Dosa...
Menurutmu apa itu dosa?
Ketika mendengar kata 'dosa', pasti yang ada dipikiran kalian hanya satu.
Neraka.
Dosa identik dengan Neraka, betul?
Saat ini, aku, sebagai narrator akan memberikan kalian sebuah cerita.
Tentang 7 Dosa Mematikan.
Envy
Pride
Lust
Greed
Sloth
Gluttony
dan juga, Wrath
Kalau begitu, simaklah cerita ku, para pendengar sekalian
.
.
.
.
Seven Deadly Sins versi Yuki milik Hanazawa Yuki
BoboiBoy milik Animonsta, lagu Vocaloid yang ada punya Akuno-P/Mothy
Warning Alerts! OOC, banyak Typo, tidak mengikuti EYD, alur kecepatan, dan kenistaan lain nya
Haiiiiii! Hanazawa Yuki disini! Ini adalah Prolog dari cerita Seven Deadly Sins XD
Oke, silahkan dinikmati
.
.
.
.
.
Happy Reading Minna! ^^
.
.
.
Selamat datang pembaca sekalian!
Aku, sebagai narrator, akan menyajikan untuk kalian semua cerita tentang seven deadly sins!
Hebat bukan? Oke, aku tau aku norak tapi tolong dengarkan aku dulu
Semua yang terjadi dicerita ini hanyalah imajinasi semata
Tidak ada unsur kenyataan
Dan juga, aku akan menjelaskan dosa dulu~
Apa itu dosa?
Dosa adalah suatu balasan untuk perbuatan yang tercela
Betul? Atau aku harus googling dulu?
Oke, abaikan yang tadi
Intinya, ada 7 dosa yang menjauhkan seorang manusia dari tuhan nya
Hanya 7? Iya, emang dari sana nya kayak gitu
Yang pertama adalah Envy
Yang kedua adalah Greed
Yang ketiga adalah Gluttony
Yang keempat adalah Lust
Yang kelima adalah Sloth
Yang keenam adalah Pride
Dan yang terakhir adalah Wrath
Artinya? Ah iya, hampir lupa~
Envy adalah iri hati
Greed adalah pelit
Gluttony adalah kerakusan
Lust adalah nafsu
Sloth adalah kemalasan
Pride adalah kesombongan
Wrath adalah kemarahan
Sekarang, kita akan mulai dari yang pertama aku sebutkan.
Envy.
Wahai para detektif, berkumpulah kemari dan carilah misteri yang terselip diantara cerita
Jadi, mari kita mulai!
.
.
.
.
Tsudzuku
Yuki's side:
HALO! Dengan Yuki disini~ bagus gak? Jelek yah? Cacad yah? Yowes lah~
Daripada berlama-lama lagi, mending langsung tekan aja tombol 'Next' dibawah~
Oke, saya gak tau mau ngomong apa lagi '-'
Pokoknya, Review! Review! Review!
Sincerely, Hanazawa Yuki
