You're not Ice in My Eyes

Disclaimer :

Naruto only milik Masashi Kishimoto-sama

But, This Fanfic is Mine ^_^

Pairing : GaaSakuSasu

Rated : T

Warning!

This Fanfic is many Typo, OCC, Kalimat masih berantakan, dan Kurang jelas.

Jadi, Kyou minta Bantuan Reviewnya dan pengertiannya. ^_^

…..Happy Reading Minna…..

Chapter 1

.

.

Konoha High School. Sekolah bergengsi yang berada di desa Konoha. Bangunannya yang megah, dan fasilitas yang lengkap, membuat sekolah ini begitu dikenal dikalangan masyarakat ini, suara alunan nyanyian burung masih bisa terdengar disepanjang koridor sekolah. Suasana pagi hari yang masih dingin,membuat banyak siswa memilih sedikit enggan untuk membuat keributan. Pagi hari ini penuh ketenangan dan kedamaian, sebelum…

"Kyaaaa~ Gaara-senpai….." " Aaaaa Gaara-kun…." "I Love Yoou Gaara…" "Kyaaa~"

Suara teriakan-teriakan yang berkaitan dengan 'Gaara' menghancurkan alunan suara burung dan memecah ketenangan dalam sekolah.

"Cih."

Kata pertama yang keluar dari orang yang menyebabkan keributan ini terjadi. Bagaimana tidak? Ini masih pagi, dan semua teriakan-teriakan yang dianggapnya berisik itu,tak lain adalah teriakan untuk dirinya. Mengganggu. Itu kata yang dipikirkannya saat ini.

"Kau sangat lucu Gaara…hihihi" Ucap seorang gadis yang berjalan santai disampingnya. Kata-kata dengan nada menggoda itu, membuat Gaara menoleh kesamping dan berkata..

"Hentikan itu! Sakura." Tegasnya dengan nada serius yang malah ditanggapi dengan tawa kecil dari gadis disampingnya.

Sabaku no Gaara dan Haruno Sakura. Seorang siswa tampan yang bermata jade hijau indah dan berambut merah marun beserta siswi cantik pemilik mata emerald hijau dan bersurai merah muda.

Merah dan Pink. Warna yang serasi,bukan? Mereka adalah pangeran dan putri sekolah yang sedang berjalan santai disepanjang koridor untuk menuju kelasnya dan harus menghadapi teriakan-teriakan memuja dari para penggemar sang pangeran.

"Padahal aku selalu bersikap dingin. Tapi, kenapa mereka selalu begini setiap pagi?" Eluh pangeran kita yang terus berjalan tanpa memerdulikan suara berisik yang mengusiknya.

"Bukankah itu yang membuatmu keren dimata mereka Gaara? Hihihi.." Ujar Sakura- nama gadis disebelahnya yang menjadi sahabatnya sejak kecil-.

"Jangan menertawaiku Sakura…" Kata sang Sabaku sambil memalingkan wajahnya.

"Hehehe…Gomen…Habisnya, kau sangat lucu ketika sedang kesal,Gaara" Nada godaan dari Sakura, hanya dibalas decihan kecil dari Gaara.

Masih dengan teriakan-teriakan tidak jelas dari penggemar Gaara, dan tatapan memuja dari penggemar Sakura, mereka kembali berjalan dalam diam, semua itu, tak sedikitpun diperdulikan oleh keduanya, sampai tiba-tiba…

"SAKURA-CHAAAN!" Teriakan dari arah belakang mereka, membuat pemeran kita menghentikan langkahnya dan memilih untuk menolehkan kepalanya kebelakang. Gaara yang langsung menyadari apa yang akan terjadi, memutar kedua bola matanya bosan. Dia memilih bersandar di dinding dan melihat apa yang terjadi.

Sakura membalikan badannya kebelakang dan menunggu sampai siswa yang memanggilnya, berdiri didepannya. Dengan nafas terengah-engah, orang itu menyerahkan sekotak coklat berbentuk hati dengan kedua tangannya sambil membungkukkan badannya 90o. Suara yang semula teriakan-teriakan untuk pangeran Sabaku, berganti dengan suara-suara…

"Aaahh..romantis sekali…" "Iya. Beruntung sekali Sakura-senpai." "Aku ingin jadi Sakura-senpai." "Sungguh sangat romantis…" dan kalimat-kalimat iri lainnya.

Tanpa sepatah kata pun, Sakura mengambil kotak itu, dan pergi melanjutkan perjalananya, diikuti Gaara dibelakangnya. Siswa yang baru menyadari bahwa kado darinya diterima oleh sang putri,melompat kegirangan sambil bernyanyi-nyayi tidak jelas tanpa memperdulikan tatapan aneh yang ditunjukan murid-murid disekitarnya.

'Aku beruntung, aku selalu bisa mengukir senyum diwajah Sakura dengan sangat mudah….' Batin siswa pemilik jade hijau yang menatap sendu gadis disampingnya. Keduanya berjalan dalam diam sampai masuk kedalam kelas yang ternyata sudah dipenuhi siswa dan siswi.

"Hei Prince and Princess Ice! Kalian terlambat!Kelas sudah dipenuhi manusia. " Teriakan dari seorang gadis bak barbie berhasil membuat keduanya menoleh dan membuat semua siswa memperhatikan.

"Hai Ino! Gomen. Pangeran muda kita sangat lama untuk mempersiapkan diri. Jadi, mau tak mau aku harus menunggunya." Balas Sakura sambil tersenyum disertai tawa dari Ino. Sedangkan Gaara cemberut dan memilih duduk ditempatnya. Dipojok belakang dekat jendela.

"Apa-apaan yang kau bawa? Apakah lagi?" Tanya gadis pirang dengan bosan didepan Sakura, setelah melihat kotak yang dibawanya. Sakura hanya mengangguk pelan lalu beranjak keluar kelas setelah meletakkan tasnya.

"Forehead, Kau mau kemana?" Tanya Ino-Sahabat Sakura dan Gaara-dengan bingung.

"Mau membuang ini. Bukankah sudah biasa?" Kata Haruno-sama dengan datar sambil mengangkat kotak yang dibawanya tadi.

'Haaahh…aku tau, itu akan terjadi." Batin Gaara.

Ino melihat sekeliling kelas dengan hati-hati. Dia menghela napasnya dengan keras. Gadis cantik itu tak habis pikir dengan sahabat pink-nya yang tidak tau waktu, kapan untuk menunjukan sikap kejamnya.

Tentu saja, semua murid berbisik-bisik melihat Sakura yang dengan mudahnya membuang barang dari orang yang memberanikan diri untuk memberikannya. Padahal itu hal yang sudah biasa bagi sahabatnya.

"Ah. E-eto. Berikan saja padaku Forehead! Kebetulan aku sangat lapar…" Kata Ino sambil memberikan tatapan bak orang lapar kepada Sakura.

"Benarkah? Aku kira, kau benci hal-hal yang bisa membuatmu gemuk. Pig!" Ujar Sakura polos sambil menyerahkan kotak kepada Ino, lalu kembali duduk disamping depan bangku Gaara.

'Memang aku membencinya. Sakura Baka! Aku menyelamatkanmu, Tau!' Batin Ino yang mengetahui bahwa teman-temannya tak lagi memperhatikan.

Sambil makan, dia berjalan dan duduk disamping Sakura yang sedang sibuk membaca buku. Ino menyandarkan dirinya di dinding, dia menatap Sakura dalam diam. Dia tau, sahabat musim semi-nya itu benci berbicara jika sudah ada banyak orang. Oleh sebab itu, dia tidak mau mengganggunya. Dan Gaara memandang pemandangan didepannya dengan tersenyum kecut.

'Yahh…Setidaknya, dia tidak dingin kepadaku dan dengan Ino. Tapi, aku harap…dia akan kembali seperti dulu…'

Berharap akan kenyataan itu, Gaara menghempaskan nafasnya berat lalu memalingkan wajahnya dan memilih melihat diluar jendela yang bersebelahan dengan bangkunya. Sekilas, seorang gadis berambut coklat pendek, lewat dan tertangkap jade hijau milik pangeran Sabaku. Dengan senyum penuh arti….

'Matsuri…..

.

.

Aku akan mengatakannya hari ini…'

Pangeran Sabaku tersenyum kecil dan membuat semburat tipis menghiasi pipi putihnya. Entah disadari atau tidak, Seseorang yang melihat semburat itu, menatap bingung ke arahnya.

'Apa artinya itu… Gaara?'

TBC

Jeng-jeng!

Kyou kembali lagi dengan Fanfic yang masih jauh dari kata sempurna. Walaupun Fanfic Kyou yang pertama hanya memiliki sedikit review dan dukungan, Kyou akan tetap berusaha dalam menulis Fanfic. Terimakasih sudah membaca Fanfic Kyou dan Kyou selalu berharap review membangun dari Minna-san…^^

Arigatou Minna-san^^