Sakura No Hana
Naruto By Masashi Kishimoto
Warning: AU, ABAL, OOC, EYD lihat sendiri, GAJE, cerita enggak nyambung sama judul. DLL
Summary : sebuah benda tak berharga bagi Sakuralah yang menemukan ia pada cinta yang tak pernah ia duga selama ini/ "Aku tak membutuhkan benda itu"/ "Sasuke-kun, aku mohon kembalikan"/ "Kau bilang kau tak membutuhkannya Sakura Haruno?"/baca RnR/please
Sasuke POV
Hari ini tampak langit siang sangat terik. Matahari dengan suksesnya menyinari bumi dan seisinya. Kulihat semua orang yang ada di sekelilingku merasa kepanasan, walaupun begitu tak mengurungkan niat mereka untuk tak melakukan aktifitas. Banyak kulihat mobil-mobil berlalu-lalang, pesepeda juga. Banyak juga anak-anak berseragam sekolah berkeliaran, entahlah mungkin mereka bolos les atauun apa. Tai, bukan seharusnya mereka berada di sini. Lihatlah jam ku menunjukkan angka 01.00 PM—Apakah orang tua mereka tak ada yang mencari? Bahkan khawatir terhadap mereka. Sebenarnya aku merasa sangat kepanasan. Tapi, apa boleh buat? Aku bosan berada di kantor. Di sana hanya ada setumpuk berkas-berkas yang menanti untukku baca dan ku tandatangani. Meeting? Hari ini tak ada Meeting. Jika ada aku juga tak akan datang. Aku bosan dengan kehidupanku sendiri.
Menjadi seorang pewaris dari perusahaan Uchiha Corp yang sangat terkenal—mungkin se Jepang. Ya, namaku adalah Sasuke Uchiha. Anak dari Fugaku Uchiha dan Mikoto uchiha, aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang menurutku sangat-sangat menyebalkan. Walaupun begitu aku juga menyayanginya. Namanya Itachi Uchiha seorang Atlet renang yang hebat. Ya, hebat ia sangat hebat dalam berenang. Juara Olimpiade internasional. Keren bukan?
Cukup basa-basi tentang keluargaku. Mungkin semua orang bertanya-tanya mengapa seorang Sasuke sangat dingin? Mungkin memang factor keturunan dari keluargaku. Kalian perlu tau juga, aku termasuk kategori orang yang—tampan—ya Tampan. Aku memiliki rambut hitam kebiru-biruan dengan gaya emo dibuat-buat bagian belakangnya. Menurutku err.. seperti pantat ayam. Mataku yang hitam, sehitam batu obsidian dan juga tubuh atletik yang kumiliki. Terbukti sekarang ini para gadis yang lewat di depanku tak ada yang beralih pandang dariku. Tapi, itu sudah hal yang biasa untuk seorang uchiha sepertiku.
Aku berjalan menuju taman kota yang menurutku sangat ramai walaupun cuaca sangat panas. Aku jalan kaki. Seorang uchiha jalan kaki? Hn, aku hanya tak ingin saja menggunakan mobilku yang Tou-san belikan saat aku ulang tahun yang ke 18 itu.. Bunga-bunga yang indah di setiap sudut jalan. Berwarna-warni tertanam dengan eloknya di sana. Aku terus berjalan,merasakan suasa sejuk yang di dapat dari tumbuh-tumbuhan yang ada. Satu jam aku berkeliling taman itu, dari ujung timur sampai ujung barat. Aku tak bosan, di sini tempat yang pas untukku. Walaupun banyak sekali orang. Tapi,aku tak memperdulikannya.
Saat aku berjalan untuk pulang ke Kantor akibat dari tadi ayahku menelepon namun tak kujawab. Dan akhirnya mengirim pesan singkat agar aku membacanya. Yang isinya hanyalah omelan-omelan yang tak berguna. Kini aku genggam ponsel itu di sebelah tangan kiriku. Tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku dari belakang. Kini akupun jatuh. Seorang Uchiha yang jatuh tidak elitnya. Sungguh aku sangat malu. Dan sangat-sangat marah. Siapa yang berani menabrak seorang pewaris tunggal Uchiha Corp. aku berdiri dan merapikan jas mahal berwarna ..kotor! lau aku melihat seseorang itu yang langsung berlari. Kukira seseorang itu adalah perampok yang telah berhasil mencopet barang orang lain. Barang? Aku ingat di mana barangku?
Segera saja aku menggeladahi kantong yang ada di Jas dan saku celanaku. Astagaa… ponselku tak ada. Kalian tau berapa harga ponsel itu huh? Enam juta kalian dengar enam juta. Walaupun aku dapat membelinya lagi dengan harga yang lebih mahal, namun itu bukan masalah harga ataupun ponselku yang kukhawatirkan melainkan nomor-nomor yang ada di dalamnya dan pesan singat yang mungkin sangat penting. Siittt…
Aku lihat sekeliling mungkin ponselku jatuh dan hasilnya nihil.
"Sialan.."Gumamkuada perampok yang kabur itu.
Tapi, aku menemukan sesuatu. Hei,apakah itu uang? Aku mengambilnya perlahan setelah berada di tanganku kin kuperhatikan. Ternyata dompet. Dan berwarna merah dengan gambar bunga mawar di mana-mana. Pasti milik seorang perempuan. Pikirku. Kuberanikan membuka dompet itu. Dan.. hanya ada uang tiga puluh ribu? What The.. apakah sang pemilik dompet ini orang yang miskin? Mungkin ada kartu identitas miliknya. Mungkin juga tamang pemilik dari dompet ini pas-pasan.
Akhirnya ketemu,sebuah KTP. Ya, KTP. Pertama yang kulihat adalah foto—foto seorang perempuan yang semoga saja itu bukan banci. Kulihat di dalam foto itu seorang gadis yang manis… aku bersumpah baru kali ini aku mengatakan manis pada seorang gadis. Ia memiliki rambut dengan panjang sebahu dan berwarna merah jambo? Aneh.. kupikir pasti rambutnya itu ia cat. Karena tak masuk akal juga warna rambutnya. Matanya,berwarna hijau, sehijau batu jamrud sungguh indah... Tapi, aku juga berpikir, pasti menggunakan lensa kontak, tahun 20**,banyak lensa kontak yang berwarna seperti itu. Aku takkan tertipu. Aku lirik nama yang tertera di KTP itu namanya 'Sakura Haruno' sangat serasi denganwajah dan penamilannya.
Sakura POV
Hari ini sunggu panas. Keringatku sampai menetes dari ujung pelipisku. Namaku Sakura Haruno panggilanku biasanya adalah Cherry. Itu karena aku tak suka dengan nama 'Sakura' karena ya… memang aku tak menyukai nama itu. Menurutku nama itu sangat perempun, kalian tau sangat 'peremuan' dan juga menjijikkan karena sama dengan warna bunga Sakura. Aku memiliki rambut dengan panjang sebahu dan berwarna err.. merah jambo. Menyebalkan bukan? Rasanya ingin sekali aku gunduli rambutku ini. Aku juga mempunya mata yang berwarna hijau jamrud. Banyak yang bilang kalau mataku ini sangat banyak juga yang bilang kalau warna mataku ini adalah palsu. Aliasnya bukan asli—melainkan karena lensa kontak yang aku pakai. Haha.. lucu sekali.
Aku adalah anak dari keluarga haruno ayahku bernama Haruno Jiraiya dan ibuku bernama Haruno Hana. Sifat dan watakku juga sama seperti dan mataku pun juga. Tou-san bekerja di perusahannya yang bernama Haruno Company,perusahaan penghasil sebuah tisyu. Saat aku pulang karena libur semesteran pasti aku akan dibawakan tisyu oleh Tou-san tak ppernah ketinggalan yang palng utama adalah tisyu toilet. Karena Tou-san tau kalau aku sering melupakan itu. Walaupun begitu aku tak pernah meminta uang jajan dari Tou-san, yang aku tau tou-san selalu mengirimi aku uang di rekeningku. Tapi aku tak pernah saja kalau hal yang sangat mendesak atau untuk membayar semester di Universitas. Aku hidup sendiri di sebuah rumah yang tou-san belikan untukku. Letakknya tak jauh dari Kampusku. Ya, aku adalah mahasiswi dari Universitas Sapporo. Universitas yang sangat terkenal di Hokkaido maupun di Jepang. Di sini aku sendiri, aku bekerja untuk hidupku agar aku dapat mandiri.
Tou-san juga sangat mendukungku. Masalah Kaa-san, ia sudah meninggal saat aku berumur 15 tahun. Tragedi yang tidak pernah aku sangka-sangka sebelumnya. Aku juga berpikir pasti Tou-san sangat kesepian sendiri d sana, di Tokyo. Tapi, yang aku dengar dari asisten Tou-san, Tou-san sedang dekat dengan seseorang yang kalau tak salah bernama Tsunade Senju dia bilang Tsunade-sama adalah teman Tou-san saat SMP dulu, haha.. dasar Tou-san.
Sekarang aku sedang berjalan menuju tempat kerjaku. Aku bekerja paruh waktu. Dari jam 2 siang sampai jam 9 malam. Di sebuah toko buku yang menurutku cukup besar nama took itu, sesuai yang dijual namanya adalah Toko 'Bumbogu'. Tak jauh dari Taman Kota,aku sengaja memilih untuk bekerja di sana yak arena dekat dengan taman kota. Alasan yang tidak masuk akal kan? Dan kalian tau? Ini adalah hari gajianku. Senang bukan diumur kalian yang 18 tahun sudah punya uang dari hasil kalian bekerja. Aku pun tersenyum. Saat aku akan mengambil dompetku di dalam tas untuk mengetahui berapa uangku yang tersisa sekarang.. Tiba-tiba ada orang yang menjambretnya. Orang itu berlari sangat kencang spontan aku juga berteriak,
"Kyaaaaaaa,,,"
"Perampokkk…!"
Orang-orang yang di sekitarku kemudian menengokku,ada juga yang acuh tak acuh padaku. Tapi ada juga yang langsung mengejarnya. Sebenarnya aku tak memperdulikan dompet itu. Tentu saja, di dalam dompet itu tak ada apa-aa hanya uang sekitar 30ribu dan KTP milikku yang sudah tak aku butuhkan karena d sana tertera nama 'Sakura Haruno'.
"Lari ke mana perampok itu nona?" Tanya lelaki tua yang sepertinya akan menolongku.
"Mm..ke sana.." Kataku sembari menunjuk arah perampok itu pergi. Lalu, lelaki tua itu berlari mengejarnya namun segera aku menghentikannya.
"Tunggu!" Teriakku.
"Ada apa?" Tanyana heran.
"Kau mau ke mana?" Tanyaku.
"Tentu saja mengejar perampok itu nona.." Katanya.
"Untuk apa?"
"Untuk mengambil dompetmu.."
"Tidak usah, lagipula di sana tak ada uangnya." Jelasku ada orang tua ini. Dan aku melihat bahwa sepertinya orang tua itu terlihat marah sekarang.
"Gadis bodoh! Dasar tak tau diuntung!" Katanya yang sukses membuatku marah juga.
"A-apa? Dasar kakek tua,aku sumpahi keriputmu tambah banyak!" teriakku pada orang tua iitu.
"Aku harap jidatmu tambah tambah anak muda.."
"Cih."
Dalam pikiranku hanya ada sumpah-sumpah yang tak karuan yang aku lontarkan untuk orang tua itu. Dasar orang tua tak tau dia itu berterimakasih. Seandainya ia menyusul perampok itu bukankah nyawanya akan melayang. Huh?
Siapa yang perduli jidatku akan bertambah lebar. Arggh…..
TBC
Hai hai.. minna saya kembali membawa fict gajelas lagi. Fict yang saya ketik ketika saya merasa sedang sangat bosan. bagaimana? Apakah fict ini sangat jelek? Bagaimana tentang EYD dan alur ceritanya? Aku harap akan sangat membuat para readers dan authors sekalian merasa senang. Untuk yang sebesar-besarnya saya mohon agar readers dan author sekalian khususnya untuk SasuSaku lovers senang dengan karya saya yang ini..
maaf juga kalau fict ini jeleknya minta ampun.
Oya,saya butuh saran nich. Lebih baik saya menyebut Sakura dengan nama Cherry atau Sakura saja? Hehe..
Saran, concrit, FLAME dengan senang hati saya terima.. apakah fict ini layak untuk diteruskan ataukah di delete aja mohon bantuannya…
? Ehehe..
Dan untuk yang terakhir saya minta REVIEW….
