Naruto Fanfic

Disclaimer by : Masashi kishimoto

This is my first FFN story.

Berawal dari sebuah keinginan untuk menciptakan fic bertema humor parody, maka terciptalah fic yang gaje dan abal abal ini.

Btw, Read n' Reviewnya sangat diharapkan..

Okey, enough bla bla bla nya..

Lets start it...

I

I

I

I


Pagi ini, mentari nampak bersinar begitu cerah. Sepertinya ini akan menjadi sebuah pagi yang indah untuk mengawali sebuah hari yang spesial untuk SMU Konoha. Hari ini sekolah yang sudah cukup lama berdiri itu sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 100. Persiapan perayaan telah dirancang sejak jauh jauh hari. Tim EO yang dibentuk dari para anggota OSIS yang terdiri dari lee, chouji, dan beberapa anggota lain di bawah pengawasan guy-sensei, nampaknya cukup berhasil mempersiapkan segala keperluan untuk perayaan hari ini.

Di depan pagar SMU Konoha, nampak beberapa anak sedang terlibat percakapan, atau mungkin lebih tepat bila disebut, pertengkaran.

"Ayo dong teme, ayo dooong.. Boleh ya, boleh yaaaa..." desak seorang anak berambut kuning pada laki laki yang ada di depannya. Wajahnya seperti menuntut belas kasihan.

"Tidak! aku tidak akan berkeliling dan menghabiskan hari ini bersamamu anak bodoh," ujar anak lain yang bemata onyx.

"Lebih baik aku berjalan jalan bersama neji-kun! Iya kan sayaaang.." tambahnya sambil bergelayut manja di lengan lelaki berambut hitam panjang yang ada di sebelahnya.

Dialah Neji. Salah satu nominator pria pujaan di SMU Konoha. Daripada memperhatikan ucapan laki laki yang bergelayut di lengannya, sepertinya sekarang dia lebih memilih untuk memperhatikan pamflet pendaftaran calon bintang iklan shampo yang ada di hadapannya.

"Kita kan bisa berjalan bertiga? Boleh ya.. boleh kan neji-kun?" tanya si rambut kuning.

"Terserah kamu lah Naruto-DEAR.." Timpal Neji.

"Yeah, itu berarti hari ini aku, neji, dan SAY-suke-ku akan bersama sama! Sepanjang hari.. yeah!" ujar naruto girang.

Wajah pemuda bermata onyx yang ternyata bernama Uchiha sasuke itu nampak sedikit ditekuk.. Oh iya, Sasuke juga termasuk salah satu nominator pria pujaan di sekolah ini. Bahkan beberapa fans wanitanya sampai membuatkan group pecinta Sasuke di Facebook dan Twitter.

"Bodooooh, berhenti memanggilku SAY-suke! Apalagi di depan my lovely.." Teriaknya penuh emosi.

Sebuah tendangan dihadiahkan oleh Sasuke untuk Naruto. Tendangan yang sukses melemparkan Naruto sejauh beberapa meter.

Mimisan...

"Sudahlah, jangan bertengkar lagi! Lebih baik kalau kita segera masuk ke sekolah. Nampaknya acara sudah dimulai!" sela neji sambil mengibaskan rambut indahnya. Entah hanya sebuah ekspresi, atau dia memang sedang berlatih untuk seleksi bintang iklan shampo yang dia lihat di pamflet di depan gerbang tadi.

Perlahan lahan, mereka bertiga terlihat berjalan memasuki gerbang sekolah. Dari situ sudah bisa terlihat sebuah panggung besar yang dikelilingi oleh beberapa stand yang ternyata sudah mulai ramai dikunjungi oleh murid murid SMU Konoha.

I

I

I

"Guy-senseiiii.."

Seorang anak berbaju hijau ketat dengan gaya rambut aneh, terlihat sedang menyapa seorang pria yang sedang bermain kartu di pos security yang ada di samping gerbang sekolah itu. Pria yang disapa itu sepertinya memiliki selera berpakaian dan gaya rambut yang sama seperti drinya. Beberapa orang yang pertama kali bertemu dengan mereka menyebut mereka berdua pasangan idiot. Beberapa yang lain langsung muntah di tempat.

"hffeeii, lffee.." sahut pria yang dipanggil guy-sensei itu sambil menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Suaranya terdengar tidak jelas.

"Huaaa... monster penjepiiiitttt," teriak rock lee hsteris.

"Apa yang kau lakukan pada Guy-sensei?" tambahnya lagi. Kali ini lee nampak mempersiapkan kuda kudanya. Alisnya terangkat. Wajahnya terlihat serius.

Dia siap menyerang.

"Hfff.. tffeenang lffee.. ini akffuuu.." ujar pria yang mukanya dipenuhi dengan ratusan bahkan mungkin ribuan penjepit pakaian itu. Kata katanya tetap tidak jelas. Hmm, mungkin itu karena ada beberapa penjepit pakaian yang dipasang di bibirnya. Mukanya memang sudah terlihat kehabisan ruang untuk dipasangi penjepit lagi.

"Kau ini Guy-sensei?" tanya rock lee terbengong. Kuda kudanya nampak mengendur.

"Haha.. iya lee.. ini aku! Bermain kartu melawan kakashi memang benar benar susah! Dua tahun aku melakukan ini, dan aku tidak tahu kenapa aku selalu saja kalah!" ujar guy lemas. Kali ini agar kata katanya jelas, dia terpaksa harus melepas beberapa penjepit yang menempel di bibirnya. Dari belakangnya, nampak kakashi melambaikan tangannya sambil tersenyum. Sharingannya aktif.

"Oke sensei, tetap berjuang sensei.. kobarkan semangat jiwa mudamu.. kalahkan mereka sensei.. bla..bla..bla.. muda.. bla..bla.. muda.. bla..bla.. muda.." cecar rock lee sambil mengepalkan tangannya.

"Iya lee.. aku akan berjuang! Demi impian dan cita cita kita! Aku akan berjuang.. aku akan menang lee," timpal sang guru. Di belakangnya terlihat matahari bersinar cerah dan ombak menghempas kokohnya karang yang berpijak di antaranya. Dua insan yang benar benar bersemangat menghadapi kerasnya hidup dan terjalnya jalan menuju impian mereka.

*PAUSE*

[ Attention : Adegan ini adalah hasil dramatisasi. Jika anda memiliki kecenderungan muntah atau memiliki ketakutan yang berlebihan pada hal yang menjijikkan, kami menyarankan anda untuk melewati bagian ini ]

*START*

I

I

I

"Hei lee.. kau datang juga?" sapa naruto tiba tiba. Dia, Neji, dan Sasuke nampak melenggang masuk dari pintu gerbang sekolah. Mereka bertiga sepertinya sudah cukup akur.

"Hei naru-kun! Yosh.. aku datang! Kepala sekolah sudah mempercayakan pengawasan acara ini padaku! Jadi aku harus melakukannya sekuat tenaga!" Ujar lee bersemangat. Matanya nampak berapi api.

"Bagaimana kalau kita melewatkan hari ini bersama sama? Aku, kau, Naru-dear, dan Sasuke?" Neji yang sedari tadi diam, mulai angkat bicara.

"Bukannya, semakin ramai semakin bagus," tambahnya lagi.

"Hmm.. boleh juga. Sepertinya akan seru," Naruto menimpali.

"Memangnya boleh? Ahh.. aku bahagia sekali. Akhirnya, ada juga orang yang mengajakku berkeliling sekolah hari ini! 2 tahun terakhir ini, aku selalu berjalan sendirian," wajah rock lee nampak sumringah dan berlinang air mata. Terbayang olehnya 2 tahun lalu, dia harus berakhir di bawah timbunan pasir karena mengajak Gaara berkeliling sekolah berdua di hari perayaan. Sejak saat itu, dia lebih memilih melewati hari perayaan sendirian.

"Hei teme.. kau sedang apa?" sanggah Naruto memecah keheningan.

"Update Status," sahut Sasuke datar. Wajahnya nampak serius memperhatikan ponsel yang ada di genggaman tangannya. Di layar ponselnya, terlihat Sasuke sedang membuka halaman Facebooknya.


Sasusiuchichubby clalumencintaineji : Hufftt, pagiqu bersamma my lupphely haruss dikkacaukan olleh dua orrank idioth

10 menit yang lalu 102 Like 28 Comments


Kira kira itulah yang tertulis di kolom status milik Uchiha sasuke.

I

I

To be continued..


I

I

I

I

Ga lucu ya? Garing ya? Typo ya?

Hehh.. maklum lah.. baru belajar membuat fic!

Semoga kedepannya, saya akan bisa memberikan Fic yang lebih bermutu...

Overall, RnR please.. ^_^v