"School" chapt. 1

Di salah satu Gedung megah yang merupakan salah satu fasilitas dan di gunakan sebagai Gedung untuk Wisuda.

Kursi-kursi tersusun dengan rapi begitu pula para wisudawan dan wisudawati. Pembukaan awal sebelum Rektor , dan Dekan hadir di ruangan, beberapa Mahasiswa menghibur dengan berbagai macam talenta yang mereka miliki. Ada yang meng-cover dari lagu Boy Band dan Girl Band kesukaan mereka serta ada pula yang melakukan Cover Dance.

Para wisudawan dan wisudawati cukup terhibur karena mereka. Begitu pula dengan para undangan.

Salah seorang wisudawan tampan yang juga merupakan salah satu Mahasiswa terbaik di universitas-nya, ia tampak fokus pada beberapa lowongan yang ia baca melalui website dimana dirinya tertarik akan lowongan tersebut.

Sudut bibirnya tampak tertarik dan membuat senyum manis yang terpancar dari wajah tampannya.

Salah satu wisudawan yang duduk di sisi kirinya, melirik apa yang Kyuhyun baca. Dirinya tampak bingung padanya, hingga mengernyitkan kedua alisnya.

Wisudawan bernama Cho Kyuhyun itu menyadari bahwa ada yang memperhatikannya hingga ia menoleh padanya.

"Ada apa?" tanyanya

"Ah. Tidak apa-apa. Aku hanya ingin melihat apa yang kau baca" sahutnya

"Oh. Aku sedang tertarik pada artikel lowongan ini"

"Apa kau ingin melamar menjadi guru di sana?"

"Belum tahu juga . Aku masih memikirkannya"

"Aku tahu Sekolah itu. Aku dengar, di sana ada satu kelas yang bermasalah. Tapi menurutku bukan hanya satu kelas saja, karena setahuku Sekolah itu penuh dengan siswa-siswi yang kurang pandai juga dari kalangan yang berbeda-beda"

"Oh..."

"Saranku, kau jangan melamar pekerjaan di sana. Lagipula kau Mahasiswa dengan nilai tertinggi di Universitas kita. Rugi jika kau melamar menjadi Guru. Sebaiknya kau melamar pekerjaan di Perusahaan terkenal, dan bukankah appa mu juga seorang Pengusaha terkenal?"

"Nde. Tapi aku ingin berusaha dengan jerih payah ku sendiri. Dan sepertinya, apa yang kau katakan mengenai Sekolah itu, membuatku lebih tertarik untuk melamar di sana"

"..." wisudawan itu semakin heran pada Kyuhyun, karena dimana-mana banyak orang yang ingin bekerja di Perusahaan ternama, dan bukan menjadi seorang Guru.

ooo

Beberapa jam berlalu, acara Wisuda pun usai di gelar. Banyak sekali para wisudawan yang berfoto bersama keluarga mereka, salah satunya adalah Kyuhyun. Namun kali ini hanya saudaranya yang dapat hadir di acara tersebut, sedangkan ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga dirinya menyerahkan segala urusan kepada anak pertamanya.

"Kyu, selamat. Akhirnya namdongsaeng hyung selesai juga kuliahnya" ucap saudaranya yang tubuhnya sedikit pendek darinya.

Kyuhyun tersenyum lebar dan bahagia di depan saudaranya.

"Nde hyung. Akhirnya aku bebas juga. Lega rasanya jika sudah melewati semuanya"

"Begitulah Kyu. Namanya juga kuliah. O iya, setelah ini, apa rencanamu? Apa kau ingin bekerja di Perusahaan hyung?" tanyanya sembari berjalan beriringan meninggalkan area Gedung.

"Tidak hyung. Aku sudah memiliki rencana lain untuk masa depanku"

"Apa itu?"

"Aku ingin menjadi seorang seonsaengnim"

"Seonsaengnim? Sebaiknya jangan Kyu. Kau tahu sendiri bagaimana appa. Appa pasti akan sangat marah padamu"

"Hyung. Aku yakin dengan apa yang ku pilih. Aku tahu, menjadi seorang saengnim tidak mudah. Tapi aku akan berusaha hyung. Aku ingin melanjutkan cita-cita eomma yang putus mengajar setelah kejadian itu. "

"Kyu..."

"Hyung percayalah padaku. Aku pasti bisa"

"..." saudaranya hanya bisa menghela napas pendek, tanda dirinya tidak bisa membujuknya karena ia tahu adiknya keras kepala.

"..."Kyuhyun tersenyum dan merangkul saudaranya, "Aku akan mentraktir hyung hari ini" ucapnya

"Benar ya" ucap saudaranya yang bernama Cho Donghae

"Benar hyung. Karena hari ini adalah hari bahagiaku. Maka aku akan mentraktir hyung makan apa yang ingin hyung makan hari ini"

"Baik. Kalau begitu hyung ingin makan makanan Jepang"

"Oke. Kita pergi sekarang"

Begitulah persaudaraan mereka. Meski ayah mereka sangat keras, tapi ayah mereka tidak pernah membedakan kedua anaknya, hingga mereka tumbuh menjadi sosok saudara yang saling support.

ooo

Beberapa hari telah berlalu. Tanpa sepengetahuan ayahnya, Kyuhyun telah melamar di salah satu Sekolah yang ia inginkan, meski akhirnya ayahnya tahu bahwa dirinya melamar menjadi seorang Guru. Karena ayahnya begitu marah, hingga ayahnya enggan berbicara dengannya.

Pihak Sekolah telah menerima Kyuhyun tanpa test apa pun, hingga pihak Sekolah menginginkan Kyuhyun segera mengajar di Sekolah mereka.

Hari ini adalah hari pertama dimana dirinya akan memulai pekerjaan pertamanya. Dimana jurusan yang ia emban semasa kuliah berbeda dengan pekerjaan yang disukainya.

Kyuhyun mengenakan kemeja putih, yang ia lapis dengan sweater berwarna biru navy, serta celana kain berwarna hitam tak lupa dirinya memakai sepatu pantofel hitam.

Ia menatap dirinya di depan cermin, dan tersenyum lebar.

"Semangat untuk hari pertamamu, Kyu! " ia berucap di depan cermin untuk dirinya sendiri.

Kyuhyun begitu bersemangat, ia mengenakan tas selempang hitam. Kemudian ia keluar dari kamar.

Ia mempercepat langkah kakinya menuruni anak tangga menuju ruang makan.

Namun baru saja dirinya tiba di anak tangga pertama, ia menatap wajah ayahnya yang tampak begitu marah padanya.

"A...ap...appa..." ucapnya terbata-bata

"Jika kau melangkahkan kaki mu keluar dari rumah untuk bekerja di Sekolah itu! Kau jangan pernah lagi menganggapku appa! " ancam ayahnya

"Mianhe appa. " ucapnya

Dengan terpaksa, Kyuhyun melanjutkan langkah kaki nya yang sempat terhenti karena ayahnya. Dan ia berlalu dengan menundukkan wajahnya di depan ayahnya.

Ayah Kyuhyun begitu marah, hingga ia naik ke kamar nya yang berada di lantai atas.

Sedangkan Kyuhyun berusaha melupakan kejadian barusan dimana ayahnya mengancamnya. Bagi Kyuhyun, pekerjaan ini lebih penting daripada ayahnya.

Kyuhyun sengaja tidak menggunakan Mobil pribadinya. Karena ia ingin merasakan bagaimana aktifitas orang-orang yang menggunakan transportasi seperti Bus atau Subway train.

Kyuhyun berlari dari komplek elit perumahan, menuju Halte Bus. Keringat mengalir membasahi kening juga pakaiannya. Namun karena udara cukup dingin, hingga membuatnya tidak begitu gerah.

Kyuhyun tiba di Halte, ia berdiri di antara penumpang lainnya. Ada salah sati siswa yang menjadi perhatiannya. Yah... Siswa itu duduk menyendiri di pojok sembari ia mengoleskan salep pada bagian pipi kanannya yang terlihat agak memar.

Kyuhyun memperhatikan siswa itu karena lambang Sekolah nya adalah lambang di mana Kyuhyun akan mengajar di Sekolah tersebut.

Tidak berapa lama, Bus tiba. Kyuhyun bersama beberapa penumpang lainnya masuk ke dalam Bus, salah satunya adalah siswa tersebut yang naik paling belakangan.

Karena beberapa kursi tampak penuh, akhirnya siswa itu hanya berdiri di samping Kyuhyun.

Kyuhyun memandang lekat padanya, hingga membuat siswa itu risih dan membalas tatapan Kyuhyun, "Kenapa kau melihatku seperti itu?!" tanyanya ketus

"Tidak apa-apa. Saya perhatikan pipi mu sedikit memar." ucapnya

"..." siswa itu tersenyum tipis, kemudian ia mengalihkan pandangannya

Kyuhyun berusaha ramah, dan ia hanya tersenyum. Kyuhyun berpikir apakah siswa tersebut adalah salah satu siswa yang akan ia ajar nanti, atau bukan.

ooo

Di dalam kamar, ayah Kyuhyun yang bernama Leeteuk dan sering di panggil Teukie oleh orang-orang dekatnya, sedang duduk sambil memandangi foto istrinya.

"Sayang. Kenapa anak kita harus menjadi seorang seonsaengnim sepertimu? Padahal aku sudah memberinya pilihan untuk bekerja di Perusahaan, tapi Kyuhyun justru menolaknya." ucapnya

Teukie jadi teringat akan perdebatan yang terjadi antara dirinya juga kedua anaknya sekitar 2 hari yang lalu.

~flashback~

Teukie yang menerima amplop coklat, dimana tertera nama Kyuhyun juga kop Sekolah. Teukie merasa curiga hingga ia membuka amplop tersebut.

Betapa terkejutnya Teukie setelah ia membaca sebuah pemberitahuan yang berisi bahwa Kyuhyun di terima bekerja menjadi Guru di salah satu Sekolah yang tidak begitu terkenal.

Kyuhyun yang baru saja menuruni anak tangga bersama Donghae, langkah kaki mereka terhenti ketika ayah mereka terlihat marah dan menatap tajam kearah Kyuhyun.

"Kyu. Sepertinya appa marah padamu" ucap Donghae pelan padanya

"Sepertinya begitu, hyung" sahutnya

"Kyu! Apa ini?! Appa menyekolahkan mu hingga jenjang Universitas, dan memilihkanmu jurusan yang terbaik! Kau justru melamar menjadi Guru!" marahnya dan melempar surat tersebut ke wajah Kyuhyun

"Appa, mianhe. Aku menentang keinginan appa. Aku hanya ingin menjadi seorang Seonsaengnim"

"Apa tidak ada pekerjaan lain selain itu?! Apa kau ingin membuat appa malu?!"

"Appa, berilah Kyuhyun kesempatan untuk memilih pekerjaan yang diinginkannya" ucap Donghae berusaha membujuknya

"Kau jangan membelanya!" bentak Teukie hingga membuat Donghae terdiam

"Appa, ku mohon. Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang aku inginkan sejak kecil. Aku ingin seperti eomma yang mengajar siswa-siswanya dengan tulus"

"Bukankah kau tahu! Dulu eomma kalian masuk Rumah Sakit karena berurusan dengan siswa-siswa yang tidak tahu terima kasih itu! Kenapa kau harus mengikuti jejak eomma mu! "

"Aku tahu. Tapi, belum tentu aku akan berhadapan dengan siswa seperti karakter siswa-siswa eomma yang dulu"

"Kenapa kau keras kepala sekali! Jika kau tetap dengan keinginanmu menjadi seonsaengnim! Appa akan memblokir Atm juga kartu kredit mu!"

"Tidak apa-apa. Karena aku lebih menyukai pekerjaanku, appa"

~flashback end~

Teukie menghela napas beratnya. Ia beranjak setelah meletakkan pigura foto istrinya di atas kasur.

Ia berjalan menuju teras kamar nya. Tatapannya yang sendu memandang kearah langit. Meski dari luar ia terlihat sangat marah pada anaknya, akan tetapi jauh di lubuk hatinya, ia selalu berdoa untuk anak-anaknya.

"Tuhan. Tolong jaga Kyuhyun. Jadikan hari pertamanya bekerja, menjadi hari yang menyenangkan untuknya" batinnya

ooo

Kyuhyun tiba di pemberhentian Bus. Ia melangkahkan kaki nya keluar dari Bus. Baru saja dirinya keluar, siswa tersebut mendorong tubuh Kyuhyun meski tidak begitu kuat, akan tetapi berhasil membuat Kyuhyun hampir terjatuh.

Siswa tersebut tersenyum sinis padanya, kemudian pergi meninggalkan Kyuhyun yang berusaha tersenyum, meski belum dimulai dirinya sudah harus menerima perlakuan kurang mengenakkan seperti barusan.

"Semangat! " ucapnya pada dirinya sendiri.

Kyuhyun yang tampak antusias, ia melangkahkan kaki nya dengan semangat.

Terlihat beberapa siswa dengan seragam yang berantakan berlalu di depannya. Bahkan ada juga siswa dengan rambut yang di semir hijau. Kyuhyun juga melihat beberapa siswa yang memberikan rokok pada teman-temannya.

"Semoga aku bisa menjadi seonsaengnim yang baik untuk mereka. Semangat! Semangat! "

Tbc

Sebenarnya ini ff sudah lama ingin aku buat. Cuma baru kesampaian sekarang2. Semoga suka.