Room-(house)-mate

Park Jimin-Min Yoongi

Author : Park RinHyun

Drama/Friendship-Romance(?)

Rate : T

2017

*ekapark*

(Bgm : MinhyunJr Nuest -Daybreak ~ )

Happy reading~

Cklek... brak...

Pintu terbuka. Dua pasang mata bertatapan tanpa berkedip, seakan menyelam ke dalam mata sang lawan.

"Ada perlu apa?", suara ketus pria bermahkota pink menyapu pendengaran pria mungil 'lainnya'.

Pandangan penuh selidik, dan sedikit ekspresi yang secara tersirat mengatakan dirinya terganggu.

Sang lawan bicara tergagap sejenak.

"Uh ... maafkan aku. Namaku Min Yoongi, dan beberapa hari lalu aku melihat pengumuman di papan nama di depan rumah, jadi aku kemari ", nada gugup terdengar jelas.

Kening Park Jimin refleks melukis kerutan.

"Tentang kamar sewa?"

Si rambut Honey Brown mengangguk.

"Benar. Apakah masih berlaku? ", tanya Yoongi.

"Tentu saja", Jimin menyingkir dari pintu dan mempersilahkan Yoongi masuk dengan bahasa tubuh.

Kini mereka sudah duduk berhadapan di ruang tamu.

Jimin sudah menyuguhkan segelas sirup Orange dengan tambahan beberapa es batu untuk tamunya.

"Jadi kau akan menyewa selama berapa lama?", ucap Jimin.

"Sebenarnya aku tak tahu berapa lama akan menetap, karena aku baru datang dari Jeju-do seminggu yang lalu", jelas Yoongi.

"Kau asli Jeju?"

"Sayangnya tidak. Aku lahir di Daegu", jawab Yoongi.

"Kalau begitu mengenai harga sewa? "

"Aku menyetujui harga yang kau ajukan. Dan aku membayar untuk dua bulan ke depan"

Akhirnya setelah pembicaraan yang tak begitu alot Yoongi resmi menjadi salah satu penghuni rumah selain Jimin tentunya.

*ekapark*

10.00 KST

Yoongi menuju dapur dengan rambut separuh berantakan.

Dia baru bangun tidur.

Irisnya menangkap pemandangan berupa Jimin yang sibuk menyusun sesuatu di meja.

"Selamat pagi", sapa Yoongi dengan senyum cerah.

Tapi sesaat kemudian ekspresinya berubah horror.

"Itu apa?", telunjuknya menunjuk ke piring yang entah berisi apa.

Jimin hanya nyengir, malu.

"Sebenarnya ... aku berencana membuat pancake. Tapi gagal hehehe"

Tumpukan benda gosong yang Jimin sebut Pancake itu membuat Yoongi mual.

Ia meraih piring berisi Pancake dan menuangnya ke tempat sampah tanpa basa-basi.

"Heeeeey, itu sarapanku ... ", protes Jimin memelas.

Yoongi tak menanggapi. Tanpa meminta izin dia menyabotase isi lemari pendingin. Dan mengambil beberapa bahan yang tersisa didalam sana.

"Bagaimana mungkin kau sebut pancake menjijikkan itu menu sarapanmu. Kau pikir sekarang jam berapa? Apa kau tak memiliki jam?", sembari mengomel jemari lentik Yoongi mencincang; sisa daging sapi,potongan sosis, kimchi, bawang bombay dan daun bawang.

Bahan untuk Nasi goreng.

Jimin hanya menutup rapat bibirnya sambil menonton Aksi Yoongi beserta Bumbu omelannya .

" Sarapan pukul 10? Itu bukan lagi sarapan"

Omelan Yoongi masih berlanjut.

Padahal tangannya digunakan untuk menumis daging yang telah dicincang disusul potongan sosis.

"Bahkan Croissant ataupun Roti tawar lebih aman "

"Persediaan rotiku ludes, cadangan ramyeon terakhir kumasak tadi tengah malam", sahut Jimin.

"Kenapa tidak belanja?"

"Heol ... aku pria dewasa berusia 25 , untuk apa menyibukkan diri berbelanja di tengah malam buta? Aku lelah bekerja Tuan Min", balas Jimin sinis.

Beberapa menit kemudian ...

"Makanlah. Kemarikan kartu kredit-mu ", Yoongi menaruh sepiring nasi goreng kimchi dimeja makan.

Air liur Jimin hampir menetes keluar menangkap aroma masakan Yoongi.

"Kartu kredit? Untuk apa? "

"Untuk membeli persediaan makanan, bukankah biaya konsumsi kau yang menanggung ?"

Jimin baru ingat.

Dengan malas ia merogoh kantung celana mengeluarkan dompetnya.

"Pergunakan dengan cermat, Tuan Min", Jimin buru-buru mengingatkan.

Yoongi meraih kartu yang diulurkan dengan riang.

"Akan kuingat dengan sangat baik"

Yoongi melenggang meninggalkan wilayah dapur , kepalanya mengingat dan menimbang apa saja yang perlu ia beli.

Sementara Jimin...

"Setidaknya sisi baiknya dia pintar memasak", monolognya.

Lalu Jimin kembali menyantap nasi goreng itu dengan antusias. Menikmati betapa lezat hasil racikan rekan serumahnya.

fin.

A.n:

YEEEEEEY :D

Ma first Minyoon fic. Makan lagi *elus perut*

Gimana menurut kalian?