YOOO HOOO…_
Maaf.. aku membuat cerita selingan , mumpung dapat ide nyasar nih jadi langsung saja.
Silahkan di nikmati .. dan semoga suka..
YOSHH A….
…
…
…
Seorang wanita cantik bersurai pirang di kuncir dua, wajahnya masih tampak cantik meskipun usianya sudah memasuki kepala lima entah obat apa yang dia gunakan untuk mempertahankan ke cantikannya ini. Kedua mata hazel nya tampak mengikuti barisan tulisan di ketiga lembar kertas yang ada di tangannya itu, semakin memincing tajam memperhatikan ketiga foto yang di selipkan di sudut kertas itu, seketika senyum tipis menghiasi bibir merahnya.
"Apa ketiga anak ini sudah datang?"
Seorang wanita bersurai hitam pendek hanya menggeleng kepala sebagai jawabannya. "Saya rasa sebentar lagi,Tsunade-sama."
Wanita bersurai pirang yang di panggil Tsunade tadi hanya menganggukan kepala dan menatap jendela besar di samping mejanya, pemandangan dedaunan memerah khas musim gugur menarik perhatiannya."Ya, ku harap mereka betah di sini."
"Ha'i."
…
…
…
Di depan gerbang sekolah yang bertuliskan Hidden Leaf School, tiga orang anak dengan seragam sama kemeja putih, bawahan berwarna merah kotak-kotak dengan dasi panjang berwarna sama merah kotak-kotak, serta lambang dan tulisan sekolah baru mereka yang terbordir apik di bagian depan kiri blazer merah bata mereka, tiga kepala dengan rambut berbeda warna itu tampak memandang kagum pada gerbang sekolah itu, sejenak mereka tampak kikuk untuk masuk ke dalam area sekolah, hanya sebentar karena menit berikutnya mereka berjalan bersisian masuk semakin ke dalam pelataran sekolah. Mereka sibuk melihat pemandangan taman di kanan kiri halaman yang memang di tata apik, mengingat sekolah yang mereka datangi merupakan sekolah unggulan di Jepang, senyum mereka –ah –tidak sepertinya hanya dua orang saja semakin merekah ketika melihat bangunan tinggi di depannya.
"Haah, aku bisa mencium buku-buku tebal di sini." Seorang gadis bersurai pink panjang yang di kuncir dua ke depan, kulit putih mulusnya tampak memikat yang melihatnya, kacamata berframe coklat bertengger di hidung mancungnya melindungi keindahan emerald di dalamnya.. "Kalian?"
"Aku bisa mencium bau ramen enak di sini, DATTEBAYO." Anak laki-laki bersurai kuning jabrik tersenyum lebar membuat tiga garis di pipi kanan-kirinya semakin kelihatan, netra blue saphire miliknya meluapkan semangat ketika menyebutkan nama makanan favoritnya itu. Sedangkan dua orang gadis di kanan kirinya hanya membuang nafas maklum.
Dan yang terakhir, seorang gadis bersurai pirang panjang di kuncir satu tampak tersenyum kecil, ocean blue nya sibuk mengawasi kanan kiri seperti mencari sesuatu, kemudian menatap gedung tinggi di depannya. "Aku bisa mencium banyak cowok keren di sini. KYAAAA." Kedua temannya hanya sweatdrop melihat kelakuan temannya yang terkenal centil ini, sedangkan yang gadis yang di maksud hanya melengos. "Kenapa kalian melihatku seperti itu, tujuanku ke sini memang itu."
"Sudahlah, sebaiknya kita masuk sepertinya kita di tunggu di dalam." Gadis bersurai pink itu mengangkat dagu menujuk kea rah pintu masuk gedung, kedua temannya mengikuti arah tunjukannya di mana seorang wanita bersurai hitam pendek berjalan kea rah mereka.
"Apa kalian siswa pertukaran pelajar itu."
Ketga anak itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Namaku Shizune wakil kepala sekolah di sini, silahkan masuk , Tsunade-sama sudah menunggu kalian sejak tadi."
"HA'I."
"Ah, aku lupa mengatakannya. Selamat datang di Konoha Leaf School."
Sihizune tersenyum kea rah tiga murid barunya dan dib alas anggukan dan senyum paling manis dari ketiganya.
…
…
…
ISSHO一緒
Disclamer © Masashi Kishimoto
Warning : typo, gajee, AU, dan lains sebagainya
…
…
…
Mereka bertiga melangkah masuk ke dalam gedung, sepanjang perjalanan mereka tampak terkagum-kagum dengan interior gedung yang tampak berbeda dengan sekolah lama mereka. Koridor sekolahan yang sepi memudahkan mereka dalam meneliti sekolah baru mereka.
"Psst , jidat bagaimana menurutmu sekolah ini?" Gadis pirang itu menyenggol gadis pink yang ada di sampingnya, dan dibalas dengan delikan tajam karena gadis itu juga sedang memeperhatikan sekelilingnya.
"Bagus." Jawaban singkat itu membuat gadis pirang itu mengerucutkan sebal.
"Kau tahu, katanya murid pertukaran pelajar sering di bully di sini." Gadis pirang itu kembali berbisik dengan gadis pink di sebelahnya.
"Kau takut." Gadis pink itu menatap remeh temannya.
"Tidak akan, kita sudah berpengalaman di sekolah lama kita." Gadis pirang itu menatap jengkel, rasanya kalimat dari gadis pink itu meremahkannya tapi kemudian senyum seringai muncul di bibirnya. "Kita tunjukkan pada mereka."
"Hn, bagus kalau begitu." Kedua gadis itu kembali menatap depan, melanjutkan perjalananya.
Shizune membimbing mereka melewati koridor panjang sekolah, ketiga anak itu langsung menengok ke beberapa ruang kelas yang tampak sepi dengan murid yang mendengarkan penjelasan dari gurunya. Langkah kaki mereka berempat akhirnya sampai di sebuah ruang dengan sebuah pintu coklat besar dengan tulisan 'Kepala Sekolah' yang melekat pada daun pintu.
Shizune mengetuk pintu coklat itu dant ak berapa lama terdengar suara wanita menyuruh mereka masuk. Dan di sinilah mereka bertiga berhadapan dengan seorang wanita cantik yang sedang duduk di kursi kebesarannya, meneliti mereka satu persatu.
"Selamat pagi,Sensei." Mereka bertiga menunduk bersamaan.
"Hm, selamat pagi. Perkenalkan namaku Senju Tsunade, kepala sekolah di sini." Tsunade menatap ketiga murid barunya itu. "Aku sudah melihat semua data kalian, kalian semua murid-murid berbakat dan ku harap kalian bisa ruku dengan murid di sini. Shizune akan mengantar ke kelas XII di mana kelas kalian masing-masing dan kalian bisa menanyakan tentang sekolah ini padanya."
"HA'I."
"Silahkan masuk ke kelas baru kalian, dan ku harap kalian akan betah d sini." Mereka bertiga mengangguk kmeudian melangkah keluar ruangan setelah member salam terlebih dahulu.
…
…
…
TOK..TOK..TOK
Suara ketukan pintu membuyarkan kedamaian kelas XII A, kelas unggulan di sekolah dengan murid yang kepintarannya di atas rata-rata. Seorang pria bermasker membukakan pintu itu dan menyuruh dua anak dari tiga anak itu masuk dan langsung menyuruhnya berkenalkan di depan kelas.
"Nah, anak-anak kalian akan mendapatkan teman baru dari pertukaran pelajar." Semua murid hanya menatapa bosan kea rah depan kelas seakan tidak tertarik, guru bermasker itu kemudian menatap murid barunya." Namaku Hatake Kakashi dan kebetulan aku wali kelas kalian dan aku mengajar pelajaran matematika. Sekarang silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing.''
"Namaku Namikaze Naruto, kita jadi teman ya." Naruto tersenyum cemerlang menatap ke seluruh pelosok kelas.
"Namaku Haruno Sakura. Yoroshiku ne." Gadis pink itu hanya menatap datar kearah teman-temannya.
"Adakah yang ingin kalian tanyakan."
Semua murid terdiam tapi sebagian tersenyum licik dan itu sempat terlihat di penglihatan Sakura. Awalnya Sakura tampak bingung tapi kemudian dia teringat dengan perkataan teman pirangnya yang soal di bully, seringai kecil muncul di bibir pink milik gadis itu sepertinya sekolahnya yang baru ini akan sangat menyenangkan.
"Baiklah, Haruno kau duduk di situ, sepertinya teman dudukmu hari ini tidak masuk." Ucap Kakashi sambil menunjuk bangku kosong di pojok kanan belakang, samping jendela.
"Dan kau Namikaze. Kau bisa duduk di bersama Hyuuga." Kakashi menunjuk seorang gadis bersurai indigo panjang dengan warna mata lavender yang menatap ke depan kelas dengan raut datar, tempatnya dua kursi di depan meja Sakura . "Silahkan kalian duduk."
Naruto dan Sakura berjalan ke tempat duduk masing-masing, begitu sampai di tempat duduk kedua emerald milik Sakura menatap tempat duduk di sampingnya dekat jendela, mengira-ngira seperti apa teman sebangkunya kemudian mata hijaunya melihat ke arah Naruto yang sedang berkenalan dengan si gadis indigo.
"Hai namaku Naruto, kita berteman ya."
"Ya. Salam kenal."
Sakura memperhatikan teman sekelasnya, semua sudah melihat kearah depan Kakashi yang mulai menjelaskan pelajaran tapi ternyata tak semuanya, Sakura bisa menangkap tatapan sinis dari seorang gadis bersurai pirang yang mirip dengan rambut sahabatnya, tempat duduknya bersebrangan dengannya paling depan dekat pintu masuk kelas , entah kenapa dari cara pandangnya seakan tidak suka dengan Sakura.
'Kenapa dia?' Sakura kembali menatap bosan kearah papan tulis kemudian menatap kearah jendela luar berharap ada sesuatu yang menarik perhatiannya dan menunggu sesuatu yang akan mereka hadapi setelah ini.
…
…
…
"Ini kelasmu, ku harap kau menyukainya." Shizune tersenyum kearah murid pirang itu kemudian mengetuk pintu kelas dan keluarlah seorang pria dengan lidi di mulutnya.
"Murid baru." Shizune mengangguk kemudian pergi meninggalkan berdua dengan gadis pirang itu di luar kelas. "Masuklah dan perkenalkan dirimu."
Kelas yang hening itu sedikit riuh karena kedatangan murid baru.
"hm, namaku Shiranui Genma dan aku mengajar kimia, aku bukan wali kelasmu dan sekarang perkenalkan dirimu."
Gadis pirang itu maju sedikit ke depan kelas dan langsung mengenalkan diri. "Namaku Yamanaka Ino, salam kenal semuanya."
Semua murid terdiam dan memperhatikan penampilan Ino yang cukup menarik, lihat saja tubuh tinggi dan berisi dengan rambut pirangnya yng menjuntai mirip model.
"Ada yang ingin di tanyakan?" Genma yang melihat kea rah beberapa muridnya yang kasak kusuk tapi tak juga bertanya apapun. "Kau boleh dududk di samping Shimura." Genma menunjuk seorang anak laki-laki yang sedang tersenyum kearah depan.
INo berjalan kearah bangkunya dan langsung duduk tanpa berkenalan dengan teman semejanya.
"Hai, namaku Shimura Sai."
Ino menatap teman sebangkunya dan kemudian entah karena karena apa kedua pipi mulus Ino bersemu merah. "A-ah y-ya, salam kenal."
Ino tersenyum kecil, meski dia berpisah dari kedua sahabatnya tapi setidaknya di kelasnya ini ada yang menarik perhatiannya. Ino sama sekali tak tahu, semua teman sekelasnya baik laki-laki atau perempuan sedang menatapnya sinis dengan seringai licik di setiap individunya.
…
…
…
tbc
...
...
...
Minna-san...
aku bikin cerita baru lagi semoga kalian suka dan jika berkenan di baca tapi jangan lupa di review...
OKE...
akhir kata ARIGATOU.
...
...
...
KDR,23'6'14
...
...
...
