Tittle : Proposal kebahagiaan.

main cast : Cho kyuhyun, kim kibum, kim jongin

suport cast : kim heechul, dennis kim.

Warning : GS, typos, tulisan yang tidak baku dan sebagainya.

.

.

.

Happy reading.

.

.

[~Lizz_L_L~]

myeondong catolik crunh, seoul 2016.

matahari terlihat bersinar cerah seolah ikut merayakan kebahagiaan kedua insan yang akan segera melangsungkan upacara sakral pada hari itu, semua orang terlihat sibuk. terdengar hiruk pikuk yang terasa jelas di telinga gadis cantik dengan wajah bak boneka yang sedari tadi meremas kedua jemarinya menautkan mereka saling menguatnya, terpancar di kedua bola matanya rasa was was yang sedari tadi tak mau lepas dari hatinya, rasa khawatir jika pernikahanya gagal menjadi sebuah momok tersendiri baginya dan pastinya akan menjadi mimpi buruk dalam hidupnya.

" bagaimana dia sudah datang" tanya Cho kyuhyun gadis yang sedari tadi gelisah menanti kabar dari sang calon suami yang tak memberikan kabar padanya, sesekali dia melihat pintu yang tertutup berharap seseorang memberikan kabar tentang keberadaan suaminya sekarang dengan raut wajah sedikit cemas dan berharap.

" dia belum juga datang kyu, apa terjadi sesuatu denganya?" tanya sahabatnya baiknya kim heechul gadis cantik dengan surai hitam sepinggulnya itu ikut meremat jemarinya dengan cemas seraya menatap kyuhyun,sambil mengeleng pasrah.

" bagamana ini...bagaimana ini...apa yang harus aku lakukan" teriak kyuhyun tak terkendali sambil mondar mandir tak jelas menyalurkan rasa frustasinya. ia bahkan tak kesulitan melakukanya dengan gaun pengantinnya yang panjang menyapuh lantai dengan sedikit aksen renda transparan di bagian atasnya dengan belahan dada yang sedikit rendah dan terlihat jelas bagian punggungnya yang sedikit terbuka menampilkan kulit mulus sehalus porselen di sana dan di bawahnya terdapat sebuah pita putih dengan bahan yang sedikit berbeda dengan aksen corak yang semakin membuatnya terlihat semakin sempurna dengan sanggul yang terlihat anggun di kepalanya yang tersemat sebuat tiara kecil sebagai penahan cadar semakin menambah kecantikan seorang cho kyuhyun.

" apa kau sudah coba menghubunginya, kyu?!" heechul mencoba menyuarakan pemikiranya.

dengan segera kyuhyun terdiam mematung seolah tersadar akan kebodohannya sendiri.

" ya ampun bagaimana aku bisa lupa" ungkapnya terkejut karena tidak memikirkan untuk menghubungi calon suaminya dengan ponselnya, kyuhyun mengutuk kebodohannya seraya menepuk dahinya keras dan menyisakan gurat kemerahan di sekitarnya.

melihat tepukan keras yang di lakukan kyuhyun pada dahinya seketika membuat heechul meringis, mungkin kyuhyun akan menyadari rasa sakitnya nanti jika dia sudah tenang. karena kepanikan, sahabatnya-kyuhyun-bahkan telah melakukan kebodohan tanpa disadarinya yang memang menjadi ciri khasnya. cepat-cepat kyuhyun mencari benda persegi yang kemungkinan akan menyelamatkan pernikahannya bila keberuntungan ada di pihaknya.

setelah berhasil menyambar benda persegi yang di tergeletak pasrah di sebelahnya dengan penuh hasrat kyuhyun mulai menekan tombol yang ia hafal di luar kepala. Dia menunggu panggilan itu terhubung.

ttuutt...

ttuutt...

tersambung setelah deringan kedua akhirnya, sedikit kyuhyun mulai bisa bernafas lega, syukurlah calon suaminya itu masih hidup dan bukannya terkena masalah atau mengalami kecelakaan di jalan.

" hallo...ada apa kyu?!" ucap suara datar di seberang line dengan nada tenang seolah tak terjadi apapun.

Kembali perempatan siku imajiner muncul di dahi kyuhyun.

geram tentu saja dan sangat kesal setengah mati mendengar nada datar calon suaminya.

Kyuhyun menjauhkan handphone dari telinganya seraya menatap ponselnya dengan tatapan tidak percaya.

Kyuhyun menghela nafas dalam, mencoba menenangkan hatinya, perlahan dia mulai menarik nafas panjang untuk mengumpulkan segenap kekuatannya. sementara heechul yang melihat gelagat berbahaya dari sahabatnya tanpa di suruh dua kali dia menutupi telinganya dengan segera dan menjauh sejauh mungkin dari kyuhyun, kebiasaan jika si evil sedang marah dia akan langsung menyemprot si pembuat masalah dengan suara delapan oktafnya yang mampu membuat gendang telinga siapa saja yang mendengarnya bisa pecah. sebelum gendang telinganya tak terselamatkan mendengar teriakan ultrasonik mematikan milik kyuhyun, heechul lebih baik memilih menyingkir dari ruangan.

" yak...kau bodoh atau idiot, cepat datang kesini sekarang juga, kau lupa ini hari apa hah...ini hari PERNIKAHAN kita, BRENGSEK cepat datang atau kita batalkan semua ini dasar KIM idiot SIALAN" teriaknya kyuhyun nyaring menekankan dua kata umpatan BRENGSEK dan SIALAN di sela percakapannya yang menandakan kekesalanya telah sampai ke ubun-ubun dan seketika pangilan di putus sepihak olehnya " dasar laki-laki, BODOH...di taruh di mana sih otaknya?!" sungutnya lagi dengan wajah merah dan nafas tersengal-sengal menahan kesal dan kyuhyun melempar ponselnya yang tidak bersalah itu ke sembarang tempat.

[~Lizz_L_L~]

Flasback.

panti asuhan..., 2011

" eonni, cepat bangun bukanya kau akan bekerja sekarang, ppalliwa...palli ireona" ucap gadis cilik sembari mengoyang-goyangkan tubuh gadis yang terlihat masih memejamkan matanya dan bergelung nyaman di bik selimut tak ingin di ganggu di dalam selimut.

" sebentar lagi dalli-ah eonni masih ngantuk, 5 menit lagi oh..." ucapnya dengan suara serak seraya menutupi kepalanya dengan bantal berusaha mengenyahkan suara berisik yang menganggunya.

" eommaaaa,...eonni tidak mau bangun" ucap gadis cilik bernama dalli itu berteriak kencang memanggil ibu kepala panti asuhan.

" kyunnie, cepat bangun atau eomma seret kau sekarang juga" teriak ibu panti yang bernama Cho shin ae.

" baiklah...baiklah...aku sudah bangun, aku sudah bangun" teriak kyuhyun sangat kesal seraya menendang selimutnya kasar hingga jatuh ke lantai dengan tidak elitnya, sementara bocah kecil bernama dalli itu berlari keluar menghindar dari serangan dan amukan singa betina yang tidurnya terganggu sambil menjulurkan lidahnya lucu, mengejek kyuhyun dengan wajah senangnya.

" aissh...dasar setan kecil" umpat kyuhyun seraya tersenyum kecil melihat tingkah bocah cilik itu. perlahan kyuhyun menenteng handuk dan berjalan gontai ke kamar mandi, paginya benar-benar buruk ia bahkan tak sempat melakukan ritual pagi sebelum bangun tidurnya, tanpa sengaja iris selelehan karamel bening miliknya menatap jam dinding kecil dengan tatapan tidak percaya yang menunjukan pkl 08.30 kst.

" sial aku terlambat" teriaknya heboh berlari cepat ke kamar mandi, tak sampai lima menit kyuhyun keluar lagi dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh mungilnya.

" jangan tergesah-gesah sayang kau bisa melukai dirimu sendiri nanti" teriak Shin ae dari arah dapur. Benar saja tak lama berselang terdengar bunyi gedebum keras dari kamar kyuhyun yang menandakan sebuah benda berat telah menabrak benda berat lainnya dan saling berbenturan keras.

" aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja" teriak kyuhyun dari balik pintu kamarnya yang tertutup rapat, sementara Shin ae hanya bisa mengeleng pelan melihat kebiasaan ajaib anak asuh kesayanganya itu setiap pagi yang tidak pernah berubah.

" aku pergi eomma..." ucapnya seraya mencium pipi Shin ae dan mencomot roti tawar di meja dengan tergesah.

" ya...kenapa kepalamu kyunnie?" tanya shin ae heran melihat ruam kemerahan di dahi kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa nyengir dengan polosnya.

" tadi tidakk sengaja mencium meja eomma" ucapnya sekenanya seraya berlari keluar rumah. Melihat itu shin ae hanya bisa tersenyum melihat anak gadisnya yang telah tumbuh dewasa berubah menjadi gadis yang sangat cantik, ia bahkan masih ingat saat kyuhyun sampai di sini 20 tahun yang lalu, ia dibiarkan menangis dalam kegelapan malam sendirian, kyuhyun di buang oleh orang tuanya sendiri saat usianya tiga tahun, shin ae mendesah lelah.

" kini gadis kecilku bahkan telah dewasa" ucapnya seraya menyeka air mata yang tak sengaja jatuh saat ia kembali bernostalgia tentang, anak kesayangannya yang telah di adopsinya itu.

[~Lizz_L L~]

Kyuhyun berlari sekuat tenaga mengejar bis, setengah jam ia tak sampai di perusahaan itu maka pekerjaan impiannya akan hilang tak berbekas dan ia pasti akan sangat menyesal sekali karena dengan bekerja di perusahaan itu mungkin kehidupannya dan adik-adiknya di panti asuhan bisa lebih terjamin.

" yak... kau, cepat tangkap dia" teriak seorang pemuda sambil melemparkan sepatunya yang tanpa sengaja menyapa wajah kyuhyun dengan tidak elit menyebabkan gadis malang itu terdorong kebelakang dan jatuh. padahal niat awal pemuda itu hanya ingin melempar sepatunya ke arah pencuri yang membawa tasnya kabur.

Kyuhyun yang tak tau apa-apa serta mendapat serangan di pagi hari menatap kesal ke arah pemuda yang melemparkan sepatunya dengan tidak sopan arah wajahnya." dasar manusia brengsek" umpat kyuhyun dalam hati.

" yak...apa-apaan kau, kau ingin mati ya" sungut marah kyuhyun menatap pemuda di depannya itu dengan raut wajah tak suka.

" aissh...kau ini bodoh sekali harusnya kau menangkap pencopet itu, bukankah aku sudah berteriak tadi, kau tau dia merampok seluruh hartaku kenapa kau malah membiarkanya lolos sih" ucap namja itu dengan nada menyalahkan kyuhyun. Kyuhyun menatap pemuda itu tidak percaya kenapa juga malah dia yang di marahi harusnya kan pemuda itu yang bersalah dan meminta maaf padanya. Kyuhyun mengetatkan gerahamnya menghirup udara dalam-dalam kedalam paru-parunya.

" YAK...LAKI-LAKI IDIOT TIDAK PUNYA OTAK, SEHARUSNYA KAU MENYESAL DAN MEMINTA MAAF PADAKU, KAU LIHAT AKU MIMISAN GARA-GARA SEPATU BODOHMU ITU, DAN SEKARANG KAU MENYALAHKANKU KARENA PENCOPET SIALAN YANG BAHKAN AKU TAK MENGENALNYA, JIKA AKU TERLAMBAT DAN GAGAL MENDAPAT PEKERJAAN AKU AKAN MENGUTUKMU SEUMUR HIDUPKU, SIALAN BRENGSEK" teriak kyuhyun berapi-api seraya menyeka darah yang sejak tadi merembes di hidung mancungnya dengan kasar dan berbalik pergi setelah puas mengatai pemuda kurang ajar itu.

sementara pemuda itu terdiam syok mendengar umpatan gadis yang baru saja ditemuinya, dia menatap punggung kyuhyun dengan tatapan takjub, baru kali ini ia menemui seorang gadis yang berani berkata kasar dan membentaknya dengan keras tanpa terpengaruh sama sekali oleh pesona dan ketampanannya. tanpa sadar namja itu memegang dadanya erat merasakan debaran dasyat yang baru ia rasakan.

" Wah...DAEBAK, perasaan apa ini, apa aku sudah gila kenapa dadaku bisa berdebar-debar seperti ini " bisiknya pada angin karena memang hanya ada dia sendiri berdiri diam seperti orang bodoh dengan pandangan menerawang menatap kepergian kyuhyun yang sudah menghilang dari hadapanya beberapa waktu yang lalu. lamunannya terhenti saat sebuah getaran halus menyadarkan dirinya dari fantasi liar tentang gadis yang bahkan tak ia ketahui namanya.

" yak...bodoh sekali,kenapa aku malah diam saja, namanyapun aku tidak tau, yak...kim jongin kau benar-benar bodoh, idiot aarrrggghh..." teriaknya frustasi menyadari kebodohanya. di ambilnya handphone dari saku celananya.

" yeoboseo,..." ucapnya lemah tanpa semangat.

" kau dimana sekarang, kenapa kau tak memberi tauku jika kau sudah kembali dari jepang dasar bocah" ucap datar laki-laki di seberang line dengan nada dingin mengintimidasi.

" uh...bisakah kau rubah nada datar sedingin esmu itu hyung, kau membuatku kedinginan ckckck" balas jongin kesal, sedikit hiperbolis.

" cepat datanglah ke rumah, dennis hyung sebentar lagi akan menyusul jangan mampir kemana-mana dan langsung pulang, eomma sangat merindukanmu, setelah ini aku juga akan langsung menyusulmu mengerti, hitam " ucap namja di seberang sana lagi dengan nada dingin tanpa basa-basi.

" ya...ya...aku mengerti dan berhenti memanggilku hitam, dasar muka datar ckckck" balas jongin berdecak sebal dan tersenyum kemudian seraya mematikan ponselnya dan menyimpan dalam saku celananya.

[~Lizz_L_L~]

" apa kau bercanda, nona" ucap seorang laki-laki setelah melihat penampilan kyuhyun yang terlihat jauh dari kata baik bahkan cenderung terlihat mengenaskan bajunya kusut, tatanan rambutnya awut-awutan dengan benjol kemerahan merajai dahinya dan hidungnya yang tersumpal tisu karena darah yang tak kunjung reda dari sana.

" n-ne...m-maafkan saya" ucap kyuhyun sedikit canggung menatap pemuda datar di depannya, sadar jika penampilanya benar-benar tidak layak untuk di perlihatkan pada siapapun, kyuhyun hanya bisa menunduk dalam seraya membenarkan penampilannya.

Laki-laki itu, kim kibum melihat penampilan kyuhyun mulai dari atas ke bawah dengan pandangan yang sulit untuk di artikan. Menilai seorang cho kyuhyun.

" haruskah aku meluluskanmu nona Cho kyuhyun-sii" tanya kibum retoris.

" lihat saja dirimu, penampilanmu bahkan lebih buruk dari petugas kebersihan yang bekerja disini, masih pantaskah kau menampakan dirimu disini, menjaga penampilanmu saja kau tidak becus. mana mungkin aku bisa menerima karyawan sepertimu, lagi pula kau sudah terlambat selama...10 menit aku tak punya waktu lagi sekarang kau bisa pergi, aku tak pernah bisa mentolerir seorang yang tak bisa menghargai waktu" ucapnya angkuh dengan nada meremehkan dan sesekali melihat jam tanganya, seolah memberi kesan jika dia adalah orang yang paling sibuk sedunia.

perasaan bersalah dan tak enak yang sejak tadi dirasakan kyuhgun sejak tadi langsung menghilang begitu saja dan berganti dengan rasa marah dan kesal yang bercampur menjadi satu saat mendengar kibum berkata pedas tanpa mengetahui apapun yang terjadi padanya dan dengan seenaknya menghakiminya, memangnya dia siapa, tuhan...bah, ini sangat memuakan untuk seorang cho kyuhyun.

" ah...maaf sebelumnya karena telah membuang waktumu yang sangat berharga tuan, aissh...brengsek, kenapa aku begitu sial sekali pagi ini, terjatuh bertemu dengan pemuda gila sekarang aku harus mendapat hinaan dari orang yang bahkan tak tau apa-apa tentangku ini sangat mengesalkan, yak... kau tuan "KIM KIBUM" yang terhormat maaf karena gadis menjijikan ini datang kepadamu dengan tidak sopan dan berpenampilan ala kadarnya serta tidak layak dan jauh dari kata sempurna, tapi bisakah kau menolakku dengan kata-kata sopan tanpa harus menghinaku terlebih dulu, memangnya kau siapa berani berkata kasar padaku, asal kau tau saja hariku sudah buruk tanpa harus kau tambahi dengan ocehanmu yang memuakan, aku memang gadis yatim piatu miskin, aku bahkan tidak bisa membeli baju layak seperti katamu tapi haruskah kau menghinaku seperti ini, aku juga manusia, tidakah kau keterlaluan mengatakan tanpa tau hal yang sebenarnya wahai yang terhormat tuan KIM yang agung, maaf sudah mengangu harimu, tuan angkuh, semoga harga dirimu tidak runtuh hanya karena mulut seksiku ini. permisi" ucap kyuhyun pada akhirnya berhasil mengutarakan kekesalannya di tempat yang tepat, cepat kyuhyun melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri meningalkan seorang Kim kibum yang terlihat diam dengan raut wajah yang sulit di artikan

Tak berapa lama senyum membunuh andalannya tersunggih di bibirnya semerah plumnya.

" dia...gadis yang menarik..." bisik kibum pada dirinya sendiri menatap pintu yang tertutup itu dengan sejuta senyum penuh arti yang menghias bibirnya.

" presdir, kakak anda menelpon, dia berpesan pada saya untuk memberitahu bahwa anda diminta untuk segera menemuinya" ucap seorang gadis cantik, sekertarisnya

" katakan akau akan sampai dalam sepuluh menit" jawab kibum seraya membereskan meja kerjanya.

Namun gerakannya terhenti saat tiba-tiba kibum teringat sesuatu.

" sulli tunggu sebentar, bisakah kau melakukan sesuatu untukku" tanya kibum menghentikan langkah kaki sulli seolah meminta kesediaan sekertarisnya untuk membantunya

" ne...apa yang bisa saya bantu presdir" tanya sulli sambil tersenyum ramah.

" bisahkah kau mencarikan alamat nona Cho kyuhhun" tanya kibum pada akhirnya. meski sedikit bingung akhirnya sulli menyangupinya.

" baik, presdir besok datanya akan ada di meja anda" ucap sulli mantap.

" terima kasih, kau bisa pergi sekarang" ucap kibum dengan seringaian yang terkembang di bibirnya.

" kalau boleh tau, ada keperluan apa anda ingin mencari nona Cho bukanya anda sudah menolaknya" tanya sulli penasaran.

" bukan hal besar...hanya ingin memastikan sesuatu" ucap kibum berteka-teki.

" ah...baiklah saya permisi kalau begitu" ucap sulli seolah paham apa yang baru saja di sampaikan kibum dan gadis itu beranjak pergi dengan senyum yang tersungih cantik di bibirnya setelah membungkuk hormat pada kibum.

mendengar kesangupan sulli tak bisa di pungkiri rasa senang mengelayuti hatinya entah kenapa kibum rasanya telah menemukan hal langkah yang membuat adrenalinya seakan tertantang dengan sebab yang bahkan tak di ketahuinya.

" Cho kyuhyun...kyuhyun..." ucapnnya lugas seolah tengah merapal mantra kemudian kibum tersenyum seperti orang gila.

" hentikan itu kim kibum kau bahkan terlihat bodoh sekarang" monolognya seraya mengusap tengkuknya aneh, kibum menyadari dirinya mulai terlihat konyol bahkan di pertemuannya yang pertama dengan kyuhyun, gadis gila kasar dengan suara melengking yang mengatainya tanpa ampun dengan serentetan kata-kata kasarnya.

" sepertinya aku benar-benar tertarik dengannya?!" bisik kibum lagi.

TBC or NEXT

Ini adalah fic ku yang udah lama, jamannya lizz masih bocah ingusan tapi gak ileran oke abaikan itu, lizz kepikiran buat update ulang dengan merombak sebagaian isi gak semuanya hanya menambahkan yang perlu dan mengurangi yang gak perlu dan menganti castnya, sebenarnya cast utama disini siwon berhubung karakter kibum dan siwon beda jauh makanya lizz rubah semua karakter mereka, fic ini udah pernah lizz publish di FB dan di BLOG pribadi milik lizz sampai TAMAT jadi kali ini lizz mau pasang TARGET jika REVIEW lebih dari 20 maka fic ini bakal lizz publish cepat extra kilat kalau gak ya udahlah lizz bakal publish suka-suka lizz hehehe

Anyeong^^