1. Patuh

Oso kembali berteriak dari dalam rumah ketika mengetahui bahwa adiknya yang kelima ini kembali membuat masalah. Salah satu kaca tampak hancur lebur dari dalam maupun luar ruangan.

"Ehh! Ibu akan memarahi kita lagi tau gak!" teriak Oso di puncak frustasi nya,ia mengerti betul apa yang akan terjadi selanjutnya ketika ibu mereka mengetahui bahwa ada kaca lagi yang rusak karena pukulan baseball Jyushimatsu.

"Kenapa? kenapa? kan bisa di betulkan lagi getchuu!" balas Jyushi dengan sembrono membuat Oso semakin frustasi.

"Ahh! kalau begini bisa-bisa ibu tak akan memberikan kita buah pir lagi"

Ichi yang sedari tadi duduk di atas genteng memperhatikan tingkah laku adik kecilnya tertawa kecil. Ia pun lalu berdiri dan berteriak. "Jyushi! cepat dibersihkan"

"Okayyyyy!" teriak Jyushi kembali.

Dia senang karena Jyushi lebih cepat mengerti dengan nya daripada mendengarkan Oso.

"Hah,terserah lah" dengus si kakak pertama kepada mereka berdua.

2. Bodoh

"Jyushimatsu-kun" Panggil Ichi kepada adik ter sayangnya.

"Jyuu-shi-" Sebelum dia bisa menyelesaikan panggilannya Jyushi sudah lebih dulu berlari dan muncul di hadapannya,tentu dengan cara yang unik lagi.

"Apa? apa! ada apa kak?!"
"Kenapa mesti masuk lewat jendela segala? pintunya kan masih ada" Jyushi terdiam tapi wajah konyol nya masih tetap sama.

"ah,sudahlah lupakan… aku hanya mengetes mu" ucapnya sembari menyentil pelan jidat Jyushi,namun disela-sela itu Ichi tampak tertawa pelan dengan tingkah adiknya yang bodoh ini.

3. Kucing

Hari ini Ichi mencoba sesuatu yang baru,untuk pertama-kalinya ia memperbolehkan salah satu saudaranya untuk mengikuti ke dalam markas rahasia kucing ter besarnya. Terletak di antara sela-sela gang yang jarang dilewati orang.

"Kucing nya lucu kan?" tanya Ichi sembari mengelus pelan 2 kucing di tangan Jyushi.

"Hee? lucu? lucu! apa itu lucu? apa aku juga lucu?"

Ichi mengambil napas perlahan sebelum mendekat ke arah Jyushi dan berbisik.

"Kau lebih lucu lagi"

4. Kafe kucing

Jyushi mengistirahatkan kepalanya di atas meja,sedangkan Ichi sibuk bermain dengan kucing-kucing di dekat mereka.

"Ehh,mana eskrimnya aku mau es krim!" ucap Jyushi seakan merengek.

Lagi-lagi Ichi terdiam,mendekat ke arah Jyushi lalu duduk di depannya.

"Sebentar lagi" balasnya santai,kemudian berganti mengelus Jyushimatsu daripada kucing ditanganya.

5. Baseball

"SATU! DUA! TIGA!" Kali ini giliran Ichi yang menemani Jyushi, namun Ichi tak berkutik maupun bergerak sedikit pun dari bawah pohon. Lingkungan luar terasa terlalu panas untuk kulitnya dan ia tak punya pilihan selain diam.

"Yosh! sudah selesai!" teriak Jyushi sambil berjalan meloncat.
"Hah? cepat sekali kau suka baseball kan? main lagi sana" Ucap Ichi memerintah.

"Tapi aku lebih suka main sama Ichi!" ucapnya sembrono lagi dan menarik Ichi untuk pulang,sedangkan kakaknya ini hanya bisa ter sipu malu.

6. Skinship

"Kakak?"

"Ya?" Ichi menjawab dengan peringai pemalas nya.

"Kenapa kakak megang aku terus?" tanya Jyushi dengan bingung.

"Entah lah" Tangan nya kembali merayap ke dalam sweater Jyushi, mencoba mencubit perut buncit adiknya.

"Ow!" Jyushi tampak sedikit melunturkan ekspresi konyol nya setelah mengeluarkan suara barusan,ia kini tampak panik.

"Jyushi jangan makan terlalu banyak" Ichi memerintah,lalu melanjutkan menggigit samping perut Jyushi membuat adiknya sedikit meringis.

"Kak.."
"Hmnn?"
"Aku sayang kakak" Ucap Jyushi tiba-tiba.

Ichi tersenyum. Mengaitkan jari-jemari mereka berdua dan mengecup bibir adiknya perlahan.

Notes:

Awalnya pengen nulis 20 Drabble.. trus jadi 7 trus jadi 6,...

I hope you guys enjoy it ! saran diterima~