本音が出る
=x=x=x=x=x=
Yowane Haku & Honne Dell © CAFFEIN
Vocaloid © Yamaha Corp & perusahaan lainnya
UTAUloid © Creator masing-masing
=x=x=x=x=x=
A. Angel
"Semua malaikat itu menakutkan, karena malaikat tak butuh cinta. Oleh karena itu, aku tidak mau kau menjadi malaikat; kau cukup menjadi seorang Yowane Haku."
B. Blood
Saat pertama kali Dell melihat cairan berwarna merah segar yang mengalir keluar dari jari telunjuk Haku yang sedang meringis kesakitan, pandangannya langsung tertuju pada Shion Akaito yang saat itu sedang berada di samping Haku sambil memegang sebuah pisau.
Berikutnya, Dell menghampiri Akaito dan meninjunya. (Si rambut merah narsis itu…! Berani-beraninya dia melukai Haku-nya yang polos!) Tapi untung saja, sebelum terjadi pertengkaran hebat, Haku segera meleraikan mereka berdua dan mengatakan pada Dell kalau tadi ia hanya sedang memotong wortel, lalu jari telunjuknya tidak sengaja teriris, dan Akaito yang kebetulan lewat berniat mengobatinya.
Berikutnya lagi, Dell meminta maaf pada Akaito dengan suara dan wajah yang sama datarnya, meninggalkan mereka, lalu langsung bersembunyi di kamarnya dan menutupi wajahnya yang merah karena malu.
C. Coffee
Bagi Dell, tidak ada yang bisa menggantikan kenikmatan dari kopi susu manis kesukaannya. ― Ah, Dell memang tidak menyukai makanan dan minuman manis, tapi itu adalah pengecualian saat ia merasakan kopi manis itu dari mulut Haku.
Rasa manis yang hangat, disertai suara pelan Haku yang memintanya untuk berhenti, membuatnya terobsesi untuk terus mencobanya.
Oh, Dell, sejak kapan dia jadi mesum seperti ini?
D. Dream
Bagi kebanyakan orang, mimpi (tidak termasuk mimpi buruk) itu lebih menyenangkan daripada dunia nyata tempat mereka tinggal, tapi tidak bagi Dell.
Meski Dell sering bermimpi tentang sesuatu yang sangat ia harapkan (seperti naik jabatan, mendapat gaji tinggi, atau ditransfer ke perusahaan lain yang lebih bagus), ia tetap lebih memilih untuk tinggal di dunia nyata ini. Karena di dunia nyata ini, ia bisa terus bersama dengan Haku.
Bagi Dell, asal ada Haku, mimpi indah itu tidak ada apa-apanya.
E. End
"Aku tidak peduli jika dunia ini akan segera berakhir. Sekalipun Bumi mau kiamat, aku hanya punya satu permintaan untukmu. ― Teruslah berada di sampingku sampai akhir, Haku. Karena bagiku, keberadaanmu saja sudah cukup untuk membuatku terus hidup sampai saat ini, dan mungkin, sampai akhir."
F. Feelings
Bagi seorang Honne Dell yang terkenal akan sifat cuek dan galaknya, dan tentu saja, blak-blakan, sungguh sangat mengejutkan saat mengetahui bahwa ternyata ia tidak bisa mengungkapkan perasaan sebenarnya; apalagi perasaannya terhadap seorang female voyakiloid bernama Yowane Haku.
Dell selalu tidak bisa jujur padanya. Saat Haku mencemaskannya karena ia terus bekerja lembur, Dell malah membentaknya, padahal sebenarnya ia senang Haku mengkhawatirkannya. Saat Haku tersenyum manis padanya, ia malah membuang mukanya dari hadapan wanita itu dan bersikap acuh padanya, padahal ia ingin terus melihat senyuman manis itu dan membalasnya.
Honne Dell… Honne ga deru… Menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Dell mengacak-acak rambutnya. Benar-benar nama yang tidak sesuai untuknya. Bahkan, untuk mengatakan "Aku mencintaimu" ― yang terdiri dari dua kata saja ― pada Haku, ia sampai kesusahan setengah mati. Sial. Apa lebih baik, ia ganti nama saja?
G. Galaxy
Kalau ditanya, perasaan Dell terhadap Haku itu seperti apa, Dell akan menjawab, "Seperti galaksi." ― Bukan, bukannya karena Dell ingin sok gombal, tapi karena memang itulah kenyataannya.
Galaksi yang besar dan indah, namun tidak dapat dijangkau; sama seperti perasaan (cinta) Dell terhadap Haku yang kuat dan tulus, namun tidak diketahui oleh wanita yang bersangkutan itu.
Jujur saja, waktu Kaito menanyakan Dell hal itu, Kaito pikir, mungkin Dell akan marah (mengamuk) dan menghajarnya. Atau setidaknya, menjawab "Seperti suara mesin CPU yang berbunyi dengan keras dan lancar". Ah, Kaito pikir, ia sedang berhalusinasi, melihat Dell menjawab pertanyaannya dengan senyum lembut seperti itu…
H. Home
Bagi seorang workaholic, apalagi yang masih single, rumah terbaik adalah kantor. Tapi bagi Dell, rumah terbaiknya adalah rumahnya sendiri, dan bukan kantornya. Karena itulah, Dell lebih suka menyelesaikan pekerjaannya di rumahnya daripada di kantornya.
Karena di rumahnya, ia selalu bisa melihat Haku, apa yang sedang dilakukan Haku, dan senyuman Haku. Ia juga bisa mendengar suara lembut Haku, mencium harumnya aroma sup untuk makan malam nanti, dan ia merasa nyaman dengan Haku di dekatnya, di dalam rumahnya.
I. Identical
Melihat si kembar Kagamine, Dell bertanya pada Haku, "Menurutmu, apa persamaan kita?" Dell sendiri tahu, ia dan Haku bukan kembar seperti Rin dan Len, tapi setidaknya, boleh mendengar opini dari Haku, dong.
Lalu, Haku menjawab, "Ra-rambut perak kita yang dikuncir… Mata kita yang berwarna merah… Etto, warna image kita, dan… Uuh… K-kurasa, itu saja…"
Lalu, Dell menambahkan, "Kita sama-sama saling mencintai. Jangan lupa yang itu, dong."
Mendengar itu, Haku cengo. Menyadari apa yang baru diucapkannya, Dell kabur.
J. Journal
Setiap hari, Dell mencatat kesehariannya dan peristiwa apa saja yang terjadi di jurnalnya (yang lebih tepat disebut sebagai 'buku curahan hati'). Mulai dari yang penting, sampai yang tidak penting, sampai gambar dan coretan isengnya.
Toh, tidak ada seorang pun yang tahu kalau yang Dell tulis hampir setiap hari adalah tentang Haku, Haku, dan Haku.
K. Karma
Dulu, Dell tidak menyukai Haku dan selalu membentak dan memarahinya; ia melihat Haku sebagai seorang wanita yang yang lemah cengeng. Ia dulu juga selalu menolak pernyataan cinta dari female VocaUtaus yang menyukainya, termasuk Haku.
Sekarang, Dell malah jadi sangat menyukai (mencintai) Haku; ia juga melihat Haku sebagai seorang wanita yang lembut, baik hati, dan tulus. Dell jadi lebih sering membentaknya untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Untuk meminta maaf pada Haku atas penolakan cintanya yang waktu itu pun, ia enggan (malu).
Bah, karma sial.
L. Letter
Dell adalah seorang maniak teknologi, semua orang tahu itu. Dell juga tidak akan pernah mau menulis surat dengan tulisan tangannya sendiri, semua juga tahu itu.
Yah, satu-satunya saat Dell menulis surat dengan tulisan tangannya sendiri, itu karena ia terpaksa meminta maaf pada Master atas kekacauan yang disebabkan oleh para VocaUtau (Dell ditugasi untuk menjaga dan mengawasi mereka waktu itu), dan saat ia menulis tentang perasaannya kepada Haku di sebuah kertas, lalu Hakuo memasukkannya ke dalam amplop, memberinya perangko, dan mengirimkannya pada Haku. Dan, voila! ― Jadilah surat cinta atas nama Honne Dell untuk Yowane Haku!
Dan Dell rasa, sejak saat itulah, ia membenci Hakuo.
M. Master
Tidak seperti VocaUtau lainnya, Dell tidak pernah dekat dengan Master, entah kenapa. ― Bahkan, Dell adalah satu-satunya VocaUtau yang (nyaris) tidak pernah berbicara dengan Master.
Bukannya Master tidak pernah peduli pada Dell; justru Master-lah yang membelikan Dell laptop dan headphones (dan rokok) pertamanya, yang masih ia simpan dengan baik sampai saat ini, meskipun kedua benda itu sudah tidak bisa berfungsi lagi. Meski Dell sangat berterima kasih pada Master atas kedua (tiga) benda itu, Dell tidak pernah mengatakannya pada orang lain, kecuali Haku. ― Ya, karena Haku-lah satu-satunya orang yang paling Dell percayai, selain Master.
Oleh karena itu, biasanya, jika sedang tidak bekerja, Dell akan selalu bercerita hanya pada Haku tentang Master. Biasanya, sih, tentang kebaikan Master (yang tidak mau diakuinya) yang sempat membuat hatinya luluh seketika. Dan tentu saja, Haku tidak memberitahu Dell kalau ia menceritakan ulang curahan hati si workaholic itu pada Master. (Dan mungkin, itulah alasan kenapa Master suka senyam-senyum sendiri saat melihat Dell.)
N. Near
Saat yang paling membuat Dell merasa 'nyesek' adalah ketika ia sedang berjalan berdua dengan Haku, tangan Haku yang kosong seakan melambai dan memintanya untuk menggenggamnya. Lalu, ketika Dell hampir menyentuh jari telunjuk Haku, Haku menoleh padanya, bertanya sesuatu tiba-tiba, dan membuat saling bertatapan selama beberapa detik, sebelum akhirnya pria itu membentak Haku dan merutuk dirinya sendiri dalam hati.
O. Obstreperous
Di keramaian di tengah jalan, seperti di Shibuya saat ini, satu-satunya cara agar Haku tidak terpisah dari Dell adalah dengan terus menggenggam tangan Haku yang lembut dan mungil dengan sangat erat ― amat sangat erat.
Alhasil, begitu mereka sampai di VocaUtau Mansion, tangan Haku tampak sangat merah dan panas, sementara Dell sendiri malah pura-pura tidak tahu apa-apa.
P. Pregnant
Ketika Dell mengangkat handphone-nya, ia langsung disambut dengan suara khas Kasane Teto yang terdengar panik. Tidak jelas apa yang dikatakan si chimera itu, tapi yang pasti, tiga kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya, sukses membuat Dell memuncratkan kopi yang sedang diminumnya dan terjatuh dari kursinya.
"Intinya, Dell-kun, Haku hamiiiiiiil! Hamil, loh, hamil! Haku h-a-m-i-l!"
Tepat ketika Dell baru saja mau berteriak histeris, suara Teto langsung berganti dengan suara Kasane Ted yang meminta maaf padanya dan mengatakan padanya kalau itu hanya lelucon April Mop. Hah… Entah Dell harus merasa kecewa atau lega.
Q. Question
Dell bisa menjawab semua pertanyaan dengan mudah; Ia memang seorang jenius. Ia bahkan bisa menjawab pertanyaan (yang bagi hampir semua orang dewasa) sulit seperti "Dari mana datangnya bayi?" dari Rin dan Len dengan mudahnya, tanpa terputus sedikit pun. Istilah-istilah kedokteran pun ia gunakan, sukses membuat si kembar Kagamine itu kebingungan.
Meski begitu, ada satu pertanyaan simpel yang tak akan pernah bisa ia jawab sampai kapan pun. "Apa ada orang yang kau sukai, Dell? Kalau ada, siapa?"
… Pertanyaan dari Haku itu… Ugh… Bagaimana Dell bisa menjawabnya dengan jujur, sementara jawabannya sudah ada di depan matanya sendiri?
R. Rain
Dell BENCI hujan. Ya, BENCI. Kalau diucapkan, harus dengan penekanan pada kata 'benci', kalau ditulis, kata 'benci' itu harus di-bold atau diperbesar size-nya. Intinya, Dell SANGAT MEMBENCI hujan.
Kenapa? Karena saat hujan, apalagi jika hujan deras, udara menjadi dingin (dan Dell tidak suka dingin), jemuran tidak akan kering, udara menjadi lembab, makanan akan berjamur, ia tidak bisa pergi keluar rumah untuk membeli rokok, dan yang terburuk, listrik akan padam. Saat listrik padam, Dell akan kehilangan seluruh data pekerjaan di laptop-nya. Benar-benar menyebalkan.
Tapi, saat hujan, di saat Dell sedang frustrasi meratapi nasib data pekerjaannya yang tidak sempat ia save itu, Haku akan datang menghampirinya dan membawakannya secangkir kopi hangat, sepotong kue mocca, dan sehelai selimut kecil, sambil tersenyum lembut. Lalu mereka akan duduk bersama di atas sofa sambil berbagi selimut dan saling bercerita. Yah, dari hujan, hanya satu hal ini saja yang ia sukai.
S. Snow
Salju itu putih. Salju itu lembut. Salju itu indah. Meskipun bentuknya sederhana, salju selalu bisa membuat orang-orang merasa bahagia. Salju itu… Sangat mirip dengan Haku.
… Yah, setidaknya, itu menurut Dell. Dan tentu saja, Dell tidak pernah memberitahukan hal itu pada si gadis salju yang ditaksirnya itu.
T. Tea
Haku bilang, kopi itu berbahaya, bisa membuat kecanduan. (Bah, bercerminlah, Haku. Ia sendiri juga suka meminum bir atau sake, kan? Lebih berbahaya, bukan?)
Oleh karena itu, mulai hari ini, Haku mengganti kopi Dell menjadi teh. Ugh, teh… Apa Haku tidak tahu kalau Dell tidak suka teh?
Tapi… Melihat Haku yang tampaknya menyukai teh beraroma melati yang baru saja diminumnya itu… Uuh… Baiklah, Dell akan berusaha meminum teh meskipun ia akan langsung muntah kemudian.
U. Unusual
Hari ini seharusnya berjalan seperti biasanya, tapi Dell merasa ada sesuatu yang aneh. ― Tunggu! Kalau Dell perhatikan dengan lebih jeli sekali lagi, tadi pagi, Haku memasukkan sesuatu ke dalam tas kerjanya (tapi Dell belum melihatnya karena terlalu sibuk). Malam hari pun, Haku menyiapkan makan malam yang lebih mewah daripada yang biasanya.
Masih dengan sesendok kuah sup krim di dalam mulutnya, Dell buru-buru mengambil tas kerjanya dan melihat apa yang dimasukkan Haku tadi pagi. Sebuah kotak hadiah berisi jam tangan baru yang diinginkan Dell selama ini. Dell melihat kalender; 20 Mei, hari ulang tahunnya. Ia melihat ke arah kamar Haku dan mendapatinya sudah tertidur pulas.
Dell berjalan mendekati Haku, menyibak pelan poninya, lalu mengecup dahinya dengan lembut. "Terima kasih."
(Selain hari ini yang aneh, sifat Dell juga tidak biasa.)
V. Ventriloquism
Dell menatap Haku kecil bertelinga kelinci yang sedang duduk di atas pangkuan Haku. ― Atau lebih tepatnya, Dell menatap boneka kelinci mirip Haku yang berada di atas pangkuan Haku. Boneka kelinci itu bisa berbicara. Bukan, bukan berbicara betulan. Haku hanya menggunakan suara perutnya untuk membuat boneka manis itu berbicara. Dengan kata lain, ventriloquism.
Tapi perhatian Dell bukannya tertuju pada boneka itu, melainkan pada Haku yang mukanya sudah semerah tomat (jujur saja, ia malu melakukan ventriloquism itu). Meskipun ventriloquism itu menarik, tapi bagi Dell, Haku tetap yang paling menarik.
W. Wedding
Haku berdiri di sampingnya, tersenyum lembut. Dengan gaun putih cantik yang membalut tubuhnya, tudung putih transparan dan sebuah mahkota kecil berwarna keemasan di atas kepalanya, sepasang anting mutiara dan kalung senada, sepasang sarung tangan berenda, sebuket bunga lili putih di tangannya ― Haku tampak cantik sekali.
Dan setelah mereka mengucapkan janji suci di depan altar, Dell membuka tudung yang menutupi wajah Haku, lalu mendekatkan wajah mereka berdua, hendak menyegel janji suci mereka dengan sebuah ciuman, dan―
Brugh! ―Dell terjatuh dari sofa tempat ia tidur. Ia terbengong sebentar dan kemudian menghela nafas berat. Haaaah… Sial. Hanya mimpi.
X. X-cross
Untuk kesekian kalinya, Dell mencoret apa yang baru saja ia tulis di kertas dengan sebuah garis menyilang X yang besar.
Haku, yang dari tadi memperhatikan Dell, jadi merasa cemas. Tumben-tumbennya Dell menulis dengan kertas; biasanya kan, Dell selalu menggunakan laptop-nya. Aah… Gawat. Apa Dell salah minum obat? Apa Haku harus menelepon rumah sakit? Rumah sakit jiwa?
Yah, tapi, siapa yang tahu apa yang ditulis Dell di kertas-kertas malang itu? Tentu saja tidak ada yang tahu kalau Dell (yang sedang tidak bisa berkonsentrasi bekerja) menggambar sebuah payung cinta dengan namanya dan nama Haku di kedua sisi payung itu, bukan?
Y. Yank
"Kyaa!" Haku yang kaget karena rambutnya ditarik tiba-tiba, langsung menoleh ke belakangnya dan mendapati Dell yang sedang berdiri di belakangnya, menunggu bis di halte bis tempat mereka berdua berdiri saat ini. Haku mencoba memarahi Dell, ragu, "A-apa yang k-kau lakukan, Dell? Sa-sakit…"
Dell menatap tajam Haku, kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam kantong celananya.
Haku langsung merasa salah sangka dan buru-buru berujar minta maaf pada Dell (dengan suara pelan karena malu), "Ma-maaf…"
Dalam hati, Dell tersenyum puas, karena memang dialah yang menarik rambut Haku tadi.
Z. Zest
Kalau boleh jujur, sebenarnya, Dell tidak pernah berharap untuk diciptakan. Ia bahkan pernah mencoba untuk me-uninstall dirinya, namun keburu dihentikan oleh Master.
Dell sering berpikir, 'Apa gunanya aku diciptakan untuk bernyanyi kalau aku hanyalah seorang Fail Vocaloid?' Tapi, pada akhirnya, Dell tahu kalau alasan utama dirinya diciptakan itu bukan untuk bernyanyi, melainkan untuk menemani dan melindungi Haku.
Dan Dell tidak mau mengakuinya, tapi memang Haku-lah yang terus membuatnya hidup sampai sekarang ini. Haku adalah satu-satunya alasan baginya untuk terus hidup.
-Owari-
A-Z tentang DellHaku, dari sisi Dell! 8D
Aih, Dell, tsundere bener, sih~ X/D #disundutrokok
Maaf kalau terkesan datar, ya, minna-san. Saya emang nggak jago dengan pair yang malu-malu gini ._."
Apalagi, saya nggak tega menistakan dua karakter keren ini seperti Gin dan Zura ._. #ditebas #dibom
Quotes Dell dari yang 'Angel', itu berasal dari Duineser Elegien (Duino Elegies) oleh René Karl Wilhelm Johann Josef Maria Rilke a.k.a Rainer Maria Rilke, seorang penyair keturunan Bohemia-Austria.
'Obstreperous' artinya ribut atau bising, makanya saya hubungkan dengan keramaian ._.a
'Ventriloquism', teknik berbicara dengan perut. Saya demen, loh, keren .w. #terusapa
'X-cross', maksudnya garis silang berbentuk huruf X, membentuk coretan Dell gitu ._."
'Zest' artinya semangat, dan saya hubungkan dengan semangat (alasan) hidup Dell OTZ"
Banyak yang gaje, nih, jadinya OTZ
Cerita yang satu (mungkin) nggak berhubungan dengan cerita yang lainnya~
~Seiryuu Kasane
