COLD
By
Fumiko
Pair:: KrisTao (Wu Yi Fan - Huang Zi Tao)
Rated:: T
Genre:: Romance.
Warning:: BOYXBOY, BOYS LOVE, SHOU-AI, AU, gaje, maksa, ancur, aneh, abal-abal, typo bertebaran, tidak sesuai EYD, pokonya DON'T LIKE DON'T READ!
^^ HAPPY READING ^^
.
.
.
Suhu malam ini di Jerman cukup rendah. Beberapa orang -yang tidak terlalu kebal terhadap cuaca dingin- terlihat memakai pakaian tebal dan syal untuk menghangatkan tubuh mereka. Tak terkecuali pemuda bermata panda yang manis, Huang Zi Tao.
Beberapa jam yang lalu mereka pergi ke sebuah toko dan membeli sebuah tas dari brand favorite Tao. Apa lagi kalau bukan Gucci! Mereka berada di sana kurang lebih sejam, hanya untuk menunggu Tao memilih tas mana yang disukainya. Sedangkan Kris, tentu saja pemuda pirang itu hanya menunggu dan membayar tas yang sudah dipilih Tao. Itu seperti suatu kewajiban untuknya, tetapi bukan suatu beban. Selama itu membuat Tao bahagia, dia akan senantiasa menemani Tao dan membayar semua belanjaan Tao, walaupun dompetnya akan menipis.
Dan kini, keduanya tengah berjalan beriringan menuju mobil atau lebih tepatnya bus yang mengantar mereka serta member EXO lain untuk berbelanja hari ini. Mungkin beberapa member sudah menunggu mereka disana.
Tao terlihat beberapa kali memperbaiki letak syalnya. Dia ingin mendapatkan kehangatan yang nyaman dari letak syalnya itu. Setelah beberapa menit dia memperbaikinya dan mendapati posisi yang nyaman, pemuda manis bermata panda itu pun akhinya tersenyum. Berbeda dengan pemuda di sampingnya, Wu Yi Fan yang dikenal Kris. Pemuda tinggi itu tampak menggigil kecil. Sepertinya dia kedinginan.
Sesekali dia melirik Tao lebih tepatnya syal yang dipakai pemuda manis itu, ketika sang panda memperbaiki syalnya. Dan sekali lagi dia melirik kearah Tao dan kali ini disadari oleh orang yang dilirik. Tao balas menatap Kris.
"Apa kau kedinginan, Ge?" Tanya Tao ketika menyadari Kris menatapnya dengan bibir yang sedikit memucat.
"Sebaiknya kau berjalan lebih cepat lagi. Ini sudah terlalu malam. Penggemar akan menyadari kita!" Kata Kris, mengabaikan pertanyaan Tao. Dia berjalan lebih dulu dari Tao tak lupa dengan gaya coolnya.
Tao menatap Kris kesal ketika pemuda tinggi itu mendahuluinya. Dia menggumamkan sesuatu yang tidak jelas lalu sedikit berlari mengejar langkah kaki Kris yang cukup jauh darinya. Ketika sudah berhasil menyamakan langkahnya dengan Kris, sang panda kemudian meniup tangannya melalui mulutnya lalu menggosokan kedua tangannya. Tubuhnya juga sedikit merapat kepada Kris, hingga membuat bahu keduanya bersentuhan.
Setelah itu, Tao melonggarkan sedikit syalnya lalu sebagian dia lilitkan di leher Kris. Hal itu tentu membuat Kris terkejut namun dia tidak melakukan tindakan yang berarti untuk mencegah Tao akan tindakan tiba-tibanya itu . Pemuda pirang itu malah terdiam sambil mengamati wajah Tao dari dekat. Tao tampak tidak menyadari posisi keduanya. Pemuda panda itu masih fokus menggerakan tangannya, melilitkan sebagian syalnya dileher Kris dan memperbaiki letaknya.
"Apa sudah lebih baik?" Tanya Tao, tersenyum cerah di depan Kris. Rupanya dia belum menyadari posisi mereka.
Bukannya menjawab, Kris malah menatap Tao lebih dalam kedalam manik mata yang berlawanan warna dengan miliknya itu. Tatapannya terlalu dalam hingga membuat Tao salah tingkah didepannya. Tao memberi sedikit jarak diantara keduanya. Dia tampak sangat gugup.
"A-Ak-"
Ucapan Tao terputus.
Terputus oleh ciuman cepat milik Kris.
Kris mencium Tao sebelum pemuda bermata panda itu melanjutkan ucapannya. Tangan kanan Kris berada di pipi kanan Tao sedangkan satunya lagi berada di pinggang sang panda hingga membuat tubuh Tao lebih dekat kearahnya. Sedangkan, Tao hanya bisa mencengkram baju bagian dada milik Kris. Ikut menikmati ciuman lembut Kris.
Keduanya berciuman hingga 5 lima menit setelah Kris yang melepaskan tautan bibir mereka. Tao menunduk sambil menyentuh bibirnya, sedangkan Kris hanya tersenyum melihat tingkah Tao.
Kris melingkarkan tangan kanannya di bahu Tao lalu melangkah, tentu bersama Tao disebelahnya.
"Aku masih kedinginan"
Tao mengangkat wajahnya lalu menatap Kris.
"Hangatkan aku ketika kita tiba di hotel" Dan Tao mengerti arah pembicaraan itu. Wajahnya perlahan merona merah.
"I-Itu…"
"Tidak ada bantahan!"
Tanpa keduanya tahu, beberapa penggemar wanita yang tak jauh dari mereka tengah melompat kegirangan dengan darah mengalir dari hidung mereka sambil melihat-lihat kembali gambar bahkan video yang mereka ambil ketika Kris dan Tao tengah berciuman.
.
.
END
Sebuah drabble yang mengecewakan. Maaf jika tidak ada feel sama sekali di dalam fanfic ini. Ini adalah fanfic yang lahir(?) karena sebuah kebosanan.
.
MIND TO REVIEW
