Summary : Naruto dan teman-temannya sedang menginap di vila sewaan-nya sebagai pengisi liburan musim panas mereka. Kisah cinta mereka juga ada disini. DON'T READ IG YOU DON'T LIKE IT.

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Romantic, Friendship, hampir semua chara nya OOC

Love at Summer

Chapter 1 : Tantangan?

Ada sebuah bus yang berhenti disebuah Villa. Dan turunlah ke-14 anak remaja itu. Naruto, Sasuke, Shikamaru, Neji, Sai, Gaara, Chouji, Kiba, Hinata, Sakura, Temari, Tenten, Ino, dan Karin.

"HUAAAH! AKHIRNYA SAMPAI!!" teriak Naruto menggema

"Wah villa yang bagus!" puji Temari sambil menenteng kopernya

"Naruto-kun..he..hebat..sekali..bisa..menyewa..vi..villa keren ini" puji Hinata

"Aaah biasa aja, Hinata juga bisa kan menyewa-nya!!" timpal Karin dengan suara cemprengnya

"Hei, bisa nggak sih jangan berbicara dengan suara cempreng?" tanya Gaara dingin

Karin menatap Gaara dengan sebal. Tiba-tiba atmosfer berubah. Berubah menjadi panas. "Ok ok cukup berantemnya!!" lerai Shikamaru yang paling tidak suka berisik

"Untung aja ada Shikamaru..ihihihi dasar" pikir Temari sambil tersenyum

Mereka masuk ke villa itu. Ketika masuk mereka tercengang, bagaimana tidak? villa itu sangat besaar. Banyak peralatan mewah yang menurut mereka sangatlah mahal. Apalagi mulutnya Karin menganga sangat lebar sehingga lalat bisa masuk secara bebas. Dan benar saja, dia kemasukan lalat.

"GHOEEEEK!! AER AER PUTIIIH!! HOEEEK!! NGGAK! GW BLUM MAU MATI! GW TERLALU MUDA UNTUK MATI! GW TERLALU CANTIK UNTUK MATI!! NANTI MAYAT GW DIPERKOSA SAMA SASUKE-KUN! ITU BARU ENAK!!" teriak Karin sambil lari-lari keliling. Mereka semua sweetdropped, blejah dasar narsis nih anak pikir mereka semua sambil melihat Karin yang lari-lari. Muka Sasuke udah memutih, alias memucat. Ketika Karin balik ke rombongan remaja itu dengan masih berlari-lari, Shikamaru segera menyiramnya dengan air yang keluar dari pipa melalui selang. Air masuk ke mulut Karin, muka-nya dan baju-nya basah semua

"Uhuk uhuk, thanx Shik" kata Karin sambil mengambil handuk

"Abis loe berisik" balas Shikamaru

Karin menggembungkan pipi-nya. Tandanya dia kesal, seperti itulah Karin. Mereka menaikki tangga yang mewah itu, ada 10 kamar. Naruto dengan Sasuke, Shikamaru dengan Chouji, Neji dengan Kiba, Sai dengan Gaara, Sakura dengan Ino, Hinata dengan Temari, dan Tenten dengan Karin.

"Kamarnya sangat besar ya" ujar Sakura pada Ino

"Ini sih terlalu keren namanya -__-" kata Ino setengah iri

"EH EH ADA KOLAM RENANGNYA!" teriak Tenten yang kamarnya berjarak 1 kamar dengan kamarnya Ino dan Sakura, sebab yang memisahkan kamar Karin Tenten dengan kamar Ino Sakura adalah kamar Temari Hinata. "BUSET LOE, TEN! TERIAK KAYAK ADA YANG MATI AJA" teriak Karin

"Eheheehe gomen..gomen" pinta Tenten sambil nyengir

"GYAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!" teriak Naruto yang kamarnya disamping kamar Sakura Ino

"ADA APAA?" teriak Kiba

"KU..KU..KU...KUBURAAAAN!" teriak Naruto sambil nunjuk kearah taman belakang

"HAH? KUBURAN? WAH ADA KUBURAN BAAAAAND" teriak Hinata -tumben teriak- yang ternyata penggemar Kuburan Band

"Hinata, maksudnya itu kuburan! kuburan tempat orang meninggal!" kata Naruto dengan tampang horror

"Ku..kuburan?" tanya Hinata kemudian pingsan

Mreka segera turun kebawa dan mencari tempat kuburan itu, yang ternyata disebelah Villa sewaan Naruto. Mereka ketakutan, bisa-bisanya Naruto menyewa villa DIDEKAT kuburan. Sebenernya tempat kuburan itu jauh, villa Naruto dengan kuburan itu dipisahkan 4 villa, tetapi karena letaknya dibelakang jadi agak kelihatan.

Ketika memasuki wilayah kuburan, hawa menjadi lebih dingin, banyak pohon gersang, dan pastinya batu nisan ada dimana-mana, mereka ber-jalan menyelusuri kuburan itu.

"Ki..kita ngapain..disini?" tanya Sakura yang mendekap di lengan Sasuke

"Nggak tau nih, Karin sok berani" ujar Sasuke

"Aaaw, kalian semua penakut ah! TERUTAMA KAU, HINATA!!" teriak Karin dengan evil laugh sambil menunjuk Hinata

"K-kyaa" jerit Hinata sambil menutup mata-nya

"Hei Karin! jangan nakut-nakutin Hinata donkz!" lerai Naruto

Naruto memeluk Hinata, rasanya nyaman -menurut Hinata-. Rasanya angin yang nggak enak hawanya itu nggak bisa merasuki tubuh Hinata. Hinata tersenyum lembut, meskipun nggak kelihatan, "Aku...makin suka aja dengan Naruto-kun" pikirnya

"Oi..oi gw bukannya mau ganggu kemesraan kalian..tapi ini KUBURAN lho! KUBURAN! K-U-B-U-R-A-N!!" teriak Chouji, menekankan kata-kata KUBURAN

"Nggak usah dieja gw juga udah tau" cibir Naruto, sedangkan Hinata blushing dan tertawa kecil. Mereka menyelusuri kuburan itu, mengingat kata-kata karin...

Flashback

"Kalo kalian merengek-rengek minta pulang, berati kalian penakut! hukumannya nanti gw takut-takutin lhoo" ancam Karin kejam

"Hee? jahat amet sih loe!" kata Tenten

"Ho, berati loe penakut donkz?" ejek Karin sambil menyenggol-nyenggol bahu Tenten dengan sikunya

"Iya! puas loe?' bentak Tenten

"O..oke" ucap Karin merendah, alias ketakutan

End Flashback

"Duuh, pulang aja yuk" ajak Sakura

"Iya nih, Karin-san.. nggak usah..sok..berani deh" timpal Hinata

"Dasar penakut, payah ah lu semua" ejek Karin

Terdapat kilatan yang keluar dari mata mereka

SAKUHINA VS KARIN

"Hoaaahm, mendokusei...pulang yuk Tem" ajak Shikamaru pada pacarnya

"U-um" gumam Temarisambil berjalan mengikuti Shikamaru

"Huuuh kalian ber-2 payah" ejek Karin

"Loe sendiri?" sindir Shikamaru

SIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING

Semunya terdiam, kemudian menengok kearah Karin. Kemudian meninggalkannya

"Kalo loe segitunya mau..ya udah kita balik duluan" kata Neji sambil pergi

"Jangan ikuti kami, kalo mau pulang juga turuti perintah kami" kata Ino pelan

"E-emang apaan?" tanya Karin dengan nada menantang

"Tinggal disini selama 1 jam, jika loe bertahan berati hebat, tapi kalo nggak..." omongan Sasuke berhenti ditengah jalan

"Berati loe penakut, dan hukumannya bayar ke kita 100.000" sambung Sai ngasal

"HAH?! GILA LOE! YANG GITUAN SIH NO THANKYOU!" tolak Karin

SIIIIIIIIIIIIIIIIING -again-

"Jadi loe takut?" tanya Sakura

"Uuukh..baiklah! ohohoho gw tuh pemberani" sergah Karin secepatnya dan tertawa canggung, "Glek! waduh gimana nih? padahal gw juga takut sebenernya!! huaaa ya tuhan tolonglah hambamu ini yg cantik, keren, cute, sexy, dan modis".

Semuanya segera meninggalkan Karin sendirian, tadinya masih terdengar langkah mereka, tapi lama-lama menghilang... Angin berhembus pelan, tapi membuat bulu kuduk merinding. Karin bergidik ngeri, dia duduk bersandar di pohon.

BRUUUK

"KYAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!" teriak Karin sambil berlari-lari gaje, padahal yang jatuh itu cuman dahan yang udah tua, dia berlari sangat kencang sehingga mengejar rombongan remaja itu. Malahan melewati rombongan remaja itu. "Hua, siapa tuh, lari-nya kenceng banget?" tanya Naruto

"Siapa lagi kalo bukan si monster cempreng centil?" tanya Chouji

"Karin-san ya" jawab Hinata, mulai nggak canggung lagi

Mereka masuk ke villa-nya Naruto, dan melihat Karin udah tengkurep nggak berdaya akibat capek berlari dari kuburan ke villa. Naruto tersenyum jahil, dia dengan pelan melangkah menuju kemenangan -?- err ralat, maksud Author, melangkah menuju Karin. Dia memberi aba-aba pada mereka agar mengerti.

1...2...3!

"BAAAAAA" teriak mereka semua

"ANJING ANJING ANJING ANJING!!!" latah Karin

Karena kaget akhirnya ada juga yang latah lagi

"SHINTIIIING!!! MAMPUS!!" latah Sakura

"ASTAGA! SASUKE MEMPERKOSAKU!!" teriak Karin lagi sambil bergaya sok sexy -hoooeek-. Sakura tidak segan-segan menjitak kepala Karin dengan keras. "Bjah! Sasuke memperkosa loe?! nggak level tauk! ngaca dulu neng baru nomong!" ejek Sakura sambil memberi ancungan jempol yang diputar 180 derajat

"A-apa????"

"Nggak l-e-v-e-l"

Karin menonjok Sakura. Karena kesal, Sakura menendang muka Karin. Akhirnya terjadi pertengkaran yang nggak disangka-sangka, meskipun udah biasa melihat Karin dan Sakura bertengkar. "Udah..udah.." lerai Shikamaru sambil menahan Karin

Sedangkan Sasuke menahan Sakura, "Kalo bertengkar trus, yang ada liburan ini jadi nggak asyik" kata Sasuke sambil memandang mereka ber-2 secara bergantian

"Sakura, minta maaf" perintah Sasuke

"Nggak mau" jawab Sakura sambil menggembungkan pipi-nya

"Karin?" tanya Kiba

"Mau mau aja...lagian kalo mengajak Sakura liburan, yang ada kita abis dibantai psikopat ini yang senangnya memukul orang tanpa sebab, merasa dirinya benar..dasar jidat bandara" kata Karin dengan nada menyindir. Muncul 1 urat dikepala Sakura, inginnya meninju Karin jika tidak ditahan Sasuke, dia juga ingin menjaga emosi-nya yang seakan-akan mudah meledak

"Ya gw sih mau memaafkan Karin...tapi kalo ngajak Karin, yang ada pacar kita direbut ama DIA yang senangnya meganggu pacar orang, alias playgirl! dasar monster cempreng centil" balas Sakura dengan nada menyindir. Muncul 1 urat dikepala Karin, inginnya menendang Sakura jika tidak ditahan Shikamaru.

"Udahlah!! jangan bertengkar trus" lerai Sai

"Tuh dengerin kata-kata Sai " ucap Ino -sekalian membanggakan pacarnya-

"Diem ah lu, babi! balik kepertenakan sana" kata Karin kesal

"Sudahlah, kalian bertiga bener-bener deh" sesal Tenten

Mereka ber-3 akhirnya saling maaf-maafan. Mereka semua kekamar masing-masing dan berganti baju, kemudian turun kebawah dan pergi ke restoran. "Hmm, enaknya kita kemana?" tanya Kiba

"YAKINIKU!" usul Chouji

"RAMEN!" usul Naruto

"KFC!" usul Sakura

"Huaaah jangan!" teriak Sasuke

"Kenapa?" tanya Sakura, polos

"Itu sodara gw -?-" kata Sasuke polos, Sakura sweatdropped

"Jadi apaan?" tanya Neji

"KFC!"

"YAKINIKU!"

"RAMEN!!!"

"IIIH DIBILANGIN KFC!"

"NGAK MAU! GW PENGEN RAMEN!"

"AAH ENGGAK! YAKINIKU!"

"KFC!"

"RAMEN!"

"YAKINIKU!!!"

"POKOKNYA RAMEN!"

"NOOO!! MALES MAKAN RAMEN! YAKINIKUU!!"

"ITU BANYAK LEMAKNYA! NANTI GW GEMUK!! POKOKNYA KFC!"

Semuanya sweatdropped melihat tingkah 3 makhluk ini yang seperti anak kecil, padahal udah SMA. Selagi ketiga-nya ribut, akhirnya Temari angkat bicara. "Gimana kalo Pizza Hut saja?" usulnya dengan tenang, mereka saling berpandangan, "SETUJUU!!" teriak semuanya, si 3 makhluk ini nggak nyadar dan masih bertengkar.

"Hei, berantemnya udah euy! kita jadinya ke Pizza Hut" kata Karin dari kejauhan

"WHAAAT?! TUNGGUIN KITA!!"

Mereka sampai di Pizza Hut dan segera memesan makanan, lapar sih.


Setelah makan mereka pun pulang. Villa mereka lumayan jauh dari restoran itu, "Sekarang jam berapa?" tanya Sasuke

"Hmm, jam setengah 8" jawab Naruto yang membawa jam

"HAH?!" teriak Ino dan Sakura serempak

"Ke-kenapa?" tanya Naruto gugup

"Yah, nggak nonton Cinta Fitri season 2" kata Ino dan Sakura dengan ekspresi down

"Kalian..suka Cinta Fitri?" tanya Temari

"Ya" jawab mereka

Kalo author sih nggak banget deeeh, jijik banget tuh cerita -di bantai ama sutradara-nya-. Yak balik ke cerita, rombongan remaja ini akhirnya sampai ke villa dengan napas terengah-engah karena capek. "Huuft, akhirnya pulang juga" ujar Gaara sambil merebahkan tubuhnya di sofa yg keliatannya empuk

"Sekarang acara apa ya, let's see..hmmm...HEI ADA FILM ALONE!!" teriak Karin tiba-tiba

"Wew, nonton ini aja deh" usul Kiba

Mereka melihat film itu, adegan demi adegan yang diiringi dengan teriakan cewek-cewek yang (ternyata) penakut juga (iyalah).

JREEEEEENG

"KYAAAAAAAAA!!!" teriak Temari sambil ngumpet dibalik suami -?- ralat, dibalik lengan Shikamaru. Seketika mukanya Shikamaru memerah, namun Temari nggak sadar, dasar nggak peka kayak Naruto aja -dikipas Temari ke Antartika-.

JREEEENG

"HUAAA!! STOP STOOP!!" teriak Sakura, lagipula gimana cara stop-nya?, ini kan acara TV

"Udah yuk serem ah" usul Hinata

"Iya!! kita balik kekamar ya..yuk Hinata" ajak Temari menuju kamarnya dengan tergesa-gesa

Karena pada nggak tahan lagi, semuanya masuk ke kamar masing-masing dan segera tidur. Alasannya karena takut jadi mimpi buruk.

Tik tok tik tok

Sekarang jam dinding menunjukkan pukul 23.00. Nyatanya semua belum tidur, teringat adegan darah yang mengerikan muncul berkali-kali, mereka berusaha untuk tertidur, hasilnya sama aja..NGGAK BISA TIDUR...ditekankan sekali lagi NGGAK BISA TIDUR."Huhuhuhu, ini gara-gara Kiba!! awas tuh anak..ngusulin yang nggak-nggak sih" pikir semua anak kecuali Kiba yang meratapi perbuatannya. Seandainya Kiba nggak ngusulin nonton itu, pasti semuanya nggak akan seperti ini, betul bukan?.

Dikamar Temari dan Hinata

"Huhuhhu...kebelet pipis nih" kata Temari sambil menahan pipis

"Temari....loe juga kebelet pipis ya?...gw juga nih.." timpal hinata

"Yuk ah, gw nggak tahan lagi!" ajak Temari sambil menarik tangan Hinata

"Tapi gw takut, Tem" ujar Hinata

"Aaah, kan bareng gw..yuk ah" paksa Temari

"Baiklah..ayo"

"Yey!"

Dikamar Sakura dan Ino

"No, loe udah tidur blum?" tanya Sakura dibalik selimut

"Blum lah, gw takut banget nih" jawab Ino

"Same with me" ( sok inggris )

"Huhuhhu, kalo gw nggak tidur2 juga, besoknya ada lingkaran hitam di mata gw, nanti nggak cute lg!!"

"Beh, nggak ada lingkara hitam pun muka loe masih jelek"

"APA? NGACA DULU BARU NGOMONG, JIDAT BANDARA!"

"LOE YG SEHARUSNYA NGACA, BABI GENDUT!"

"GRRR"

"GRRR...WOOF -?-"

Pertarungan sehidup semati antara Ino dan Sakura berlangsung, suara mereka sampai kekamar Karin dan Tenten. Mereka pikir itu suara kucing dan anjing yg sedang bertengkar, tapi karena suara-nya deket, apalagi kalo berasal dari kamar jidat bandara dan babi gendut ( baca : Sakura dan Ino ). Bahkan sempat-sempatnya mereka berpikir Ino dan Sakura mungut anjing dan kucing, tapi mana mungkin. Mereka ber-2 kekamar Ino dan Sakura dengan mata terkantuk-kantuk sambil membawa senter.

"Hoi, jangan berisik donk" pinta Karin

"Kita nggak bisa tidur nih" kata Tenten setengah marah

Ino dan Sakura ditengah pertengkarannya segera melihat 2 cwek yang ada diambang pintu. Karena Tenten memegang senternya TEPAT di bawah muka-nya, sehingga terlihat seperti hantu. Karin yang matanya terkantuk-kantuk juga kalihatan serem, para pembaca yang membayangkannya dijamin langsung sekarat. Muka Sakura dan Ino memucat, kulit mereka yg putih nan mulus (halah) tambah putih lagi, terlihat seperti hantu, sama seperti karin, ada lingkaran hitam dikedua mata mereka, rambut mereka juga berantakan. Muka Karin dan Tenten memucat. Pokoknya muka mereka ber-4 memucat, badan bergetar nggak karuan.

"Ha..ha..ha...ha...HANTUUUUU!! GYAAAA!!" teriak mereka ber-4 bersamaan

Sakura mencoba bersembunyi di selimut, sialnya dia tersandung kaki Ino dan terjatuh, kemudian pingsan. Ino yang kaget mencoba lari kekamar pacarnya tetapi karena sedari tadi menahan pipis, sehingga pipis dicelana. Tenten dan Karin melihat orang-yang-dikiranya-hantu mengeluarkan cairan aneh, dia mengira orang itu pecah ketuban

"HUAAAA!!! HANTU ABORSIII!! PECAH KETUBAN" teriak Tenten dan Karin ketakutan sambil berlari kencang, tetapi karena melewati Ino, mereka terpeleset dan masuk ke kamar Naruto dan Sasuke.

BRUK

JDEER

CKIIIT

GOOOL -?-

Naruto dan Sasuke yang sedang nonton bola terkejut, karena ada 2 makhluk aneh ( dibantai FG Tenten dan Karin ) yaitu si Mikey Mouse dan Makhluk Nista yang masuk kekamar mereka tanpa ngetuk dulu.

"Hei, kalian kenapa sih?" tanya Naruto

"A..a...a.."

"Hah apaan?"

"A..aa..a..ADA HANTU ABORSI!!" teriak Karin

"Masa sih? mana?" tanya Naruto sok berani

"Itu..disitu.." tunjuk Tenten ngumpet dibalik Naruto

Naruto dan Sasuke melihat makhluk ini yang tergeletak di lantai, masih ada cairan-aneh-yang-menurut-mereka-pecah-ketuban dideket Ino. Muka Naruto memucat, Sasuke diem aja sebenernya dalam hati udah berteriak ketakutan. "HUAAA!! BENERAN HANTU ABORSII" teriak Naruto dan yang lainnya. Kemudian berlari ketempat Temari dan Hinata yang sudah balik kekamar dan maen kartu.

"Kalian kenapa? tanya Hinata

"A.a..aa...ADA HANTU ABORSI" teriak Naruto

"Mana?" tanya Temari

Mereka ber-4 menunjuk kearah tubuh yang tergeletak itu, Temari memperhatikan dengan seksama, sementara Naruto dan yang lainnya mengintip di ambang pintu. Temari menghela napas kemudian cekikikan sebentar.

"Huahahahahha" tawa Temari

"Kenapa, Tem?" tanya Hinata yang ketakutan

"Dia itu Ino! cairan ini gara-gara dia ngompol! HUAAHAHAH AHAHAH" tawa Temari semakin meledak

Mereka ber-5 sweatdropped, Sakura akhirnya siuman juga dari pingsannya. Gara-gara berisik oleh tawa Temari yang terlalu keras. Sakura bangkit dengan langkah terhuyung-huyung menuju ambang pintu kamarnya

"Kalian kenapa sih berisik banget" gumam Sakura sambil keluar dari kamar

"Lho, loe nggak tau?" tanya Sasuke

"Hem, setelah gw ama Ino teriak gara-gara melihat hantu, gw terjatuh dan... setelah itu nggak inget apa-apa lagi" jawab Sakura sambil memegang jidatnya yang membiru kemudian mengambil plester dan menempelkannya di dahi

"Hem, setelah itu mungkin dia pingsan" pikir Sasuke

Ino yang masih tergeletak kemudian bangun dengan linglung, padahal gara-gara dia, semuanya menjadi gempar, dikiranya Ino adalah hantu aborsi yang pecah ketuban. Ino merasa ada cairan pesing yang keluar dari hem hem nya, dia ngompol, yang dikira Tenten dan Karin adalah pecah ketuban.

"Akhirnya loe bangun juga, loe bikin gempar kita tau!" omel Tenten

"Kalian sendiri muka kayak hantu! ya gw ama Sakura teriak" omel Ino

"By the way....ihhihi..Ino Ino..masih ngompol juga loe" ejek Temari menahan tawa

"Eh?..eheheh...jangan bilang Sai ya" jawab Ino dengan muka memerah, semerah tomat, malahan mirip air mendidih. Mereka sedari tadi menahan tawa, nggak bisa menahan tawa lagi. Mereka tertawa terbahak-bahak. Muka Ino semakin memerah dan segera kekamarnya kemudian ganti baju. Naruto, Sasuke, Temari, Hinata, Ino, Sakura, Karin, dan Tenten segera balik kekamar dengan tawa mereka yang belum berhenti juga. Muka Ino masih memerah dibalik selimut, berharap besok mereka melupakan kejadian ini.

Villa Naruto, pukul 6.30

"Hoahmm, ohayou" sapa Ino yang baru bangun pada rombongan itu

"Ohayo" sapa mereka bersamaan

Naruto, Sasuke, Hinata, Sakura, Tenten, Karin, dan Temari saling berpandangan dan melihat kearah Ino. Kemudian cekikikan, Ino tau mereka masih membayangkan kejadian kemaren. Kejadian yang sangat memalukan sebagai anak SMA. "Ihihhihihi" tawa mereka ber-7

"Huh, jangan ingat kejadian kemaren donk" kata Ino sambil mendengus

"Iya iya..ahaha" jawab mereka

"Emang ada kejadian apa sih?, kemaren juga ada suara ribut-ribut dari kamar Naruto dan Sasuke, terus di koridor juga berisik" kata Shikamaru mengingat kemaren dia kesusahan tidur gara-gara suara berisik

"Rahasia sih" kata Hinata

"?" Shikamaru, Gaara, Sai, Chouji, Neji, dan Kiba bingung, karena cuma mereka ber-6 yang nggak terlibat dengan kejadian itu.

Mereka masih tertawa, semakin bingung membuat mereka yang nggak terlibat. Muka Ino masih memerah. "Waktu itu siapa ya yg pecah ketuban?" tanya Naruto sambil melirik kearah Ino dengan cengiran usil, diiringi dengan tawa mereka. Inilah awal liburan mereka!

To be continued

Halcali-chan : Baru kali ini aku membuat fanfic sepanjang ini setelah cerita Talkshow yang tidak aku lanjutkan lagi, eheheh hope you like it!