Hi, ini fic pertama gua lhoo, jadi gomen banget yah kalo misalkan ceritanya kurang menarik ato ngebosenin! .
Title: Kodomo
Summary: Misaki yang tinggal dengan Usagi-san kedatangan Takahiro dan istrinya. Apa tujuan kedatangan Takahiro?
Disclaimer: Aozora nama gua, Junjou Romantica milik Nakamura Shungiku-sensei (lah, apa hubungannya?!). Daku ini hanyalah penggemarnya!! :D
Author: Aozora(pissss.. :D)
Buaaakk..
Misaki yang sedang membaca manga menjadi kaget dan melihat ke arah sumber suara tersebut. Ternyata, suara itu berasal dari Usagi-san yang terjatuh tersungkur di depan kamarnya. (kasihan amet! ~.~)
"Usagi-san!!", teriak Misaki menghampiri seme-nya. Dengan segera, Misaki membawa Usagi-san ke sofa dan merebahkannya.
"Ya ampun, Usagi-san berat sekali!", keluh Misaki.
"Usami-sensei!!!! Di mana naskah novelmu yang baru?", teriak Aikawa --editor Usami-- dari arah pintu masuk apartemen Usagi-san.
"Etoo.. Usagi-san sedang tidur karena kecapekan.", jawab Misaki ke Aikawa.
"Oh, kalo begitu, aku ambil naskahnya yah. Ada di dalam kamar Usami-sensei kan?"
"Iya. Aikawa-san, apakah kau mau minum teh dulu?", tawar Misaki.
"Oh, boleh!!", jawab Aikawa kegirangan sambil memegang naskah yang baru dan duduk di sofa.
"Kali ini novel Usagi-san tentang apa?", tanya Misaki ke Aikawa.
"Yang ini novel normal tentang percintaan seorang guru terhadap siswi-nya. Haahh(sigh).. Aku bingung dengan Usami-sensei, kenapa yah kalo di suruh menulis novel normal, dia males sekali? Sedangkan kalo di suruh menulis novel BL, pasti cepat sekali menyelesaikannya!", Aikawa kebingungan.
"Yah, mungkin Usagi-san lebih berbakat di bidang novel BL.", jawab Misaki manyun sambil mengingat namanya dipakai oleh Usagi-san tanpa persetujuan Misaki di novel BL Usagi-san.
"Eh, sudah jam 5 sore! Misaki, aku ada rapat, jadi tolong beritahu Usami-sensei yah kalo aku sudah mengambil naskahnya yang baru.", kata Aikawa sembari berlari meninggalkan apartemen Usagi-san.
"Iya, hati-hati yah di jalan, Aikawa-san!" jawab Misaki, tetapi sepertinya Aikawa sudah tidak mendengarnya karena pintunya sudah ditutup oleh Aikawa.
Haaahh.. Sekarang aku harus menyiapkan makan malam, batin Misaki.
Sewaktu Misaki memasak, Usagi-san terbangun. Usagi-san pun mengambil remote TV dan menyetel acara TV.
"Hari ini kita makan apa?", tanya Usagi-san.
"Hari ini kita makan nasi uduk dan ayam goreng.(khas Indonesia abis yah..)", jawab Misaki singkat.
Usagi-san mematikan TV dan menghampiri Misaki. Ia memeluk Misaki dari belakang dan berbisik ke telinga Misaki, "Hoi, setelah makan, apakah kau punya waktu untuk bersamaku?"
...Blushing...
Muka Misaki memerah dan Misaki berteriak, "Engga ada! Aku masih ada PR dari kuliah yang belum selesai!"
"Biarkan saja PR-PR mu. Kau bisa mengerjakannya besok pagi.", kata Usagi-san lembut.
"Enggaa!!! Nanti aku bisa dimarahin sama Kamijou-sensei!!", teriak Misaki.
"Tidak apa-apa, Kamijou Hiroki kenalanku. Aku akan memberikan alasan kepadanya kenapa kau tidak mengerjakan PR-mu.", jawab Usagi-san.
"Nnh!", desah Misaki(gila, bahasanya! O.O). Ternyata Usagi-san menjilat kuping Misaki.
Kring.. Kring.. Kring..
"Usagi-san!! Itu ada telepon! Aku mau angkat dulu!", kata Misaki panik.
"Biarkan saja!", jawab Usagi-san setengah ngambek karena aksinya diganggu.
"Engga bisa!", kata Misaki dan Misaki langsung kabur untuk mengangkat telepon.
"Ha, halo!", Misaki mengangkat telepon dengan ngos-ngosan dan lega karena bisa kabur dari Usagi-san.
"Halo, Misaki! Sudah lama yah aku tidak meneleponmu.", terdengar suara berat dari ujung telepon.
"Oh, nii-chan! Iya, sudah lama nii-chan tidak menelepon. Kenapa nii-chan baru telepon sekarang?", jawab Misaki girang setelah mendengar suara dari kakak laki-lakinya.
"Maaf yah, Misaki. Dari kemarin aku sibuk oleh urusan kantor. Makanya aku baru bisa menelponmu sekarang.", jawab Takahiro.
"Oh. Bagaimana kabar nee-chan?", tanya Misaki.
"Manami baik-baik saja kok. Oh ya Misaki, Usagi ada di situ?", tanya Takahiro.
"Ada kok, tunggu sebentar yah, nii-chan."
Misaki menunjuk gagang telepon ke arah Usagi-san sembari menyebut nama 'Nii-chan' tanpa suara. Usagi-san menghampiri Misaki dan mengambil gagang telepon yang dipegang Misaki.
"Oh, Takahiro.", kata Usagi-san sembari menempelkan gagang telepon ke telinganya.
Misaki menjauh dari Usagi-san yang sedang menelepon Takahiro karena takut mengganggu. Misaki melanjutkan acara memasaknya. Usagi-san yang sudah selesai menelpon menghampiri Misaki.
"Tadi nii-chan bicara apa saja?", tanya Misaki sambil mengambil piring dari rak.
"Tidak banyak. Hari Rabu, Takahiro, Manami-san, dan keponakan Manami-san akan datang.", jawab Usagi-san.
"Keponakan nee-chan? Tumben nii-chan datang ke sini bersama keponakan nee-chan. Biasanya bukannya mereka berdua saja yang datang?", tanya Misaki kebingungan.
"Tidak tahu.", jawab Usagi-san singkat.
"Kalau begitu, besok aku akan membuatkan mereka puding.", kata Misaki sambil tersenyum senang. Tetapi, tampaknya Usagi-san kurang suka Takahiro dan Manami berkunjung.
"Kenapa mukamu manyun begitu?", tanya Misaki setelah melihat muka Usagi-san yang 'asem'.
"Tidak apa-apa. Aku hanya kurang suka dengan anak kecil.", jawab Usagi-san sambil buang muka.
"Kalau begitu, kau bersabar saja yah, Usagi-san.", jawab Misaki singkat.
"Hhhmm.", Usagi-san berwajah manyun lagi.
Misaki menaruh makanan mereka di atas meja.
"Itadakimasu!", kata Misaki.
"Itadakimasu.", kata Usagi-san juga dengan suaranya yang berat dan dalam.
15 menit berlalu...
Selesai makan, Misaki mengambil semua piring kotor dan Usagi-san menyetel acara TV.
"Yak, selesai sudah pekerjaanku! Sekarang, aku harus mengerjakan PR!", kata Misaki semangat.
Tiba-tiba Usagi-san menarik tangan Misaki dan memeluknya.
"Ad.. Ada apa sih, Usagi-san?", kata Misaki yang susah bernafas karena didekap Usagi-san.
"Bukankah kau sudah berjanji akan menemaniku sesudah makan malam?"
"Si.. siapa yang janji!!??", teriak Misaki.
"Ayo.", kata Usagi-san sambil menarik Misaki
"Noooooooooooo!!!!!", teriak Misaki.
Tanpa berkata ba, bi, bu, be bo, Usagi-san langsung menarik Misaki ke dalam kamar Usagi-san.
Malam ini malam yang pajang sekali.. sigh..
Yak, chapter pertama selesai!!! ^^
semoga pada ga kapok yah buat baca chapter 2.. hhehe..
di tunggu review-nya yah..
