I'm With You

NCT Fanfiction

Jung Jaehyun x Kim Doyoung

Warning: GS, OOC, Typo(s), gaje, pasaran, alur kecepetan, diksi kurang dan sebagainya.

By El Lavender

.

.

.

Kita tidak pernah tahu apa yang telah direncanakan oleh tuhan.

Seperti saat ini. Jaehyun sedang mengendarai mobilnya seorang diri usai syuting di suatu tempat. Ya, Jaehyun memanglah seorang aktor muda yang sedang naik daun. Drama yang sedang digarapnya pun sangat sukses diminati para penonton dan memiliki rating yang tinggi.

Jaehyun sudah terbiasa pulang sendiri ke hotel tanpa manajernya. Ia ingin segera bertemu dengan kasur hotel kesayangannya ditambah dengan kondisi hujan deras seperti ini.

Saat ini Jaehyun beserta yang lainnya memang sedang syuting di daerah Guri, Gyeonggi-do selama beberapa bulan terakhir. Jaehyun sudah sangat hapal jalanan lokasi syuting ke tempat hotel yang mereka sewa sehingga tidak masalah baginya untuk mengendarai mobil seorang diri.

Jaehyun menghentikan mobilnya, ia melihat seorang wanita hamil tua yang sedang kehujanan. Jaehyun bukanlah tipe seorang artis yang sombong dan naif, ia masih peduli terhadap sesama dan selalu ramah kepada semua orang karena memang itulah dirinya. Bukan sebuah pencitraan.

Jaehyun heran kenapa ada seorang wanita hamil yang berkeliaran disaat seperti ini. Ia tidak peduli apakah wanita itu manusia atau bukan.

Jaehyun mengambil payung yang berada di kursi belakang, ia segera keluar dari mobil lalu menghampiri wanita tersebut.

"Apa yang kau lakukan disaat malam-malam dan hujan seperti ini? Bukankah kau sedang hamil?" Jaehyun tidak peduli dengan segala sopan santun, yang ia khawatirkan hanyalah kondisi wanita itu bahkan ia tidak mengenal siapa wanita tersebut.

"Ikut aku. Tidak baik untuk kesehatanmu dan kandunganmu jika kau hujan-hujanan seperti ini." Jaehyun menarik wanita itu menuju mobilnya. Ia tidak peduli jika wanita itu menolaknya.

Jaehyun sudah berhasil membawa wanita itu ke dalam mobilnya. Akhirnya ia bisa melihat wajahnya dengan jelas. Kesan pertama Jaehyun adalah cantik walaupun wajah wanita itu sangat pucat.

"Kau ingin pergi kemana sebenarnya nona?"

"..."

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut wanita itu hanya raut wajah kesakitan yang dapat Jaehyun lihat dari orang asing itu.

"Tolong bawa aku ke rumah sakit, aku sudah tidak tahan lagi." Wanita itu memohon kepada Jaehyun.

"Ya Tuhan, bertahanlah aku akan segera membawamu. Kau tenanglah, jangan panik."

Jaehyun menyuruh wanita itu untuk tidak panik sedangkan ia sendiri sangat terkejut melihat cairan bening yang mengalir diantara kaki wanita itu. Jaehyun tidak pernah berada disituasi ini sebelumnya, ia sering melihat hal seperti ini hanya di adegan drama saja dan tidak menyangka akan mengalaminya di kehidupan nyata.

Jaehyun menyalakan mobilnya memutar balik menuju rumah sakit yang berada di daerah tersebut. Ia tetap memperhatikan wanita disebelahnya yang mulai menjerit kesakitan.

"A-aku mohon cepatlah." Butiran keringat mengalir di wajah cantik wanita itu.

"Sssttt... Tenanglah sebentar lagi kita akan sampai." Jaehyun berusaha untuk tetap fokus kepada kemudinya.

.

.

.

Setibanya di rumah sakit Jaehyun langsung memanggil beberapa perawat untuk membantunya membawa wanita itu.

Para perawat sudah bersiap dengan ranjang dorongnya. Jaehyun membuka pintu sebelah kemudi untuk mengangkat wanita itu.

"Siapa namamu?" Jaehyun sudah bersiap menggendong wanita itu untuk memindahkannya menuju ranjang.

"Doyoung." Ucap wanita itu lirih didalam gendongan Jaehyun.

Wanita yang bernama Doyoung itu sudah dipindahkan. Jaehyun memberikan kunci mobilnya kepada petugas disana untuk dipindahkan sedangkan ia ikut berlari bersama beberapa perawat menuju ruang operasi.

"Maaf tuan, anda tidak bisa masuk." Jaehyun terduduk lemas di depan ruangan operasi. Pasalnya baru kali ini ia melihat seseorang yang sedang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan.

"Apa anda suami dari pasien tersebut?" Seorang suster menghampiri Jaehyun.

Jaehyun tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa mengangguk. Tidak mungkin Jaehyun berkata jika ia baru saja menemukan wanita tersebut dan tidak mengenalnya. Siapa yang akan bertanggung jawab akan semua ini jika bukan dia.

"Siapa nama istri anda, Tuan?" Sang suster masih menanyai Jaehyun sambil mengisi data diri pasien.

Jaehyun sedikit bersyukur karena sampai saat ini tidak ada yang mengenalinya sebagai seorang aktor terkenal.

"Doyoung... Namanya Jung Doyoung." Jaehyun tidak tahu marga dari wanita itu sehingga ia memutuskan untuk menambahkan marganya didepan nama wanita tersebut.

"Baiklah tuan, terimakasih." Suster tersebut kembali masuk ke ruang operasi meninggakan Jaehyun sendirian.

Jika ditanya apakah Jaehyun saat ini baik-baik saja? Maka jawabannya adalah tidak. Jaehyun sangat harap-harap cemas dengan kondisi dari Doyoung, sudah hampir satu jam tetapi operasi itu masih belum selesai juga.

'Ya Tuhan, bagaimana kondisinya? Apakah baik-baik saja? Selamatkanlah mereka berdua Tuhan.'

Cklekk

Jaehyun yang usai berdoa dikejutkan dengan dibukanya pintu ruangan operasi oleh Dokter yang menangani persalinan Doyoung.

"Bagaimana Dok?" Jaehyun menghampiri sang Dokter begitu saja.

"Istri dan anak anda mereka berdua selamat, untung anda membawanya tepat waktu kalau tidak aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada mereka. Anda bisa melihat mereka tuan Jung."

Jaehyun melihat wanita yang ditemukannya tadi tergeletak tak berdaya di atas ranjang. Ia tidak melihat dimana anak dari Doyoung dan memutuskan untuk menghampirinya.

"Hei... Apa semuanya baik-baik saja." Jaehyun dapat melihat raut kelelahan sekaligus kebahagiaan di wajah Doyoung.

"Terimakasih atas semuanya. Aku sangat berhutang kepadamu tuan. Terimakasih banyak." Senyuman lemah terpancar di bibir Doyoung. Sekali lagi Jaehyun terpesona dengan wanita itu menyebabkan ia membalas senyuman dari Doyoung.

"Selamat tuan anak anda adalah laki-laki dan sangat tampan seperti anda." Seorang suster membawa seorang bayi yang sudah dibersihkan, suster tersebut menyerahkan bayi itu kepada Jaehyun.

Jaehyun melihat ke arah Doyoung sekilas sebelum menggendong bayi tersebut, setelah mendapati anggukan dari Doyoung barulah Jaehyun berani menggendong bayi itu.

Ini adalah untuk kali pertamanya Jaehyun menggendong bayi yang baru lahir, sejujurnya dia tidak begitu suka terhadap anak-anak karena menurutnya mereka sangat berisik tapi entah kenapa kali ini Jaehyun tidak keberatan akan hal itu. Bayi yang berada digendongan Jaehyun tersenyum kepadanya entah kenapa hatinya merasa hangat.

Jaehyun meletakkan bayi itu disamping Doyoung, ia tahu jika wanita itu belum melihat wajah anaknya. Ia melihat air mata yang mengalir di wajah wanita itu ketika Jaehyun meletakkan bayi mungil disisinya. Jaehyun hanya memperhatikannya dalam diam.

"Suster itu benar, dia tampan seperti ayahnya." Doyoung mengelus wajah bayinya.

Jaehyun tersadar jika wanita itu pastilah memiliki suami dan entah kenapa dia merasakan sesuatu yang aneh di dadanya. Jaehyun merasa sangat bodoh seharusnya ia menghubungi suami dari wanita ini untuk memberitahu jika sang istri tengah melahirkan.

"Jeno, namamu Moon Jeno." Doyoung masih tersenyum bahagia melihat bayinya.

"Ayahmu pasti sedang tersenyum di surga, sayang."

Jaehyun kembali dikejutkan dengan ucapan yang keluar dari bibir wanita itu, entah ia harus merasa kasihan ataukah senang akan hal itu yang jelas ada sebuah perasaan lega di dadanya.

.

.

TBC

.

.

Aaaaapppaaaa ini, hutang makin nambah woy *tampar diri sendiri*

Hai hai~ aku kembali nulis JaeDo xD *lha terus* Thanks to I'm With You nya JaeDo yang jadi mood buat nulis JaeDo lagi~

Awalnya ini idenya buat MyungYong tapi karena JaeDo juga cocok yaudah deh /shy/ /shy/ (slap) *dikira emot line*

Hayooo tebak bapaknya Jeno siapa /shy/

Buat yg nunggu Mama sama ff JaeDo yg lainnya sabar ya, nunggu skripsi kelar dulu x'D *emang ada yg nungguin*

Siders? Review please~~~