Almost
Author : LunA
Pairing : KrisTao
Rated : M for aMan/?
Warning : yaoi, boyxboy
Pernah dikirimkan ke Seouliciousentertainmentwordpresscom dengan judul dan nama author yang sama
TYPO SEBAGIAN DARI SENI
TIDAK SUKA KLIK TANDA SILANG
Enjoy-
Helaan nafas kembali keluar dari lelaki berambut hitam gelap yang sedang menuju kearah perpustakaan sekolahnya dengan setumpuk buku yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Melangkah perlahan dan kesulitan karena banyaknya jumlah buku tersebut.
Sialan. Kenapa Sehun tidak mau membantuku sih, batin pemuda itu kesal. Tangannya meletakkan perlahan buku-buku teori sejarah tersebut.
Setelah merapikan buku-buku tersebut, pemuda yang diketahui bernama Huang Zitao itu langsung keluar kembali dari perpustakaan. Pada faktanya, dia memang bukan seseorang yang suka menghabiskan waktu ditempat membosankan seperti perpustakaan.
"Zitao."
Mendengar namanya dipanggil tidak lantas membuat Zitao menoleh. Pemuda bermata panda itu justru semakin mempercepat langkahnya menuju kantin. Ya ya, ini jam istirahat memang.
"Huang Zitao!" teriakan tersebut semakin kencang dan membuat perhatian beberapa orang teralihkan padanya. Namun, Tao masih kekeuh untuk tidak menoleh pada orang yang memanggil tersebut.
Abaikan saja, Zitao. Abaikan saja~
"Heh, kalau kau tidak berhenti, maka aku akan–"
Ancaman orang tersebut membuat langkah Tao akhirnya berhenti. Tidak, Tao sudah hafal betul dengan ancaman lelaki yang memanggilnya tersebut dan ia tidak ingin mati muda jika satu sekolah mendengar teriakan lelaki tadi. Tao menyerah dan menoleh,
"Zitao."
"Yifan."
Dan kedua manik mata itu bertemu. Yang satu dengan pandangan bahagia, sedang yang satu dengan pandangan kesal. Yifan hanya tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai kearah Tao.
"Sudah kuduga kau akan menoleh jika kuancam seperti itu," Yifan menyeringai puas.
Tao hanya mendengus lalu mengalihkan pandangannya dari lelaki berambut blonde yang notabene merupakan kekasihnya itu. Ya, begitulah. Mereka memang pasangan yang aneh kalau kata murid yang lain. "Ada apa?"
Yifan mengernyit dan sadar jika kekasihnya saat ini sedang dalam keadaan mood yang buruk, "Apa yang terjadi, hm?"
Tao tidak menjawab dan malah meninggalkan Yifan yang masih menatapnya bingung. Dia sedang kesal sekarang dan tidak ingin diganggu siapapun termasuk Yifan. Tangannya terasa kebas karena membawa buku tebal dalam jumlah banyak, dari lantai dua sampai perpustakaan. Great.
"Hey, ayo ceritakan padaku," Yifan mengejar Tao lalu merangkul kekasihnya itu yang tampak sedang menyumpah serapahi seseorang, namun, Yifan tidak mendengar siapa orang yang ditujukan tersebut.
"Tao," panggil Yifan lagi.
Tiada balasan.
"Huang."
Tao masih diam. Mulutnya masih saja mengomel dan itu justru membuat Yifan semakin gemas karena keimutan bibir mungil Tao.
"Aku akan menciummu kalau kau tidak mau menjawabku."
Dan itulah alasan kenapa tadi Tao mau menoleh pada Yifan. Tidak mungkin kan ditempat ramai seperti itu ia mau dicium oleh kekasih mesumnya ini? Tidak tidak, ciuman Yifan itu, ehem, menuntut. Jadi, Tao ogah jika harus menunjukkannya didepan banyak orang.
"Berisik."
Yifan hanya terkekeh. Lalu keduanya terdiam sampai mereka berada dikelas Tao. Tampaknya semua sedang menikmati waktu istirahat mereka, itu sebabnya kelas begitu sepi.
Tanpa mempedulikan Yifan, Tao langsung menuju tempat duduknya dan melakukan beberapa gerakan peregangan pada kedua tangannya. Dia pegal. Dan juga kesal. Bisa-bisanya guru sejarah memintanya membawakan buku sebanyak itu sendirian. Ehm, tidak juga sih, tapi Sehun yang disuruh membantunya justru licik dan membuat alasan sehingga bisa kabur dari Tao.
Tidak adakah hari yang lebih buruk dari ini? Huft.
"Kau lelah? Kemari, aku akan memijit tanganmu," ucap Yifan yang menyadari ekspresi Tao.
Karena kelas sepi, maka Tao berani berada dalam jarak terlalu dekat dengan Yifan. Tanpa takut, Tao naik dan duduk dipangkuan Yifan, tangannya langsung memeluk leher Yifan serta menyamankan kepalanya dibahu tegap sang kekasih. "Aku hanya kesal."
"Kenapa?" Yifan mengelus punggung Tao dengan lembut.
"Sehun. Dia melakukan itu lagi padaku," Tao mengadu.
Yifan terkekeh, dia tahu karena Tao sering bercerita soal Sehun. Sahabat Tao yang sering sekali menjahili dan memanfaatkan Tao. Ya, salah kekasihnya juga sih yang kelewat polos dan mudah termakan omongan Sehun, "Aku akan menghajarnya nanti."
"Jangan ge. Nanti Luhan ge memarahimu lagi," ujar Tao lalu gantian terkekeh. Mengingat bagaimana Yifan dimarahi oleh sunbae mereka, Luhan, pacarnya Sehun kalau mau tahu.
Awalnya Yifan ingin marah, namun, melihat kekasihnya sudah kembali tersenyum, ia mengurungkan niatnya. Setidaknya, ia berhasil membuat lelaki manis dihadapannya ini tersenyum. Itu cukup bagi Yifan.
"Tapi, aku masih kesal. Hahh, aku kesal sekali dengan Oh Sehun!" Tao berteriak. Meski tidak begitu keras.
Yifan terdiam beberapa saat. Mendadak ia jadi memperhatikan bibir Tao yang mengerucut imut itu dan sukses membuatnya turn on. Shit, Yifan memaki dirinya sendiri.
Namun, kemudian ia menyeringai tipis.
"Kalau begitu, aku akan membuatmu tidak kesal lagi." Yifan masih menyeringai dan Tao paham arti dari seringaian tersebut.
"Bagaimana?"
Yifan semakin menyeringai lalu langsung menyambar bibir Zitao. Mencium bibir Tao hingga membuat kekasihnya itu terkejut. Tao mengatupkan bibirnya dan mencegah lidah Yifan yang hendak memasuki rongga mulutnya. Ini masih disekolah dan Tao tidak ingin ada yang tiba-tiba masuk memergoki mereka sedang melakukan hal tidak senonoh.
Tidak kehilangan akal, Yifan mengelus selangkangan Tao yang sukses membuat kekasihnya itu mengerang tertahan dan Yifan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memasuki mulutnya. Lidahnya mulai bergerilya didalam mulut Tao. Mengabsen satu persatu gigi Tao.
Sedangkan Tao terus saja berontak dan berusaha mendorong lidah Yifan keluar dari mulutnya, namun, hasilnya nihil karena Yifan belum berhenti mengelus selangkangannya.
Tangan Yifan berusaha masuk kedalam seragam Tao, namun, ditahan oleh pemuda bermarga Huang tersebut. Setelah mati-matian berusaha menguatkan tubuhnya dari sentuhan Yifan pada bagian privatnya.
Tao mendorong dada Yifan, memberi kode agar Yifan melepaskan tautan mereka. Dengan sangat-sangat tidak rela, Yifan melepaskan bibirnya dari bibir Tao dan langsung saja Tao menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
Sudah ia jelaskan kan sebelumnya kalau ciuman Yifan itu kasar dan menuntut? Nah.
"Kenapa?" tanya Yifan dingin.
Tao memasang wajah sewotnya, "Kau ini bodoh atau gila, hah? Ini masih disekolah astaga."
"Kita sudah sering melakukan dirumah dan kamar. Apa salahnya mencoba sesuatu yang baru dengan melakukan hal ini disekolah?"
Dan Tao tidak habis pikir kenapa ia bisa-bisanya memiliki kekasih semesum Yifan. Jangan pikir Tao akan blushing atau malu-malu karena ucapan Yifan. Tidak, menurutnya ini gila dan dia tidak mau dikeluarkan dari sekolah karena tidak pikir panjang.
"Aku tidak mau."
"Oh, ayolah Zitao. Setidaknya kau harus bertanggung jawab karena sudah membuatku turn on," Yifan masih tidak mau mengalah. Dia tidak mau bermain solo ditoilet setelah ini.
Tao hanya melempar tatapan malas pada Yifan, "Kau saja yang mesum. Ish dasar!"
"Ayolah Zitao."
"Tidak."
"Satu ronde saja?"
"Heh? Memangnya kau cukup hanya dengan satu ronde? Jangan bercanda Yifan ge." Tao melipat kedua tangannya didepan dada.
Yifan mendengus. Dia tidak akan menyerah. Hampir saja ia kembali menyambar bibir Tao, kalau saja…
BRAK
Suara pintu yang dibuka dengan kasar langsung membuat Yifan sedikit menjauhkan wajahnya dari Tao dan menoleh pada orang yang telah mengganggu acaranya.
"Oh, Tao hyung, Yifan hyung."
Dan Tao tidak tahu kenapa saat ini ia justru merasa bersyukur dengan kehadiran Sehun. Setidaknya ia jadi bisa kabur dari terkaman Yifan saat ini.
"Hai Hun, oh ayo kita kerjakan tugasmu. Bye, Yifan ge." Tao mengecup kilat bibir Yifan lalu langsung melesat pergi. Menarik tangan Sehun dan pergi dari ruang kelasnya tersebut sebelum Sehun mengucapkan kalimat apapun.
"Ta-tapi… Ah, sialan!" Yifan mengacak rambutnya sendiri. Menatap miris pada selangkangannya yang sudah tampak menggembung. Ck, dia sudah hard begini.
Dan, Yifan harus menerima nasib malangnya untuk bermain solo hari ini…
End.
Haloo, ini hanya percobaan nge-post ehehe:3 mind to review?
LunA
