Missing You
"Aku tak bisa melupakanmu, tolong kembalilah..." – Lee Jeno
Inspired by BTOB – Missing You
. . . . .
Hari berganti hari, bulan-pun turut berganti. Sebelumnya aku masih bisa merasakan tanganmu dalam genggamanku. Membiarkan jemari kecilmu mengisi setiap sela jariku, menautkannya erat.
Tanganku terasa hampa. Tak ada lagi jemari yang dapat aku genggam. Tak ada lagi tangan yang akan menggelayut di lenganku. Tak ada lagi senyuman manis yang selalu menyapaku setiap paginya. Semuanya menghilang. Aku kehilanganmu.
My life is incomplete
It's missing you
Hari berganti, namun tak ada yang spesial di setiap harinya. Aku merasa mampu melewati semuanya. Aku mampu hidup tanpa kehadiranmu di sisiku. Namun, itu hanya anggapan semata. Nyatanya, aku tak dapat melakukannya.
Hanya hampa yang dapat ku-rasakan. Memang benar aku dikelilingi oleh orang-orang yang selalu bisa menghiburku. Tapi, tidak dengan mengisi kekosongan di hatiku. Sampai saat ini, belum ada yang bisa mengganti tempatmu di hatiku.
Another day passed today, nothing different
Being alone doesn't feel awkward at all
I thought I couldn't live without you but this is my life now
But I do feel a little empty, I guess I'm still at that place
Aku berpikir untuk merelakan semuanya. Membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Mungkin aku masih terperangkap dalam bayangmu, tapi tak apa. Aku masih bisa maju.
Semua itu hanya di pikiranku. Semua rasa ingin ituhanya ada di dalam kepalaku. Aku masih disini. Aku masih berjalan di masa yang sama. Di masa kala kau masih disisiku.
Dan semua itu terasa menyesakkan.
I'll let it all out so I can feel relieved
But it's alright to care about what happened in the past
When I think I can see the answer
Sometimes, it becomes a prison that traps me
But time only goes forward
And I've done nothing
"Jeno-ya, apa kau akan terus seperti ini?"
Kalimat itu. Kalimat yang akhir-akhir ini selalu ku-dengar. Apa aku akan terus seperti ini? Ingin aku jawab tidak, akan tetapi-
"Hm."
-aku tak bisa. Tidak.
"Sungguh, jangan sakiti dirimu. Carilah penggantinya dan-"
"Berhenti memintaku mencari penggantinya. Tidak ada yang bisa melakukannya."
Tidak ada, dan tidak akan pernah ada yang bisa mengganti posisinya dihatiku.
You're still in my heart
Kamar ini terasa terlalu besar bagiku. Semuanya terasa dingin. Tak ada lagi senyumanmu, tak ada lagi tawamu. Dan tak pernah ku dengar kembali suaramu yang selalu menghiasi hidupku.
Hari berganti kala aku tengah merindukan kehadiranmu. Dan lebih sial lagi, tahun sudah berganti kala aku merindukanmu. Aku membencinya. Aku membenci diriku yang memilih untuk menjalani hidupku yang seperti ini.
Hidup yang dipenuhi dengan rasa rindu terhadapmu.
I was missing you and another day passed
I was missing you and another year passed
This is how I live
Missing you, missing you
Seringkali aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku dapat hidup tanpamu. Namun, semua itu langsung luntur di penghujung hari. Kala aku melangkahkan kaki untuk kembali ke tempat tinggalku.
Ya, semua semangat itu menghilang kala setiap langkah kakiku melewati jalan menuju rumah. Jalan dimana semua kenangan kita terukir disana. Saksi bisu dari semua cerita mengenai kau dan aku.
Aku membencimu. Kau berhasil membuatku jatuh terlalu dalam padamu.
I try telling myself that I'll be alright
But at the end of the day, it's you again
I thought I couldn't live without you but this is my life now
But I do feel a little empty, I guess I'm still at that place
Aku mengakui. Aku masih menginginkanmu. Menginginkan kehadiranmu disisiku. Walau aku tahu, akan sulit bagiku mendapatkanmu kembali.
Aku masih ingat pertama kali kita bertemu. Saat itu, salju pertama turun. Kau menyukai setiap butiran yang turun dan mengenai telapak tanganmu. Senyum indah itu tak pernah luput dari bibir manismu.
Aku selalu berdoa pada Tuhan, agar dipertemukan kembali padamu. Tuhan menyayangiku, Ia membiarkan kita bertemu. Bahkan, Ia membiarkan kita untuk saling memiliki satu sama lain. Walau, tidak dalam waktu yang cukup lama.
My heart still wants you
Even after years pass, I still miss you
I still remember when we first saw each other
I still remember what you wore and how your hair looked
I pray for you every night and day
I hope that someday soon
I can see you once again
Kacau. Satu kata yang mampu menggambarkan diriku kala kehilanganmu. Bayanganmu selalu mengahantuiku. Aku mencoba baik-baik saja, tapi hasilnya tetap sama. Aku akan tetap memikirkanmu. Tentang kita.
Aku tidak bisa melupakanmu. Aku tidak bisa melupakan semua hal tentang kita. Aku tidak mampu melakukan semua itu.
Aku tak bisa melupakanmu, tolong kembalilah...
Like tangled hair after you get up
My days have become a mess too, this is on you
I try to act like I'm fine
But my depressed face and your traces that are everywhere
That's all on you
I still can't forget you, come back to me
Even if we'll have the same ending again
Aku tak peduli jika aku akan sakit nantinya. Aku tak peduli jika aku menderita. Kehilanganmu, terasa lebih menyakitkan. Aku tidak bisa hidup tanpamu.
Air mata mengalir deras dari kedua pelupuk mataku. Aku tak mampu menahannya lebih lama. Rasa rindu ini terlalu menyesakkan. Aku tak mampu lagi.
I was missing you and another day passed
I was missing you and another year passed
This is how I live
Missing you, missing you
Aku hanya mampu berdiam di dalam kamarku. Kurasa tak ada lagi yang dapat aku lakukan selain menangisi kepergianmu. Aku, layaknya orang bodoh, hidup tanpa tujuan seperti ini.
Air mata kembali menetes dari pelupuk mataku. Aku membenci ini.
"Na Jaemin, kumohon, kembalilah padaku. Aku tak mampu lagi. Kumohon..."
Pintu terbuka. Namun, aku tak peduli. Aku tak ingin mendengar ujaran sahabatku yang memintaku untuk melupa-
"Jeno-ya..."
Tunggu. Suara itu. Suara yang sangat aku rindukan...
"N-Nana?"
Apa aku bermimpi? Oh Tuhan, apa aku sakit jiwa sampai bisa berkhayal seperti ini?
Tidak. Ini bukan mimpi. Semua ini terasa nyata. Sangat, terutama setelah kedua telapak tangan itu menangkup wajahku. Dan jangan lupakan bibir ranumnya yang menyentuh permukaan bibirku.
"Jeno-ya, apa yang kau lakukan, hm? Aku hanya meninggalkanmu seben-"
Aku memeluknya erat. Aku tak ingin melepasnya lagi.
"Jangan tinggalkan aku lagi, Nana. Walau sebentar. Aku tak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya..."
Ia mengendurkan pelukanku. Tangan kecilnya beralih melingkar di leherku. Ia tersenyum, senyuman manis milik Na Jaemin.
"Kau tak pernah benar-benar kehilanganku, Jeno-ya. Karena itu, jangan pernah lepaskan aku."
Semua terasa indah. Dan semakin indah karena ditutup dengan perbuatan manisnya padaku. Perbuatan dimana ia kembali menautkan bibir kami satu sama lain.
Aku memang tidak bersamanya
Ia memang tak lagi mengisi hariku belakangan ini
Meski banyak yang berusaha mengisi hariku, tapi aku sadar. Bukan mereka tak bisa, namun aku menolaknya
Na Jaemin
Ya, aku tak pernah benar-benar kehilangannya
Dan semuanya tak akan pernah terjadi
Karena, aku tahu, ia tak akan pernah pergi dariku
. . . . .
END
. . . . .
Selamat malam, teman-temanku!
Tolong jangan marahi aku, bukannya update Secret Admirer dan Our Little Family malah bikin ini duuuhhhhh
Jadi, aku baru dengar lagu BTOB ini. Saat baca liriknya, langsung keingetan Nana. Ya, Nana udah setahun ngga ada sama Dream. Dan aku langsung bikin aja songfict ini
Aku pecinta happy ending, jadi begitu akhirannya hehe
Maaf atas betapa bala-nya karya aku yg satu ini haduuuu
Sedikit bocoran, minggu depan aku akan update Our Little Family, yeay!
Reviewnya aku tunggu ya~
