She is my sister
Cast : Choi Siwon
Choi Ryeowook
Tan Kibum
Kim Jong Hoon
Warning : Tidak sesuai EYD, Genderswitch, Hanya sebuah fanfic tidak sesuai kenyataan di dunia.
©®Nafile~~
hah-hah-hah
deru nafas siwon bersahutan ketika dia terus berlari dibawah sengatan panas matahari, tanpa mempedulikan kemejanya yang basah oleh keringat ataupun kakinya yang panas akibat gesekan sepatu dan aspal jalan. Yah.. itu semua dia lakukan demi adik perempuannya...
jam menunjukkan pukul 3 siang ketika siwon tiba di halaman sekolah adiknya.. sial! Seharusnya dari 2 jam yang lalu dia tiba disini!
Karena macet yang entah karena apa atau dia yang memang tidak tau apa-apa membuatnya harus terjebak selama berjam-jam di antrian kendaraan.
Dengan tekad kuat akhirnya siwon meninggalkan mobilnya dengan sembarangan dan lari menuju sekolah ini..
"Oppa!"
Teriakan itu membuat siwon menghembuskan nafasnya lega... dilangkahkan kakinya menuju bocah perempuan dengan dua kepang di kepalanya yang merupakan adiknya itu, dia menyamakan tingginya dengan sang adik yang berusia 10 tahun, lalu memeluknya.
"wookie-ah, maafkan oppa terlambat menjemputmu.."
"tadi di jalan macet total.." sambung siwon dengan tangannya yang aktif mengelus rambut adiknya –Choi Ryeowook-
"ne.. oppa gwaenchana"
Siwon melepaskan pelukannya dan beralih mencium kening wookie sejenak, untunglah adiknya bisa mengerti dan tidak terjadi apa-apa padanya. Sekarang jamannya penculikan anak bukan?
"dongsaeng oppa memang pintar" ucap siwon dengan senyum jokernya yang mampu melelehkan hati yeoja manapun.
"tapi, ada syaratnya" tanggap wookie cepat
"he? syarat.. syarat apa?" tanya siwon bingung
Wookie berpose seolah ia sedang berfikir lengkap dengan jari mungilnya yang mengetuk-ngetuk dagu dan itu sukses membuat siwon mencubit pipinya gemas.. dongsaengnya ini memeng manis!
"ah.. oppa harus traktir wookie makan ice cream" pekik wookie kemudian
Siwon tersenyum, sudah diduga... "siap bos!" jawabnya dengan tangan ala tentara yang memberi hormat.
Siwon membawa wookie ke dalam gendongannya dan mulai melangkahkan menjauhi gedung sekolah
"nah... sekarang ayo kita makan ice cream.."
"oppa,, nanti wookie mau ice cream yang rasa coklat ne... terus toppingnya strawberri ya.."
"terus yang besar ne oppa..."
"ya chagi..." siwon tersenyum tulus menanggapi semua celoteh riang wookie.
©®Nafile~~
Siwon turun dari bus yang ditumpanginya dengan wookie yang terlelap dalam gendongannya, dia memaski pekarangan rumah mewahnya dilihatnya mobil yang ditinggalinya tadi di tengah kemacetan sudah terparkir rapi di garasi rumahnya. Bibi shim menghampirinya ketika tuan muda choi itu membuka pintu
"ah.. sepertinya nona muda tertidur... biar saya yang membawanya ke kamar" ujarnya
"tidak usah bibi shim... bibi sebaiknya istirahat saja" tolak siwon halus, bibi shim tersenyum mendengarnya "baiklah" jawaabnya anak majikannya ini selain tampan hatinya juga baik.
Siwon membaringkan tubuh mungil adiknya dengan hati-hati lalu mendudukan dirinya di pinggiran kasur... matanya mengedar menelisik kamar bercat ungu itu dengan pernak-pernik jerapah kesukaan ryeowook, dan matanya berhenti pada pigura foto di meja nakas dongsaengnya...
Sebuah foto keluarga... ah... senyumnya mengembang melihat foto itu, membuatnya mengingat kembali waktu pengambilan foto tersebut.
Flashback (3 tahun yang lalu)
"ryeowookkie"
"Wookie-ah... eoddiga?"teriakan nyonya choi bersama putra sulungnya yang berumur 17 tahun menggema di rumah mewah itu. Mereka sedang mencari choi ryeowook putri bungsu keluarga choi. Wookie-panggilan akrabnya- hilang entah kemana padahal, potografer yang disewa appanya sudah datang untuk memotret keluarga itu..
Hingga tuan choi datang dengan wookie dalam gendongannya.
"umma... lihatlah appa membawa anak nakal.." ujar tuan choi menghampiri istri beserta putra sulungnya.
anak itu masih memakai hanbok putih mahalnya hanya saja mulut, bibir dan tangan mungilnya penuh dengan ice cream yang mencair.
Nyonya choi mengambil alih wookie ke gendongannya dan mencoba membersihkan noda ice cream yang ada pada muka anaknya.
"aish... kau darimana saja dongsaeng kecil.." tanya siwon yang berada di sebelah ibunya.
"tadi wookie ke dapul makan ice cream terus appa gendong wookie ke sini" adu wookie dengan suara cadel dan muka cemberutnya
"jadi, anak umma ini makan ice cream eoh? Padahal dari tadi eomma dan siwon hyung mencari wookie"
wookie memalingkan muka mendengar ucapan sang umma tangannya sengaja dilipat di dadanya, berpose marah.
"uhm... wookie gak mau foto!" ucapnya ngambek
"ya sudah... kalau beitu biar appa, umma sama siwon oppa saja yang foto habis itu kita jalan-jalan... eotteokhe?" mendengar ucapan sang appa wookie melirik ke arahnya masih dengan pose marahnya
"woah jinja appa?" tanya sang hyung antusias
"ne.. ayo umma turunkan saja anak itu?" nyonya choi tau bahwa suaminya hanya bercanda maka ia berpura-pura menurunkan wookie dari gendongannya. Wookie menggeleng "aniya.. umma" rengeknya lengkap dengan mata yang berkaca-kaca.
"ya sudah sekarang wokie bersih-bersih setelah itu ikut foto ne..." kepala wookie menggangguk "iya... tapi habis itu kita jalan-jalan ne appa.." tuan choi tertawa... putra bungsunya ini tidak akan menolak jika di ajak jalan-jalan
"oke... sayang" jawabnya kemudian
"ye... ye... asikk"
Setelah insiden itu akhirnya keluarga choi bisa mengambil foto keluarga.. mereka terlihat sangat berbahagia... nyonya choi yang duduk dengan hanbok pink cerah, yang sangat pas di tubuhnya serta sang suami yang duduk dengan setelah jas dengan wookie di pangkuannya sedangkan siwon berdi di belakang tepat di tengah-tengah orangtuanya... sungguh keluarga yang sempurna bukan?
Setidaknya hingga 1 tahun kemudian dimana nyonya dan tuan choi meninggal dalam kecelakaan lalu lintas yang membuat siwon terpuruk... bagaimana bisa di usianya yang masih belia dia sudah mempunyai tanggung jawab besar kepada perusahaan peninggalan appanya belum lagi dongsaengnya yang masih kecil... rasanya ia ingin mati saja.. tapi, pada akhirnya siwon menyadari bahwa masih ada nyawa sang adik dalam tanggung jawabnya hingga dia perlahan-lahan mulai bangkit seperti sekarang ini...
Flashback off
Siwon menghela nafas berat mengenang perjalanan sulitnya hingga menjadi seperti ini,, baginya sekarang wookie adalah prioritas utamanya.. dia merebahkan tubuhnya disamping wookie memejamkan matanya dan ikut memasuki alam mimpinya.
Seperti pagi-pagi sebelumnya, dengan langkah riang wookie serta senyum yang membuat wajahnya semakin imut wookie memasuki gedung elit sekolahnya.. selama melangkah menuju kelasnya tak henti-hentinya yeoja manis itu menerima sapaan hangat dari murid lain tentu siapa yang tidak kenal choi ryeowook adik pemilik choi corp. Belum lagi wajahnya yang manis dan imut uh... siapa yang tidak terpesona eoh? Salah satunya namja kecil dengan mata sipit yang sedang berdiri di depan pintu kelas yang mengklaim Errr.. bahwa ryeowook akan menjadi istrinya kelak.
"pagi... wookie baby" wookie mengedip polos ketika namja bermata sipit yang merupakan sunbaenya itu menyapanya tepat di depan kelas. Sudah biasa seorang kim yesung akan menyapa dan akhirnya mengekor wookie kemana pun. Kecuali saat jam pelajaran karena kelas yesung 2 tingkat lebih tinggi dibanding wookie.
"hng... pagi juga yesung oppa" yesung semakin terbang ke angan-angan melihat yeoja kecil yang katanya kelak akan menjadi istri masa depannya itu tersenyum manis kearahnya. Hei yesung gue bilangin ya, anak kecil kaya lu tau apa? Gue aja belum punya calon nah lu.. *curhat*
Bel istirahat telah berbunyi... wookie memakan kimbap kesukaannya di kelas yap! Karena siwon, setiap hari selalu ada yang mengantarkan makanan untuk wookie jadi dongsaeng manisnya itu tidak perlu cape-cape antri dan makan di kantin 'belum tentukan makanan di kantin itu bersih dan sehat' begitulah ucapan bijak dari seorang choi siwon.
Wookie mendongak melihat seseorang duduk di hadapannya
"anyeong... wookie baby" sapa orang itu-kim yesung
"eoh,, anyeong oppa" yesung yang merupakan anak salah satu pengusaha terkenal di korea itu matanya terus saja menatap yeoja manis di hadapannya
"oppa tidak makan" tanya wookie dengan mulut yang penuh akan makanan yang membuat yesung gemas sendiri.
"oppa... sudah makan kok!" jawabnya dengan senyum yang membuat matanya berbentuk bulan sabit.
"oh.." jawab wookie singkat dan melanjutkan makannya
"wookie.."
"ne..." wookie memandang yesung yang sedang mengelap bibirnya dengan tissue.
"nah... sudah bersih tadi kau belepotan" ucap yesung. Sebenarnya dari tadi jantungnya berdebar tidak karuan karena wookie yang memandanginya intens... tapi salahkan saja siwon yang sangat overprotective hingga wookie menjadi sangat polos dan hanya menganggap sepele tindakan yesung tadi... huahaha kasian yesung :p
"hehehe.. gomawo oppa" jangan ditanya mukanya yesung kaya gimana.. memerah seperti kepiting rebus ketika wookie berterima kasih kepadanya dengan senyumnya yang manis.. nge-fly dah...
"ne cheonma..." balasnya.. yesung melihat jam tangannya 10 menit lagi bel masuk.. ini saatnya..
"uhmm.. wookie..." wookie berhenti membereskan kotak makannya ketika yesung memanggilnya masih lengkap dengan muka yang memerah
"ne... waeyo?"
Yesung menyodorkan (?) sebuah surat ungu yang ditatap bingung oleh wookie "ini apa?" tanyanya bingung sampai hendak membukanya.
"hua.. ja-jangan dibuka.." yesung gelagepan ketika yeoja manis itu hampir membuka suratnya "lho memangnya kenapa?" ditanya begitu yesung semakin gelagepan demi apa... ditatap oleh wookie dengan pandangan polos serta bingung karena menerima surat cinta darinya lebih membuatnya deg-degan dibanding takut ketahuan main di game center pulang sekolah bersama kyuhyun tetangganya dan changmin teman dari tetangganya itu.. *anak kurang ajar*
"nanti saja kau bukanya.. sendirian.." elak yesung keringat sebesar biji jagung mulai menetes dari jidat mulusnya grogi eoh?
Dan rasanya lega ketika melihat wookie mengangguk "baiklah.. nanti wookie buka di rumah" 'YES! YES!' batinnya jejingkrakan senang...
©®Nafile~~
Tidak seperti kemarin hari ini, siwon datang tepat waktu untuk menjemput adiknya. Bahkan tadi mereka sempat mampir ke restaurant untuk mengisi perut..
Dan sekarang mereka sedang duduk di sofa putih ruang tengah keluarga choi dengan siwon yang fokus pada siaran TV di depannya
Wookie melepaskan snack-snacknya untuk kemudian beralih menatap oppanya "oppa PSP wookie dimana?" siwon menatap balik dongsaengnya "lho bukannya tadi wookie membawanya ke sekolah.." jawabnya
Wookie memiringkan kepalanya mengingat-ingat "ah iya ada di tas wookie" pekiknya
"oppa~ ambilkan tas wookie dong.." pintanya manja..
Wookie langsung membuka tas ungunya untuk mencari PSP terbaru pemberian oppanya, namun dahinya mengerut bingung PSPnya tidak ada "oppa PSPnya tidak ada.."
Hah~~ siwon berhenti menonton beritanya, kadang dia merasa bersalah karna memanjakan wookie hingga adiknya ini menjadi begitu manja bahkan hanya untuk mencari PSP miliknya, sungguh adiknya kini sudah berumur 12 tahun... "mwo? Kau sudah mencarinya? Benar tidak ada?" tanya siwon dengan tatapan lembut "ne.." lirih wookie oh.. siwon tau pasti sebentar lagi adiknya ini akan menangis jika PSPnya tidak ditemukan. Dengan segera diambilnya tas ungu itu dikeluarkan semua isinya.. hingga matanya melihat surat ungu yang jatuh dari tas wookie
"tuhkan oppa~ gak ada.." tanpa mempedulikan rengekan wookie, siwon turun dari sofa untuk mengambil surat itu.. tanpa disangka dia melihat PSP putih do kolong meja..
"eh.. wookie ini PSP mu.." ujarnya sambil menyodorkan PSP putih itu yang disambut dengan dua mata yang berbinar-binar senang..
Siwon kembali duduk di sofa melihatkan surat yang ditemukannya "wookie-ah ini surat apa" "ah.. itu dari yesung oppa" jawab wookie yang masih fokus ke gamenya. "isinya apa"
"gak tau... katanya wookie harus buka dirumah terus sendirian" siwon menyerit bingung mendengarnya 'aneh' ucap batinnya "boleh oppa buka?" ijinnya
"hng.. boleh" jawab wookie tak acuh.. ck..ck.. tidak menepati janji eoh?
Siwon membuka surat itu dan seketika matanya membulat kaget ketika membaca isinya.. OH YA AMPUN... sungguh adiknya ini masih polos –tepatnya siwon yang terlalu menjaga kepolosan adiknya- tapi dia sudah mendapat surat cinta.. OMG gue aja belum pernah dapet *curhat lagi* dasar anak zaman sekarang... dimasukkan lagi surat itu ke amplopnya "isisnya apa oppa?"
"hng.. katanya wookie mau gak jadi yeojachingunya yesung?" wookie memiringkan kepalanya "eh? Yeojachingu itu apa oppa?" tuh kan bener adiknya masih –terlalu- polos *poor Yesung
Isinya :
Anyeong Ryeowookkie... wookie-ah entah kenapa kalau oppa disamping wookie jantung oppa selalu berdebar-debar.. apa oppa sakit jantung? Tapi, kata umma itu namanya jatuh cinta... berarti oppa jatuh cinta sama wookie.. wookie cinta gak sama oppa? Apa wookie mau jadi yeojachingu oppa? Bales ne... oppa tunggu..
Saranghaeyo Ryeowookkie... ^.^
Ini benar tulisan yesung tanpa basa-basi, walaupun dia sudah kelas 2SMP tulisannya masih jelek... dan siwon tertawa karena ini...
