Waeyo Jiji?!

Jaejoong

Jiji

Lagi-lagi membuat drable piaraan Jaejoong. Entah kenapa g lebih terobsesi dengan piaraan yunjaeyosumin ketimbang pemiliknya. Terutama piaraan-piaraan si Jaejoong.

-Jae POV-

"Jiji ini makananmu…!" kucari kucing Russian blue kesayanganku ini.

Argh kemana gerangan dia. Kucari kesegala penjuru apartemen. Tempat pertama adalah kamarku tentu saja, itu salah satu tempat paling favoritnya, aku tau dia sangat mengenal dia. Kubuka pintu kamarku, sembari ku tenteng tempat makananya. Entahlah sedari kemarin dia uring-uringan, tidak mau aku dekati.

"Jiji…JIji.. come to Umma (?)"

"Jiji…ayo..kau harus banyak makan agar bisa mengalahkan Yoyo si gembul.. Jiji..Jiji.."

PRANG..klotak..klotak.. (?)

-(anggep aja bunyi barang jatuh)-

"Jiji..?!" aku berlari keluar kamarku, kulihat pajangan diatas nakas dekat tredmilku terjatuh.

"Jiji.. kau bandel sekali ya..baiklah tidak ada makanan untukmu…dan aku tidak akan membatumu jika kamu kalah lawan Yoyo.." argh…aku kesal sekali meliat perbuatannya.

Kurapihkan pajangan itu, dan kusimpan makanannya. Ku hempaskan badanku di sofa, aku pura-pura tidak peduli pada Jiji. Walaupun aku masih penasaran kemana perginya.

2 jam kemudian

Aku ketiduran ternyata. Kulirik jam di meja, sudah menunjukan pukul 3 sore. Saatnya fitness. Sesaat aku menatap sepenjuru apartemen tidak ada tanda-tanda Jiji, sebetulnya aku khawatir. Tapi aku yakin dia pasti akan menunjukan batang hidungnya kalau lapar. Baiklah aku harus pura-pura cuek.

Ku pergi menuju treadmillku, ku nyalakan dengan kecepatan sedang. Kuberlari-lari selama 1 jam sembari mendengarkan lagu. Dan keringatku sudah mengucur deras. Gerah dan ku beranjak ke kamar mandiku. Ku cuci muka ku. Ku lap wajahku dengan handuk yang ada di wastafel. Dan…

"Arghhhh…JIJI…. Apa yang kau lakukan dengan handukku?!" wajahku terdapat bulu-bulu halus keabuan milik Jiji.

Rasanya kesabaranku mulai habis. Kubasuh wajahku lagi, dan kali ini aku lap wajahku dengan handuk baru dan bersih. Saat melap wajahku tiba-tiba…

"miau..miau..miaw…miawwwww…."

Walaupun aku kesal terhadapnya, aku tetap khawatir dan saying padanya. Suaranya penuh ketakutan. Aku pun segera berlari menuju suaranya, suaranya dari ruang fitnesku. Dan aku mendapati Jiji yang tengah berlari diatas treadmill. OMAIGODSUN, aku lupa mematikannya. Dan kulihat wajah paniknya.

Segera kuhampiri dia dan angkat tubuhnya, tapi tiba-tiba..

RAWR

Tanganku dicakar T^T tangan putih mulusku dicakar. Dan dia melompat dari tanganku. Ku matikan alat itu, dan kukejar dia. Dia menuju keranjangnya. Aku marah. Aku kan berniat menolongnya, eh dia malah mencakarku. Udah ga mau makan! Kenapa sih

Kuhampiri dia, sambil menaruh tanganku dipinggang. Kutatap dia lekat-lekat.

Eh..

Dia menatapku, tatapannya sendu..sperti takut.

-lagi aku kalah sama matanya yang menatapku seperti itu. Mugkin dia mencakarku karena kaget.

Kuangkat dia dari keranjangnya, awalnya dia menolak, tetapi dia menjinak dan mau kugendong. Dan baru aku sadari dia bukan meringkuk di keranjanganya, melainkan keranjang yoyo.

Oh ternyata dia kangen dengan Yoyo, Yoyo yang sedang berada di noonaku.

Kuelus kepalanya " Jiji, kamu kangen ya ama Yoyo, besok kita kerumah Noona, kita jenguk yoyo. Tapi kamu janji jangan berantem dengan yoyo ^^"

Dan dia mendongakan kepalanya "miau.."

Dan terdengar ditelingaku seperti terima kasih.

-Selesai-

Oke. Drable ini dbuat gara-gara kemarin sempet hunting potonya hiro, eh muncul gambar tangan mulus Jaejoong yang dicakar sama JIJI (kayanya itu foto lama).

Dan maaf buat Jae bias, karakternya disini ko cewe sekali (-,-!).

Dan maaf kalo kurang menghiburnya. Maklum newbie.