Fic kedua Aam Di Fandom bleach. Kali ini Multichap. Tapi tetep

UlquiHime.

Disclaimer : Tite Kubo

Warning: OOC. AU. Mungkin ada Typo. Tapi percayalah udah saya edit. Kecuali kalo mata saya agak ekhemm… dan juga pendekk

Happy Reading aja…..

Pencicip Kue Orihime

Chapter 1

.

.

.

Orihime menekuk mukanya sebal. Lagi dan lagi temen-temennya gak mau nyobain kue buatannya.

Apa yang salah sih dengan kue isi stawberry buatan Orihime? Perasaan bahannya sama dengan bahan yang tertera di berbagai majalah berisi resef makanan. Hanya saja Orihime menambahkan sedikit seledri sebagai pengharum dan cengkih yang menurut Hime bisa menghangatkan seluruh tubuhnya.

Hime ngerasa itu adalah Mix yang pas buat musim dingin kaya sekarang.

.

.

.

Langkahnya sangat loyo. Berbeda dengan langkah terburu-burunya waktu pagi tadi. Tentu saja karena harapannya yang sungguh gak sesuai dengan kenyataan. Tadinya Orihime membayangkan temen-temennya bertekuk lutut sambil bilang Arigatou berjamaah karena udah di kasih kue secara Cuma-Cuma.

Kayaknya sangat menyenangkan kalau itu beneran terjadi. Tapi nyatanya?,Kami –sama punya kehendak lain.

Teman-temannya malah berebut tempat paling belakang pas Hime bilang…

"Tadaaaaa! Pay Cengkih Stawberry datang!"

Serentak Ichigo dan kawan-kawan mundur sambil berkata…

"Waaaaw! Kayanya enak tuh. Tapi i-itu, a-ano… maaf Hime, kami habis makan."

Yosh! Alesan yang masih sama. HABIS MAKAN. Emang habis makan berapa porsi sih mereka ? sampai –sampai gak bisa nelen kuenya Orihime barang secuilpun?

Sebenarnya Hime berfikir bahwa ini semua gara-gara nama kue buatannya yang sungguh asing bagi orang awam. Tapi So What gitu lhoh. Orang Orihime juga yang bikinnya.

.

.

.

Koridor sekolah yang begitu panjangnya, Orihime lewatin gitu aja. Kesal sekali rasanya kalau makanan yang sudah susah payah dibuat, gak sedikitpun dicolek. Termasuk sama Orihimenya sendiri sih. Alesannya yaitu..

"Gak asyik dong kalo rasa pertama dicobain sendirian."

Logis gak siiih?

Orihime terus berjalan dengan muka yang masih gak enak dipandang mata.

Dan akhirnya setelah lama gak liat manusia seorangpun, Di ujung koridor Orihime melihat murid yang keliatannya masih asing duduk sambil dengerin music di I-Phod nya. Hime mempercepat langkahnya. Ia penasaran sekali dengan pria berambut hitam didepannya.

"Hei!" kata Orihime setelah dirinya sudah dihadapan pria tadi.

"Sampah perempuan lagi." Gunam siswa tadi

Senyum terpampang di wajah Orihime. Wajah mupeng menyambut kramahan Orihime yang main tarik-tarik tangan siswa yang sama sekali ga dikenalnya.

"Ini kue untukmu. Makan ya! Habisin!" Orihime menyimpan kue berbungklus kardus ukuran sedangnya di tangan siswa tadi. Siswa tadi hanya bisa menaikan satu alis nya gak ngerti.

"Pay cengkih strawberry?" katanya membaca pelan tulisan pink di tengah-tengah kardusnya. Orihime tersenyum lebar

" Kau beruntung. Mmm Ul-Qui-Orra. Kau sungguh sangat beruntung." Orihime mengeja tulisan yang ada di sisi baju siswa tadi.

"Sial!" desis Ulquiorra

"Eh? Kau beruntung tahu! Kue ini, kue terunik yang baru saja aku buat. Dan kau tahu apa? Kau adalah pencicip pertama kue ini." Senyum manis menghiashi wajah Orihime

"Ya sudah lah. Aku kekelas lagi. Daghhh!"Orihime berjalan kembali menuju kelasnya. Nyanyian yang gak dikenal Ulquiorra mengapung di udara dengan sangat gaje. Biar bagaimanapun nyanyian itu hanya terdiri dari dua Huruf. Hurufb 'L' dan 'A'

"LALALALALALALAL~"

.

.

.

Hening sudah suasana kelas saat ini. Tapi Why? Kan Ochi sensei bilang gak bakalan masuk. Seharusnya kan rame.

Meskipun berbagai pertanyaan dan keheranan memutar dengan pasti di benak Orihime, tapi Orihime sama sekali gak mau ambil pusing. Karena hati nya sangat senang. bLain dengan Ichigo dan kawan-kawan yang sama sekali gak kuat lihat Orihime. Soalnya takut Hime ngomong…

"Besok aku bikini lagi kue seperti itu. Pokoknya kalian jangan dulu makan apa-apa!" nah kurang lebih ngomong seperti itu. Dan untunglah hime lewat gitu aja. Rukia yang masang muka setenang mungkin, kini khawatir dengan keadaan Orihime. Bisasanya kan Hime ngomong seperti tadi. Tapi sekarang? Hime malah santai berjalan ke bangkunya

"Pasti marah tuh" Rukia berbisik pada Ichigo yang sebangku dengannya. Ichigo manggut-manggut.

"Gimana donk? " Tanya Ichigo

"Minta maaf dan janji bakalan makan kuenya lain kali." Rukia bilang

"Dasar cebol! Mau bunuh diri? Kenapa harus janji? Udah, minta maaf aja. Gak usah pake janji-janian segala." Ichigo bisik-bisik lagi. Rukia mengangguk. Lalu berbalik ke belakang

"Orihime…"

"Gak apa-apa. Kue ku sudah aku kasih ke orang lain ko" Orihime motong omongan Rukia. Semua temen-temen yang masang kuping dari tadi langsung berkerumun mengelilingi Orihime.

"Kasih ke siapa?" Tanya mereka kompakan

Penasaran tentu jadi mode yang ngeTrend mendadak kala itu. Lagian siapa sih yang nerima kue Orihime. Pasti super Hero. Pasti super hero!

"Dia." Telunjuk Orihime mengarah pada siswa yang baru masuk kelas. Semua mata tertuju pada Ulquiorra. Yang di pandang malah celingak celinguk nyari tempat duduk cewek berambut panjang oranye kecoklatan, bermata abu-abu yang pas Ulquiorra menunjukan dus berisikan kue karya Orihime kepada ke dua orang siswi, keduanya langsung menunjuk kelas 12 IPA 1 barengan dengan wajah yang sulit di tafsirkan.

Orihime yang masih senang, dengan segala kebaikanya menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya.

'Sampah.' Batin Ulquiorra. Ia menghampiri Orihime. Semua member I jalan.

"Nih! Kalau tidak bisa masak, jangan masak. Kau mau bunuh orang? " Katanya sambil setengah ngelempar dus yang agak terbuka itu.

Background awan mendung beserta kilat yang menyambar sana sini menjadi latar Orihime. Temen-temen Orihime langsung ngambil inisiatif mundur tiga langkah. Mereka melihat Orihime yang siap meledak kapan saja. Bagaimanapun selama ini yang mereka kan selalu menjaga perasaan Orihime. Tapi sekarang? Ada seorang siswa tak dikenal yang bilang secara terang-terangan bahwa kue Orihime gak enak.

Malapetaka!

Orihime berdiri . angin sepoi-sepoi mengibarkan helaian rambutnya. Bibirnya bergetar hebat. Di sertai isakan kecil juga airmata yang amat begitu lara.

Suasana kelas terasa di arena sepak bola di detik-detik pemain jagoan kita mau masukin goal.

Temen-temen sudah pasrah menantikan perang dunia ketiga antara Siswa asing dan Inoue Orihime.

Sepanduk berisikan nama Ulquiorra sufah mapang di luar jendela. Lengkap dengan cewek centil yang rela megangin sepanduk mereka entah sejak kapan.

Orihime gak perlu spanduk kayak gitu. Karena ia punya temen-temen yang dukung dia dari belakang. Inget ya… 'Dukung dari belakang.'

"Menyebalkaaaaaaan!" teriak Orihime seraya nangis gaje. Ulquiorra malah pergi gitu aja. Seolah teriakan Orihime bukanlah sesuatu yang elit bauat di dengerin.

TBC

Ini baru pertemuan Orihime aja ya…

Chapter depan Orihime bakalan di pertemukan dengan Ulquiorra secara lebih pribadi. Lho?

Yasudah..

Mina-san mau berunek-unek?

Ngeflame?

Ngasih concrit?

Suka?

Gak suka?

Lanjut?

Gak lanjut?

Review aja yaaaa…

A/n: ngeflame lah dengan bahasa yang mudah dii mengerti… heheheh