Disclaimer © Masashi Kishimoto sensei

Written © CharLene Choi

Story © CharLene Choi

Warning: (maybe) OOC, abal, gaje, typo, etc…

Dont Like Dont Read.


。 ⌒ ... Dosen Killer ... ⌒ 。•

By: CharLene Choi

.

.

.

Shikamaru masuk ke sebuah kelas, yang di dalamnya sudah terisi para mahasiswa yang akan belajar bahasa Spanyol. Dengan malas ia menenteng tas hitam besarnya menuju bagian belakang kelas. Tiba-tiba pintu terbuka, seorang wanita cantik berpakaian rapi, berambut pirang yang disanggul rendah, menenteng sebuah buku tebal masuk ke dalam kelas, spontan seluruh mahasiswa diam dan duduk manis di kursi masing-masing.

Shikamaru cuek, ia meletakkan tas hitam besarnya di meja kosong yang ada di belakang. Sang dosen cantik yang terkenal killer itu pun merasa tersinggung dengan perlakuan Shikamaru.

Brak!

Setelah meletakkan buku tebalnya di meja yang berlabel 'Temari Rei', ia berdehem keras, membuat semua yang ada di ruangan bahasa Spanyol menjadi ciut. Shikamaru yang tengah sibuk merogoh-rogoh tas hitamnya pun ikut-ikutan diam, turut menatap sang ibu dosen dengan tatapan malasnya.

"Hei, kamu yang berdiri di belakang!" panggil sang ibu dosen dengan suara menggelegar, spontan Shikamaru terlonjak, ia menoleh ke kanan dan kirinya, tak ada seorang pun. "Sekarang bacakan puisi Mi Ultimo Adios bait pertama!"

Dengan malas Shikamaru menjawab, "Maaf, saya nggak tahu, bu."

Wajah ibu dosen itu seketika memerah karena marah. "Apa? Nggak tahu?" tanyanya lagi dengan suara yang semakin menggelegar, para mahasiswa megap-megap sudah. "Baiklah, kalau begitu apa makna dari puisi tersebut," ujarnya geram.

"Maaf bu, puisinya saja saya tidak tahu, apalagi maknanya," lagi-lagi dengan tampang malasnya Shikamaru menjawab.

Brak!

Dosen cantik itu menggebrak meja di depannya sampai patah, membuat dua mahasiswa yang duduk di hadapannya pingsan seketika. "Nggak tahu sama sekali? Bahan itu kan sudah saya tugaskan untuk dibaca dari minggu lalu. Lantas untuk apa kamu datang ke sini?" semburnya dengan beberapa bongkahan api yang meluncur dari mulutnya. Beberapa mahasiswa lari terbirit-birit ke luar kelas.

Sambil menggaruk-garuk kepalanya, mengeluarkan beberapa tang dari tasnya, Shikamaru pun menjawab. "Mau meriksa kabel lampu ini, bu. Saya petugas PLN," Jawabnya kalem.

Gedubrak!

Sang ibu dosen dan para mahasiswa yang masih 'stay' di kelas seketika ambruk berjama'ah.

"Merepotkan," gumam Shikamaru malas.

.

.

.

OWARI


Hieeeee?
Gaje banget ya...
Kalau enggak merasa lucu, mohon jangan timpuk Lene ya, timpuk aja dengan Review. #plak
Ditunggu responnya... *lambai2 tangan.

Thanks for Reading