Chapter 1.
Lover
Author: RyeoKaisoo / Park EunRim.
Cast: Member Exo.
Rated: T
Pairing: Chankai.
Genre: Romance, School, Sad, Friendship dll.
Disclaimer: EXO punya Tuhan Yang Maha Esa, SM Ent, EXO L, orangtua dll. Tapi cerita ini punyaku ^_^! Jadi aku pinjam EXOnya ya? Judul ff ini diambil dari opening OST naruto Seven oops Lover
Summary: Kim Kai yang mencintai Chanyeol secara sepihak. Chanyeol yang bersikap dingin pada Kai. Kris pria seorang Park Chanyeol. Alasan Park Chanyeol menjauhi Kai. Kris yang mencintai Kai. KyungSoo gadis misterius. Perasaan Chanyeol sebenarnya.
Warning: Genderswitch, typo, tidak sesuai EYD, cerita pasaran, alur kecepetan dll.
"Kumohon… Hiks… Hiks… Kumohon Chanyeol"
"Kenapa kau mengejarku? Kenapa kau begitu keras kepala?"
"Jangan pergi!"
"Chanyeol…"
"Kai… apa kabar?"
NO FLAME! NO BASH! NO PLAGIAT!
HAPPY READING ^_^
Di pagi hari yang cerah semua orang sudah bersiap-siap untuk melakukan aktivitas masing-masing seperti, olahraga, berangkat bekerja, sekolah dll. Tapi lain denganku, pagi ini dari kejauhan aku memperhatikan tetangga baruku Ia berambut coklat kemerahan, tubuh tinggi dan… dia sangat tampan.
"Kim Kai! Kau sedang apa menatap keluar jendela?" aku tersentak dan segera menjauh dari jendela saat suara Ibu menegurku.
"Tidak apa-apa, aku akan berangkat sekarang Eomma. Aku berangkat" ucapku buru-buru lalu langsung berlari menuju garasi untuk mengambil sepeda. Kim Kai, berhentilah memikirkan tetangga barumu itu kau harus sekolah. Aku mengayuh sepedaku dengan pelan sesekali membenarkan letak kacamata tebal yang bertengger di hidung. Aku seorang culun dan kutu buku mungkin karena itu aku hanya memiliki satu teman manusia dan beberapa teman yaitu buku.
Teman manusiaku hanya Oh Sehun seorang namja tinggi berkulit albino dan anak dari rekan bisnis Ayahku.
"Kai! Kau meninggalkanku lagi!" Aku tersenyum jail dan semakin mempercepat laju sepedaku meninggalkan Sehun yang sedang berusaha berlari mengejarku. Biasanya kami naik sepeda tapi karena sepedenya rusak Ia sering menumpang sepedaku, tapi kali ini aku ingin mengerjainya sedikit.
"Kai! Di depanmu ada batu" aku menatap ke depan dan langsung mengrem sepedaku, lalu menatap ke jalan. Dia menipuku! Awas kau! Aku mengendarai sepedaku lagi dengan cepat sambil menatapnya dengan kepuasaan. Dia ingin menjebakkua!
"Di depanmu ada batu besar! Aku serius!" aku menjulurkan lidah dan terus menambah kecepatan.
"Aku tidak percaya! Oh Sehun penipu!" ledekku semakin gencar.
"Kai!"
"KYA!"
BRAK
"Kai kau tidak apa-apa?" aku berusaha bangun meski sangat sakit karena lututku sepertinya terluka. Mataku buram pasti kacamataku jatuh..
"Sehun bisakah kau mencarikan kacamataku?" pintaku sambil meraba-raba aspal.
"Ini" aku menatap kedepan meskipun buram aku yakin itu pasti bukan Sehun. Tappi aku tetap menerima kacamata yang ada di tangan pria itu.
"Terimakasih" ucapku lalu menggunakan kacamata itu dengan benar lalu menatap pria yang menolongku. Jantung dan dunia rasanya seperti mau berhenti saat aku tahu pria yang mengambilkan kacamataku.. tetangga baruku.
"Kai kau baik-baik saja? Kenapa tatapanmu kosong?" aku terus menatap tetangga baruku tanpa berkedip. Dia benar-benar tampan.
"Kau obati temanmu itu dan juga mentalnya"
"Baik" aku menatap kepergian tetangga baruku itu yang menggunakan sepeda juga dengan masih bertahan tatapan kosong.
"Kai! KAI!" aku kembali ke alam sadar menyadari teriakan Sehun. Aku menatapnya lalu berusaha berdiri menghiraukan rasa sakit di lututku.
"Sehun kau kendarai sepedanya, kau bonceng aku" titahku. Sehun mengangguk, lalu mendirikan sepedaku tadi yang terjatuh.
"Ayo" ucap Sehun dan aku langsung duduk di belakang dengan tenang. Pagi yang indah.
LOVER
Kai hanya bisa diam dengan wajah memerah sempurna, menatap siswa baru pindahan dari Jepang tanpa berkedip.. wajahnya sangat konyol. Kai berusaha untuk tetap bernafas dan menatap ke arah lain. Siswa baru itu adalah pria yang memberikan kacamatanya tadi pagi.
"Aku Park Chanyeol murid pindahan dari Jepang. Salam kenal dan semoga kita bisa berteman" ucap Chanyeol dengan wajah dingin tanpa senyum tapi wajah itu berhasil membuat beberapa siswi memerah dan berteriak senang.
"Silahkan duduk di depan bangku Kim Kai" dengan santainya, tanpa mempedulikan teriakan-teriakan para siswi Chanyeol duduk di bangku yang dikatakan guru wanita di depan. Kai hanya bisa diam dengan wajah semakin merah, jantungnya semakin berdetak tidak karuan saat Chanyeol siswa sekaligus tetangga barunya itu duduk di hadapannya. Chanyeol sedikit melirik ke belakang menatap Kai aneh.
"Tadi pagi tatapanmu kosong, sekarang wajah memerah apa kau sakit?" Kai yang terkejut hanya diam dan menunduk berpura-pura mencatat.
"Kau menarik" Kai semakin menunduk tidak berani menatap Chanyeol.
'Ada apa ini? Apa ini jatuh cinta seperti di novel-novel?' ucap Kai dalam hati. Kebingungan itu Ia tepis dengan cepat dan kembali fokus pada pelajaraan.
LOVER
Saat istirahat Kai duduk di kelas memakan bekalnya bersama Sehun. Mereka terus mengobrol dengan asiknya sampai obrolan itu terhenti karena Chanyeol masuk ke dalam kelas dengan sekotak bekal.
"Kau pria tadi pagikan?" Kai tersentak terkejut mendengar celotehan Sehun yang sangat tidak bisa dikontrol. Chanyeol hanya mengangguk, lalu duduk di bangkunya memakan bekalnya dengan tenang.
"Dia murid disini, siapa namanya Kai?" tanya Sehun penasaran. Kai menghela nafas dan menghentikan aktivitas makannya.
"Park Chanyeol, murid pindahan dari Jepang" jawab Kai melirik Chanyeol yang masih tetap makan dengan tenangnya menghiraukan obrolan Kai dengan Sehun. Sementara Sehun yang mengerti tatapan Kai yang ditujukan pada Chanyeol berbeda Ia menyeringai jahil mendapat ide bagus.
"Aku mengerti. Aku sudah selesai makan" Kai melotot pada Sehun yang sengaja membereskan bekalnya padahal bekalnya belum habis.
"Aku kembali ke kelas. Aku tinggal ya" Kai hanya bisa diam menahan kesal melihat tingkah Sehun yang sengaja itu, pasti Sehun sudah tahu arti tatapan Kai pada Chanyeol. Kai kembali makan meskipun dengan gugup, karena kesal dengan dirinya sendiri Kai memukul kepalanya dengan sendok berusaha mengembalikan kewarasannya yang entah kenapa sepertinya menghilang karena seorang Chanyeol. Tiba-tiba Chanyeol berbalik menghadap Kai yang masih sibuk memukul kepalanya.
"Kau kenapa?" tanya Chanyeol. Kai menjatuhkan sendoknya terkejut menatap Chanyeol ada dihadapannya.
"A... a… ada apa?" tanya Kai gugup. Chanyeol kembali mengmbil sendoknya tapi sendok di tangannya direbut oleh Chanyeol, Kai menatap Chanyeol bingung dan berusaha mengambil sendoknya.
"Sendokmu kotor, ini aku bawa dua sendok pakailah" Kai terkejut, otaknya seperti tidak berjalan dan hanya menatap sendok itu. Dengan ragu Kai mengambil sendok itu dan memakainya.
"Aku ingin ayam dari kotak bekalmu" Kai terkejut dan menjulurkan kotak bekalnya dengan gugup. Chanyeol mengambil ayam itu dengan sumpit dan menaruhnya di kotak bekal miliknya.
"Terimakasih" ucapnya lalu kembali berbalik ke depan. Kai menatap kecewa dan kembali makan dengan lesu. Entah kenapa Kai sangat senang melihat Chanyeol bicara dengannya, Kai menatap sendok pinjaman dari Chanyeol dan kembali tersenyum selera makannya tiba-tiba kembali muncul.. sendok ajaib.
LOVER
Setelah membonceng Sehun pulang ke rumahnya, Kai mengayuh sepedanya menuju rumahnya sejauh lima blok dari rumah Sehun. Sampai di rumah, tidak sengaja Kai menatap Chanyeol yang berpapasan dengan Ayahnya tanpa memberi salam ataupun senyum sedikit pun.
"Dia memang anak yang sangat dingin meskipun dengan keluarganya sendiri" gumam Kai sangat pelan, Chanyeol yang menyadari ada yang menatapnya balas menatap Kai datar tanpa ekspresi. Kai yang terkejut buru-buru memasuki rumahnya, sialnya Kai terpleset dan menjatuhkan sepedanya lagi. Kai melirik Chanyeol yang tersenyum kecil melihatnya, tanpa sadar Kai tersenyum kecil juga. Chanyeol yang menyadari itu segera memasuki rumahnya, membuat Kai menatap sedih dan kecewa Kai. Dengan lesu dan loyo Kai memasuki rumahnya.
LOVER
Chanyeol masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya ke kasur tanpa melepas seragamnya. Hari yang selanjutnya akan semakin melelahkan, itulah yang ada dipikiran Chanyeol. Chanyeol bangkit dari kasurnya, membuka jendela bersamaan dengan Kai. Mereka saling menatap cukup lama sampai Kai kembali menutup jendelanya. Chanyeol tersenyum kecil dan menunggu apa yang akan dilakukan gadis berkacamata itu.
"Sudah lama Eomma tidak melihatmu tersenyum"
"Semenjak 2 tahun lalukan?" tanya Chanyeol tanpa menatap Ibunya yang berdiri di ambang pintu. Ibu Chanyeol- Tiffany Hwang hanya bisa diam dan berjalan keluar kamar Chanyeol. Chanyeol kembali tersenyum melihat tingkah Kai membuka sedikit jendelanya lalu menutupnya lagi, itu sangat lucu bagi Chanyeol.
"Jauhi aku Kai" gumam Chanyeol lalu masuk ke dalam kamar mandi yang terdapat di kamarnya.
Sementara Kai hanya bisa diam berdiri dibalik jendela sambil memegang dadanya tepatnya bagian jantung yang semakin berdetak kencang. Kai tersenyum kecil dan sedikit membuka jendela miliknya, Kai menatap kecewa tapi lima detik selanjutnya Kai tersenyum kecil.
"Semoga kau tidak menjauhiku lagi" gumam Kai.
"Jauhi aku Kai"- Chanyeol
"Semoga kau tidak menjauhiku lagi"-Kai
To be continue
(TBC)
Apa kabar? Terimakasih sudah mau menyempatkan membaca ff abal-abal ini, EunRim kembali dengan cerita baru setelah sekian lama menghilang karena banyak alasan salah satunya sekolah, sekarang EunRim SMA! ^_^, di SMA yayasan Katolik yang sangat EunRim dambakan. Waktu itu EunRim mau update vampire high School tapi karena keyboard EunRim rusak jadi, ff itu mau EunRim hapus karena sudah terlalu lama. Apakah menarik? Biasa aja? Jelek? Kalau reviewnya mengecewakan akan EunRim hapus T_T. kalau tidak mau EunRim hapus RnR ya! ^_^. Ada yang tahu seven oops-lover? Kalau tidak tahu cari aja di youtube, pasti ada kok! Jadi sekali lagi…
Please RnR
