"Kau tahu aku tak bisa memasak cokelat dan— kau benci cokelat."

"Hn."

"SASUKE. KAU BENCI COKELAT."

"HN."

Adalah percakapan di kondominium Naruto yang bertebaran barang sementara pemiliknya sendiri terus merengek sambil mengaduk adonan cokelat putih dengan coklat batangan di balik counter dapur, dan somehow, dengan tepung di rambutnya. Sasuke memutuskan bahwa ia tidak akan ikut dalam apapun nonsense itu dan memilih untuk membaca koran-koran jepang yang dilewatkannya selama ia berada di luar negeri.

"... Sakura-chan memberiku resep mousse ini..."

"Kau bahkan tidak bisa memasak cokelat cetakan," Sasuke memperingatkannya secara berkala, berharap setelah ini kondominiumnya sendiri tidak akan berubah menjadi tempat pengungsian Naruto bila tempat ini meledak. "Dan for the love of God, Naruto, cokelat macam apa yang dibumbui dengan bumbu ramen instan."

Setelah beberapa rengekan kemudian, Sasuke akhirnya turun tangan dan menyeret Naruto ke patisserie terdekat untuk membuatkan mereka cokelat dengan preferensi masing-masing, entah berbentuk ramen ataupun pahit seperti selera Sasuke.