Stalker ! [CHAP 1 of 3]
Jika seseorang yang kau stalking menjadi stalkermu.
KrisTao/TaoRis Fanfic
Rating: Entah ya?
"Kamu masih kekeuh aja liatin hapemu. Mau ngapain sih? Masih jaman stalking?" Yixing menggerutu sembari melirik namja yang ada di sebelahnya. Namja itu mengutak-atik hapenya sambil nggetu (?) melihat sesuatu di hapenya.
Tapi tiba-tiba hapenya ia letakkan begitu saja di meja belajar. Namja itu menghela napasnya berat. "Aku capek, Lay. Kayaknya kamu bener, aku berlebihan,"
Yixing menatap sahabatnya heran, lalu mengeluarkan seringai terbaiknya (?). "Akhirnya dedek Tao capek juga. Wes ta lah, dek. Aku juga gak butuh bapak lagi. Cukup Bapak Suho aja, muehehehe,"
Namja tadi (Tao) menatap tajam Yixing. "Jangan jodohin aku sama Bapak Suho lagi, ya! Lay, aku udah fix mau move on dari pemilik akun 'Krease Anonymous',"
"Jadi ceritanya nyerah nih, dek ? Bagus lah, emang cowok itu semaunya sendiri. Koyok bebek," Yixing menimpali ucapan Tao tadi.
Tao menatap Yixing dengan ekspresi -_- "Engh! Awas kon, Lay. Lek awakmu jodoh karo Bapak Suho, tak guyu"
"Udah ah, yuk ke kelasnya Xiumin!" Yixing pun menggeret Tao yang masih facepalm.
- meanwhile
Seorang lelaki berpakaian SMK negeri di Kota Surabaya itu mengutak-atik smartphone nya di halte depan sekolahnya. Tiba-tiba ada seorang lelaki lagi yang duduk di samping lelaki tadi.
"Lagi ngapain, Kris ?" tanya lelaki yang barusan duduk tadi. Terlihat pajangan nama di seragam bagian dada kanannya bertuliskan 'Luhan'
Lelaki tadi, Kris menoleh sebentar ke arah Luhan, dan kembali lagi menatap smartphone nya. "Lagi searching orang di FB nih, Lu. Tadi Bu Tiffany promosi nama FB nya di kelas tadi. Tapi aku lupa nama FB nya. Mangkanya aku coba searching," jawab Kris sekenanya.
"Oh," Hanya itu respon Luhan yang diberikan pada Kris. Kris hanya menaikkan bahunya cuek dan melanjutkan searching di akun FB nya.
Sekedar info aja nih, Kris adalah cowok yang bisa dibilang famous. Ganteng sih iya tapi karena saking femes nya dia jadi rada ke-GR-an dan sok. SOKto ayam kali ya (?). Ia sengaja punya dua akun FB. Akun pertama adalah Kris Eka Mulyana(?) ralat, Kris Wu Fan, nama aslinya. Dan yang satu lagi bernama Krease Anonymous, itu khusus untuk sahabatnya. Mangkanya teman di akun itu hanya berkisar 200 orang.
Kembali ke cerita, Kris udah ngubek-ngubek seluruh akun FB di kolom search, tapi hasilnya nihil. Nama salah satu gurunya tak ditemukan, tetapi ia menemukan salah satu akun FB. 'Huang Zi Tao'. Yang ada dikepalanya adalah, kenapa akun ini masuk dalam hasil pencarian yang tadi ia isi dengan nama 'Tiffany' ? Ia pun membuka akun FB orang itu. Karena ia memakai akun Krease Anonymous, ia leluasa mencari tahu karena akunnya telah berteman dengan akun 'Huang Zi Tao' itu.
Sesaat ia terdiam saat profil akun itu menampakkan foto dari pemilik akun itu. Tangannya tak sadar mengklik foto itu dan tampilan monitor berubah menjadi tampilan foto profil 'Huang Zi Tao' yang diperjelas. Tampak seorang namja dengan mata panda imut dan senyum mengembang di wajah tembemnya. Background foto itu adalah di bis pariwisata.
Wajah lelaki jangkung itu merona. Pertanyaan kedua yang dikepalanya saat ini adalah, kenapa anak annoying ini menjadi berbeda dari yang terakhir ia temui waktu SMP dulu ? Kris tersadar lalu menekan tombol back di layar smartphone nya dan melihat foto sampul dari 'Huang Zi Tao' itu. Tampak namja tadi berfoto dengan keluarga kecilnya. Dan salah satu dari anggota keluarga itu adalah Bu Tiffany, guru Kimia nya.
"Woah, ternyata anak berandalan ini anaknya Bu Tiffany," Kris menggerutu sendiri sambil terus mengubek-ubek info dari akun itu.
Ketemu juga akhirnya akun yang dicari. Ternyata namanya 'Tiffany Huang' *nama mamah ku disebut XD* dan disana tercantum hubungan Bu Tiffany sebagai ibu dari 'Huang Zi Tao'. Setelah menekan tombol add pada akun 'Tiffany Huang' itu, ia menekan tombol back dan kembali ke akun 'Huang Zi Tao' itu.
"Sepertinya aku akan menjilat kembali ludahku yang sudah terbuang di tanah..."
- 6 bulan kemudian
"Udah siap semuanya ? Ayo berangkat," kata Bu Tiffany pada putranya.
"Iya, Umi (?). Biar Tao bukain pintu dulu," ujar namja bernama Tao itu. Seragamnya diketahui dia anak SMA negeri di pinggiran kota.
Tao pun membuka pintu rumahnya. Betapa terkejutnya ia menemukan sebuah kotak berisi coklat di depan rumahnya. Ia mengambil kotak itu dan menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak ada siapapun di luar karena gang rumahnya terkenal sepi. Ia membuka secarik kertas yang ditempel di bagian tutup itu.
Selamat pagi, Tao. Hari yang indah, bukan? Semoga ujian jurusanmu lancar dan sukses. Kubawakan coklat untukmu biar perasaanmu tenang. Doaku menyertaimu. Gud luck~
-K.A-
"Hah, dari Kereta Api lagi. Kenapa disaat pagi buta begini dia sempet aja ke rumah. Gak peduli rel kereta di stasiun menunggunya gak pulang-pulang kayak Bang Toyib (?)," Tao menggerutu sendiri di depan rumah. Tak sadar ibunyanya sudah mengeluarkan motor yang siap mengantarnya ke sekolah, sekalian mengantar ibunya mengajar di SMK.
"Dari orang itu, Tao?" tanya ibunya.
"Iya nih, Umi. Kali ini dia ngasih coklat. Udah dua bulan ini dia ngasih aneh-aneh. Ya Alhamdulillah sih, tapi kan Tao jadi gak tau harus berterima kasih ke siapa. Pengirimnya aja gak mau kasih tau nama aslinya," Tao menjelaskan pada ibunya sambil nyomot satu coklat berbentuk bulat itu.
"Yaudah. Kasih ke adikmu aja sana. Biar seneng. Mumpung dia libur," kata ibunya menenangkan.
Tao pun hanya menurut dan akhirnya berangkat ke sekolah. Tanpa ia dan ibunya sadari, ada lelaki yang bersembunyi di balik dinding rumah tetangga(?) dan tersenyum lega.
"Haha, dia suka sama coklatnya. Aku harus berterima kasih sama Kai, nih,"
"Dekk, kok murem gitu?" tanya Xiumin sambil meminum jus alpukatnya. Tampak Yixing dan Chen juga duduk di sebelah Rani di bangku kantin.
Tao mengeluarkan kertas tadi pagi dan menunjukkannya ke teman-temannya itu. "Noh, si Kereta Api bikin ulah lagi. Buosen puol bingit-_-. Gak napsu mangan dadine, ya masio isuk mau dewek'e ngasih coklat seng jarene wuenak sak Suroboyo"
Yixing, Xiumin dan Chen langsung membaca isi surat itu.
"Dek, emange wes ngerti de'e sopo ? Mosok arek sekolah iki ?"
"Bek'e ae de'e tetanggamu, Dek"
"Cie, dedek. Wes onok lanangan seng isok gawe move on,"
"Sek ta lah, rek! Takone siji-siji !" Tao menghentikan pertanyaan gerudukan teman-temannya. Alhasil teman-temannya langsung bungkam.
"Yang jelas, siapapun yang ngirim aku entah itu SMS, bunga, coklat, segala macem kayak gitu. Aku gak seneng ! Tandanya itu cowok pengecut. Beraninya cuma stalk lewat sms, dan kirim aku segala macem hadiah ini. Hadapi aku kalo bisa !" Tao mulai menggebu-gebu dan penuh amarah.
"Sabar, dek. Sabar. Dia mungkin malu buat nyatain ke dedek," Chen menenangkan Tao.
"Chenchen bener, dek. Semua memang butuh proses," Yixing mengelus punggung Tao.
"Halah, dek. Gitu aja dipikirin, nanti lak dia bosen sendiri," Xiumin stay cool sambil menatap Tao yang menggebu-gebu.
Tao mendesah panjang. "Haaah~ Yowes lah. Pokoknya satu pintaku. Aku pengen identitas pelaku itu diketahui,"
"Yaudah lah kalo Umi repot. Tao naik bemo aja,"
"..."
"Iya, Mi. Yaudah, ada bemo nih. Assalamualaikum,"
Tao menutup telpon hapenya dan nyetop bemo dan cerita ini akhirnya end *plaak*
Kembali ke cerita. Selama bemo lagi berjalan, Tao hanya menikmati perjalanan pulangnya. Di dalam bemo itu ada penumpang seorang kakek paruh baya, seorang ibu habis kondangan(?), dan seorang siswa SMK. Tunggu, siswa SMK? Wajahnya sepertinya kenal. Tao menatap siswa SMK itu lama. Matanya tertuju pada nama dada siswa SMK itu.
"Eh, Detektif Cantik naik bemo ?" Tao menyapa siswa lelaki itu.
Merasa terpanggil, lelaki itu menoleh ke arah Tao. "Lho, ada panda gosong! XD"
"Dih, seitem itukah, Mas Luhan?" Tao mempoutkan bibirnya.
Hening sesaat.
"Mas Luhan gak ada tugas detektif?" tanya Tao tiba-tiba.
"Nggak. Lagi sibuk UTS. Besok hari terakhir. Kenapa ?" jawab Luhan sekenanya.
"Minta tolong po'o, Mas. Aku punya masalah,"
"Masalah apa ?"
-tbc-
Muehehehe, Ira datang dengan FF yang cetar membahana ulala~ XD. FF ini terinspirasi kisah nyata tentang Stalker. Oke, terima kasih buat Mas Rafi Izam yang udah membantuku memecahkan masalah dan akhirnya tau siapa stalkerku. Dan akan aku sindir dia lewat FF ini, hahahaha XD. Maaf kalo ada kesamaan nama dan tokoh, itu kulakukan secara sengaja (?). Sst, dilarang sebut merk ! XD
Mind to review ?
