Tittle : It Hurts

Cast : Sehun, Baekhyun, Luhan, Kai (cast akan bertambah seiring jalannya cerita)

Rate : T

Pair : Hunbaek, Hunhan, Chanbaek, Kaisoo

Warning : Genderswitch, School life, typo dimana karena ff pertamaku

Happy reading,,,

.

.

.

Kring...kring...kring...

Bunyi alarm memecah kesunyian di kamar seorang namja. Namun tampaknya bunyi alarm itu tidak mengganggu tidur sang namja yang masih menikmati mimpi indahnya.

Kring...kring...kring...

Lagi dan lagi alarm itu berbunyi dan terpaksa sang namja bangun dari tidurnya.

"Aish, mengganggu sekali, hoaaaaaam" gerutu sang namja.

"Kalau bukan karena gadis centil itu tidak mungkin aku mau bangun sepagi ini." lanjut namja itu lalu bangun dari tidurnya dan bergegas mandi.

15 menit setelah menyelesaikan mandi dan persiapan lainya, Sehun nama namja itu segera turun dan menuju meja makan untuk sarapan tentunya.

"Eoh, Sehun kau sudah bangun rupanya" ucap eomma Sehun dan melihat jam dinding, pasalnya anak tertampanya itu tidak pernah bangun sepagi ini. Sehun yang mendapat sapaan pagi dari eommanya hanya berdeheman dan sesekali menguap.

"Aigoo,,, Sehunie kalau kau masih mengantuk lanjutkan saja tidurmu chagi. Lagi pula bukankah ini masih terlalu pagi" saran eomma.

"Aniyo, hari ini aku ada ujian eomma jadi aku harus mempersiapkan semuanya" jelas sehun yang tentunya berbohong.

"Hmm, baguslah kalau begitu. Eomma senang akhirnya anak eomma menjadi rajin."

"Apa maksud eomma aku anak yang pemalas, begitu ?" ucap sehun yang merasa tersindir.

"Ck, anak eomma ini mudah tersindir ne, ya sudah cepat habiskan sarapanmu, kau bilang ingin berangkat pagi."

"Ne,,,,"

Setelah menghabiskan sarapannya dan pamit ke orang tuanya, sehun keluar rumah dengan mengendap-endap dan memperhatikan jendela kamar tetangga sebelahnya.

"Sepertinya dia belum bangun, tidak sia-sia juga usahaku" merasa sudah aman Sehun segera mengeluarkan motor sportnya dan melaju ke sekolahnya.

#Other side#

"Hoaaaaaam,,,,,"

Terlihat gadis imut yang masih mengantuk dan mengucek-ngucek matanya yang sipit berusaha mengumpulkan raganya. Ia lalu beranjak dari tidurnya, bergegas mandi serta bersiap ke sekolah untuk bertemu namja pujaanya. Kalian pasti merasa heran mengapa tujuan gadis ini ke sekolah hanya untuk seorang namja. Eitss, bagi gadis ini namja itu segalanya loh, jadi jangan mengatakan"hanya" untuk namja itu.

Oke, mari saya kenalkan gadis imut yang satu ini. Dia bernama Byun Baekhyun seorang yeoja kelas 3 SMA yang biasa-biasa saja pada penampilanya, tapi jika dilihat dari wajahnya, ia mempunya wajah yan imut dan juga manis. Ia memiliki kepribadian yang luar biasa, hangat, periang, dan sedikit aneh, untuk kata aneh kita sebut saja unik. Ia juga tidak mudah menyerah, kenapa ? Jawabannya karena ia sudah berjuang untuk mendapatkan hati seorang namja dingin dan angkuh, namja ini sudah disukainya sejak kelas 1 SMP sampai sekarang, bayangkan kalau dihitung perjuanganya hampir 5 tahun lebih. Meskipun begitu sebut saja sehun nama namja itu tidak pernah luluh dengan perjuangan Baekhyun. Ia justru membencinya, menurutnya Baekhyun itu gadis centil pengganggu dan menyebalkan karena terus mendekatinya. Itu sebabnya author mengatakan Baekhyun yang tidak mudah menyerah meskipun sudah ditolak berkali-kali. Apalagi setelah pindahnya sehun dan keluarganya di sebelah rumahnya, Baekhyun semakin senang dan beranggapan itu takdir baik untuk cintanya. Sedangkan Sehun menganggap itu takdir yang buruk.

Tok, tok, tok

"Sehunie,,,"

Tok, tok, tok

"Sehunie,,,"

Baru saja ingin mengetuk kembali, pintu itu terbuka.

"Eoh, Baekhyunie selamat pagi."

"Pagi ahjumma, apa Sehun sudah bersiap ke sekolah ?"

"Sehunie sudah berangkat chagi, ahjumma pikir kalian berangkat bersama."

"Mwo ? Sudah berangkat ?" Baekhyun lalu melirik jam tangannya.

"Bukankah ini masih pagi ? Apa jamku rusak" eomma sehun pun tersenyum.

"Aniyo ini memang masih pagi chagi, Sehun bilang sedang ada ujian untuk itu dia berangkat lebih awal, memang Baekkie tidak ada ujian ?"

"Ujian ? Hari ini baekkie tidak ada ujian ahjumma. Baiklah baekkie berangkat ne, annyeong,,,," pamit baekhyun.

"Annyeong dan hati-hati nde,,,"

.

.

#at school#

"Sehun ? Kau sudah datang, tumben sekali" sapa Kai teman sehun yang baru datang.

"Ck, memangnya kenapa, apa itu masalah untukmu ?" jawab sehun dengan sengit.

"Aish, aku kan hanya menyapamu, jadi tidak perlu marah kawan."

"Eomma dan kau sama saja, menyebalkan. Asal kau tahu saja ya, meskipun aku tidak pernah berangkat pagi, kepintaranku ini tidak pernah berkurang, memangnya kau" tegas sehun dengan percaya diri. Kini giliran kai yang sengit.

"Arra, arra kau memang murid yang ge-ni-us, kau puas ?" ucap kai dengan penuh penekanan. Sehun pun tersenyum dengan penuh kemenangan. Tak lama semua murid datang dan bersiap untuk memulai pelajarannya.

#skip time#

Jam istirahat dimulai.

"Sehunie,,, sehunie,,," teriak baekki sambil menuju kelas Sehun, orang yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sedangkan Sehun yang merasa dipanggil segera berpura-pura tidur dengan menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Chakkaman, apa dia di dalam ?" tanya Baekhyun pada teman sekelas Sehun yang akan beristirahat ke kantin.

"Dia didalam" jawabnya. Tunggu, apa ada yang bingung mengapa ia tahu siapa yang dicari Baekhyun. Yup, hampir seluruh murid di sekolah itu tahu kalau baekhyun mengejar-ngejar Sehun. Baekhyun langsung masuk menuju meja Sehun.

"Sehunie, kau tidak makan siang ? Aku membawakanmu bekal loh."

Sehun tidak merespon dan tetap berpura-pura Baekhyun menggoyang-goyangkan lengan Sehun dengan pelan. Sehun yang merasa terganggu akhirnya menyerah.

"Aish, kau ini kenapa selalu menggangguku, eoh" bentak sehun.

"Sehunie, ini kan waktunya makan siang, kenapa malah tidur. Ayo kita makan, kubawakan bekal loh" ucap Baekhyun dengan tersenyum meskipun sudah dibentak.

"Apa peduliku, bukankah kau memang selalu membawakanku bekal, dan aku selalu menolaknya, apa kau tidak pernah sadar ?"

"Aku tahu, tapi aku hanya tidak ingin Sehunie sakit, kata eomma makanan rumah itu lebih baik."

"Apa urusanmu jika aku sakit" ucap Sehun sebal.

"Tentu saja itu urusanku. Bagiku segala yang berhubungan dengan Sehunie adalah urusanku, Sehunie kan tahu kalau aku menyukaimu."

"Ck, bicara denganmu itu membuatku kesal" Sehun yang sudah tidak tahan bergegas dari duduknya dan pergi.

"Yakk, Sehunie mau kemana ? Ayo kita makan bersama " Baekhyun berusaha mengejar Sehun.

Saat dijalan Sehun tidak sengaja menabrak seorang gadis, karena merasa bersalah ia segera meminta maaf. Belum sempat mengucapkan maaf, mata Sehun terbelalak kala merasa mengenal gadis itu.

"Lu-luhani" ucap sehun terbata dikarenakan masih ragu.

Gadis yang merasa disebut namanya pun menatap Sehun, seketika responnya sama dengan Sehun.

"Sehunie ?"

"Jadi kau benar Luhanie" Sehun tersenyum karena tebakannya benar.

"Ommo, kau juga benar Sehunieku" ucap Luhan sambil memeluk Sehun dengan antusias. Sehun lalu membalasnya dengan senang hati. Tanpa mereka sadari ada hati yang tersakiti.

-TBC-