The Gamer Isekai in Another World

Disclaimer : Mashashi Kishimoto-sensei dan Kugane Murayama-sensei.

Fandom : Naruto Xover Overlord

Author : Error Boss

Rated : Mature

Genre(s) : Fantasy, Adventure, Action, Isekai.

Pairing : Milf (Just Kidding) :p

Basic Inspiration : Log Horizon by Mamare Touno-sensei. Sword Art Online by Reki Kawahara-sensei. Death March by Ainana Hiro-sensei.

Note : Penting diketahui bahwa 3 loli tidak akan setara dengan satu milf. #TeamMilf #HappyRead

Summary : Uzumaki Naruto adalah seorang Hikkikomori yang memiliki kekayaan melimpah dari bermain gim. Tahun 2138 dimana gim DMMORPG bernama Yggdrasil sedang populer , ia memutuskan untuk membeli sebuah akun avatar dari seseorang. Namun sesaat setelah melakukan update melalui akun baru miliknya, Naruto justru berada di tempat yang tidak ia ketahui sebelumnya. Namun anehnya, dunia ini mirip dengan gim Yggdrasil.


Chapter 1 : Prolog


Namikaze Naruto, dia adalah seorang pemuda berkisar 27 tahun dengan warna rambut yang kuning cerah. Secara spesifik tidak ada hal yang spesial darinya, kecuali bahwa ia merupakan seseorang yang suka menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan.

Jika seseorang bertanya padanya, apa kegiatannya dalam sehari? maka ia akan menjawab, Bangun tidur, makan, bermain dan tidur lagi.

Tidak ada yang tahu mengapa Naruto cenderung malas sekali. Mungkin mental kebebasannya dalam hidup sendiri membuatnya suka dengan kegiatannya yang monoton.

Ia menghabiskan waktu itu untuk berada di dalam kamar khusus miliknya dan bermain gim hingga ia selesai menamatkannya. Baginya gim adalah segalanya, ia tidak akan berhenti sebelum kata kredit dalam gim muncul. Namun untuk menamatkan satu gim ia hanya perlu waktu paling lama satu bulan untuk ukuran gim yang sulit terutama online.

Sementara untuk gim yang lain dan tergolong mudah, satu hari ia rasa sudah bisa menamatkannya. Boleh dikata ia adalah seorang pro gamer. Ia banyak dikenal dalam dunia gim dengan nama Kitsune.

Nama itu sudah terkenal di dunia gim. Kitsune merupakan seorang anonim yang ia jalankan. Hanya beberapa orang saja yang mengetahui bahwa Kitsune merupakan dirinya. Itu dia lakukan untuk menghindari hal-hal merepotkan kedepannya. Menjadi seorang yang paling tinggi diantara para gamers memiliki konsekuensi jika membeberkan identitasnya.

Karena itulah yang melatarbelakangi Naruto menjadi seorang pemain solo. Dalam gim online ia tak pernah bermain bersama party ataupun bergabung dalam gulid. Ia merasa bahwa kemampuan lebih kuat ketimbang jumlah. Seperti sebuah frasa ungkapan, Kulitas lebih baik daripada kuantitas.

Ia hebat dalam segala genre gim. Bukannya menyombongkan, namun memang itulah faktanya. Naruto selalu mendapat top player dalam gim apapaun meski ia bermain tidak serius. Bisa dikata bahwa skill miliknya dua kali lipat dari skill pemain pro di dunia, lalu dikali lagi sejumlah 100 untuk bisa menafsirkannya.

Selain itu, skill miliknya dibantu oleh jumlah cash dalam akun miliknya. Ia tak tanggung-tanggung, ia bisa menghabiskan ratusan juta hingga lebih hanya untuk memuaskan hasratnya. Mungkin terdengar berlebihan, namun begitulah caranya menikmati hidup. (Sultan mah bebas xd :v)

Skill dan uang, itulah senjata utama miliknya hingga ia bisa seperti ini.

Mengabaikan hal itu, Naruto mulai bangun meski jam sudah ada diatas pukul 3 sore. Baginya memang sore seperti ini masih pagi.

Ia menyingkap selimut tebal, menguap pelan dan mulai berjalan menuju kamar mandi. Meskipun ia 'sedikit' malas, tapi untuk urusan kebersihan ia masih menjaganya. Seperti sebuah frasa yang diungkapkan oleh seseorang, 'penampilan adalah nomor satu.'

Dan Naruto sependapat dengan ungkapan itu.

Bunyi keran mulai berbunyi di ruangan itu. Jika diteliti semua ruangan di rumah miliknya lengkap dan tergolong besar untuk dihuni anak remaja, apalagi ia hanya sendirian saja. Meski begitu, Naruto tampak kerasan di sini. Tidak ada yang tahu bagaimana ia bisa merawat rumah miliknya yang besar hingga terlihat bersih.

Para tetangga yang mayoritas adalah kaum elit hanya menebak bahwa Naruto adalah anak saudagar kaya. Rumah Naruto memang terletak di komplek hunian kaum terpandang, orang yang ada tinggal di sini merupakan kaum kaya. Tapi tidak untuk Naruto, tidak ada yang dapat menebak dan mengetahui secara pasti dari mana ia berasal hingga dari mana uang bisa dengan mudah didapatnya.

Jika ada yang bertanya, komplek rumah Naruto berada pada Blok A, Distrik Akihabara.

Menyenangkan, lengkap dan indah. Begitulah ungkapan Naruto mengenai di mana ia tinggal saat ini. selain itu Kota Akihabara merupakan komplek perbelanjaan termewah. Tentunya bagi Naruto hal ini menguntungkannya dalam memuaskan hobinya.

Dan pada hari ini, ia akan kembali pada dunia kenyataan. Atau jika dijelasakan yang ia maksud adalah hari dimana Naruto akan keluar rumah setelah sebulan mengurung diri bermalasan. Diawali dengan berjalan-jalan pagi dimana sebenarnya sudah sore serta membeli bahan makanan untuk stok seminggu. Itulah rutinitas Naruto saat awal bulan baru disetiap minggunya.

Jam sudah diangka 4 dan Naruto siap untuk rutinitasnya.

Rambut basahnya yang cukup panjang masih menetes air, namun Naruto tak risih dengan hal itu. mengabaikan bahwa mungkin saja baju yang dikenakannya akan basah. Tapi siapapun yang melihat Naruto tak akan fokus pada baju basahnya, melainkan pada aura dan wajah miliknya yang cukup elok dipandang lama-lama.

Baju dan celana yang dikenakannya hanya bergaya casual. Namun seolah menyihir jika Naruto yang memakainya. Siapapun wanita tak akan untuk tidak kagum jika melihat Naruto, sekuat apapun pasti setidaknya akan berdecak dalam hati.

Dan Naruto bangga dengan hal ini.

Ia mulai berjalan di atas trotoar jalan utama Akihabara yang sedikit ramai karena hari menjelang pentang. Ia melirik kesegala arah sembari mengingat dan berpikir, apa saja yang akan ia beli nantinya. Apakah sekardus ramen? Ia rasa tidak. Mungkin Naruto akan membeli banyak makanan ringan dan video gim baru.

Yang terakhir Naruto rasa adalah prioritas utama.

-Toko Buku

-Toko Kue

-Toko Baju

Naruto mengeja dalam saat melewati beberapa toko yang berdiri di sebrang trotoar. Ia meneliti untuk mencari tempat tujuan utama miliknya, mengabaikan bahwa banyak kaum hawa yang menatapnya.

Sesaat sebelum ia mengatakan tidak ada, Toko yang ia cari akhirnya ketemu.

Naruto berseru senang dalam hati. Ia mulai berjalan memasuki toko dan memilih banyak disc dan konsol gim yang terpajang. Ia tampak seperti seorang yang pro dalam bermain gim. Dalam hatinya ia sudah berdebat untuk memilih gim mana yang paling bagus. Karena terlalu lama, akhirnya ia memutuskan untuk membeli semuanya dan berakhir dengan tas plastik yang menggelembung penuh.

Bahkan saat ia membayarpun, kasir lelaki muda yang bertugas langsung saja menyebutnya pro sultan.

Meski itu sedikit menggelikan, namun Naruto tertawa bangga dengan hal itu. Dan memang itu merupakan sebuah fakta.

Ia mulai kembali berpikir setelah membayar dan keluar dari Toko Gim, apa lagi yang harus ia beli? Sebelum Naruto mendapatkan jawaban ia melihat dari kejauhan sebuah Toko Kue yang tadi dilewatinya. Naruto pikir manis-manis akan cocok menjadi camilannya malam ini sembari memainkan gim edisi terbarunya.

Ia menentang tas di tangan kanannya kearah belakang punggung sembari berjalan memasuki Toko Kue.

Hal pertama yang ada dipikirannya setelah membuka pintu adalah bau harum yang manis. Aroma roti yang dipanggang dan berbagai crim kue aneka rasa yang terpajang di dalam etalase. Naruto berkeliling sejenak untuk mencari kue apa yang ada dalam radar favoritnya.

Kue kering atau basah? Hm… kurasa kering.

Naruto tak terlalu telaten untuk menghabiskan kue semuanya sekali makan. Jika ia membeli kue basah, tentunya akan cepat membusuk jika ia tak pandai menyimpannya setelah membuka dan memakannya. Itu terlalu ribet, lebih baik saja ia memilih kue kering yang enak dan tak pusing mengenai temapat menyimpan yang bisa berakibat membusuk.

Nastar, Matcha, Kastengel, Putri Salju…

Naruto memegangi dagunya sembari berpikir. Jika diingat ia jarang sekali memakan kue, jadi ia tak tahu dari kesemuanya manakah yang paling enak. Jika dilihat dari tampilannya, itu sungguh bagus semua. Haruskah ia memborong semuanya?

Uang bukanlah masalah utama baginya. Tapi…

Melihat barang bawaannya yang terlanjur banyak, ia rasa memborong semuanya lagi bukan hal yang bagus.

Setelah merasa dua buah jenis roti masuk kriterianya, ia lekas membayar belanjaannya pada seorang kasir perempuan yang tampak memerah saat melayaninya. Well, ini sudah biasa. Bagi seorang Naruto ia sudah tidak terkejut lagi.

Ia memang dianugrahi dengan semua yang lebih. Sebab itulah setiap beberapa minggu ia selalu mengunjungi kuil setempat untuk bersyukur. Namun pagi ini ia rasa tidak akan kesana. Ia akan bergegas pulang dan menikmati gim yang baru ia beli.

Naruto meletakkan semua belanjaanya di dalam kamar miliknya setelah tak kurang tiga puluh menit berjalan kaki. Anehnya untuk ukuran seorang pemuda lelaki, kamarnya tergolong begitu bersih. Berbanding terbalik dengan julukannya.

Ia menatap sekumpulan monitor yang memiliki spesifikasi tinggi. 3 buah monitor yang terletak di atas meja dengan warna kehitaman. Di samping kanan dan kirinya banyak kardus bergambar yang merupakan gim konsol terbaru yang belum sempat ia mainkan.

Salah satunya yang menarik minat Naruto adalah gim yang dulu pernah ia mainkan, Yggdrasil.

DMMORPG merupakan gim dimana seseorang bisa bermain di dunia virtual seperti di dunia asli, dengan menghubungkan sebuah konsol yang berdiri sendiri dengan neuron nanointerface, sebuah jaringan nano computer intracerebral yang terdiri atas inti dari cyber dan nanoteknologi. Atau dengan mudahnya gim ini bisa membuatmu berada dalam dunia gim dengan lebih realistis.

Jika dihitung maka sudah genap 12 tahun gim ini meluncur. Untuk ukuran gim Yggdrasil merupakan gim yang menakjubkan dengan kebebasan pemain yang menjadi senjata utamanya.

Jika ia mengingatnya maka ada 9 dunia dalam gim ini. Diantaranya adalah Asgard, Alfheim, Vanaheim, Nidavellir, Midgard, Jotunheim, Niflheim, Helheim dan Muspelheim. Untuk kesemuanya memiliki karakteristiknya masing-masing.

Mungkin dulu baru dialah yang pertama kali bisa menakklukkan semua dunia itu. Dulu ia pernah masuk dalam top player meski ia seorang solo player.

Namun sudah lama sekali ia tak lagi memainkan gim ini. Beberapa hari belakangan ia merasa ingin memainkan kembali gim ini setelah mendengar bahwa akan ada event terbaru bulan ini. Ia membuka kembali kardus yang berisi perlengkapan terbaru gim Yggdrasil.

Isinya satu set VR dan beberapa buku panduan yang tak perlu ia baca.

Naruto lekas meraih alat VR yang seperti sebuah helm dengan beberapa kabel rumit yang tersambung. Ia sudah sering memainkan gim VR sejenis, baginya melakukan konfigurasi Yggdrasil bukan hal baru lagi baginya.

Ia tidur di sebuah kursi empuk yang di desain seperti sebuah tempat tidur sehingga membuat nyaman saat duduk di atasnya. Alat VR telah terpasang secara sempurna.

Setelah ia menutup mata dan membukanya lagi, hal yang berbeda langsung tergambar di depannya. Sangat realistis, begitulah komentarnya. Ia sudah lama tak memainkan gim ini sehingga ketika ia kembali memainkannya ia merasa berbeda sekali.

Apalagi tampilan menu sedikit berbeda dari terakhir kali ia mengeceknya.

Naruto melihat kedua tangannya yang tampak aneh, dan benar saja… Bahkan Naruto yang berusaha menahan untuk tidak terkejut dibuat sedikit berteriak kaget saat mengetahui sebuah fakta bahwa kedua tangan avatar miliknya berupa tulang.

Naruto menekan sebuah ikon di menu miliknya. Ia mengeluarkan sebuah bola yang mirip kaca keguanaannya.

Setelah menatap hingga berulang kali barulah Naruto tak kaget lagi. Ia merupakan seorang Undead dalam gim ini. Sebenarnya memang alat gim Yggdrasil yang ia kenakan saat ini merupakan milik Suzuki Satoru, seseorang yang menjual akun gim beserta VR kepadanya.

Bisa dibilang sebuah kecerobohan bahwa akun dalam gim Yggdrasil miliknya yang dahulu telah hilang. Karena itulah ia mencari penggantinya, siapa yang sangka bahwa ada seseorang yang mau menjual padanya gim Yggdrasil yang saat ini kembali popular.

Alasan yang sempat ia baca melalui chatting hanyalah Suzuki Satoru sudah pensiun dan membutuhkan uang untuk kebutuhan berobat ibunya.

Namun Naruto tak menyangka bahwa Avatar miliknya merupakan seorang Undead, dan terlebih di ikon pojok kiri atas terpampang level tertinggi dalam gim ini, Level 100.

Ini luar biasa. Jika dilihat maka mungkin saja Undead ini memiliki kekuatan yang setara dengan Kitsune, avatar miliknya dulu. Naruto menekan ikon profil di menu yang terpampang di depannya. Ada beberapa pilihan dalam menu itu, salah satunya adalah profil.

Momonga!

Itulah nama dari avatar miliknya saat ini.

Jika bisa membaca kata hati, maka Naruto sudah mengucapkan ini hebat berulang kali. Ia rasa memang Suzuki Satoru merupakan seorang pemain yang cukup hebat. Ia memiliki avatar yang hebat, ditambah dengan pemilihan sihir yang benar-benar mengerikan. Namun jika disetarakan padanya kurasa kemampuan Satoru harus dikali dua dan dikali lagi sebanyak 100 untuk bisa menyamainya.

Namun mencapai tingkat tertinggi dari elder lich merupakan pencapaian yang luar biasa.

Setelah mengecek profil ia memutuskan melihat semua item yang tersimpan. Kata yang tepat setelah melihatnya adalah ini gila! Naruto rasa sosok Momonga yang dimainkan oleh Suzuki Satoru adalah player terkuat saat ini.

Item-item ini merupakan yang langka. Dan yang membuatnya takjub adalah banyak item world class yang dimiliki. Item world class merupakan yang terkuat dalam gim Yggdrasil, jumlahnya yang terbatas sebanyak 20 item dan sulit mendapatkannya menjadi faktor betapa berharganya item ini. Bahkan item ini sendiripun memiliki kekuatan yang mampu merusak keseimbangan gim.

Namun sekarang Naruto mendapati bahwa item-item itu banyak yang ada di gudang miliknya. Jika dipikir-pikir tak rugi baginya untuk membeli akun gim ini.

Ia kembali membuka daftar menu. Hal pertama baginya adalah mempelajari semua informasi dari akun ini sedetail mungkin. Ia hanya butuh waktu beberapa puluh menit untuk membaca, selebihnya biarkan pengetahuan dan skill miliknya yang berbicara.

Ini memang kali pertamanya memakai avatar dan kemampuan seorang Undead, apalagi jika memiliki level yang menakutkan seperti ini. Tapi skill miliknya dalam gim tidak bisa diremehkan begitu saja. Naruto mulai membaca satu persatu mantra sihir miiknya baik dampak kekuatan maupun mp yang digunakan. Semuanya sedetail mungkin hingga ia rasa bisa memasterinya seperti pemilik sebelumnya.

Waktu berlalu hingga jika jam ada di sana maka sudah satu jam berlalu semenjak Naruto login kembali dengan akun baru miliknya.

Ia telah selesai mempelajari semuanya setelah membaca keseluruhan informasi. Hal yang Naruto dapat dan cukup membuatnya terkejut adalah sebuah fakta bahwa ia merupakan seorang Gulid Master dari Gulid Ainz Ooal Gown.

Saat ini Gulid berada pada peringkat 48 dunia, namun raihan terbaik ada di posisi ke 9. Itu cukup bagus baginya untuk anggota Gulid yang hanya berjumlah 41 anggota, ini adalah minimum untuk mendirikan sebuah Gulid. Kepemilikan world item mungkin menjadi alasan kenapa gulid ini masih masuk 50 besar.

Namun semua hanyalah cerita lama, gulid ini sekarang tak lebih dari seorang legenda yang sudah habis waktu kejayaannya. Menunggu semua untuk satu per satu mulai meninggalkan kejayaan yang mereka bangun menuju dunia kenyataan.

Itu adalah hal yang wajar apabila ada sebuah pertemuan maka pasti akan ada perpisahan.

Namun itu tidak berlaku untuk Naruto dalam konteks menuju kenyataan. Dunia miliknya adalah dalam gim, dan ia tak akan berhenti sebelum menamatkannya atau setidaknya hingga ia merasa puas.

Mungkin selanjutnya ia akan melanjutkan kembali masa kejayaan dari Gulid Ainz Ooal Gown. Sejujurnya hanya itulah tujuannya, karena mengumpulkan world item saja sudah sepenuhnya terkumpul.

Bahkan untuk reputasi, gulid ini terlampau mudah untuk kembali mengangkatnya. Sejauh riwayat yang ia baca tak pernah sekalipun dungeon dari Makam Besar Nazarick kebobolan. Ini adalah awal yang bagus darinya.

Dalam Makam Besar Nazarick ini terdapat 10 lantai dengan masing-masing terdapat penjaga lantai atau Guardian Floor. Mereka adalah NPC yang diciptakan langsung oleh beberapa anggota gulid dengan level maksimal yang hampir mendekati level mereka.

Mereka memiliki kekuatan dan kesetiaan yang sudah diatur untuk melindungi setiap lantai di Makam Besar Nazarick. Mungkin sebab itulah banyak yang gagal dalam menakklukkan gulid ini meski semua anggota mereka telah tak kembali aktif dalam gim.

Berbicara mengenai Makam Besar Nazarick, Naruto menatap kedepan di mana ia sedang duduk di sebuah ruangan dengan corak mewah dengan kursi sebanyak 41 yang melingkari meja bundar besar.

Secara keseluruhan Makam Besar Nazarick tidak bisa dikategorikan kedalam makna 'Makam' sebab sangat berlainan dengan aslinya. Semua yang ada di dalam begitu bagus baik arsitektur maupun perabotan dan tata letak yang begitu mewah. Semua ini seperti sebuah ruangan kerajaan, atau bahkan lebih bagus.

Naruto mengangkat tangannya kedepan yang secara ajaib muncul sebuah lubang dimensi. Dari dalam sana ia menarik keluar sebuah tongkat dengan bentuk 7 ular yang mengelilinginya denga masing-masing ular mengeluarkan permata yang berbeda.

Dari yang ia tahu ini merupakan senjata gulid.

Dari bentuknya ini terlihat bagus untuknya. Setelah puas melihat-lihat Naruto kembali menatap kedepan. "Jadi apa yang harus kulakukan sekarang?"

Apa ia harus kembali melakukan perjalan ke dunia lain? Atau ia akan bersenang-senang dengan melakukan PK? Semuanya tampak membosankan baginya.

Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya ia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar Makam Besar Nazarick. Meski ia sudah tahu dan hapal peta serta karakteristik setiap ruangan, baginya melihat langsung jauh lebih baik.

Namun sebelum ia berdiri ia melihat sebuah ikon di pojok kanan atas yang tampak membuat penasaran. Sebuah tanda seru di menu update. Setahunya hari ini tidak ada update, kalaupun ada pasti menunggu selasa depan.

Apakah ini mungkin event baru yang ia baca di website bebarapa hari yang lalu?

Naruto mengendikkan bahunya. Ia memainkan lagi gim ini setelah melihat akan ada event terbaru yang menarik minatnya kembali. Siapa sangka akan secepat ini. Naruto tanpa ragu menekan tombol update di layar miliknya.

Seketika muncul sebuah progress persen di pojok bawah layar miliknya. Jika menunggu tak lebih dari 1 menit angka telah mennjukkan angka 100.

Setelah proses selesai di sana ia melihat dua buah pilihan yes atau no untuk melakukan update. Jari tulangnya yang panjang berhias cincin warna warni menekan pilihan untuk melakukan update. Jari tulangnya yang panjang berhias cincin warna warni menekan pilihan yes di layar.

Setelah itu hal selanjutnya membuat tekejut.

Layar menu di depannya tiba-tiba menghilang. Tidak ada lagi menu dan layar seperti sebelumnya. Naruto melakukan panggilan ke GM, namun ia lupa jika fitur menu tak muncul. Jalan satu-satunya sekarang adalah melakukan message ke GM.

Namun nihil.

Naruto tak mendapat respon dari GM. Apakah ini bug? Jika ia benar maka update yang tadi muncul merupakan sebuah bug. Yah itu tidak mengherankan jika memang sebuah bug. Namun bug kali ini terasa begitu aneh.

Fitur menu hilang dan panggilan menuju GM tidak bisa dilakukan.

Ia merasa perasaanya tak seenak ini. Sebelumnya ia pernah menghadapi bug, namun ia tak pernah sekawatir ini sebelumnya. Satu-satunya yang membuatnya sedikit tenang adalah bau parfum ruangan ini yang tercium harum.

Eh!

Sejak kapan gim DMMORPG memiliki kemampuan indra penciuman? Setahunya untuk mengekspresikan dir saja masih menggunakan cara kuno seperti emoticon. Naruto kembali mencium udara diruangan ini, dan baunya masih tercium wangi.

Ia menatap kedua telapak tulangnya. Ini terasa begitu nyata, begitulah komentar dalam hatinya saat merasakan refleks tangannya yang benar-benar seperti sungguhan. Semua ini terlihat begitu mustail. Teknologi belum mampu membuat hal ini dalam gim Yggdrasil.

Sebenarnya apa ini?

Jika seperti ini keadaanya, ini bukan merupakan bug lagi. ini adalah sesuatu yan lain. Mustahil ia bisa merasakan indra miliknya dalam gim. Apalagi menu miliknya telah hilang di layar, serta GM yang tidak menjawab panggilan miliknya.

Naruto mulai melangkah keluar dengan tongkat simbol gulid di tangan kanannya.

Ia akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.


Continue.


Note : diketik 5 jam nonstop tanpa editing! Jika menemukan typo silahkan dikoreksi. Selebihnya monggo!

Error Boss log out.