Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Au & OOC

.

Prolog


Kisah seorang anak yang lahir dari sebuah hubungan terlarang.

"Dia anakku."

"Dia anak haram."

"Tapi dia darah dagingku! Dia cucu, Ayah."

"Dia bukan seorang Hyuuga! Dan dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang Hyuuga."

"Tetap saja dia puteriku. Ayah, kumohon ja—"

"Jangan terus merengek Hiashi. Aku tidak sudi memiliki cucu dari seorang pelacur."

"..."

.

.

.

Yang di'buang' demi menjaga nama baik keluarga sang ayah.

"Tolong jaga dia, Iruka."

"Hiks... Touchan."

"Anda yakin Tuan? T-tapi Nona kecil i—"

"Jangan sampai ayahku mengetahuinya."

"Touchan janyan tinjayin Uya... hweee."

"..."

"Hhhh Touchan! Touchan! Ikut."

"Nona kecil tolong jangan lari. Nanti kau jatuh."

"Touchan. Touch—"

"Nona kecil!"

"Hwee sakit!"

"Maaf, Nak."

.

.

.

Dan setelah dewasa—

"Iruka. Aku kangen."

"Nona kecil? Kenapa anda pulang? Bagaimana dengan kuliah anda di Inggris?"

"Kau tidak berubah, masih tetap cerewet."

"Setahuku untuk beberapa bulan ini anda tidak memiliki jadwal untuk liburan semester. Dan—"

"Hm?"

"Apa anda kabur?"

"Aku ingin melanjutkan kuliah di Jepang."

"Apa?"

.

.

.

ia kembali dengan ambisi dan rasa sakit hati.

"Mereka..."

"Mereka adik tiri anda. Nona Hinata dan Nona Hanabi."

"Jadi... hanya aku Hyuuga yang terbuang?"

"Nona, kumohon jangan bicara begitu. Tidak ada yang membuang No—"

"Iruka."

"Hm?"

"Apa anak haram sepertiku tidak boleh menjadi seorang Hyuuga? Walau aku memang seorang Hyuuga."

"Nona."

.

.

.

Rasa marah, iri dan benci mulai tumbuh di hatinya. Ketika menimbang kasih sayang yang tak adil dari sang ayah.

"Seharusnya kau masih di Inggris. Kenapa kau kembali?"

"Aku kembali karena merindukan Tousan, Iruka, dan Jepang. Apa aku salah?"

"Kuliahmu?"

"Pindah."

"Jangan main-main."

"Aku serius."

"..."

"Tousan?"

"Hn?"

"Bolehkah aku meminta sesuatu?"

"Apa?"

"Bolehkah aku memakai nama Hyuuga Sakura?"

"Tidak."

"Cih. Sudah kuduga. Sampai kapan kau mau menyembunyikan kenyataan bahwa aku adalah puterimu? Dan apa kedua anakmu tahu, kalau mereka punya kakak?"

"Sakura!"

'Plak!'

.

.

.

Hingga adik tirinya dijadikan target pelampiasan.

"Selama dua puluh tahun kau merebut semua yang kumiliki. Dan... tak ada salahnya jika sekarang aku mengambil semua yang kau miliki, Hyuuga Hinata?"

.

"Iruka."

"Ya?"

"Tolong daftarkan aku di Konoha University. Dan pastikan aku sekelas dengan Hinata."

"T-tapi... bukankah anda sudah semester akhir Nona? Kena—"

"Jangan banyak bicara, lakukan saja."

"B-baik."

.

"Jadi—"

"Dia Uchiha Sasuke kekasih Hyuuga Hinata."

"Tampan."

"Iya dia tampan. Lalu apa yang ingin kau lakukan, Saki?"

"Menjadikannya kekasihku."

"Apa?'

"Aku rasa kau tidak tuli, Karin."

"Cih. Memangnya kau bisa merebutnya dari Hyuuga?"

"Tentu. Aku pasti bisa."

.

.

.

Dan intrik pun dimulai.

"Kau Uchiha Sasuke kan?"

"Hn?"

"Perkenalkan namaku Haruno Sakura."

"Aku tidak bertanya."

"Tak apa, aku hanya ingin memberitahu."

"Eh?"

.

.

.


To be continue.


a/n : Ini baru prolog, saya harap senpai-senpai bisa memberikan kritikan dan masukan untuk fic pertama saya. Agar saya bisa segera meng-apdet-nya. Chapter satu sudah siap, saya hanya menunggu respon untuk polognya dulu. Kalau dianggap pantas akan segera saya apdet.