LOVE IN THE DARKNESS

Chapter 1

Mungkin kebanyakan orang jika ditanya tentang dunia akan menjawab jika dunia adalah tempat hidup bagi manusia. Jawaban yang sederhana, tapi benarkah begitu adanya? Karena pada dasarnya dunia ini penuh misteri. Bukan hanya sekedar manusia saja yang menghuni, tapi juga sebagian dari mereka yang tidak bisa di nalar oleh akal sehat manusia.

.

.

.

Di dalam kegelapan hutan dengan kabut tebal yang menyelimuti, tampak sebuah kastil tua bergaya abad pertengahan yang diliputi hawa mistis. Suram adalah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana tempat ini. Sekilas tak ada kehidupan di sini, tapi siapa yang menyangka jika tempat ini adalah istana bagi para makhluk kegelapan, rumah bagi makhluk buas yang selalu haus akan darah.

Ini bukanlah sekedar mitos atau bualan semata. Desas – desus yang beredar mengatakan bahwa banyak makhluk mitologi yang mendiami tempat ini – Hutan Kematian, tempat yang tak pernah terjamah oleh manusia. Mungkin satu – satunya makhluk normal di tempat ini hanyalah ular, gagak, dan kelelawar saja. Sementara penghuni lainnya adalah makhluk yang tak pernah dilihat oleh manusia. Makhluk yang bisa diserupakan dengan iblis.

.

.

.

Terlihat seorang lelaki tengah duduk santai di danau dekat kastil tua tersebut, menikmati semilir angin malam dengan menatap langit tanpa bintang. Parasnya bagaikan dewa dengan kulit seputih porselen, rambut raven dan mata bewarna merah dengan tiga magatama yang melingkarinya. Sekilas dia terlihat berumur 20 tahun, tapi jangan sekali-kali mencoba untuk menerka usia ditempat ini. Tempat yang dihuni oleh makhluk imortal dengan usia ratusan tahun. Dan lelaki itu adalah pangeran dari bangsa vampire, Uchiha Sasuke.

Tap... Tap... Tap...

Terdengar langkah kaki yang mendekat dengan diikuti oleh bayangan samar di tengah kabut tebal yang melingkupi tempat ini.

" Sasuke " ujar sosok tersebut. Tak lama kemudian, terlihatlah dengan jelas bayangan tersebut. Dia adalahseorang pria yang memiliki ciri fisik mirip dengan lelaki yang dipanggil 'sasuke' itu. Dengan kulit seputih porselen, rambut hitam panjang diikat longgar, guratan halus di bawah mata yang menambah kesan tegas diwajahnya, dan mata onix yang dingin namun tetap menampakkan sorot kelembutan saat menatap sang adik.

Ya, benar. Uchiha Sasuke adalah adik kesayangan dari sosok tersebut – Uchiha Itachi, putra mahkota dari kerajaan vampire.

" Hn " balas sasuke dengan kata yang entah apa maknanya.

" Apa yang kau lakukan di sini? " tanyanya lagi untuk berbasa-basi.

" Hn " jawab sasuke dengan acuh.

Sementara itu, Itachi hanya bisa menghela nafas mendengar jawaban adiknya yang kelewat singkat. Ia sudah terbiasa dengan sikap dingin adiknya pada semua orang – tak terkecuali keluarganya sendiri. Tapi yang tak biasa adalah hawa – hawa tak mengenakan yang menguar dari tubuh adiknya. Suasana hati sasuke sedang buruk saat ini, begitu juga dengan Itachi sendiri. Mengingat pembicaraan yang baru saja mereka lakukan dengan sang ayah menjadi beban dipikiran mereka.

.

.

.

FLASHBACK ON

Uchiha Fugaku – raja dari bangsa vampire yang di temani oleh sang permaisuri – Uchiha Mikoto kini tengah terlibat pembicaraan serius dengan kedua anaknya.

" Pada saat gerhana bulan tiba, kalian berdua akan melangsungkan upacara penyatuan. " Dengan santainya Fugaku berujar tanpa mempedulikan ekspresi kedua putranya yang tampak kaget dengan ucapannya.

Itachi yang mulai bisa mengatasi rasa keterkejutannya pun membuka suara untuk meminta kejelasan atas ucapan ayahnya, " Apa maksud tousan? "

" Hn. Kalian akan menikah dengan putri dari bangsawan Yamanaka dan Haruno saat gerhana bulan tiba." Dengan santainya Fugaku menjawab pertanyaan dari anak sulungnya.

Urat kemarahan tercetak jelas di wajah para pangeran Uchiha. Ayahnya ini memang suka seenaknya. Bagaimana mungkin mereka berdua harus menikah dengan dua orang vampire yang menurut mereka sangat mengganggu dan tidak tahu diri itu? Yamanaka Ino dan Haruno Sakura, mereka adalah vampir bangsawan yang bermuka dua – menurut pendapat mereka. Dua orang ini memiliki sifat yang tidak jauh berbeda, di depan umum mereka bersifat anggun dan lemah gemulai selayaknya putri bangsawan pada umumnya. Tapi jika mereka sudah berdua saja dengan duo Uchiha, maka akan kelihatan sifat aslinya yang agresif, berisik, dan menyebalkan menurut mereka. Kakak beradik ini tidak habis pikir tentang keputusan yang dibuat sang ayah tanpa persetujuan dari mereka berdua.

" Kami tidak mau ! " tolak Itachi dengan tegas dan diikuti Sasuke dengan kata favoritnya yang bermakna ambigu namun terlihat jika ia menyetujui perkataan kakaknya.

" tidak ada penolakan. Ini PERINTAH, pangeran. Bukan PERMINTAAN! " tegas Fugaku dengan memberi penekanan pada beberapa kata.

" Itachi Sasuke, kalian pasti tahu jika sudah saatnya kalian melakukan upacara penyatuan karena pada saat itulah kami akan menyerahkan kepemimpinan atas kerajaan ini pada kalian berdua. Selain itu kerajaan kita juga harus mendapatkan pewaris baru. Kaasan harap kalian bisa mengerti. Lagi pula Ino dan Sakura adalah gadis yang baik. Ibu rasa kalian akan cocok. Bukankah kalian sudah saling mengenal? " Mikoto akhirnya angkat bicara untuk membujuk kedua anaknya agar mau menyetujui rencana kedua orang tuanya.

" Jika yang kaasan maksud adalah hidup berdampingan dengan vampire berambut gulali itu selamanya maka jawabannya adalah tidak." Untuk pertama kalinya Sasuke membuka mulutnya dalam pembicaraan ini. Penolakannya ini bukanlah tanpa alasan. Dia ini makhluk immortal, siapa yang mau hidup dalam keabadian bersama makhluk pink menyebalkan itu? Hell, ia pasti akan kekal dalam neraka selamanya.

" Aku setuju dengan Sasuke. Tidak ada perintah dalam menentukan pasangan hidup karena kamilah yang akan menjalani kehidupan tersebut. " perkataan Itachi mampu membungkam kedua orang tuanya.

Suasana hening untuk beberapa saat, hingga akhirnya Fugaku memecah kebisuan tersebut dengan sebuah kalimat yang mampu menjadikan beban pikiran bagi kedua anaknya. " Baiklah aku tak akan memaksa, tapi bagaimana jika kalian sendirilah yang mencari pasangan masing – masing? Aku yakin kalian tidak akan kesulitan, dan jika kalian gagal pasti kalian sudah tahu resikonya. "

FLASHBACK OFF

Hahh...

Helaan nafas kembali terdengar dari Itachi. Ia tampak frustasi atas tantangan dari ayahnya itu. Oh ayolah, siapa yang sanggup mencari seorang gadis untuk kau nikahi kurang dari sebulan. Mungkin ini bukan perkara sulit mengingat wajah mereka yang rupawan dapat dengan mudah membuat semua wanita yang memandangnya bertekuk lutut. Tapi untuk menjadi pendamping hidup lain lagi ceritanya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Apalagi membayangkan resiko yang harus ia terima jika gagal mencari pendamping, hahh sangat menyusahkan.

Uchiha adalah klan vampire murni dan tertua di dunia. Yang membedaannya dengan klan vampire lain adalah kekuatan mereka yang luar biasa besar. Untuk itulah mereka melakukan upacara penyatuan. Jika vampire berdarah murni tidak mendapatkan pendamping sampai batas waktu tertentu, maka mereka akan kehilangan kekuatannya dan akan mati secara perlahan. Tujuan dari upacara penyatuan itu sendiri adalah menandai seorang gadis untuk memperoleh keturunan agar kekuatan mereka memiliki wadah yang baru.

Itachi menoleh dan menemukan adiknya masih setia menatap langit malam. Ia tahu jika adiknya sedang bingung memikirkan kejadian tadi. 'sebagai kakak yang baik, kurasa aku harus menghiburnya. Akan lebih baik jika kami mulai berfikir jernih agar bisa fokus mencari jalan keluar masalah ini. Lagi pula siapa yang tahu hal menarik apa yang dapat kami jumpai di luar sana.' Batin Itachi.

" Mau berburu?" tawarnya kepada sang adik.

" Hn. " hanya kata ambigu yang entah apa maknanya. Tapi sepertinya ia menyetujui ajakan kakaknya, terbukti dengan ia yang mulai beranjak dari tempatnya dan berjalan berdampingan dengan sang kakak.

.

.

.

.

TBC

hua... ini cerita pertama saya,, jadi mohon maaf kalo ada banyak kesalahan yang bertebaran...

saya juga mohon kritik dan sarannya karena saya masih amtiran...

akhir kata

"ARIGATO MINNA"