Dream

Chapter 1

Cast : Eunhyuk and Donghae

Genre : Romance

Pairing : HaeHyuk

Warning : banyak Typo, Boys love

Untuk pemberitahuan aja kalo yang tulisannya miring itu berarti Eunhyuk sedang mimpi ne.

"Jika kau hanya ada dalam mimpiku, izinkan aku untuk tidur selamanya"

"HYUKJAEEEEEEE"

"HYUKJAEEEEEEE"

"Dasar anak ini"

Brukk

Pintu itu langsung terbuka. Wanita paruh baya itu menatap kesal ke gundukan besar di kasur yang ada dikamar yang baru saja di dobraknya tadi. Ia langsung menghampiri ke gundukan besar itu.

Pukk

"YAKKK bangun pemalas" Teriak wanita paruh baya itu lagi sambil memukul gundukan besar itu.

Ia memijat pelipisnya menghadapi anak nya yang satu saja ia merasa cepat sekali menua.

Gundukan itu hanya bergerak sedikit lalu terdiam kembali. Ia menghembuskan nafasnya dengan kesal.

"HYUKJAE!" ia langsung menyingkap selimut tebal yang sejak tadi menutupi tubuh putra bungsunya itu.

"ahhh Eomma aku masih ngantuk"

"ini sudah siang Hyuk, nanti kau telat sekolahnya. Ayo bangun" sang eomma menarik lengan anak bungsunya itu yang masih enggan membuka kedua matanya.

"Eomma..." Ucapnya merajuk.

Sang eomma tetap menariknya ke kamar mandi yang berada di dalam kamar tersebut.

"cepat mandi atau kau mau eomma yang mandikanmu" ucap sang Eomma saat mereka berdiri di depan pintu kamar mandi.

Hyukjae langsung membuka kedua matanya.

"aku sudah besar eomma, aku bisa mandi sendiri" Ucapnya sambil mempoutkan bibirnya.

"Makanya cepat mandi dan bersiap untuk sekolah"

"ne..ne..ne,, sana Eomma keluar" Usir Eunhyuk kepada Eommanya.

Eunhyuk langsung mesuk ke kamar mandi dan Eommanya langsung keluar untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

Bruk..brukk..brukk..

Suara Eunhyuk yang terburu-buru turun dari tangga langsung mengalihkan perhatian semua orang yang duduk di meja makan keluarga Lee.

"Yakk Eunhyuk pagi-pagi kau sudah buat berisik" Omel sang kakak perempuan yang merasa terganggu kedatangan Eunhyuk, panggilan akrab Hyukjae.

Eunhyuk tak memperdulikan omelan sang Nuna, ia langsung mengambil sepotong roti yang sudah disiapkan sang Eomma.

"aku pergi dulu appa, eomma" pamit Eunhyuk.

Belum sempat sang ayah mengomel, Eunhyuk sudah menghilang dari ruang makan tersebut.

"dasar anak itu" ucap sang ayah sambil menatap arah kepergian Eunhyuk.

Eunhyuk hampir saja telat, untung saja satu menit sebelum bel berbunyi ia sudah masuk ke gerbang sekolah jika tidak mungkin ia sudah berjemur di lapangan sekolah atau berkeliling lapangan selama sepuluh kali.

Eunhyuk berjalan dikoridor kelas menuju ke kelasnya yang berada di lantai dua.

"Hyuk" Panggil seseorang dari belakang.

Eunhyuk langsung menoleh saat mendengar suara yang sangat ia hapal.

Eunhyuk tersenyum lalu melambaikan tangannya sebagai jawaban atas panggilan tersebut. Dan namja manis yang tadi memanggilnya segera berlari ke tempat Eunhyuk.

"kau baru datang hyung?" Tanya Eunhyuk.

"tidak, aku dari tadi sudah sampai disekolah memangnya kau" Ejek Sungmin, teman satu kelas Eunhyuk.

"Yang penting aku tidak kena hukuman" bela Eunhyuk.

Mereka berduapun berjalan ke kelas mereka.

Eunhyuk dan Sungmin masuk kedalam kelas mereka. Kelas sudah mulai penuh karena bel masuk sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

Eunhyuk langsung menghampiri bangkunya di dua baris belakang yang disusul Sungmin disampingnya.

"Tumben Park Songsengnim belum datang, biasanya ia selalu tepat waktu" Komentar Sungmin terhadap guru Matematika mereka yang terkenal sangat tepat waktu nya.

"mudah-mudahan saja tidak masuk, aku sangat ngantuk Hyung gara-gara Kyuhyun sialan itu"
"wae? Memang Kyuhyun menginap ditempatmu lagi" Tanya Sungmin kepada sepupu Eunhyuk yang sering diceritakan oleh Eunhyuk bahwa sangat menyebalkan orangnya.

"Tidak, tapi ia pulang jam 3 pagi hyung" ucap Eunhyuk kesal.

"ya kenapa kau tidak tidur saja jadikan ia akan pulang dengan sendirinya"

"percuma Hyung, dia akan menggangguku"

Sebelum Sungmin menjawab perkataan Eunhyuk, Kim sonsengnim sang guru piket masuk ke kelas mereka. Dalam seketika kelas langsung sunyi karena Kim sonsengnim sangat terkenal galak dan cerewetnya.

"Hari ini Park songsengnim tidak masuk karena ada urusan mendadak jadi kalian ke perpustakaan saja dari pada nanti ada yang keluar kelas dan mengganggu kelas lain, mengerti?"

"Ne sonsengnim" jawab para murid dengan kompak.

Eunhyuk dan Sungmin langsung bersorak senang.

Setelah itu Kim sonsengnim pergi meninggalkan kelas, dan kami satu kelas langsung pergi menuju perpustakaan sesuai perintah dari Kim songsengnim.

Sesampainya di perpustakaan, Eunhyuk langsung mengambil tempat di pojok ruangan yang tertutupi rak-rak buku agar ia bisa tidur dengan nyaman.

Setelah mengambil buku yang agak besar, Eunhyuk segera duduk di pojokan ruangan. Sesekali ia menguap karena rasa kantuk.

Sungmin datang setelah menemukan buku yang bagus untuk dibaca, ia langsung duduk disamping Eunhyuk.

"Hyung kalau sudah istirahat bangunkan aku ne"

"Ne, asal kau jangan mendekur saja" ucap Sungmin sambil menahan tawa melihat Eunhyuk yang langsung mempoutkan bibirnya.

Eunhyuk mulai menyenderkan kepalanya di paha Sungmin dan Sungmin mulai membaca buku yang tadi dipilihnya.

"Aku pulang" teriak Eunhyuk saat baru masuk ke dalam rumahnya.

Sang eomma yang mendengar teriakan Eunhyuk segera keluar dari dapur.

"oh kau sudah pulang, cepat ganti baju lalu makan siang ne" ucap sang Eomma dan langsung kembali ke dapur .

Eunhyuk segera naik ke lantai dua dimana kamarnya berada.

Klik

"YAKK Noona!" teriak Eunhyuk.

Pukk..

Sang noona malah memukul kepalanya.

"Tidak sopan" ucap sang noona lalu duduk disamping Eunhyuk.

Eunhyuk yang tadinya sedang asyik nonton tv di ruang tengah tiba-tiba diganti oleh sang noona, siapa yang tidak kesal coba.

"Habisnya noona ganggu aku saja" Eunhyuk segera merampas remote yang sudah berada di genggaman kakak perempuannya.

Mereka berdua akhirnya bergelut untuk mendapat remote.

"Sora..Hyukjae" tegur sang eomma saat melihat aksi bergelut kedua adik dan kakak itu.

"Noona duluan eomma, aku sedang asyik nonton tv tiba-tiba di ganti channelnya" Adu Eunhyuk.

"Bukannya sejak pulang sekolah tadi kamu langsung duduk didepan tv. Gantian dengan noonamu" ucap sang eomma yang malah membela kakak perempuannya.

Eunhyuk mendengus kesal dan Sora noona memeletkan lidahnya mengejek Eunhyuk.

Eunhyuk beranjak dari sofa dan meninggalkan sang noona yang sedang asyik menonton sinetron.

"Mau kemana?" Tanya Sora noona saat melihat Eunhyuk pergi.

"tidur" jawab Eunhyuk singkat, padat dan jelas.

Lalu ia pergi kekamarnya.

Eunhyuk merebahkan tubuhnya di ranjang empuk didalam kamarnya. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai batas dada dan memasangkan sepasang headset berwarna biru muda di kedua telingan dan mulai memutar lagu-lagu yang ada di dalam mp3 yang juga berwarna biru muda.

Tak lama kedua matanya mulai menutup karena tak kuat menahan kantuk.

Eunhyuk berlari sekuat tenaga berharap sang guru belum masuk. Hari ini ia benar-benar sial, ia terlambat.

Eunhyuk terus berlari melewati koridor sekolah yang sepi karena para murid sudah masuk sejak 20 menit yang lalu.

Eunhyuk sudah berdiri di depan pintu kelasnya. Dengan perasaan gugup dan takut, ia memegang kenop pintu dan membukanya perlahan-lahan.

Saat pintu terbuka, semua mata langsung mengarah kepadanya tak terkecuali sang guru yang duduk di kursi kekaisarannya.

"Mian sonsengnim, saya terlambat" aku eunhyuk di depan sang guru.

"Ini sudah jam berapa Hyukjae, jika kau tidak ingin masuk kekelas saya lebih baik tidak usah masuk" kata Park Sonsengnim.

"sekarang kau keluar karena kau terlambat sudah lebih dari lima belas menit" ucap sang sonsengnim dengan tegas.

Eunhyuk hanya bisa menunduk dan mulai berjalan ke keluar kelas.

Eunhyuk terus mengumpat karena kesialan nya hari ini. Dari pada harus menunggu kelas selesai di depan kelas lebih baik ia menunggu di kantin saja.

Ia mulai berjalan meninggaklan kelas tadi dan berjalan ke kantin masih dengan kepala yang menunduk lesu.

Namun tanpa ia sadari ada seorang namja yang memakai seragam seperti dirinya berdiri jauh didepannya yang sedang memperhatikan Eunhyuk sejak tadi. Tatapan namja itu terus mengarah ke Eunhyuk hingga Eunhyuk sudah berdiri tepat di depannya masih dnegan kepala yang menunduk ke lantai.

Bukk...

Eunhyuk menabrak tubuh namja itu.

Eunhyuk mundur beberapa langkah karena tubrukan tersebut. Kepalanya langsung mendongak ke atas untuk melihat siapa yang ia tabrak.

"Mianhae" ucap Eunhyuk sambil menatap namja itu.

Eunhyuk terdiam saat melihat mata bening di depannya yang kini menatapnya tanpa berkedip. Kedua saling terdiam dengan menatap satu sama lain. Eunhyuk seolah terkunci dengan tatapan dari sepasang mata bening didepannya.

'tampan' itu yang ada dipikiran Eunhyuk.

Tangan namja itu terangkat dan membelai pipi Eunhyuk dengan sangat lembut. Dan Eunhyuk masih diam terpaku ditempatnya.

Namja itu tersenyum, senyum yang begitu indah. Dan menucapkan kata-kata yang lengsung membuat pipi Eunhyuk bersemu.

"Kau...cantik"

TBC

Kyaaa kembali lagi dengan aku,,, ini ff yang waktu itu aku gak sabar buatnya. Disini banyak cerita di alam mimpi Eunhyuk.

Kalo yang belum ngerti silahkan baca kelanjutan ff ini hehe

Gomawo buat yang udah baca dan untuk tour guide aku belum dapat ide buat lanjutannya mudah-mudahan malam ini bisa dapat ide.

Jangan lupa riview ne