Apa jadinya kalau Zitao suka memakai g-string dan mini skirt?

.

.

.

.

.

"Hun-ah, kenapa mereka menatapku seperti itu?" Zitao bosan bila penduduk kantin mulai menatapinya lekat-lekat seperti sedang mengincar mangsa.

Zitao mengedarkan matanya yang-menyerupai-kucing itu ke seluruh pelosok kantin.

'Memang apa yang salah denganku.' Dia mengira-ngira apa yang menjadi perhatian mereka. Mulai menatap seragam atasnya yang ketat, menuju rok-nya yang pendek sekali itu hingga ke sepasang sepatunya yang membuatnya gemas karena lucu sekali menurutnya.

Semua normal.

Menurut Zitao.

Tidak dengan teman-temannya, penduduk sekolah atau bahkan orang-orang lainnya.

.

.

.

.

.

.

Bel masuk berbunyi berhasil menyentakkan lamunan Zitao tentang perilaku penduduk sekolah yang menurutnya aneh terhadapnya itu.

Tangan lentik yang kuku-kukunya berhias nail art hanya disetiap ujungnya itu, segera merapikan seragamnya dan menyeka makanan yang bertengger tak sopan pada penghujung bibirnya dengan lembaran tisu yang tidak pernah absen dikantonginya kemana pun.

"Peach, ayo! Setelah ini mata pelajaran Mr. Choi." Ucap Yifan mencoba kalem padahal banyak dorongan yang menghasutnya untuk segera melangkah menuju kelas.

Yifan, satu-satunya teman tampan Zitao yang sanggup membuatnya seperti lelehan salju. Bagi Zitao, kata-kata yang pas untuk mendeskripsikan sosok Yifan adalah ter.

Tertampan, tertinggi, terkeren, terdewasa, terpintar, termanly, ter- ter- dan ter- lainnya yang akan sanggup menghabiskan kertas kecil —note warna-warni bermotif panda miliknya dalam lamunan singkat pada setiap mata pelajaran sejarah.

Bukan salahnya bila sanggup memuji teman tampannya —Yifan itu dalam kata-kata norak.

Yifan menguasai apa yang tidak dikuasai Zitao.

Aslinya Zitao tidak menguasai apapun juga sih. Hanya pintar dalam hal kecantikan saja. Oh! Wushu juga dikuasainya, namun itu dulu saat dirinya masih di sekitaran umur 10 tahun. Sekarang dia benar-benar lupa dengan teknik dasar, apalagi jika disuruh memiting tangan orang. Bukannya memiting tangan, dia mungkin akan memiting telinga orang dengan teriakan manjanya yang aduhai tinggi sekali itu. Untung suaranya sexy.

Persis seorang gadis.

.

.

.

.

.

PECULIAR

Huang Zitao, Wu Yifan, Oh Sehun, EXO and others

Yaoi / Boys Love / OOC

Romance

Semuanya milik yang punya kecuali cerita punya aku

"Apa jadinya kalau Zitao suka memakai g-string dan mini skirt?

Kalau Zitao seorang gadis itu wajar. Tapi tidak, Zitao adalah laki-laki."

.

.

.

.

.

Zitao cantik. Jelas.

Zitao manis dan imut. Tidak ada yang membantah.

Zitao sexy. Dari babies hingga grandparents pun mengangguk.

Zitao aneh. Nah! Kalau yang ini hampir seluruh manusia-manusia yang mengenal Zitao akan setuju.

Kalian boleh tertawa. Karena apa yang kalian tertawakan tidak berpengaruh padanya. Justru sebaliknya, apa yang kalian anggap tidak lucu dan sangat tidak ke-lelaki-an akan membuatnya senang dan tertawa cantik.

.

.

.

.

.

.

"Yak, tunggu aku…"

Kata-kata ini hampir setiap jam istirahat berakhir akan terdengar dan siapa lagi kalau bukan si princess kesayangan kita. Bukannya berlari mengejar ketertinggalan pada teman-temannya, justru dia berjalan anggun dengan patokan garis lurus.

Ya benar, itu memang langkah anggun seorang gadis saat berjalan. Garis lurus, maksudnya saat salah satu kaki melangkah akan terlihat seperti garis lurus dilihat dari depan maupun belakang membuat pinggul akan naik-turun. Itu jelas bukan cara jalan seorang laki-laki.

"Cepat sedikit Zi, kau membuat kita terlambat kalau jalan seperti itu." Sahutan Sehun agak keras mengingat jaraknya juga agak jauh dari kantin.

"Langkahku tidak bisa seperti kalian tau, nanti rok-ku akan terbang terkena angin."

Satu tangannya membawa clutch bag simple berwarna baby blue dan lainnya sibuk menghalau roknya yang super mini itu supaya tidak terhembus angin dan mempertontonkan aset didalamnya.

Zitao tidak suka memakai boxer. Dia akan kepanasan bila memakai pakaian bertumpuk.

Boxer dalam artian Zitao, termasuk pakaian yang tidak perlu. Memakai boxer sama artinya dengan memakai pakaian bertumpuk dan membuatnya mudah berkeringat.

Dia tidak memiliki riwayat penyakit mematikan apapun, hanya saja badannya tidak tahan bila kepanasan dan mengeluarkan keringat berlebih. Lalu bau badan yang tidak enak dan membuat pakaian menjadi basah. Itu jorok dan Zitao benci itu.

Makanya dalam lemari pakaian Zitao, tidak ada satupun yang namanya boxer atau bahkan celana panjang. Paling maksimal celana panjang milik Zitao adalah celana basket yang hanya sebatas setengah paha, itupun khusus dipermak Mama Huang sendiri karena celana basket yang asli panjangnya mencapai lutut.

Tidak ada yang namanya celana panjang dan begitu pula tidak ada celana dalam normal, yang bagi Zitao itu tidak modern. Celana dalam miliknya semuanya mini dan berbentuk indah —g-string.

G-string berbagai warna, berenda, dan bertali semuanya Zitao punya. Dia bukan hanya mengoleksi pakaian dalam wanita itu, namun juga memakainya untuk sehari-hari. Termasuk untuk ke sekolah.

Di sekolah pun, Zitao tidak memakai celana panjang yang memang seharusnya dipakai. Dia memakai rok mini dengan motif yang sama dengan celana panjang murid lain, bahkan super mini dari rok mini gadis-gadis sekolah lainnya. Untuk informasi saja, sekolah Zitao adalah sekolah khusus laki-laki.

Bisa dibayangkan bagaimana anehnya Zitao saat di sekolah yang didominasi laki-laki bercelana panjang, sedang dirinya hanya memakai g-string yang terlindung rok super mini dengan tanpa boxer. Tolong jangan meneteskan air liur, itu membuat Zitao ilfeel.

.

.

.

"AAAAH…" Teriakan Zitao membuat murid lain yang tergopoh masuk ke kelas termasuk Sehun, Yifan, Chanyeol dan Jongin, menoleh tajam kearah Zitao.

Mata mereka melotot tidak santai hingga ada yang jaw-dropping-10-floors-down melihat dan menyaksikan secara live rok super mini Zitao terhembus angin dan menerbangkannya hingga g-string berwarna perak itu terekspos jelas bagi mereka.

"JANGAN LIHAT-LIHAT KALIAN BALIK BADAN SANA! AAAAAH"

.

.

.

.

.

.

.

.

Halooo

Ini ff debut aku haha

Di review dong cantik. Btw mau dilanjut apa nggak? (kasih dirty wink ala tao)