Disclaimer: Naruto. Masashi kishimoto

Ujian Kanji

"Argghhhh! Gawat gimana ini? Apa? Gimana mulainya?", teriak Naruto dalam hati sambil mengoyak-ngoyak rambut kuningnya. "Sh*t! Kenapa harus ada huruf kanji di dunia ini? Kenapa kanji bukan hanya suatu bahan pembuat cilok?" timpalnya.

Melihat gelagat Naruto yang terlihat kesulitan, Hinata yang duduk disampingnya merasa kasihan. "Naruto, ini." Kata Hinata dengan suara lirih dan malu-malu. Naruto hanya melirik sebentar. Dadanya semakin berkecamuk ketakutan karena Sensei-Sensei sangat ketat mengawasi ujian. Beberapa kamera pengintai pun diletakan di beberapa sudut kelas. Keringat dingin Naruto semakin mengalir deras.

"Dasar kau bodoh Naruto!" Naruto mengutuk dirinya sendiri, "Apa saja yang aku lakukan di akhir minggu lalu? Mengapa aku memilih kelas kanji di jam segini? Bodoh Bodoh!" Naruto semakin galau dengan kekalutan hati yang menderanya. Otaknya sudah di ambang batas untuk berpikir –sebenarnya Naruto tidak tahu apa yang dia pikirkan- membuatnya putus asa.

"Hinatahh,.." panggil Naruto lalu menganggukkan kepala.

"Aa, ini.." Hinata sedikit terkaget , kepalanya menunduk dan pipinya memerah. Hinata menyerahkan kertas ujiannya.

Tidak membuang kesempatan, Naruto segera menyalin seluruh jawaban dari kertas Hinata. Sekejap kemudian waktu ujian telah selesai. Naruto yang bersemangat segera berdiri untuk mengumpulkan kertas ujiannya.

"Yak, anak-anak segera taruh kertas ujian kalian sesuai dengan kode soal. Bangku sebelah kanan kode A dan bangku sebelah kiri kode B!" perintah Sensei.

Naruto melirik kertas soalnya, lalu melirik kertas soal Hinata.

Pritta Anada