Oh Cupid!

Summary: Jongin yang tidak pernah jatuh cinta memohon agar dapat jatuh cinta tapi malah mendapatkan seorang cupid yang sangat menjengkelkan/"Bukankah seorang cupid seharusnya adalah pemuda cebol dengan kepala botak yang selalu memakai popok dan membawa panah hati berwarna pink ke mana-mana?"/"Itu hanya imajinasi manusia bodoh,"/"Kenapa kau ada di sini!? Hari Valentine kan sudah selesai!"

Pairing(s):

HunKai. SeKai. Possible others.

Disclaimers:

Jongin milik Sehun.

Author's Note:

Untuk yang membaca My Rival Now My Husband ditunggu ya updatenya, mungkin minggu depan saya update saat semua ujian saya selesai.

Maaf jika ada EYD yang tidak sempurna, cerita yang kurang memuaskan. Chapter ini pendek tapi chapter berikutnya akan lebih panjang.

Prologue: Valentine Day Chaos

Hari Valentine adalah hari yang menyiksa bagi namja manis yang satu ini, Jongin membenci Valentine, bukan karena ia tidak mendapatkan coklat, bunga atau semacamnya, ia mendapatkan banyak bahkan sangat banyak!

Jongin membenci hari Valentine karena di hari seperti ini, pasti banyak namja yang menyatakan cinta padanya, sedangkan para yeoja pasti akan menatapnya dengan sinis. Like what the hell!? Seharusnya para yeoja yang menyatakan cinta padanya dan para namja yang menatapnya sinis bukan kebalikannya.

Jongin sendiri tidak mengeti apa yang menyebabkan namja-namja itu menyukainya, bukankah ada banyak yeoja cantik, manis, dan imut yang pantas disukai, kenapa menyukai dirinya yang jelas-jelas adalah seorang namja tampan dan manly.

"Jongin saranghae!" Ah, lihat baru saja ia memikirkan tentang namja-namja gila di sekolahnya yang telah menyatakan cinta padanya muncul lagi namja gila yang menyatakan cinta padanya.

Jongin memukul wajah namja kakak kelasnya itu. "Sudah berapa kali kutekankan berhenti menyatakan cinta padaku, aku namja dan aku straight ingat itu!" Bukan salahnya jika ia kasar dengan namja juniornya itu, ia sudah berulangkali berkata bahwa ia straight dan mengancam akan memukul namja yang berani menyatakan cinta padanya.

Jongin segera pergi meninggalkan sunbaenya yang masih terlihat shock. Beberapa siswa dan siswi yang ada di lorong hanya berbisik-bisik dan menunjuk-nunjuknya tidak ada yang berani mendekatinya.

Jongin melihat bahwa hari ini ada begitu banyak pasangan yang melakukan hal-hal yang ia anggap bodoh hanya untuk mengungkapkan cinta mereka pada satu sama lain.

Jangan kira Jongin tidak percaya dengan adanya cinta, jujur saja, ia sangat percaya dengan adanya cinta tapi sebelum ia merasakannya ia akan tetap menganggap bahwa perlakuan para pasangan itu bodoh.

Ehem. Benar Jongin tidak pernah jatuh cinta, ia hanya merasa senang saat melihat yeoja-yeoja cantik, tidak lebih.

Jongin ingin sekali merasakan yang namanya jatuh cinta. "Ah seandainya saja aku bisa jatuh cinta dan mempunyai pacar yeoja yang cantik pasti para namja gila itu tidak akan menggangguku lagi,"

Clingggg

Apa perasaannya saja atau memang barusan terdengar suara seperti sound effect yang biasanya dipakai di film-film?

Jongin dikagetkan dengan tepukan tangan seseorang di bahunya. "Jadi kau ya? Tak kusangka ada juga namja yang pada jaman seperti ini masih single, kukira populasi yeoja yang banyak dan namja yang sedikit akan membuat para yeoja memperebutkan namja yang ada tapi ternyata yeoja jaman sekarang masih punya selera,"

Jongin hanya bisa mengangakan mulutnya saat melihat sosok yang menepuk bahunya. Sosok itu entah manusia atau bukan mempunya sepasang sayap indah yang sangat besar, ia sedikit heran mengapa tidak ada yang berteriak panik dengan kedatangan makhluk seperti ini!?

Seakan-seakan bisa membaca pikirannya makhluk itu mendengus. "Aku seorang cupid, Oh Sehun, aku di sini karena permohonanmu tadi,"

"Bukankah seorang cupid seharusnya adalah pemuda cebol dengan kepala botak yang selalu memakai popok dan membawa panah hati berwarna pink ke mana-mana?" Menurutnya, Sehun lebih mirip dengan seorang vampire dengan kulitnya yang terlalu pucat dan wajahnya yang datar itu.

Sehun mendengus. Manusia memang selalu seenaknya sendiri, hanya karena salah satu dari mereka para cupid berpenampilan seperti itu bukan berarti semua cupid memiliki penampilan yang sama! "Itu hanya imajinasi manusia bodoh,"

"Tap-" Belum sempat Jongin menyelesaikan perkataannya Sehun sudah memotongnya. "Aku tidak peduli dengan pikiranmu tentang cupid, aku hanya akan membantumu mencari cinta dan lulus dari ujianku, jadi cepatlah berjalan, kita akan mencari orang yang cocok denganmu, lalu aku akan pergi,"

Jongin hanya berdiam di tempat ia berdiri. Ia mengambil nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya, pasti ia sedang berimajinasi saat ini, tidak mungkin ada seorang cupid yang lebih mirip dengan vampire yang akan membantunya mencari cinta agar dapat lulus ujian.

Ya pasti ini semua hanya imajinasi Jongin karena seharian ini ia bertemu dengan banyak namja gila. "Cepatlah berjalan dan jangan diam saja bodoh, aku tidak punya banyak waktu!"

Jongin tidak tahu apakah ini sebuah karma karena ia telah memukul sunbaenya tadi, kemarin lusa dan seminggu yang lalu ataukah ini sebuah karma karena ia dulu sering mengambil permen milik tetangganya, mewarnai bulu kucingnya dan menuduhnya.

Kalau memang ini sebuah karma karena semua hal yang telah Jongin lakukan, Jongin tidak akan segan-segan untuk meminta maaf pada sunbaenya dan tetangganya asalkan makhluk yang mengaku sebagai cupid itu menghilang dari hadapannya sekarang juga.

"Bagaimana bisa kau tidak bertemu dengan seseorang yang memiliki compatibility lebih dari 5 padahal sudah berjam-jam mencari!"

Jongin tidak akan menjawab Sehun meskipun Jongin sangat ingin meneriaki Sehun saat ini, ia masih ingat kejadian satu jam yang lalu di mana ia dikira gila oleh seorang aboeji karena dikira berteriak-teriak sendiri padahal sebenarnya ia meneriaki Sehun.

Jongin hanya mendecik kesal, kakinya terasa sangat pegal. Sehun tinggal terbang saja ke sana kemari coba bayangkan penderitaan Jongin yang sedari tadi mengikuti Sehun ke sana kemari!

"Masih ada sedikit waktu, percepat jalanmu bodoh!" Jongin tidak mau berjalan lagi persetan dengan mencari cinta, lebih baik ia single daripada harus berjalan lebih jauh lagi!

Jongin melihat sebuah bangku dan langsung duduk tanpa mempedulikan makhluk yang terus saja menyuruhnya untuk berjalan.

Sehun yang memang sedaritadi tidak mempunyai harapan tapi tetap berusaha sebaik mungkin hanya menghembuskan nafasnya. Bukan salah namja manis yang ada di depannya jika tidak dari tadi mereka tidak bertemu seseorang dengan compability lebih dari lima dengannya.

Sehun ikut duduk di sebelah Jongin. "Aku tidak akan mau berjalan lagi, aku tidak peduli dengan mencari cinta, aku hanya ingin istirahat,"

"Memang sudah tidak ada waktu jadi percuma saja bodoh, beberapa detik lagi aku akan dipanggil," Tepat setelah Sehun mengatakan hal itu Sehun menghilang dari hadapan Jongin.

Jongin tidak mengerti kenapa tapi ia tidak merasa begitu senang saat Sehun menghilang.

Jongin bangun dengan perasaan yang tidak enak, ia yakin sesuatu yang buruk akan terjadi hari ini.

Dan perasaannya itu benar, saat ia masuk ke dapurnya ia melihat sosok makhluk yang kemarin baru saja ia lihat tapi tanpa sayap.

"Kenapa kau di sini!? Hari Valentine kan sudah selesai!" Jongin menunjuk ke arah sosok yang sedang membuat kopi di dapurnya.

Sehun menatap Jongin datar. "Aku akan bersamamu sampai kau menemukan cintamu bodoh dan itu semua karena dirimu sendiri,"

TBC

Read & Review Please