Title: Story of You and Me
Genre: Humor, romance
Main cast
- Henry Lau (16)
- Choi Siwon (16)
- Choi Sooyoung (15)
Other Cast:
- Jasmine Nevada (15)
Rate: T
Warning: Kissing Scene! 13 kebawah GET OUTTA HERE! #plakk
Disclaimer: Siwon, Henry, dan Sooyoung belongs to SME, their parents, themselves, and God. Jasmine Nevada? Murni bikinan author.
Jasmine Nevada
Aku mengedarkan pandanganku ke barisan orang-orang yang membawa papan nama, tapi tidak ada namaku disana. Sudah 30 menit aku sampai di bandara Seoul, tapi orang yang menjemputku belum datang juga. Apakah aku menunggu di tempat yang salah?
Aku mengedarkan pandanganku sekali lagi, kali ini mataku menangkap seorang namja berjaket coklat dan bercelana jeans warna hitam. Dia duduk dengan tangan kanan mengenggam segelas soda, dan tangan kirinya membawa kertas putih bertuliskan: JASMINE NEVADA. Nah! Itu dia orangnya, pantas saja aku tidak menemukannya sedari tadi. Dia bahkan tidak mengangkat kertas putih itu.
"Annyeong Haseyo!" Aku membungkuk di depannya.
"Huh? Siapa kau?"
Huh, this namja! Dia hanya melirikku sebentar dan berkata sinis.
"Jasmine Nevada imnida," kutegaskan suaraku, agar dia mendengar dengan jelas.
"Aigo!" namja itu langsung berdiri dan tersenyum. "Jeongmal mianhae, sudah lama menunggu?"
"Ya, sekitar 30 menit." Aku membalas senyumnya.
"Jasmine-ssi, Choi Siwon imnida." Sekarang namja itu membungkuk padaku. "Aku yang akan menjadi oppa mu selama 2 tahun. Aku anak tunggal Mrs. Choi."
Namja itu memperkenalkan dirinya. Oh, rupanya dia anak Mrs. Choi, wartawan yang aku bantu penelitiannya selama di Australia. Dia ternyata ramah juga. Siwon Oppa namja yang tampan, senyumnya manis, dan pembawaannya santai, dalam kesan pertama pun aku sudah senang dengannya.
"Ne oppa. Bisa pergi sekarang?"
Jujur, aku malu untuk mengatakan itu. Tapi apa boleh buat? Badanku capek sekali, untung aku tidak jetlag.
"Ne, kau pasti capek kan?"
Siwon Oppa membantu membawakan tas backpack-ku, dan aku menarik koper menuju mobil Siwon Oppa.
-TIME SKIP-
Akhirnya, sampai juga di apartemen Siwon Oppa. Hmm, apartemennya cukup luas dan nyaman.
"Oh ya, Umma tidak tinggal disini. Dia tinggal di rumah kecil di kota sebelah, dia sibuk oleh pekerjaannya. Jadi, kau tinggal denganku dan temanku, Henry," mendengarkan penjelasan Siwon Oppa, aku membulatkan mataku. Aku satu-satunya yeoja disini? Tapi, mau bagaimana lagi, ya sudahlah!
"Ne Oppa."
Siwon oppa lalu mengantarkanku ke kamar bernuansa klasik, nyaman sekali. Tiba-tiba bel apartemen berbunyi, sementara Siwon oppa masih berganti baju di kamarnya.
"Jasmine-ssi, tolong bukakan pintunya ya?" Siwon oppa berbicara dari balik pintu kamarnya.
"Ne Oppa."
Aku menuju pintu apartemen, lalu membuka pintunya. Disana berdiri seorang namja berwajah oriental bermuka bayi dengan mata sipit, kulit putih, dan pipi yang chubby. Namja itu memandangku heran sekaligus kaget. Siapa namja ini?
Henry Lau
Aku memencet bel apartemen, aku lupa membawa kunci hari ini. Padahal Siwon sudah berkata jika dia menjemput seseorang di bandara. Aku berharap dia sudah datang.
Tanpa disangka, pintu terbuka. Tapi pintu itu dibukakan oleh seorang yeoja berkulit putih cerah. Yeoja itu memakai kaus berwarna biru dan hotpants berbahan denim, rambutnya yang hitam panjang dan bergelombang itu dibiarkan tergerai ke depan, postur tubuhnya tinggi dan kakinya bagus. Yeoja ini, mengingatkanku akan masa lalu.
"Emm, mianhae. Anda siapa?" dia bertanya pelan dan sopan. Aish! Ternyata suaranya imut sekali.
"Justru aku yang seharusnya bertanya begitu padamu. Aku Henry Lau. Aku juga tinggal di apartemen ini," aku berbicara sedikit ketus. Ah! Pasti aku membuatnya takut, kenapa aku tidak bisa menghilangkan nada ketusku ini?
"Oh, mianhae! Jeongmal mianhae Oppa! Saya tidak tau. Saya Jasmine, siswi pertukaran dari Australia dan akan tinggal disini selama 2 tahun. Jeongmal mianhae, Henry oppa!" dia membungkuk berkali-kali padaku. Benar! Aku telah membuatnya takut dan merasa bersalah. Ah! Babo sekali kau Henry!
"Oh, gwaenchana! Benar, aku yang harusnya minta maaf. Tidak seharusnya aku kasar padamu, Jasmine-ssi," aku tersenyum, untuk menebus kesalahanku tadi.
"Hei, Henry! Kenapa tidak langsung masuk?" Siwon tiba-tiba muncul di belakang Jasmine.
"Aku lupa membawa kunci!" aku menerobos masuk. Aku lapar sekali.
"Kebiasaan! Oh ya, kita makan di luar saja. Aku tidak sempat masak, Jiyeon Ahjumma ijin tidak masuk 3 hari." Siwon bagiku membawa kabar buruk. Aku malas sekali keluar. Aku hanya ingin di rumah!
"Ehm Oppa, apa disini ada bahan untuk fried rice?" tiba-tiba Jasmine bicara dengan menggigit bibirnya.
"Ada, kenapa Jasmine-ssi?"
"Bagaimana, jika aku buatkan fried rice untuk Oppa? Di luar dingin, aku yakin Henry oppa juga capek."
Nah! Jasmine memang penyelamatku. Huh! Akhirnya aku tidak harus keluar rumah.
"Ne, aku harap tidak merepotkan."
"Aniyo Oppa, aku tidak keberatan."
-TIME SKIP-
"Jasmine-ssi, kau jago sekali. Ini sangat enak," aku sudah tak tahan untuk berkomentar, memang masakan Jasmine enak sekali.
"Kamsahamnida Oppa. Aku sudah biasa memasak," Jasmine tersenyum. Aish, sungguh yeoja ini manis sekali.
"Nah, Jasmine-ssi. Kau pasti capek kan? Ada baiknya kau istirahat setelah ini," Siwon berubah serius.
Jasmine Nevada
Aku sebenenarnya gugup sekali berada dalam satu rumah dengan dua orang namja yang tampan. Aih, aku merasa sangat malu. Untuk mengalihkan perhatianku, aku tawarkan diri saja untuk memasak untuk mereka.
Setelah urusan makan beres. Aku menyikat gigi dan mencuci kaki di kamar mandi yang ada di dalam kamarku, sambil menyalakan iPod-ku dan mulai mendengar lagu-lagu K-Pop. Playlist-ku didominasi oleh lagu dari Super Junior. Aku memakai earphone dan mulai memejamkan mata, kebiasaanku untuk mendengar musik sambil tidur.
Henry Lau
Aku ingin tidur. Aku capek sekali, untung tadi Jasmine bersedia memasak untuk aku dan Siwon. Jadi tidak perlu keluar rumah. Omo! Aku lupa, iPod-ku tertinggal di kamar yang ditempati Jasmine. Memang sebelum ada Jasmine, kamar itu kosong. Jadi, aku maupun Siwon bebas menggunakan kamar itu.
Aku mengetuk kamar Jasmine tiga kali, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya aku mencoba memutar gagang pintunya, ternyata kamarnya tidak dikunci. Akhirnya aku masuk perlahan dan mengambil iPod hitamku. Aku memerhatikan Jasmine. Aigo, bahkan dia tidak mencopot earphone iPod pink miliknya saat tidur, itu kan tidak baik untuk pendengarannya!
Aku perlahan mencopot earphone dari telinga Jasmine lalu menyelimutinya. Aku meletakkan iPod-nya di meja yang ada di samping tempat tidur Jasmine. Aku sejenak melihat playlistnya, didominasi oleh Super Junior. Rupanya dia penggemar K-Pop. Dan, entahlah. Setelah aku melakukan hal itu, rasa ngantuk dan capekku hilang semua.
Thanks to JOMINYOUNG for correcting my typos.
Thanks to 'someone' who gave me an inspiration.
This is my first fanfic.
RnR! WAJIB!
