Sekali pun aku tak pernah membayangkan hari semacam ini akan datang. Segalanya terjadi begitu saja, berlalu terlampau cepat bagai kabut ilusi yang terhempas angin basah di musim dingin.

Genggamanku yang semula kokoh pada trisula di tangan kiriku perlahan melonggar. Kurasakan tubuhku yang mulai melemas dan nyaris terjatuh jika saja tidak ada pintu kayu kokoh di balik punggungku.

Jujur, aku terkejut. Sangat.

Aku hanya mampu menatap tak percaya kau yang saat ini berdiri tepat di hadapanku. Kini aku mulai berpikir untuk meragukan apa yang baru saja aku dengar darimu. Selama ini aku selalu menjunjung tinggi sosokmu yang nyaris sempurna di mataku. Sebagai rival terbesarku− juga sosok terkasih bagiku. Tapi… kenapa kau tega sekali melakukan hal ini?

Manik kelam yang sedikit tertutupi bayang poni gelapmu masih berada di sana− menatap sengit ke arah fokusku yang bergerak resah. Sesaat aku tidak yakin pada raut terpuruk yang sekilas terlihat menyambangi kulit wajahmu yang putih pucat− wajah dingin yang selalu terangkat angkuh milik seorang Hibari Kyouya. Keringat pun nampak mulai memenuhi beberapa titik di wajahmu.

Apa kini kau mulai merasa menyesal telah melakukan hal ini padaku, Kyouya?

Ingin rasanya mulutku bergerak untuk menyuarakan pikiranku ini. Namun perasaan khawatir ini mulai menggangguku, menghalangi niatku.

Aku terlalu takut untuk sekedar bertanya padamu.

Aku takut kau akan marah padaku, kemudian membenciku.

Tapi aku menginginkan penjelasan! Aku ingin mendengar segala kepastian dari mulutmu sendiri. Di sini, dan saat ini juga.

Dengan ini aku pun meraup segala keberanian yang masih tertinggal. Kuhirup oksigen sebanyak-banyaknya, memenuhi paru-paruku dengan kekalutan. Aku tahu ini sangat berat, tapi kumohon, Kyouya.. jawablah pertanyaanku. Aku benar-benar membutuhkan kepastianmu. Segalanya akan kuterima. Caci makimu. Sabetan besi tonfa. Apa pun! Tapi kumohon satu hal−

−Kumohon, jangan membenciku. Tak pernah terbayangkan menjalani hidup ini dengan terus menelan kebencian darimu.

Karena itu, dengarkan aku! Aku hanya akan menanyakannya sekali padamu…

.

.

.

.

.

"Kyouya.. barusan kau buang angin?"


Owari


Katekyo Hitman Reborn! (c) Akira Amano

Misgiving (c) lawakan garing author dan teman-temannya di jejaring sosial.

A/N : Finally, kesampean juga bikin 6918 :D #disambit tonfa#

Review?