hello readers, this is my first fanfic, please read it


Aula SMA fairy tail sudah mulai ramai oleh siswa dan siswi baru, para siswa dan siswi baru pun telah bergegas menuju bangku yang sudah disiapkan di aula, terlihat banyak orang yang menyapa satu sama lain kecuali untuk wanita yang berambut pirang yang hanya menatap ke depan tanpa menoleh ke seliling pun.

'apa-apan ini? Kenapa aku bisa satu sekolah lagi dengan dia' kata lucy dalam hati, dia sama sekali tidak berani menoleh ke selilling karna dia takut matanya akan bertemu dengan 'dia'.

Beberapa menit kemudian serasa seperti ada orang yang duduk disebelah ku "halo salam kenal aku juvia lockser dari SMP kazu" lalu aku menoleh ke wanita yang menyapa ku itu "salam kenal juga aku lucy heartfilia dari SMP edolas" balas ku sambil tersenyum "lucy, maukah lucy menjadi teman juvia?" aku tersenyum sambil berkata "tentu saja aku mau juvia"


-setelah upacara pembukaan-

Aku berjalan bersama juvia setelah upacara pembukaan, kami berencana untuk mencoba toko waffle yang baru buka, saat kami sudah sampai kami langsung memesan waffle yang kami suka.

"lucy, sayang sekali yah juvia rumahnya berlawanan arah dengan lucy padahal kan kalau tidak kita bisa selalu pulang bareng sehabis sekolah"kata juvia sambil menghela napas " hahaha juvia kita kan bisa jalan sampai stasiun" jawabku

Sehabis puas memakan waffle kami langsung pulang tak lupa kami saling menukarkan nomor telephone.

Aku senang sekali sudah mempunyai teman di hari pertama, aku juga suka bersekolah di SMA fairy tail karna kelihatanya muridnya baik-baik tapi sayang sekali aku harus satu sekolah lagi dengan 'dia', entaj kenapa aku tidak bisa memaafkan 'dia' atas apa yang dia sudah lakukan padaku waktu itu.


-in the morning-

"Lucyyyyyyyyyy" aku melihat juvia dari gerbang sekolah, dia memanggilku sambil melambaikan tanganya padaku, aku berlari ke arah juvia "ada apa juvia?" tanyaku "lucy lihat kita satu kelas" aku langsung melihat ke arah papan pengumuman dan betapa kagetnya aku bahwa aku dan juvia sekelas, aku dan juvia langsung berpelukan saking senangnya.

Saat sampai di kelas aku dan juvia langsung menduduki barisan ketiga dekat jendela, aku di dekat jendela dan juvia di samping ku.

Tiba-tiba aku mendengar seperti suara buku jatuh, lalu aku menoleh ke arah suara berasal, begitu juga juvia, lalu kami melihat seorang perempuan berambut bewarna biru hampir mirip seperti juvia, dia memakai bandana dan sedikit pendek kurasa.

Aku dan juvia menghampiri anak tadi dan membantunya "terima kasih banyak ya sudah membantu ku, kenalkan aku levy Mcgarden" katanya sambil mengulurkan tanganya "aku lucy heartfilia" kataku "aku juvia lokser" lalu datang wanita cantik berambut merah, dia menghampiri kami "levy kamu tidak apa-apa kan?" tanya wanita itu pada levy, sepertinya mereka saling mengenal "iya aku tidak apa-apa kok erza, oh ya lucy, juvia kenalkan ini erza scarlet temanku sejak SMP, erza kenalkan ini lucy dan juvia teman baru ku" erza lalu tersenyum sambil berkata "salam kenal ya"

Aku, juvia, levy dan erza menjadi teman akrab, erza duduk di dekat jendela sama seperti ku tapi di barisan kedua sedangkan levy berada di samping erza, kami mengobrol-obrol sambil tertawa bersama.

Saat itu juga aku melihat 'dia' datang atau lebih tepatnya lagi aku melihat NATSU DRAGNEEL datang, disampingnya ada 3 cowok lainya yang tidak aku kenal, betapa kagetnya aku bahwa aku dan natsu satu kelas "eh lihat gajeel dan gray sekelas dengan kita" kata levy, lalu aku menoleh ke arah levy "kamu kenal 2 orang itu?" tanyaku "ya aku kenal mereka karna dia satu SMP dengan aku dan erza" lalu saat kami berdua menoleh ke arah juvia dan erza, kami benar-benar kaget saat mendapati mereka sedang melihat ke arah segerombolan cowok yang datang tadi. "anak yang punya tato itu ganteng ya" kata erza, "anak yang rambutnya raven itu ganteng ya" kami berdua benar-benar shock, terutama levy yang benar- benar shock akan kelakuan erza.

Ke empat pemuda itu pun melihat ke sekeliling melihat apakah ada bangku yang kosong, lalu mereka seperti menghampiri kami, tapi sebenarnya mereka bukan mau meghampiri kami, melainkan mencari tempat duduk,dan entah kenapa natsu langsung berlari menuju kursi yang ada tepat di belakang ku, lalu dia langsung duduk disana, sedangkan orang yang bernama gray itu duduk di belakang juvia, aku bisa melihat bahwa juvia lagi kesenengan. Orang yang bernama gajeel duduk di depan levy dan anak yang bertato itu duduk di depan erza, dan seperti nya keadaan erza sama seperti juvia, mereka sama-sama senang sedangkan aku, aku hanya bisa merutuki diriku sendiri karna tahun ini aku benar-benar apes karna sekelas dengan natsu dragneel.


A/N: so how is it? is it good or bad?

wait for the next chapter okay

reviews~