Disclaimer: Naruto belong's to Masashi Kishimoto senpai but Kakashi Hatake belong's to me xD
Warning: Shouneb-ai, AU, OOC, gaje ._.
~Happy Reading~
Onyx bertemu shappire.
Kedua iris tersebut saling bertatapan tajam. Seakan bisa menguliti satu sama lain. Atmosfer yang tercipta begitu mencekam, sehingga banyak siswa memilih untuk memutar jalan daripada harus lewat ditempat 2 makhluk itu berada -XI-I-.
"Berani kau dekat dengan Sakura lagi, jangan harap bisa meliha indahnya sinar matahari esok dobe!" Lelaki bermata onyx mulai bicara dengan nada sinis nan menusuk.
"Apa urusanmu baka teme kalau aku dekat dengan Sakura-chan?!" Lelaki bermata shappire membalas tidak kalah sinisnya, membuat suasana semakin mencekam bahkan siswa yang tidak sengaja melihat pertengkaran makhluk itu pun bisa melihat api imajiner yang menyala-nyala disekeliling 2 pemuda itu.
Sedangkan gadis yang menjadi bahan perdebatan makhluk beda warna mata tersebut hanya bisa tersenyum bangga karena pemuda bermata onyx -Uchiha Sasuke- menyukainya –setidaknya itu yang dipikirkan gadis berambut pink itu -Sakura-.
"kau bilang apa urusanku?!" Sasuke kembali bicara tetap dengan nada sinis.
"…" Naruto –pemuda bermata shappire- hanya bisa membuang muka.
Sasuke maju dan mencengkeram kerah Naruto.
Merasa tertantang, naruto menatap tajam Sasuke tepat diiris onyx nya dan membuat Kakashi-sensei, guru matematika mereka yang mesum terpaksa membuang keinginannya untuk melerai 2 makhluk beda warna rambut itu karena dia melihat percikan api imajiner dari 2 mata beda warna yang bersibobrok itu.
Dan tanpa Naruto duga, Sasuke menempelkan ah.. ralat mencium bahkan melumat bibir Naruto ganas. Naruto yang shock hanya bisa membulatkan matanya hingga akhirnya mengikuti permainan Sasuke.
Merapat, mengulum bibir satu sama lain hingga desah tertahan keluar dari bibir Naruto.
Membuat sasuke mempererat pelukannya dan entah sejak kapan lidahnya sudah bergulat dengan lidah Naruto.
Hingga Naruto melepaskan kontak diantara mereka karena sudah kehabisan nafas.
Nafas tidak beraturan, wajah tan yang memerah dan rambut kuning jabrik yang semakin terlihat acak-acakan entah kenapa dimata Sasuke, Naruto terlihat sangat sexy.
"Apa yang kau lihat?!" Naruto berkata dengan sewot sambil menundukkan wajahnya yang mmemerah.
"kau cantik….." Balas Sasuke sambil mengangkat dagu Naruto, "Aku mencintaimu….." Tambah Sasuke sambil tersenyum tampan membuat pipi kucing Naruto kembali memerah.
Dengan gerakan cepat, Naruto menenggelamkan wajahnya didada bidang Sasuke, dan Sasuke membalas pelukan itu tidak kalah eratnya, sambil mengusap dan menciumi surai kuning yang sangat lembut itu.
Dan tanpa mereka berdua sadari, Sakura yang sedari tadi mengintip dibalik dinding, sekarang terkapar dengan hidung bersimbah darah.
~End~
