Disclaimer Masashi Kishimoto
Hurt! R.Hyt Xiiera
Genre : Huft/Comfort, Drama, Family, AU
.
.
Happy Reading
Sakura berjengit kaget ketika merasakan sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya yang ramping. Ia menggeram kecil karena waktu masaknya sedikit terganggu oleh eratnya pelukan tangan tersebut.
"Naruto bisakah kau melepaskan tanganmu itu dulu? Aku susah bergerak jika ada tanganmu."
"Kalau aku tidak mau?"
"Eughh... Naruto hentikan!" lenguh Sakura ketika tangan jahil Naruto menyusup masuk ke dalam kemejanya dan mengusap perutnya dengan sensual.
"Atau akan kutusuk matamu dengan pisau ini." Ia melanjutkan sambil mengangkat pisau yang berkilat tajam ke hadapan Naruto.
Dengan sedikit tidak rela pria itu pun akhirnya melepaskan rangkulannya pada pinggang ramping Sakura dan berjalan menuju meja makan, "Bagus. Diam disana dan duduk yang manis." ancam Sakura berkacak pinggang.
Makan malam hari ini hanya suasana hening yang menyelimuti kedua manusia berbeda gender ini. Sampai suara sang wanitalah yang memulai pembicaraan.
"Kenapa kau tidak pulang?"
Naruto mengangkat kepalanya menatap tajam Sakura, "Aku sudah pulang."
"Ma-maksudku pulang ke keluargamu. Rumahmu bukan disini. Dan ada orang lain yang menunggumu disana. Seharusnya kau tidak bersamaku."
"Sakura!" tegur Naruto dengan suara keras membuat Sakura berjengit.
"Kenapa? Bukankah itu benar? Kenapa kau harus marah?!" balas Sakura juga dengan suara yang dikeraskan. Tapi seketika jantungnya berdegup sangat kencang ketika Naruto membanting pisau makan hingga terpelanting hampir mengenainya. Tangannya gemetar dengan hebat.
"JANGAN MENGUNGKIT ITU!!!"
Mata Sakura berkaca-kaca, ia menggigit bibir bawahnya sampai berdarah untuk menahan isakannya. Kepalanya menunduk tidak sanggup menatap kedua mata pria itu.
Jarinya meremas ujung kemeja miliknya hingga kusut, "Kau akan membuatnya marah lagi." cicitnya takut.
Naruto mendengus, "Siapa yang perduli!"
"Aku! Aku perduli. Jika kau terus seperti ini mungkin ist—"
Pria itu bangkit berdiri dan berjalan ke arah sang wanita, "Sakura apa kau mencintaiku?"
Sakura mendongak menatap Naruto yang kini sedang berjongkok di sampingnya. Tangan besar pria itu menggenggam tangannya yang gemetar, "Aku bertanya apa kau mencintaiku Saku? Jawab aku."
Air mata Sakura kini telah tumpah. Ia bangkit menerjang Naruto dengan pelukannya, "Aku sangat mencintaimu Naruto. Aku mencintaimu!"
Pria Uzumaki itu tersenyum lebar. Tangannya mengelus surai merah jambu Sakura penuh kasih. Dikecupnya juga dahi lebar milik wanita itu.
"Maafkan sikapku tadi. Apa kau terluka?"
Sakura menggeleng dan semakin menenggelamkan diri ke pelukan pria itu. Naruto bangkit berdiri dan menggendong tubuh rapuh Sakura bridal-style menuju ke sebuah kamar.
Mata Sakura tidak pernah lepas dari pahatan wajah Naruto yang tampan. Tangannya mengalung erat di leher kokoh pria tersebut, membuat matabiruNaruto menatapnya.
"Naruto apa kau juga mencintaiku?"
Langkah Naruto terhenti di depan pintu kamar. Tubuhnya merasa tegang seketika. Suara Sakura kembali terdengar bertanya, "Kau juga mencintaiku kan?"
"Heum!" balasnya singkat seraya membuka pintu kamar. Ia meletakkan tubuh Sakura pada ranjang dan ikut mengambil tempat di samping gadis itu. Tangannya menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya.
Sakura menggeliat di dalam selimut sampai tangan Naruto melingkari pinggangnya yang ramping kembali, "Apa kau akan menceraikan istrimu?" tanyanya menatap mata Naruto yang terpejam.
"Tidak!"
Mata Sakura kembali sayu mendengar jawaban Naruto yang kembali menyakiti hatinya. Ia sudah tidak sanggup menjalani semua ini. Tapi disisi lain hatinya, ia menginginkan pria itu terus bersamanya walaupun dalam status yang tidaklah sah.
Tangannya mencengkram kemeja Naruto, menguburkan wajahnya dalam-dalam di dekapan pria tersebut. Menangis dalam diam, itulah yang saat ini ia lakukan.
.
Tbc
Note: Hai :) ini fict pertama yang ku publish di FFN. Sebenarnya dulu sudah dipublish di Wattpad tapi bukan dengan cast dari fandom Naruto, tapi fictnya sudah ku Unpublish dari sana. Tapi mikirin dari pada ngelumut mending dipublish di FFN hehehe...
btw, fict ini masih jauh dari kata bagus. jadi mohon kritik dan sarannya dari kalian, terutama para senpai :)
sampai jumpa di chapter 2
