Main cast : Park jimin x Min yoongi(Yoonmin/Minyoon)
Genre : Romance
Rated : T
Typo bertebaran dimana-mana
Alur ga jelas
Enjoy it
.
.
.
Jangan salahkan yoongi, salah kan hujan di luar sana yang tidak berhenti dan juga salahkan kekasihnya Park jimin
..
RAIN
Disinilah Min yoongi sekarang di sebuah kafe terkenal di seoul dengan kekasih bantetnya. iya kekasihnya Park jimin. Seorang namja yang sudah resmi menjadi kekasihnya setahun yang lalu. Namja itu hanya melihat keluar kafe memandangi derasnya hujan diluar sana yang belum berhenti sejak sore tadi bahkan sekarang sudah menunjukan pukul 7 malam.
Huhh jika tahu begini seharusnya Yoongi menolak ajakan kencan jimin, mungkin sekarang dia akan tertidur diatas kasur empuknya dengan boneka Kumamon kesayangannnya.
"jim"
"hmm" jimin hanya menjawab dengan gumaman
"kau tidak ingin pulang? Ini sudah jam 7 malam dan kita sudah 2 jam di kafe ini" jawab Yoongi dengan penuh tekanan di 2 jam. Ohh jangan lupakan, jimin telat dangan ke kafe dan yoongi harus menunggu jimin jadi untuk yoongi mungkin dia sudah 2 jam lebih berada di kafe.
"di luar masih hujan hyung, dan aku tidak akan membiarkanmu terkena hujan. Kau tahu kan badanmu itu cepat sakit, dan aku tidak mau kau sakit" jelas jimin panjang lebar
Yoongi hanya menghembuskan nafas berat. Hujan sialan rutuknya dalam hati
"kalau aku sakit tinggal minum obat apa susahnya" ketus yoongi
"hey.. tentu saja aku tidak ingin hyung kesayanganku ini sakit.. atau apa kau sengaja sakit ahh agar aku bisa menemanimu seharian" jimin menarik turunkan alisnya menggoda yoongi.
Ohh ayolah Park jimin apa kau tidak tahu kekasih cantik didepanmu ini sedang kesal, kenapa kau malah merayunya dia hanya ingin pulang dan tidur.
Yoongi memutar bola matanya malas mendengar rayuan kekasihnya. Mungkin pipinya akan memerah saat jimin merayunya tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat dan yoongi ingin muntah mendengarnya.
"ayolah jim" rengek yoongi memanyunkan bibirnya.
Betapa menggemaskannya min yoongi sekarang. Bibir manyun dan jangan lupakan rengekannya itu terdengar sexy ditelinga jimin.. bahkan jimin ingin mencium bibirnya jika mereka tidak di kafe . Yoongi adalah orang yang dingin dan kasar. Mungkin dia akan berpikir seribu kali untuk bersikap manja atau sebagainya pada jimin.
Tapi apa yang jimin lihat tadi Yoongi merengek kepadanya adalah sesuatu yang langka.
" hemm baiklah hyung kajja " final jimin sambil mengelus surai hitam kekasihnya.
.
.
.
.
.
.
"menginaplah di apartementku hyung dan cepat ganti bajumu aku tidak ingin kau sakit"
Teriak jimin sambil membuka lemarinya.
Salahkan hujan diluar sana dan juga salahkan park jimin yang tidak membawa mobil, jadi berakhirlah mereka pulang dengan jalan kaki dan basah-basahan.
"hehe maafkan aku hyung, aku belum mengambil bajuku yang di laundry jadi aku cuma punya ini" tunjuk jimin sambil menyerahkan kemeja putih ke yoongi.
Yoongi melihat jimin lewat celah pintu kamar mandi yang dibuka yoongi .
"kau sudah ganti baju ?" tanya yoongi
" hehe.. iya hyung aku kan punya dua kamar mandi. Mandilah pakai air hangat hyung" jawab jimin dengan eyes smilenya . Min yoongi sangat menyukai senyum jimin, bahkan matanya hampir tenggelam saat jimin senyum dan itu benar-benar menawan di mata yoongi
"hemm.. baiklah. Gomawo"
.
.
.
.
"kenapa menatapku begitu, apa aku aneh ? " tanya yoongi dengan wajah bingungnya
Tentu saja siapa yang akan rela mengedipkan matanya melihat kekasih manismu dengan kemeja kebesaran setengah paha, dan menampilkan kaki indahnya dan jangan lupakan kulit putih pucat yoongi yang menambah kesan sexy dimata jimin dengan bibir tipisnya semerah cerry dan rambut basahnya.. kenapa yoongi terlihat menggoda malam ini.
Bahkan jiminpun harus bersusah payah untuk menelan salivanya.
"ahh? a-ani hyung, kau terlihat manis hehe.. " jawab jimin gugup. Ingin sekali rasanya dia mencium bibir yoongi.
"kalau begitu berhenti menatapku separti itu bodoh"
Ahh kenapa makian yoongi terdengar sexy ditelinga jimin
.
.
.
"hyung" panggil jimin
"hemm"
"hyung"
"apa jim" jawab yoongi ketus
"hyung"
"kenap- " awalnya yoongi ingin memaki jimin tapi, melihat jimin yang semakin mendekat dengan tatapan yang tak bisa diartikan membuatnya takut bahkan untuk memaki, bergerak saja rasanya tidak mampu. Tapi bagi yoongi tentu saja dia tahu arti akan tatapan itu, tatapan membahayakan. Kenapa jimin terlihat mengerikan sekarang ..
"hyung" panggil jimin semakin mendekat ke arah yoongi
Mati kau Min yoongi gerutu yoongi dalam hati
Salahkan min yoongi kenapa kekasihnya seperti ini dan salahkan min yoongi kenapa dia lupa kalau kekasih bodohnya ini berotak mesum dan sekali lagi salahkan min yoongi kenapa baru tersadar dengan penampilanya.
Yoongi tersadar dari lamunanya saat tangan jimin meraih pinggangnya, wajah jimin sangat dekat dengannya bahkan napas hangat jimin terasa menyapu setiap inci wajah yoongi.
"kau cantik sekali malam ini hyung" bisik jimin dibelakang telinga yoongi
Yoongi merinding mendengarnya, apalagi dengan sentuhan tangan jimin di wajah yoongi. Sebelum yoongi berkata jimin langsung mencium bibir yoongi. Menciumnya lebih dalam, betapa manisnya bibir itu. Tidak butuh waktu lama untuk yoongi menyeimbangakan ciuman itu. Kalau boleh jujur yoongi juga menyukainya.
Yoongi menarik napas sebanyak-sebanyaknya membutuhkan oksigen seusai adegan ciumannya dengan jimin. Wajahnya memerah karna ciuman jimin. Jimin hanya terkekeh melihat wajah memerah hyung kesayanganya.
Chup
Jimin mencium bibir itu singkat " aku mencintaimu hyung, sangat mencintaimu"
Salahkan hujan diluar sana kenapa jimin mencium yoongi...
.
.
.
.
.
END
Apa ini aku tidak mengerti
Hehe buatnya asal
Yang penting Yoonminnya bahagia
Akhirnya 3jam berlalu dengan cepat uhh sedikit melelahkan
Maafkan aku, aku hanya masih bocah yang belum mengerti apa-apa...
Ohh iya ini adalah ff pertamaku, mian ea kalok ceritanya ngaak jelas masih tahap belajar soalnya hehe
Terima kasih yang sudah mau membaca ff ini
Terima holly :D
See u, ketemu di ff selanjutnya iya
