Title: The Strongest Human Race

Rate: M

Pairing: Naruto x Harem

Disclaimed: I don't own Naruto and Highschool DxD.

Summary: Naruto tersedot kedalam Limbo saat menyegel Kaguya, tanpa di ketahui Naruto, beberapa temannya tersedot ke dimensi lain. Para bijū mengorbankan nyawa mereka untuk mengeluarkan Naruto dan membawa Naruto ke dimensi yang penuh akan makhluk supernatural. Bagaimanakah petualangannya di dimensi tersebut?

Warning: Semi-Godlike!Naruto, Human!Naruto, Immortal!Naruto and Etc.

Attention: Saya hanya meminjam character dari dua anime yang saya sebutkan tadi, jadi apabila tidak ada kesamaan dalam character yang saya pinjam mohon maaf karena ini 'Pure My Imagination'. If You Don't Like This Story, You Can Leave!

x

x

x

Chapter 1 : Pilot!

Kicauan burung membangunkan pria berusia 22 tahun yang sedang tertidur nyenyak, pria tersebut adalah Naruto Uzumaki, dia adalah seorang ninja yang berasal dari Konohagakure. Tapi sekarang dia berada di Kuoh City.

3 bulan yang lalu, Naruto terperangkap di dalam Limbo selama 5 tahun, berkat bantuan para bijū ia akhirnya bisa keluar dari tempat tersebut, hanya saja itu semua memiliki harga yang sangat mahal, sebuah harga yang akan Naruto ingat sepanjang hidupnya. Sebuah harga yang di namakan pengorbanan.

Iya. Para bijū yang berada di dalam tubuh Naruto mengorbankan nyawa mereka dengan mentransfer semua chakra mereka pada Naruto.

Para bijū juga yang merobek Limbo dan membawa Naruto ke dimensi yang tidak Naruto kenal sama sekali.

Naruto adalah pahlawan dunia ninja, berkat dirinya perdamaian sejati dapat tercipta di Elemental Nation, hanya saja dia tidak bisa menikmati kedamaian tersebut karena dirinya menyegel Kaguya dan tanpa sengaja membuka portal Limbo dan dia tersedot masuk ke dalam Limbo.

'Sakura-chan, Hinata, Kakashi-sensei, Tsunade-Baachan, dan yang lainnya. Aku merindukan kalian.' Naruto memejamkan matanya sesaat, ia sungguh rindu kampung halamannya, tapi apa boleh buat, ia harus melanjutkan hidup.

Setelah melakukan aktifitas rutin di pagi hari, Naruto memakai kaos warna putih dengan lambang Uzumaki, di padukan dengan celana jeans hitam dan sepatu sport putih, Naruto melangkah keluar dari apartemennya.

Awalnya Naruto sedikit kesusahan tinggal di dimensi ini, keterbatasan informasi membuat Naruto harus bekerja ekstra untuk mengetahui dunia ini, akhirnya ia tahu banyak hal yang ada di dunia ini, termasuk makhluk-makhluk supernatural.

Membuka stand ramen yang ia dirikan 1 bulan lalu, Naruto mempersiapkan bahan makanan yang akan di gunakan untuk membuat ramen, setelah beberapa bulan mencari informasi akhirnya Naruto memutuskan untuk membuka stand ramen di dekat Kuoh Academy, bisa di bilang para gadis banyak yang berkunjung ke stand ramennya hanya untuk melihat sang koki tampan memasak ramen dan menikmati lezatnya ramen buatan Naruto Uzumaki.

"Ah Menma-san, pesan seperti biasa?" tanya Naruto melihat pemuda berambut merah yang merupakan siswa Kuoh Academy sudah duduk di dalam stand ramen.

Menma, Menma Gremory. Pemuda berusia sekitar 17 tahun, memiliki rambut warna merah merupakan pelanggan setia Naruto, pria berusia 22 tahun sangat tahu kalau pelanggan setianya bukanlah seorang manusia biasa, Menma adalah seorang Iblis.

Sambil tersenyum Menma mengangguk, "Jangan lupa beri ekstra menma yang banyak, Naruto-san." Naruto mengangguk dan mulai membuat semangkuk ramen dengan ekstra menma.

Sambil membuat ramen Naruto bisa mendengar perkataan Menma yang sedang membaca sebuah buku.

"Hah! Tou-sama memang menyebalkan, buat apa berlatih chakra kontrol? Buat apa aku belajar chakra kontrol kalau dengan kekuatanku sekarang sudah bisa mengalahkan beberapa musuhku." Menma membaca lembar pertama buku yang ia pegang, "Kenapa juga Tou-sama menyuruhku membaca buku ini, bukankah kalau belajar langsung dari Tou-sama tidak perlu repot-repot membaca buku." Menma menghela nafas panjang karena ia tidak menyangka bahwa ia harus berlatih chakra kontrol yang sebenarnya kurang di sukai olehnya, ia lebih senang berlatih Chain of Destruction yang merupakan Bloodline dari ibunya.

Naruto sedikit terkejut dan menaikan alisnya, ia tidak menyangka kalau pelanggannya yang merupakan Iblis berbicara mengenai chakra kontrol, bisa di bilang chakra kontrol adalah latihan dasar untuk membentuk tubuh seorang ninja. Apa Menma seorang ninja? Itulah yang di pikirkan Naruto.

Naruto ingin sekali membantu pelanggan setianya, tapi ia tidak tahu harus memulai dari mana hingga akhirnya ia mendapatkan sebuah cara yang mungkin membuat Menma tertarik.

"Chakra Kontrol adalah dasar dari semua Taijutsu, Ninjutsu, maupun Genjutsu. Bagi seorang ninja chakra adalah sumber kekuatannya, tanpa chakra kontrol seorang ninja akan sangat kesulitan mengontrol kekuatannya, maka dari itu perlu melatih chakra yang ada di dalam tubuh dan mengontrolnya dengan sempurna." kata Naruto yang sudah selesai membuat ramen dengan ekstra menma dan menaruhnya di atas meja Menma dengan tersenyum, Menma yang terkejut dengan ucapan Naruto terdiam sesaat hingga pria berusia 22 tahun melanjutkan kata-katanya, "Kamu tertarik mempelajarinya Menma-san? Aku akan dengan senang hati mengajarkanmu?"

"N-Naruto-san." Menma tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia berasumsi bahwa Naruto tahu siapa dirinya yang sebenarnya, ia berpikir apa Naruto juga ninja seperti Ibu, Ayah dan anggota Peerage ibunya.

Menma menundukan kepala, ia tahu betul apabila seorang manusia tahu siapa sebenarnya dirinya, pasti tidak akan mau menerima keberadaannya yang seorang Iblis.

"Ada apa Menma-san?"

"Apa Naruto-san tahu siapa aku sebenarnya?" Menma bertanya sambil menundukan kepalanya, ramen yang berada di depannya di biarkan begitu saja.

Naruto tersenyum dan tertawa kecil, ia tahu kemana arah bicara pemuda berambut merah tertuju.

"Jangan bodoh! Tentu saja aku tahu siapa dirimu Menma-san, lagi pula itu tidak akan merubah pandangan diriku tentangmu." wajah yang tadinya tertunduk memandang Naruto yang tersenyum padanya, "Bahkan jika kamu adalah adikku, aku tidak akan mempermasalahkan kondisimu."

Menma terkejut dengan pernyataan yang di buat oleh Naruto, tapi entah mengapa ada perasaan hangat saat Naruto berbicara seperti itu, ia memang tidak memiliki kakak maupun adik, tapi ia memiliki 2 orang sepupu, yang pertama adalah Sirzechs Lucifer yang merupakan salah satu penguasa dunia bawah, yang kedua adalah Rias Gremory yang merupakan siswi kelas tiga di Kuoh Academy.

"B-benarkah itu Naruto-niichan?" Menma sangat senang sehingga memanggil Naruto dengan suffix 'niichan'.

"Tentu saja!" jawab Naruto, "Lebih baik kamu cepat habiskan ramenmu, sebentar lagi bel berbunyi." Menma mengangguk dan menghabiskan semangkuk ramen ekstra menma.

Sementara Menma menghabiskan ramennya, seorang gadis cantik berambut merah memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan mereka.

Rias, Rias Gremory nama gadis tersebut, ia sangat terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar. Jarak mereka cukup jauh, tapi dengan kelebihannya menjadi seorang Iblis, ia bisa mendengar pembicaraan yang jaraknya cukup jauh dari tempat ia mengintip di balik pintu gerbang Kuoh Academy.

Rias memang sangat tertarik dengan pria berambut pirang yang memiliki marga Uzumaki itu, sudah beberapa kali ia memesan ramen di kedai ramen yang di beri nama 'Uzumaki Ramen' tersebut, ramen yang Naruto buat memang sangat nikmat dan lezat.

Naruto di kenal sangat ramah dengan para pembeli yang datang ketempatnya, tapi kali ini ia sangat terkejut karena Naruto tahu siapa sebenarnya Menma, dan bisa di pastikan Naruto juga tahu siapa dirinya.

Rias berpikir untuk ikut berlatih juga bersama Menma, tapi ia sangat malu untuk mendatangi Naruto dan memintanya melatih dirinya dan anggota Peerage-nya, padahal ini kesempatan bagus karena Rias tahu pria berambut pirang tersebut bukan manusia biasa sehingga mampu mengaburkan tekanan kekuatannya.

Mengepalkan tangan kanannya, "Sial! Waktuku tinggal 2 minggu untuk bertanding melawan Riser! Apa aku harus meminta bantuan Uzumaki-san?" ia menggelengkan kepala, "Tidak-tidak, apa kata Uzumaki-san jika aku datang dan memintanya melatih kami? Lebih baik sekarang aku dan yang lainnya pergi ke vila itu untuk berlatih." Rias berjalan meninggalkan gerbang Kuoh Academy, ia sudah membuat jadwal untuk berlatih menghadapi Riser nanti.

Di stand ramen, Menma bercerita banyak tentang sistem yang di gunakan oleh para Iblis, Menma juga menawarkan Naruto untuk bergabung menjadi anggota Peerage-nya, tapi Naruto menolak dengan cara halus, dan Menma bisa mengerti itu. Menma juga minta Naruto melatih dirinya dan anggota Peerage-nya.

"Naruto-niichan terima kasih atas ramennya, nanti sepulang sekolah aku jemput." kata Menma yang akan menjemput Naruto dan membawanya ke salah satu vila milik kediamaan Gremory.

"Tentu saja, aku juga ingin bertemu dengan teman-temanmu yang lain."

Menma keluar dari stand ramen dengan wajah senang, bukan hanya akan di latih oleh Naruto, tapi ia juga mendapatkan seorang kakak angkat yang mau menerima kondisinya sebagai Iblis.

Naruto keluar dan melambaikan tangan kearah Menma yang berjalan memasuki gerbang Kuoh Academy, "Naruto-niichan. Aku suka dengan panggilan itu." katanya tertawa kecil.

x-x-x-x-x

Gremory Manor, di dunia bawah hanya ada dua manor yang memakai lambang Gremory. Manor yang pertama adalah manor tempat dimana Sirzechs Lucifer dan keluarga Gremory lainnya tinggal.

Dan manor yang kedua adalah tempat dimana Kushina Gremory, Minato Namikaze dan anggota Peerage Kushina tinggal.

Kushina Gremory adalah adik kandung dari Lord Gremory, 36 tahun yang lalu saat Kushina berumur 8 tahun ia terlempar ke dimensi yang dinamakan Elemental Nation, disana ia bertemu dengan Minato, disana juga ia menikah dan memiliki seorang putra yang bernama Naruto Uzumaki.

Karena kejadian yang tidak terduga Kushina dan Minato tidak bisa bersama-sama dengan putra mereka, Kushina meninggal dan kembali lagi ke dimensinya. 22 tahun yang lalu saat dia kembali, dia mendapatkan Evil Pieces dan menggunakan ritual untuk memanggil suaminya Minato, singkat cerita ritual tersebut berhasil dan Minato di bangkitkan menjadi Queen.

17 tahun yang lalu, Kushina melahirkan seorang putra lagi yang di beri nama Menma Gremory, saat itu adalah saat kebahagiaan Kushina dan Minato, tapi dalam lubuk hati mereka, mereka merindukan putra pertama mereka, 6 tahun yang lalu tanpa di duga mereka menemukan sosok yang mereka kenal dengan banyak tusukan benda hitam di sekujur tubuhnya, sosok tersebut adalah Jiraiya, tidak mau guru dari suaminya meninggal, Kushina membangkitkan Jiraiya dengan 2 pieces Rook.

Selama Jiraiya berada di Gremory Manor sang Gama Sennin bercerita pada Kushina dan Minato tentang putra mereka, saat mendengar cerita tentang putra mereka, mereka sangat kecewa pada Jiraiya yang mengabaikan putra mereka, tapi mereka mengerti dan memaafkan Jiraiya.

Setelah itu muncul lagi 4 orang di depan manor mereka, 2 diantaranya mereka kenal. Kushina membangkitkan mereka kembali, mereka adalah Tsunade Senju yang di bangkitkan dengan 2 pieces Bishop, Kakashi Hatake yang di bangkitkan dengan 2 pieces Knight, Sakura Haruno dengan 5 pieces Pawn, dan Hinata Hyūga dengan 3 pieces Pawn.

Dengan datangnya 4 orang tersebut, Kushina dan Minato akhirnya tahu kalau Naruto menjadi sang penyelamat dimensi Elemental Nation, di dalam lubuk hati mereka berdua sangat rindu dan bangga atas pencapaian putra mereka. Dari mereka semua hanya Menma yang tidak mengetahui kalau dia memiliki seorang kakak laki-laki.

"Minato, apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Rias-chan dari perjodohan ini?" Kushina tahu bahwa keponakannya tidak suka dengan perjodohan yang di lakukan oleh Lord Gremory dan Sirzechs Lucifer.

Kushina, Minato dan yang lainnya memang sedang membahas perjodohan Rias dengan Riser di ruang pertemuan.

"Aku tidak tahu Kushina, hanya saja aku berharap Rias memenangkan pertandingan nanti." pandangan Minato beralih kearah Jiraiya yang sedang menulis sesuatu di buku kecil, "Sensei, bagaimana perkembangan latihan memasukan unsur elemen kedalam Rasengan, apa sensei sudah menemukan dimana letak kesalahannya?" tanya Minato.

Jiraiya meletakan penanya dan menatap Minato kemudian menggelengkan kepala, "Aku belum menemukannya. Naruto benar-benar jenius Minato, dari yang aku tahu dari Kakashi," Jiraiya menunjuk kearah Kakashi yang sedang asik membaca buku orange di kursi paling pojok, "Naruto hanya di ajarkan perubahan elemen chakra dan tidak memberitahukan caranya pada Kakashi untuk membuat Rasengan tingkat elemen." Jiraiya menghela nafas, ia tidak menyangka bahwa putra baptisnya sudah berhasil menyempurnakan Rasengan.

Dalam hati Jiraiya sangat bangga dengan putra baptisnya, begitu juga Minato dan Kushina yang sangat bangga karena Naruto berhasil menyempurnakan Rasengan.

Hinata dan Sakura yang mendengar pembicaraan tersebut tersenyum kecil, tidak dapat di pungkiri kalau Naruto yang memiliki julukan 'Number One Unpredictable Ninja' tidak heran bisa menyempurnakan Rasengan.

Hinata dan Sakura sangat merindukan Naruto, sampai saat ini Hinata masih mencintai Naruto dan berharap bisa hidup bahagia bersama pemuda pirang tersebut. Entah kenapa Sakura juga sangat merindukan Naruto, rasa rindu Sakura begitu besar hingga ia tanpa sadar menganti posisi Sasuke dengan Naruto di hatinya.

"Minato, bagaimana dengan Menma, apa Menma sudah mau belajar mengendalikan chakra dalam tubuhnya?" tanya Tsunade menyesap teh hangat yang di sajikan oleh para maid.

Minato menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu Tsunade, hanya saja aku sudah memberikan buku mengenai chakra kontrol, berharap saja Menma mau membacanya." jawabnya.

Kushina menghela nafas, dia tahu putra bungsunya saat ini hanya tertarik dengan Bloodline yang di wariskan olehnya, dia berharap putra sulungnya berada disini dan mengajarkan Menma bagaimana menggunakan chakra, karena Kushina yakin ikatan antara kakak dan adik sangat kuat dan Menma pasti senang di ajarkan oleh kakaknya.

"Andai Naruto ada disini, Menma pasti akan sangat senang mengetahui kalau ia mempunyai seorang kakak." lirih Kushina, mereka memang sangat menutup rapat mengenai sosok Naruto.

Minato mendekati Kushina dan memeluk istrinya, "Aku harap juga begitu, nanti setelah pertandingan dan pertunangan Rias, kita akan katakan semuanya pada Menma kalau ia memiliki seorang kakak." Kushina mengangguk, air matanya turun membasahi pipi mulusnya, ia tidak tahu kenapa beberapa bulan ini, ia sangat merindukan putra pertamanya, seakan-akan putra pertamanya berada dalam jangkauannya.

Jiraiya, Tsunade, Sakura, Hinata dan Kakashi yang masih setia membaca buku orange mengangguk setuju, sudah terlalu lama mereka menutup keberadaan Naruto, dan mereka juga merasa bahwa Menma berhak mengetahui kalau ia memiliki seorang kakak laki-laki yang menjadi penyelamat dimensi Elemental Nation.

Mereka kembali berdiskusi mengenai pertandingan dan pertunangan Rias dengan Riser, mereka sangat dekat dengan Rias, hingga mereka tampaknya tidak rela jika Rias jatuh ketangan Iblis macam Riser Phenex, andai saja Menma tidak memiliki seorang kekasih, pasti mereka akan menjodohkan Menma dengan Rias.

x-x-x-x-x

Vila Gremory, salah satu vila milik clan Gremory, bisa di lihat di area luar vila tersebut terdapat 1 orang manusia dan 7 Iblis yang siap menerima latihan dari Naruto.

Mereka baru saja tiba 1 jam yang lalu, di jalan mereka sempat berkenalan, anggota Peerage Menma semuanya merupakan anggota 'Journalist Club' yang di dirikan oleh Menma.

Lavinia, gadis cantik dengan rambut berwarna pirang merupakan Queen Menma, dia memiliki sebuah Sacred Gear yang masuk dalam kategori Longinus, Sacred Gear tersebut adalah Absolute Demise.

Ada juga dua gadis cantik yang merupakan mantan Malaikat Jatuh, mereka adalah Raynare dan Kalawarner, mereka di selamatkan Menma saat kedua Malaikat Jatuh tersebut mempunyai konflik dengan kelompok Rias, masing-masing dari mereka adalah Bishop.

Gadis cantik satu ini adalah mantan dari anggota Hero Fraction, ia di cap pengkhianat oleh fraksi tersebut karena menolong seorang anak kecil yang merupakan Iblis, ia melihat bagaimana sadisnya anggota Hero Fraction membunuh anak kecil yang merupakan Iblis di depan matanya, akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari Hero Fraction dan di cap sebagai pengkhianat, ia bertemu Menma saat berada di kota Kuoh, Menma mengajaknya bergabung dengan kelompoknya, walaupun awalnya tidak berjalan baik, akhirnya Jeanne memutuskan untuk menerima uluran tangan Menma. Dia adalah seorang Knight dari kelompok Menma, ia juga memiliki Sacred Gear yang dinamakan Sword Birth.

2 orang gadis yang merupakan anggota club kendo juga bergabung dengan Menma, Menma sangat tertarik dengan kemampuan dua gadis tersebut, dua gadis itu adalah Murayama dan Katase. Keduanya mengkonsumsi masing-masing satu pieces Pawn, walaupun mereka tidak memiliki Sacres Gear tapi mereka memiliki kemampuan seni berpedang yang cukup lumayan bagus.

"Sebelum kita mulai, aku ingin tahu apa dari kalian ada yang ingin keluar dari sesi latihan ini?" tanya Naruto, semua anggota saling pandang termasuk Menma, Naruto melihat mereka semua tidak ada yang pergi dari tempat mereka berada, "Aku menerima tawar Menma untuk melatih kalian, awalnya aku hanya ingin membantu Menma untuk mengendalikan chakra yang ada di dalam tubuhnya, tapi ketika Menma memintaku untuk melatih kalian semua. Akhirnya aku setuju untuk melatih kalian."

Salah satu gadis mengangkat tangan mereka, ia adalah Jeanne, "Maaf Naruto-san, aku ingin tahu latihan seperti apa yang akan kami jalani, dan kalau boleh tahu sekuat apa Naruto-san ini?" tanya Jeanne sedikit menyeringai dan memasang wajah arogan.

Naruto mengangguk, ia bisa melihat wajah arogansi di wajah gadis cantik berambut pirang di depannya, Naruto menyeringai kemudian menaikan intensitas chakranya dan Killing Intens secara bersamaan, mereka semua merasakan ledakan energi keluar dari tubuh Naruto. Mereka semua memegang dada mereka dan jatuh bertumpuan pada satu kaki.

'Gila! Kekuatannya setara dengan Kakashi-san!' teriak Menma, ia pernah meminta Kakashi mengeluarkan Killing Intens-nya, dan kini ia merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan saat Kakashi mengeluarkan Killing Intens.

Hampir semuanya merasakan perasaan takut, lemah, dan tidak berdaya di hadapan Naruto.

Raynare dan Kalawarner mencoba mengeluarkan energi cahaya mereka tapi energi tersebut hilang seketika.

Lavinia mencoba menetralisir dengan Absolute Demise tapi sayang ia tidak bisa mengeluarkan Sacred Gear tersebut karena perasaan takut merasuki hatinya.

Jeanne mencoba menahan tekanan tersebut dengan mengeluarkan Sacred Gear miliknya, hanya saja ia hampir pingsan karena tidak kuat menahan tekanan tersebut.

Murayama dan Katase yang tidak kuat mengambil Katana mereka dan berniat mengakhiri hidupnya karena baru kali ini mereka berdua merasakan kekuatan yang jauh di atas mereka.

Melihat Murayama dan Katase akan melakukan hal yang tidak di duga Naruto menghilangkan ledakan chakra dan Killing Intens, dia menatap dua gadis yang akan mengakhiri hidupnya, "Maaf kalau aku sedikit berlebihan, aku tidak menyangka kalian berdua akan melakukan itu." katanya sambil tertawa canggung.

Menma dan anggota Peerage-nya menelan ludah mereka, dalam benak mereka tidak akan meremehkan kekuatan dari seorang Naruto Uzumaki lagi. Jeanne merutuki kebodohannya, harusnya ia tahu kalau King dari kelompoknya meminta bantuan seseorang untuk melatih mereka, dia pastilah sangat kuat.

"Baiklah untuk pertama-tama aku ingin kalian berlari mengitari area vila ini hingga kalian tidak bisa lagi untuk berlari." perintah Naruto.

Mereka menelan ludah, mereka menyadari tidak ada batasan untuk berlari mengitari area vila yang luasnya hampir 2 kali lipat dari Kuoh Academy, semuanya masih terdiam di tempat.

"Cepat! Tunggu apa lagi! Cepat lari sana! Atau aku akan memaksa kalian merasakan hal yang seperti tadi?!" lagi-lagi mereka menelan ludah dan mulai berlari, Naruto bisa melihat mereka mulai berlari dengan kecepatan normal, "Tambah kecepatan kalian! Bayangkan jika Dewa Kematian menghampiri kalian dan berada tepat di belakang kalian?!"

"Baik Naruto-sensei/Naruto-niichan!"

Mereka berlari dengan membayangkan di belakang mereka terdapat Dewa Kematian yang siap mencabut nyawa mereka.

"Sialan! Aku baru tahu kalau Naruto-niichan mempunyai sisi sadis." gumam Menma sambil berlari, di sebelahnya gadis berambut pirang memberikan pandangan kasihan pada sosok yang merupakan King sekaligus kekasihnya.

"Sudahlah Menma-kun, aku tahu kalau Naruto-sensei pasti mempunyai maksud dari latihan ini." Lavinia berpikir positif dengan latihan yang akan mereka jalani nanti setelah mereka selesai berlari.

Anggota Peerage yang lainnya mengangguk setuju akan ucapan Lavinia.

"Kau benar Lavinia-chan, Oniichan pasti tidak akan melakukan sesuatu tanpa sebab. Terima kasih Lavinia-chan." Menma tersenyum, melihat Menma tersenyum membuat Lavinia mengeluarkan rona merah di kedua pipinya, "Kamu manis kalau sedang blushing Lavinia-chan."

Lavinia makin blushing mendengar perkataan Menma, teman-temannya tertawa lepas, Lavinia memandang mereka dengan tatapan membunuh, "Diam kalian?!" bukannya mereka takut, tapi mereka malah tertawa lebih keras.

Naruto mengirimkan beberapa Kage Bunshin untuk mengawasi mereka, Naruto mendengar percakapan tadi dan ikut tertawa kecil, ia bisa melihat bahwa kelompok Menma akan menjadi kelompok yang hebat nanti.

Dari yang ia dengar dari Menma, bahwa setiap kelompok atau Peerage akan bertanding menentukan peringkat, Menma memberitahu kalau kelompok ibunya merupakan kelompok yang menduduki peringkat ke-2 untuk kompetisi Ultimate-Class Devil.

1 jam pertama 2 orang gadis sudah tidak kuat lagi, mereka adalah Murayama dan Katase, mereka berhasil mengelilingi area vila sebanyak 15 kali, di ikuti oleh Kalawarner dan Raynare yang tidak kuat saat melanjutkan putaran ke 19. Di depan 2 mantan Malaikat Jatuh terdapat Lavinia yang tidak kuat lagi, ia berhasil mengitari area vila sebanyak 20 kali. Jeanne tumbang saat mencoba putaran yang ke 23. Naruto kagum dengan Menma, karena Menma tumbang saat ia mencoba putaran ke 35.

Naruto membuat 7 Kage Bunshin dan mengangkat mereka lalu membaringkan mereka di tempat Gym yang berada di dalam vila.

"Kalian telah melakukan latihan dengan baik." Naruto menutup pintu Gym dan berjalan kearah ruang tengah untuk mengistirahatkan diri karena hari sudah mulai gelap.

x-x-x-x-x

Keesokan harinya, Menma dan kelompoknya sudah bangun dari istirahat mereka, mereka membersihkan diri mereka dan menuju ruang makan, mereka melihat ada 7 mangkok ramen yang telah tersedia di atas meja, mereka melihat sekeliling tapi mereka tidak bisa menemukan dimana Naruto berada.

Suara perut lapar terdengar dari perut mereka, mereka saling pandang lalu tertawa terbahak-bahak, mereka mengambil tempat masing-masing dan mulai melahap ramen yang tersedia di atas meja.

"Kira-kira dimana Naruto-sensei?" Jeanne melahap ramennya dengan rakus, ia tidak pernah memakan ramen seenak ini, "Oh! Ramen buatan Naruto-sensei enak sekali. Aku kira Naruto-sensei membuka stand di dekat Academy hanya ingin menarik perhatian gadis-gadis tapi ternyata memang ramennya enak sekali." Para gadis mengangguk setuju, mereka pikir Naruto adalah laki-laki hidung belang, tapi ternyata memang ramen buatan Naruto sangat nikmat dan lezat.

"Kau benar Jeanne-senpai, ramen ini benar-benar nikmat dan lezat." Raynare mantan Malaikat Jatuh ini merupakan siswi tahun kedua.

"Kalian baru tahu ternyata, aku sering datang ke tempat Oniichan, tapi aku tidak pernah lihat Oniichan menggoda para gadis, Oniichan hanya bersikap ramah pada pelanggannya. Maka dari itu muncul gosip kalau para gadis datang ke tempat Oniichan hanya untuk melihat wajah tampan Oniichan, tapi itu tidak benar." kata Menma membela Naruto yang sudah di anggap kakak laki-lakinya, semua menatap kearah Menma, "Tapi aku tahu mereka datang ketempat Oniichan hanya untuk menikmati ramen buatan sensei yang enak. Dan mungkin menatap pria setampan Oniichan bisa di kategorikan sebagai bonus."

Semua gadis mengangguk, mereka sudah salah menilai orang, mereka kira sensei mereka adalah mata keranjang tapi ternyata memang ramen buatannya sangat enak, nikmat dan lezat.

Setelah mereka selesai memakan ramen, mereka melihat Naruto memasuki area meja makan dengan mengenakan kaos warna putih di sertai celana traning warna biru, tidak lupa sepatu sport yang sering di gunakan Naruto untuk olahraga.

"Kalian sudah bangun rupanya? Apa kalian mau melanjutkan latihan yang aku berikan?" tanya Naruto, semuanya saling pandang dan mengangguk dengan mantap, "Sebelum itu apa ada yang akan kalian tanyakan?"

Kalawarner mengangkat tangannya, "Kalau boleh tahu apa kegunaan kami berlari kemarin hingga kami tidak sadarkan diri?" tanyanya.

"Pertanyaan yang bagus Kalawarner. Kemarin aku ingin tahu dimana batas stamina kalian, dan aku pikir kalian tidak begitu buruk." kata Naruto, mereka semua terdiam tidak mengerti apa yang di katakan Naruto, "Anggap saja jika kalian melawan kelompok lain dengan jangka waktu yang lama, kalian mungkin bisa bertahan dalam waktu 30 menit, di antara kalian mungkin hanya Menma yang akan sanggup bertahan selama lebih 40 menit."

"Jadi maksud sensei kemarin adalah untuk mengetes kami sampai sejauh mana kami akan melawan musuh yang bisa mengulur waktu selama berjam-jam." kata Murayama, Naruto mengangguk.

"Di dunia ninja, mempunyai stamina yang besar sangat berpengaruh dalam hal pertarungan, bisa saja kalian bertarung selama satu jam lebih, jika tidak mempunyai stamina yang besar bisa di pastikan kalian akan kalah atau lebih buruknya kalian akan terbunuh." kata Naruto, "Maka dari itu aku ingin kalian berlari lagi mengelilingi area vila ini sebanyak 5 kali untuk meningkatkan stamina kalian, aku harap ketika kalian tidak di latih lagi oleh diriku kalian masih tetap melanjutkan latihan meningkatkan stamina kalian."

Mereka semua mengangguk, setelah beristirahat selama 15 menit untuk merenggangkan otot-otot tubuh mereka segera berlari mengelilingi area vila.

10 menit mereka sudah mengelilingi area vila, Naruto juga sudah menunggu di area depan vila, ia bisa melihat wajah mereka yang sedikit kelelahan.

"Bagus, kalian istirahat selama 10 menit, setelah itu aku ingin tahu kemampuan kalian."

"Baik Naruto-sensei/Naruto-niichan!"

Sepuluh menit sudah berlalu, Naruto berdiri di depan 7 Iblis muda yang siap menerima latihan mereka.

"Kage Bunshin no Jutsu!" Naruto membuat 4 Kage Bunshin, mereka semua terkejut karena sensei mereka bisa membuat tiruannya sebanyak 4 orang, kecuali Menma yang sering melihat Ayahnya, Kakashi-san dan Jiraiya-san membuat jurus tersebut.

'Naruto-niichan benar-benar ninja seperti Kaa-sama, Tou-sama dan yang lainnya.' batin Menma, memang Menma sedikit tidak yakin kalau Naruto seorang ninja, tapi setelah melihatnya sendiri ia yakin kalau Naruto adalah ninja.

Naruto membagi latihannya, Lavinia di pasangkan dengan Kage Bunshin pertama, Kalawarner dan Raynare di pasangkan dengan Kage Bunshin kedua, Jeanne akan di latih oleh Kage Bunshin ketiga, dan 2 gadis club kendo akan di latih oleh Kage Bunshin keempat, sedangkan Naruto yang asli akan melatih Menma langsung. Semuanya mengikuti instruktur mereka masing-masing.

x-x-x-x-x

Di tempat Naruto dan Menma.

Naruto membawa Menma ketempat yang penuh dengan pohon-pohon.

"Baiklah Menma, aku ingin kamu menutup mata lalu konsentrasi, rasakan dan cari chakra yang ada di dalam tubuhmu, aku tidak tahu warna apa energi Iblis yang sering kamu gunakan, tapi aku yakin bahwa energi chakra akan sangat berbeda dengan energi Iblis." Naruto menjelaskan asumsinya, karena dulu juga ia pernah melakukan hal itu saat di latih oleh Jiraiya, ia jadi bisa membedakan chakra miliknya dan chakra milik Kurama.

Menma mengangguk lalu menutup matanya, ia bisa merasakan kalau energi Iblis yang sering ia gunakan berwarna kuning, ia mencari lebih dalam dan ia menemukan energi asing berwarna biru, ia menarik energi itu keluar dari dalam tubuhnya, Naruto bisa melihat kalau tubuh Menma di lapisi aura tipis warna biru, Naruto tersenyum.

"Bagus! Kamu telah berhasil, aku tidak menyangka akan berhasil dalam satu kali percobaan." Menma membuka matanya lalu menyengir lebar, tidak lupa rona merah karena pujian dari Naruto terpampang jelas di kedua pipinya.

"Terima kasih Oniichan, aku jadi tahu kalau energi Iblis dan chakra sangat berbeda." kata Menma.

Naruto mengangguk, "Sekarang aku ingin kamu melakukan hal seperti tadi hingga mencapai titik konsentrasi terendah, aku yakin kamu akan melakukan itu dengan cepat." Naruto yakin kalau Menma adalah seorang prodigy.

Menma mengangguk dan mulai melakukannya lagi, tidak sampai 30 menit Menma sudah bisa mengunakan dengan waktu yang singkat, Naruto sangat bangga dengan pencapaian yang di peroleh Menma.

Pelajaran selanjutnya adalah Tree Climbing Practice dan Water Surface Walking Practice. Selama 2 jam Menma berhasil melakukan Tree Climbing Practice, 1 jam kemudian pemuda berambut merah berhasil menguasai Water Surface Walking Practice.

Selama 3 jam lebih Naruto mengajarkan dasar-dasar untuk mengontrol chakra yang ada di dalam tubuh Menma, "Baiklah sekarang kita akan berlatih jutsu Kage Bunshin no Jutsu, aku yakin kamu pasti bisa melakukannya." kata Naruto, Naruto menunjukan segel tangan untuk Kage Bunshin no Jutsu, pemuda berusia 17 tahun mengangguk dan mulai mencoba apa yang di lakukan Naruto.

Naruto sangat yakin kalau kapasitas chakra yang ada di dalam tubuh Menma sangat besar, ia tidak perlu repot-repot mengajarkan Bunshin no Jutsu yang membutuhkan chakra kecil.

Ada asalan yang sangat kuat kenapa Naruto langsung mengajarkan Kage Bunshin no Jutsu, karena metode latihan yang akan Naruto berikan adalah metode yang ia temukan bersama Kakashi yang merupakan guru pembimbing kelompok 7 dulu.

Mencoba beberapa kali percobaan akhirnya Menma berhasil membuat sekitar 5 Kage Bunshin, "Yes! Aku berhasil Naruto-niichan!" kata Menma bersemangat, Naruto mengangguk lalu tertawa kecil, pria berusia 22 tahun ingat betul saat dimana dia dulu melakukan hal yang sama seperti Menma.

"Bagus! Lebih baik sekarang kita kembali ke vila, nanti kita lanjutkan di dalam ruang Gym untuk latihan berikutnya." kata Naruto yang sudah menerima semua memori dari keempat Kage Bunshin-nya.

Kage Bunshin pertama mengajarkan bagaimana bidak Queen seharusnya bertindak, dari yang Naruto terima dari Kage Bunshin pertama bahwa Lavinia memiliki energi sihir yang sangat besar tapi tidak memiliki kecepatan dan kekuatan yang seharusnya menjadi salah satu keunggulan bidak Queen, Kage Bunshin pertama juga sudah memberikan solusinya pada Lavinia, dan tampaknya Lavinia menerima solusi tersebut.

Kage Bunshin kedua juga telah mendapatkan solusi yang sangat tepat untuk kedua mantan Malaikat Jatuh tersebut, Naruto yakin kalau Kalawarner dan Raynare akan menjadi pendukung yang kuat dalam Kelompok Menma.

Kage Bunshin ketiga juga sudah memberikan solusi pada Jeanne, Jeanne memiliki kecepatan yang sangat di butuhkan bagi Kelompok Menma, berbekal metode dari Gai Maito, Naruto menanamkan pemberat di kedua kaki Jeanne dengan berat masing-masing 120 lbs.

Begitu pula Kage Bunshin keempat, sang Kage Bunshin menanamkan pemberat sebesar 50 lbs pada masing-masing kedua kaki Murayama dan Katase, karena Naruto menyarankan saat menggunakan keunggulan bidak Pawn yang bisa menggunakan hak istimewa yang dinamakan Promotion, pria berambut pirang menyarankan untuk berpromosi menjadi Knight karena keahlian mereka yang lumayan hebat dalam menggunakan pedang, Naruto juga sudah menyiapkan beberapa teknik Kenjutsu untuk mereka berdua yang mungkin bisa di aplikasikan kedalam gaya bertarung dua gadis tersebut.

Naruto dan Menma berjalan menuju Vila, Naruto tersenyum membayangkan anak didiknya nanti bisa menjadi salah satu kandidat yang patut di perhitungkan di dalam kejuaraan nanti.

'Jadi begini rasanya menjadi seorang sensei. Aku jadi tahu perasaan Kakashi-sensei dan Ero-Sennin saat melatihku dulu. Aku berjanji akan membuat mereka menjadi kelompok yang hebat kelak.' Itulah janji Naruto pada kelompok Menma, Naruto berharap Kelompok Menma mau menjadikan ia sebagai guru tetap mereka.

Setelah beberapa bulan di dimensi ini, selain menjadi koki ramen, akhirnya Naruto mempunyai impian baru, yaitu membawa kelompok Menma berada di puncak kejuaraan.

[To Be Continued]

Author's Note: Disini saya buat Minato tidak di bangkitkan kembali saat terjadinya Perang Dunia Shinobi ke-4, Minato juga tidak memiliki Yin Chakra Kurama, karena disini Minato menyegel Kurama dengan sempurna dan tidak membaginya menjadi Yin dan Yang.

Untuk Naruto sendiri saya buat dia Semi-Godlike, karena menurut saya saat Naruto memasuki Six Paths Sage Mode kekuatannya sangat besar, mungkin kekuatannya melebihi saat Sirzechs menggunakan True Form dari Power of Destruction.

Ini fiction pertama crossover saya, untuk fiction Asura Reincarnation sedang dalam pengerjaan karena masih mencari-cari cara test apa yang akan di adakan nanti saat ujian chunin.

Untuk Haremnya Naruto, saya sudah berpikir untuk memasukan Grayfia, Rias, Akeno, dan Kuroka dari anime Highschool DxD, dari anime Naruto saya masukan Hinata dan Sakura.

Untuk character Lavinia memang asli karakter dari Highschool DxD, saya hanya tidak tahu bentuk fisiknya seperti apa.

Terima kasih yang mau membaca fiction ini, saya harap para pembaca menyukainya.

Uzumaki Vantovehl Sign Out.