~*Sweet Love Story*~

Chapter 1: Kelulusan

Sudah tak terasa ,Super hero cilik Pulau Rintis ini telah beranjak remaja dan sudah lulus sekolah hingga sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP Pulau Rintis.

Boboiboy , remaja yang bertopi jingga yang dipakai terbalik itu sangat mengetaui ke 4 sahabat masa kecilnya yaitu Yaya,Ying,Fang,dan Gopal yang ternyata satu sekolah tambah lagi dia satu kelas dengan mereka ,Boboiboy sangat senang dan bersyukur karena dia satu kelas dengan para sahabatnya yang sudah cukup lama tidak dia ... walaupun hanya sebulan dia tidak bertemu dengan sahabatnya karena saat liburan kelulusan SD ,Boboiboy langsung MUDIK ,alias pulang kampung ,eh... sebenarnya sih munkin lebih tepatnya bukan pulang kampung tapi pulang kota karena Boboiboy menghabiskan liburan untuk bertemu orang tuanya lalu setelah itu kembali ke Pulau Rintis untuk melanjutkan tetapi bagi sahabat sejati seperti Boboiboy dan kawan-kawan tidak bertemu sebulan rasanya seperti berbulan-bulan,Bertahun-Tahun,bahkan BERABAD-ABAD , OOOH TIIIDDAAAAAKKK! OHOOK... OHOOK... (Author keselek ANGIN) (Author:"EKKKHHEM... eheem... , OKE lanjut the story , ROOLLIIIING ACTION") (*Author dah mulai lebay*)

OKE para READER , kalo yang tadi gak lucu , gak usah dipaksa ketawa Author gak maksa.

*Kamar Boboiboy*

Malam terakhir sebelum esoknya Boboiboy hari pertama masuk sekolah ,di kamarnya Boboiboy menjatuhkan dirinya ke kasurnya , remaja pengendali 5 elemen itu sempat berkhayal akan hari esok sebelum dia tidur.
'Wah... sudah lama nih aku tidak bertemu dengan kawan-kawan.' batin Boboiboy dalam hatinya sendiri. (Author: "Ya iyalah dalam hatinya sendiri , masa pake hati orang lain sih?)
(Boboiboy & Reader :"Gak lucu , -_-" )
*(Boboiboy:"Ya Allah ,semoga cerita ini gk sampe se GAJE yang bikin amiiinn...")*

*(Author:"WOI... lagi ngapain ntuh..?")*

*(Boboiboy"Eh... gak... gak... gak lagi ngapa-ngapain kok")*

'Hm... bagaimana dengan wajah mereka ya? apakah Gopal masih menabung lemak di perutnya atau tidak ya? ,lalu Fang ,bagaimana dengan RIVAL ku itu ya? apakah dia masih segila pada popularitas seperti dulu? aku tidak boleh kalah darinya.' gumam Boboiboy.

'lalu bagaimana dengan Ying dan Yaya? apa sahabat sekaligus rival itu masih seperti dulu? dari sahabat menjadi rival dalam sekedip mata hanya karena demi menjadi no.1 dikelas?' Boboiboy tertawa kecil saat memirkan itu semua.
Boboiboy sudah tidak sabar dengan hari esok .Saking tidak sabarnya dia hingga sulit sekali sungguh kesal dengan dirinya sendiri karena tidak bisa tidur malam akhirnya sang pemilik robot kuning (Ochobot) itu pun akhirnya tertidur juga.

**Pagi Harinya**

Matahari mulai muncul, menghangatkan apa saja yang disinarinya .Di kesunyian pagi itu TIBA-TIBA.

KRIIIIIINNG...
Jam weker yg selalu setia membangunkan pria bertopi dinosarus itu berdering kencang.
Membangunkannya dari mimpi yang berisikan imajinasi-imajinasi akan apa yang terjadi di sekolah nanti.
"Hoooaam."
Setelah mematikan jam weker Boboiboy melirik jam yang menunjukan "05.00" yang menandakan kegiatan-kegiatan yang melelahkan akan segera , kegiatan-kegiatan tersebut antara lain merapikan tempat tidur , mandi ,sekolah ,dan tak lupa yang paling melelah membantu Tok Aba membuka kedainya di pagi buta.
Akan tetapi sebelum semua itu , sebagai Muslimin yang bertakwa ,Boboiboy terlebih dahulu menjalankan kewajiban Shalat Shubuh.
Setelah merenggangkan tubuhnya dan duduk di tepi kasur sejenak hingga sudah tidak ada rasa lemas langsung melesat ke kamar mandi untuk mengambil Wudhlu kemudian melaksanakan Shalat Subuh.
Setelah itu Boboiboy langsung menuju ke kamar mandi untuk yang kedua kalinya *(Author: 2 KALI ?)* untuk mandi membersihkan diri.
Setelah mandi dan keluar dari dari kamar mandi lagi-lagi dia masuk ke kamar mandi untuk KE TIGA KALINYA

*(Author:"? HAH SAMPE TIGA KALI? ni orang apa 'OB' sih? mondar-mandir ke kamar mandi?!" _ )*

Boboiboy kembali ke kamar mandi untuk mengambil sapu tangan yang tertinggal di kamar mandi.

*(Author:"OOoohh..." :-o )*

Setelah bercermin dan berseragam rapih ,Boboiboy langsung meraih tasnya yang sudah berisi buku yang sudah dipersiapkan sedari malam tadi.
Dengan semangat menuruni tangga menuju ke ruang makan.
Keadaan rumah yang sepi dan hening yang menandakan Tok Aba dan Ochobot sudah duluan dan berangkat sangat pagi sekali.
Boboiboy sudah terbiasa dengan hal seperti itu dan sudah terbiasa dengan telah tersajinya sarapan di meja makan telah menantinya untuk di habiskan.
Boboiboy langsung menaruh tasnya di sebelah rak sepatu lalu langsung menyerbu makanan itu dengan semangat.
Dia memakan makanannya sambil berfikir 'kenapa Tok Aba yang sudah tua itu tetapi jiwa dan tenaganya masih seperti 10 tahun yang lalu? hm... jangan-jangan Tok Aba menggunakan ramuan awet muda? emm... tetapi walaupun benar awet muda , sepertinya awet mudanya hanya dalam segi jiwa dan tenaganya saja ,jika bicara raganya sudah lain ceritanya.'
Setelah sarapan berapa menit , Boboiboy kemudian langsung mencuci piring kotornya dan menaruhnya ke rak piring.
Setelah itu dia berjalan kembali menuju kamar mandinya untuk yang KE 4 KALINYA.

*(Author:"APAAAAHHHH?%# $ ,WOY BOBOIBOY LU NGAPAIN SIH? DAH KAYAK ORANG B*GO. DASAR **TUUUT**, **TUUUT** ,EMANG DASAR LU **TUUUUT** , **TUUUUT**")*

*(Reader:"Sabar thor.. ,sabar.")*

*(Author: Gimana gw bisa sabar HAH! Gw dh mati-matian bikinnya, CAPEK gw bikin FF pertama gw! tau gak HAH! ,tapi hasilnya kayak GIINNIII!" )*

*(Reader:"Sabar... sabar... , kita liat dulu lanjutan ceritanya ya? OK?")*

*(Author:"hmm... OK" ~_~ )*

*Lanjutan Story*

Boboiboy berjalan ke kamar mandinya lagi untuk yang KE 4 KALINYA untuk mematikan lampu kamar mandinya yang lupa dia matikan dari tadi.

*(Author:"hah.. hah... HaH... HAAAAAAAHHHH! . awas kau Boboiboy! di chapter selanjutnya ntar gua beli memory card trus gua tanem di otak lu itu biar lu gak pelupa lagi! AWAS KAU BOBOIBO...")

*JEDUUEEERR*(Di timpuk si Author pake gas ELPIJI 12KG dan entah berapa lama lagi akan meledak yg di lempar oleh Reader)

*(Reader:"Nih Author berisik banget sih?! , sampe abis kesabaran gua buat nyabarin dia , gua terpaksa ngelakuin ini karna gak ada pilihan lain. OKE guys , mumpung Authornya masih pingsan , jadi gak bakalan ada yang ganguin , kita lanjutkan bacanya."

Setelah mematikan kamar mandi Boboboy langsung mengenakan sepatunya sambil melirik jam tahannya sendiri.

*("Yaeealah ma... sa... pake jam or... ang.. lain sih...")*

*(Reader:"Eh... Authornya dah sadar?")*

*(Author:"emm... hooaam...")*

*(Reader:"Fyuuuhh... ternyata dia cuma ngigo guys , huuh... selamat... selamat...")*

Boboiboy melirik jam tangannya disela-sela memakai sepatu , "05.45" .

Boboiboy merangkul tasnya lalu memakainya setelah dia selesai memakai sepatu.
Tak lupa Boboiboy mengunci rumah terlebih dahulu , walaupun dirinya pernah lupa tapi itu sudah wajar dengan kebiasaan pelupanya.

Dia harus segera ke kedai untuk membantu Tok Aba terlebih dahulu.

*DI KEDAI TOK ABA*

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumssalam."
Jawab sang kakek.

"Eh... baru sampai? hm... Atok sudah tunggu lama nih.. ayo cepat bantu Atok buka kedai ini."Celoteh Tok Aba.

Setelah Boboiboy membantu kakeknya , sebelum berangkat sekolah dia terlebih dahulu menunggu sesosok berbadan gempal yang biasanya akan datang jam segini.

"Nah Boboiboy , ini Special Hot Chocolate untuk cucu Atok , terima kasih.. sudah mau bantu Atok di hari pertamamu sekolah." sambil menyodorkan Segelas Special Hot Chocolate pada Boboiboy.

"Terima kasih Tok Aba."jawab Boboiboy.

Boboiboy menyeruput hangatnya minumam coklat tersebut sembari menghirup udara segar di pagi itu , lalu menyeruputnya dia menyeruput untuk yang kedua kalinya ,TIBA-TIBA...

"Braak" sesuatu yang melingkari lehernya dengan erat.

"OHOOK... OHOOK..."
Batuk sang pengendali elemen karena tersedak minumannya.

"Boboiboy ,hu... hu.. hu.. akhirnya kau pulang juga Boboiboy , hu... hu.. hu.." suara rengek seseorang yang familiar di hidung (?) eh... di telinga Boboiboy yang sedang menempel pada punggungnya.

*(Reader:"Hmm... ternyata gak cuma Authornya aja yang GAJE , tapi Story juga dah mulai ikut-ikutan GAJE -_- "

Setelah melepaskan rangkulannya ,Boboiboy melirik ke belakang sembari membalikan tubuhnya menghadap sang sahabat.
Saat dia melihat tampang sahabatnya itu iya tidak terlalu terkejut karena sudah mengira bahwa sahabatnya itu pasti masih gemuk seperti dulu atau mungkin bahkan lebih gemuk

"HA...! Aramugam! lama tak bertemu ,wah kau makin besar saja ya?"

"APA? ,Woy Boboiboy! ada apa kau inih? hilang ingatan lagi? apa hanya karena pulang ke kota sebulan kau sudah lupa dengan sahabatmu HAH?"
Tanya Gopal dengan amarah.

"Atau jangan-jangan... , kau sudah sombong YAA?! ,mentang-mentang kau ini super hero yang terkenal hingga melupakan sahabatmu HAAAHH!"
Bentak Gopal dengan curiga.

"PPffftt ,HUAAAHAAA...! HAHAAHAAA...!"
Tawanya sudah tidak bisa ditahan lagi hingga akhirnya Boboiboy tertawa terbahak-terbahak dipagi hari yang sepi itu.

Boboiboy tertawa hingga dirinya jatuh dari sakit karena jatuh bagaikan tak terasa karena tawa yang membuat perutnya sakit.

Gopal hanya memandangi Boboiboy dengan wajah bingung.
Wajah Gopal yang terlihat bingung itu makin membuat Boboiboy tidak dapat menahan tawanya.
Dia tertawa hingga hampir 2 menit tak akhirnya perutnya sudah benar sakit.
'KENA KAU' batin Boboiboy saat masih tertawa tadi.
Ya ,sejak tadi malam sebelum tidur ,dia memutus untuk bertemu sahabatnya dengan cara semua persiapannya sudah dipikirkan sedari tadi malam.
"Woi Boboiboy! ,kenapa kamu tertawa?"tanya Gopal masih dengan wajah bingung.
Setelah Boboiboy berhenti tertawa dia menarik dalam-dalam nafas dan mengeluarkannya hingga 3 kali.

Baru saja ia ingin menjelaskan semuanya, niat itu tertunda ketika Boboiboy melihat seorang yang berambut ungu kehitaman dan berkaca mata dengan bingkai berwarna nila.
Boboiboy yakin bahwa itu adalah Fang kelihatannya masih seperti dulu.

'TARGET KEDUA'
batin Boboiboy sambil tersenyum jahil.

Fang sebenarnya sudah menyadari kalau ada Boboiboy yang sudah lama tidak dia temui tetapi dia tidak peduli karena dia punya urusan yang lebih penting dengan Gopal.
"Gopal! cepat bayar utangmu yang kemarin! sudah 3 hari kau belum bayar! sekarang juga kau harus memba..."
Belum selesai Fang berbicara , tiba-tiba dipotong oleh Boboiboy.
"Waaah! ternyata Ah meng ada di sini juga! Hai! bagaimana kabar istri dan anakmu di rumah?"
Fang dan Gopal mengernyit kebingungan.
Sedangkan Boboiboy langsung tertawa terpingkal-pingkal makin menambah bingung kedua orang yang menatapnya bingung itu.
Karena waktu sudah menjukan "06.50" Boboiboy memutuskan memberitahu alasannya kepada kedua sahabatnya itu sambil berjalan menuju sekolah.

*DI JALAN*

Setelah dijelaskan ,Gopal menawarkan diri untuk membantu Boboiboy mengerjai Yaya dan Ying.
Sedangkan Fang memutar bola matanya malas.

*DI SEKOLAH*

Dan setelah mereka sampai di sekolah SMP Pulau Rintis keadaan sekolah masih sepi ,belum terlalu banyak yang datang sehingga masih bayak yang belum tau kalau super hero Pulau Rintis itu sudah kembali.
Sesampainya di kelas ,Boboiboy dan Gopal memutuskan untuk duduk sebangku agar mudah melakukan rencana jahil mereka.
Boboiboy dan Gopal menaruh tas mereka di kursi barisan kedua yang dekat dengan jendela.
Sedangkan Fang duduk di barisan ketiga dekat jendela yang tepat berada di belakang Boboiboy dan memasuki kelas ,Gopal dan Fang kembali berdebat dengan masalah hutang yang belum duduk di kursinya menunggu Yaya dan Ying datang sambil melihat bosan perdebatan Gopal dan Fang.
Para murid mulai berdatangan dan keadaan sekolah mulai ramai.
Sampai akhirnya dia melihat sesosok gadis berhijab pink sedang berjalan menuju ke ke kelas.
'Itu pasti Yaya , TARGET KE TIGA'
batin Boboiboy.

Boboiboy bangkit dari kursinya untuk menemui Yaya.
Mereka bertemu diambang pintu.
Saat mereka berdua bertemu bertemu ,baru saja Boboiboy ingin melakukan rencananya untuk pura lupa nama Yaya dan menyapanya dengan nama Mimi.
tetapi baru saja dia ingin membuka mulut dan menjalankan rencana , tiba-tiba...

"Hai... kau Boboiboy kan? Wah... sudah lama tidak bertemu ya?."
Sapa Yaya dengan senyuman yang sangat manis ,bahkan terlalu manis sehingga membuat Boboiboy salah tingkah hingga tidak bisa berbicara.
"Wah... ternyata kau sudah sedikit lebih tinggi dari ku ya?"
Tambah Yaya sambil mendekat dirinya pada Boboiboy dan mengukur perbedaan tinggi mereka berdua dengan tangannya.
Yaya mendekatkan badannya sehingga membuat wajah manisnya hanya beberapa senti di depan wajah Boboiboy.

"DEG.. DEG..."
Detup jantung Boboiboy yang tak karuan.

Boboiboy hanya terkejut dan melamun melihat tingkah Yaya.

Gopal yang melihat Boboiboy dengan tatapan bingung hanya melihat mereka berdua dari jauh 'Ada apa dengan Boboiboy? kalau begini bisa hancur rencananya untuk mengerjai Yaya.'
Tanya Gopal dalam hati.

Fang yang sedari tadi mengoceh pada Gopal karena hutangnya yang belum di bayar akhirnya kesal karena Gopal tidak menanggapinya dan malah memerhatikan sesuatu.

*GAAPLOOOK*

Tamparan Fang yang akhirnya mendarat tepat di pipi gempal Gopal.

"AWW... SAKITLAHH!"
Protes Gopal sambil mengusap pipinya yang merah.

"HEY Gopal! dengarkan aku sedang bicara!"
Seru Fang dengan Kesal.

"Diamlah! lihat itu..."
jawab Gopal sambil menggidikkan matanya pada tempat Boboiboy berada.

Fang lalu melirik kearah yang ditunjukan oleh Gopal dan terkejut kala melihat wajah Boboiboy yang sedikit merah yang sedang berhadapan dengan Yaya.

Boboiboy yang sedari tadi melamun akhirnya tersadar.

"Hey Boboiboy... ,BOBOIBOY!"
Seru Yaya sambil melambaikan tangannya didepan wajah Boboiboy.

Boboiboy akhirnya tersadar.

"Eh... ,oh... Hai Yaya! apa kabar?"
sapa Boboiboy dengan masih menahan malu.

Hancur seketika rencananya yang sudah dibuatnya bersama Gopal tadi.

Yaya menatap Boboiboy dengan bingung.

Hanya kata 'PANIK' yang bisa menggambarkan keadaan Boboiboy sekarang.

Hanya keheningan diantara mereka ,sampai akhirnya...

"KRIIIINNGG... KRIIIINNGG..."

Boboiboy diselamatkan oleh bel yang berbunyi.
Semua yang sedang sibuk dengan kesibukannya masing-masing segera kembali ke dalam kelas.
Boboiboy pun langsung duduk di Yaya memilih tempat duduk kosong yang berada didepan tempat duduk Boboiboy.
Begitu pula pada Gopal dan duduk ditempat duduknya masing-masing.
Boboiboy masih tidak mengerti akan apa yang baru saja terjadi 'Apa yang terjadi padaku? ,kenapa sekarang aku menjadi salah tingkah ketika melihat wajah Yaya? memang sih... aku akui sekarang ini Yaya terlihat lebih... Cantik.. mungkin? dan... lebih manis? mungkin...
,tapi kenapa aku jadi seperti ini?'
Itulah yang selalu ada di pikirannya saat ini ketika sedang menunggu guru datang.

Setelah mendudukan dirinya dikursi ,Fang berfikir kembali akan baru saja apa yang terjadi di depan matanya.

'INI HARUS DISELIDIKI" gumam Fang dalam hati.