Adit Sopo Jarwo, adalah milik resmi dari MD Entertainment, Indonesia.

Renjana Dalam Senandika, adalah karya autentik dari Larnetta Balies, Indonesia.

...

Catatan hari Jumat, pada tanggal 11 Agustus 2017.

Semarang, Jawa Tengah, Infonesia.

...

...

..

Love is US.

Time is US.

Words is US.

...

...

..

Ketika alam raya berkoor sahut-menyahut..

Setitik darah lahir sebagai kulit yang lembut.

Langit dan bumi, memberkati dan menyambut.

.

..

.

Segalanya harus berubah.

Segalanya tidak boleh sama.

Pada waktunyalah akan terjadi...


》KARENA RENJANA DALAM SENANDIKA《


Karena semua, semangatku harus padam.

Remuk, dalam lautan sunyi penuh segala kelam.

.

.

Karena cita, semua menghardik.

Sekosongnya ajar tanpa didik.

.

Si ringkih ini hanya bisa bersenandika.

Mengabaikan segala goresan luka.

.

Karena nyawa, perasaan ini membeku.

Menapaki jalanan hidup yang berliku.

.

Karena nafas, seolah membawa kekhawatiran.

Problematika nyawa selalu datang sangkan paran.

.

Karena tuntutan, otak ini tidak bisa jernih.

Minat dan tuntut, raga pula menjadi ringkih.

.

Menahan desakan yang terus menghujam perih.

Menghapus kesucian raga yang bersih.

Semua berpilih kasih untuk kasih putih.

•••


Bukan berhening cipta, sayang...

Nada yang takkan mengantarkanku pulang.


•••

Karena semua, harapanku pelan-pelan sirna.

Senyum, sabar, dan pengertian telah kehilangan guna.

Kasih dan ketenangan hidup, mulai kehilangan makna.

.

.

.

Karena tuntutan, jiwa ini terbelah.

Bersama dengan tangis yang pecah.

.

Karena sendiri, merah darah ini hanya meringis.

Tanpa aba-aba, mengapa aku justru menangis...?

•••


Senandikamu adalah marah.

Kamu tidak pernah berduka.

.

Namun...

.

Senandikaku adalah darah,

... yang mengucur dari seluruh luka.


•••

Karena renjana, sifatku berubah.

Buat saja semua orang marah!

.

Karena nama, mereka mengalamatkan tamparan.

Jiwa yang hancur hanya bergeming tanpa teman...

.

Karena semua, gelora nasionalismeku harus padam.

Tergantikan oleh egoisme yang sungguh kejam.

.

Karena masa, perlahan membawa perubahan.

Segala pandang embusan nafas berganti teramat pelan.

.

Karena teman, ambisiku harus tersisihkan.

Sekarang, merekalah yang menggantikan!

.

Karena emosi, kesesatan pilihan batiniah mengubur dalam diri.

Jauh lebih kelam dari gulitanya malam hari.

.

Semua meluapkan amarah, segala kekesalan tertumpah.

Bercurah deras menghujam keras si merah darah.

.

.

.

Saya juga ingin memiliki sekurang-kurangnya sebuah bakat.

Namun semua orang terkasih seolah mencekat dan mencegat.

.

Saya tidak memiliki minat pada apapun yang mereka harapkan...

Namun, saya memilih bahasa sebagai acuan, mohon camkan.

•••


Tak kumiliki sesuatu berharga.

Namun dengarkan hatiku berkata:

"Sungguh kusayang kalian semua."


•••

Jiwa yang terpecah.

.

Jiwa yang terbelah...

.

Masa depan yang kelam...

.

Mental yang rusak...

.

Hati yang resah.

.

Dan badan yang rusak parah.

.

.

.

.

.

Kalian semua jadikan si rapuh ini tidak memiliki harga.

Egoisme kalian semua yang membuatku harus 'mati raga'.

.

Kalian bunuh lagi semua kemampuan.

Sampai kapan kuasa keegoisan...?


end.


a sad ending.


.°• INDONESIAN KARA •°.

{2-0-1-7}