Playboy ? Is That You?

Seorang lelaki dengan setelan jeans, kemeja bergaris warna biru dan hitam tipis dengan jaket kulit warna coklat tak lupa dengan sepatu hitam membuat dirinya semakin terlihat tampan dan casual. Athrun Zala , lelaki kaya yang menjadi pujaan banyak wanita di Universitas Arcangel. Puluhan wanita sudah pernah menjadi 'teman dekat' nya. Namun belum pernah ada yang benar-benar menjadi kekasihnya. Pria itu berjalan dengan santai menghampiri teman-temannya atau lebih mudah disebut sahabat dari kecilnya. Disana ada seorang otaku anime Dearka dari jurusan sastra, mahasiwa satu fakultas kedokteran dengan Athrun yaitu Yzak, Nicol dari seni dan Kira dari jurusan fisika.

"Halo kawan…." Sapa Athrun

"Kenapa kau berangkat sepagi ini? Tumben sekali?" Tanya Nicol

"Yah… 'teman wanita' ku saat akan aku ajak 'bertanding' tiba-tiba dia datang bulan. Kau tahu, aku jadi bingung dan membuatku tidak bisa tidur lagi. Jadi aku kekampus lebih pagi" jawab Athrun

"Dasar pheromone machine… " cibir Yzak

"Ayolah aku laki-laki normal berusia 23 tahun yang membutuhkan seks untuk tiap harinya…" sangkal Athrun

"Athrun bukankah seperti itu hanya karena kesepian?" Tanya Kira

"Aku tak akan kesepian kawan karena kalian… hahaha" tawa Athrun

"Athrun aku akan ada konsel nanti malam.. kau mau datang?" Tanya Nicol

"Tentu aku tak akan melewatkan acaramu. Jam berapa?"

"Jam delapan malam. Di October hall. Ini tiketnya" kata Nicol

Meski memiliki banyak 'teman wanita' Athrun tak pernah melewatkan satu pun acara yang dimiliki oleh sahabatnya. Ini adalah sifat yang disukai oleh para sahabatnya.

"Yzak… apakah kita ada kelas pagi ini?" Tanya Athrun

"Ya… Gladys seperti biasa"

Athrun hanya menghela nafas panjang. Thalia Gladys adalah salah satu 'teman dekat' yang dulu dia kencani seorang ahli kandungan yang mengajar di salah satu mata kuliah yang ditempuh Athrun. Ketika mereka sudah selesai melakukan 'kegiatan' yang biasa suami istri lakukan dikehidupan mereka, keesokan pagi mereka berpisah. Rekor kedekatan Athrun dengan Gladys adalah rekor terpanjang yang dimiliki oleh Athrun yaitu 2 minggu. Sehingga Athrun sedikit malas untuk menemui dosennya.

"Nicol bisakah kau memberikan tiket lebih untukku? Aku akan mengajak temanku melihat konsermu?" Tanya Kira

"Ya tentu Kira… aku akan meminta asistenku mengirimkannya untukmu…"

"Terima Kasih…" Kira tersenyum

"Wow… apakah kau akan mengajak seorang gadis?" Tanya Athrun

"Sebaiknya jangan perempuan Kira… ingat ada 'binatang buas disini…" cibir Yzak

"Oh… tega sekali kau yzak mengatakan aku binatang buas? Aku adalah kucing Persia yang imut sekali…"

"Hentikan itu…"

"Hahaha… aku akan mengajak seorang gadis yang special… aku juga ingin mengenalkan nya pada kalian…" wajah Kira bersemu merah

"Oh… sepertinya menarik… baru kali ini kau membicarakan tentang seorang perempuan kawan… sepertinya dia sangat special…" sindir Athrun

"Ya Athrun.. dia special…" jawab Kira

"Sangat…" tambahnya

POPCAGA

Setelah kelas selesai Athrun segera menuju perpustakaan ini hari jumat dan waktunya untuk membaca buku fiksi. Meski terlihat urakan namun Athrun membagi waktunya dengan tepat. Lebih tepatnya mencari teman kencan setelah membaca sebuah buku fiksi. Dilihatnya seorang gadis dengan rambut blonde disertai baju merah yang sesuai dengan bentuk tubuhnya. 'seksi' itulah yang menjadi pemikiran Athrun.

Segera athrun mendekati gadis itu. Dengan gerakan yang lamban membuat gadis itu tidak bisa mendengar langkah kaki Athrun yang mendekatinya. Gadis itu seperti dalam dunia lain ketika memilih-milih buku.

"Hai.. kau sedang mencari buku? " Tanya Athrun

"Tentu saja aku sedang diperpustakaan!" jawab gadis itu singkat

"Aku tahu banyak buku disini…"

"Benarkah?"

"Ya… pertama aku akan tahu selera bukumu dan kedua aku akan membuatmu tidak menyesalinya…"

"Kau seperti mengetahui banyak tentang buku…"

"Aku tahu banyak… uhm… aku tahu buku, film, dan wanita"

Athrun segera memposisikan tubuhnya berhadapan dengan gadis itu itu. Mata hazelnya sungguh indah. Athrun kesulitan untuk tak terhanyut pada keindahan matanya.

"Jika memang begitu… bisakah kau tunjukkan padaku? Buku apa yang cocok untukku?" tuan rambut biru

"Tentu…"

Athrun mengambil sebuah buku The Hunger Game. Dan menyerahkan bukunya.

"The Hunger Game? Bisa katakan alasannya?"

"Cerita romantis yang akan disukai semua gadis, ada petualangan, pertarungan dan persahabatan didalamnya… aku yakin saat kau membacanya kau tak akan menyesalnya dan… kau tak akan menyesal telah mengenalku"

Athrun memegang dagu gadis pirang itu dan mendekatkan bibir mereka. Namun dalam hitungan detik gadis itu mengelak

"Maaf Tuan rambut biru… sepertinya kau salah jika mencari cinta satu malam." Katanya tegas

"Maksudmu?"

"Cara memandangmu yang sendu dan sangat sensual memang akan menggugah hasrat wanita untuk berciuman. Namun saying sekali.. aku kesini bukan untuk mencari buku yang akan menghabiskan waktuku dihari Jumat. Dan mencari teman kencan yang bisa menghabiskan waktu yang lama hingga berakhir dihari Sabtu pagi… oh .. saying sekali…"

"Kau…" Athrun sedikit kesal

"Kuakui bakat aktingmu… apa kau faultas sastra? Sepertinya kau tak pernah membolos dikelas itu"

"Apa…"

"Wajahmu sangat tampan dan kulitmu putih bersih seperti salju… badanmu kekar dan berotot sungguh sangat menggugah hasrat untuk bercinta. Namun sayang sekali… kau jauh dari tipeku."

"Kau…. Tak mengenalku?" Athrun

"Uhm… aku tak mengenalmu … dan kau akan menjadi tipeku jika kau bisa hitamkan sedikit kulitmu …"

"Apa…" Athrun terheran

"Baiklah tuan rambut biru … aku bisa pergi dulu… sampai jumpa lagi?"

Gadis pirang itu meninggalkan Athrun yang sedari tadi menahan amarahnya. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia ditolak dengan cara sangat 'tidak wajar' oleh seorang gadis. Dengan menjelaskan rincian penolakannya. Membuatnya sedikit kaget dengan kepercayaan diri yang dimiliki.

"Dasar akan kucari dirimu…"

TBC

Terima kasih buat teman-temanku yang selama ini memberikan semangat pada penulis bodoh ini. Cyaaz,Imelda, nelsha April dan Zenny-chan. Saya akan kembali setiap minggu kalau enggak WB. Love you always….