My New 'APPA'
Cast: Tan Sungmin-16 th
Kim Kyuhyun-30 th
Tan Heechul-40 th
Tan Hangeng-41 th
Shim Changmin- 15 th
Kim Leeteuk-59 th
Kim Kangin-60 th
Genre: Humor, Family, Romance
Summary : ...Tak dapat dipercaya!kumohon,seseorang katakanlah bahwa ini hanyalah sebuah bukan...apakah ada yang lebih buruk lagi daripada ini,dan lihatlah...ohh~,ternyata ada yang lebih buruk...,smirknya yang terpancar membuatku bulu kudukku berdiri dan perutku bergejolak mual...akankah ini akan berjalan dengan lancar atau penderitaanku baru saja dimulai?
Sungmin POV
...Tak dapat dipercaya!kumohon,seseorang katakanlah bahwa ini hanyalah sebuah mimpi. Kalaupun bukan... apakah ada yang lebih buruk lagi daripada ini,dan lihatlah...ohh~,ternyata ada yang lebih buruk...,smirknya yang terpancar membuat bulu kudukku berdiri dan perutku bergejolak mual...akankah ini akan berjalan dengan lancar atau penderitaanku baru saja dimulai?
~'~
Flashback
"MWOOOO?!YANG BENAR SAJA...MANA MUNGKIN DIA AYAHKU!APA KALIAN BUTA?! PENAMPILANNYA SAJA TERLIHAT LEBIH MUDA DARI KALIAN...DIA LEBIH COCOK MENJADI KAKAKKU,MICHIEOSOEYEO!"teriakku.
"jaga bicaramu pada yang lebih tua minnie dan...YAKK,JANGAN BERTERIAK DIDEPAN TAMU...DIMANA SOPAN SANTUNMU?!KAU BILANG AKU BUTA?!APA KAU INGIN KUCONGKEL MATAMU DAN KUTUKAR DENGAN BOLA MATA HEEBUM,EOH?!"teriak chullie umma yang seketika membuat nyaliku menciut.
"sudahlah chagi...minnie~,dia benar-benar ayahmu...kau tidak percaya pada kami?!"ucap hankyung appa dengan tenang.
"ta..tapi,ap..appa...bukannya aku tidak mau percaya hanya saja aku terkejut aku mengetahui bahwa selama ini aku bukan anak kalian dan terlebih lagi aku adalah anak ahjussi itu"tunjukku pada ahjussi mesum itu.
"tapi,dia benar-benar 'ayahmu' chagi...hanya saja dia melakukan kesalahan dimasa lalu"
"kesalahan?!kesalahan apa?"
"dia tak sengaja melahirkanmu dibawah umur."
"mwooo?!maksud appa dia ,ahjussi ini melahirkan?!apa dia seorang..ehm,nam..namja yang ..."
"aniya~...tentu saja aku bukan namja 'itu'...aku ini 'ULTIMATE SEME' apa kau ingin bukti?!"sanggah ahjussi itu membuat kami sweatdrop.
"yakkk...apa maksudmu?!aku kan hanya bertanya?!"teriakku didepan ahjussi itu.
"minimie~... aku benar-benar ayahmu~"
Blussh
"yak..apa apaan panggilan itu?!ja...jangan panggil aku seperti itu...!"ucapku gelagapan 'shit,ada apa sih denganku?'
Ahjussi itu menyeringai yang sukses membuatku bergidik ngeri "jadi aku harus panggil apa?!apa aku harus memanggilmu chagiya~?"
"mmmwwwooo?!yakkk,,panggil aku minimie saja!"
"kenapa?"tanyanya dengan mimik yang innocent... "karena aku merasa itu lebih baik dibandingkan chagiya."dan kami terus saja saling bersautan tanpa menyadari adanya sebuah senyuman yang entah apa itu baik atau buruk yang terpancar dari kedua orangtua ku ini.
"aku rasa semua ini akan berjalan lancar,hannie."
"aku rasa juga begitu,chagi.."
~'~
Dan disinilah aku berada... tanpa sepengetahuanku ternyata ayah dan ibuku itu telah melempar 'semua' barangku kerumah ahjussi mesum ini. Kini,aku sedang berada didapur...mengapa didapur? Karena kami berdua lapar dan aku baru tau bahwa 'appa' jadi jadianku ini tidak bisa memasak setelah dia hampir saja membunuh kami berdua dengan makanan racun buatannya.
"ahjuuuuuuuuuussssssssssssssi ...!"
"yakk,tak bisakah kau tidak berteriak minimie chagi~aku masih bisa mendengarkanmu walau kau hanya berbisik sekalipun"
"whatever...aku mau berteriak atau tidak itu urusanku...nih,aku sudah membuat makan malam untuk kita berdua...ckckck...aku mau tau selama ini kau makan dengan apa?!melihat cara memasakmu yang seperti itu?!kau sangat berbakat membuat masakan itu untuk membunuh orang."ucapku sarkatis membuat dia cengengesan tak jelas.
"tentu saja aku bisa memasak."ucapnya pede.
"masak apa?"
"roti panggang."jawabnya santai.
PLETAKKKKK
"yakkk...aku rasa semua orang bisa membuat itu bahkan anak kecil pun bisa...pabbo namja."
'Ya tuhan,ayah macam apa dia ini?bagaimana bisa kau mengirimku 'appa' yang seperti ini?'
"woowww,ini benar-benar enak chagi...seumur-umur baru kali ini aku merasakan masakan enak setelah sekian lama sejak memakan ramen buatan ibuku."
"mwooo?!kau menyamakan masakanku dengan ramen buatan ibumu?!"
"bukan 'ibumu' chagi tapi halmoni."
"aisssshhh...terserah kau saja...cepat habiskan makananmu itu biar aku bisa mencucinya."
"ne,chagi"
~'~
Ketika aku membuka mataku hal pertama yang kulihat bukan boneka binnieku tetapi 'seongok manusia yang menyerupai evil mesum sejagad raya'... "hahhh...ternyata ini bukan mimpi."aku pun menutup mataku ,tunggu?seongok?manusia?kubuka mataku dan menatap horror orang yang tidur disampingku ini dan menyadari posisi kami yang gawat ini. Bayangkan,ketika kaki mesum itu mengikat kakiku...tangan mesum itu membekap tubuhku...dada mesum itu bersentuhan dengan dadaku dan wajah mesum itu...wajah mesum itu...berada tepat dimukaku...huwaaaaaaa
PLAAKKK...BLETAKKK...BUGH..BUGH...BRUGGHHH
"minimie jahat~lihat apa yang sudah kau perbuat dengan wajah ayahmu yang tampan ini?!aww~"
"salah sendiri menyusup kekamarku."ucapku cuek sambil menggoreng nasi buatanku ini.
"habis~kau..."
"yakk...jangan banyak alasan..lebih baik kau makan saja sarapanmu...apa kau tidak mau terlambat?" tanyaku sambil memberikannya nasi buatanku.
"mwooo?jam berapa sekarang?"
"jam 7."
"aisssshhh,aku terlambat...maaf minimie chagi,aku tidak sempat mencicip masakanmu karena aku benar-benar terlambat...bye."
Nyuutt
"kenapa dadaku sakit?hahhh,jadi siapa dong yang menghabiskan masakanku ini?"
~'~
Brugggghhh...kutaruh badanku kekursi...jujur saja aku benar benar sangat lelah saat ini...kuharap tidak ada yang menggangguku saat ini...
"yooo sungmin...kudengar dari chullie ahjumma sekarang kau tinggal dengan 'ayah' barumu... bagaimana dia?!"teriak nyaring dari namja tinggi yang seperti tiang listrik.
'shit,kenapa aku bisa lupa ada satu lagi setan dikehidupanku ini?'
"bukan apa-apa...dan changmin kuharap kau pergi dari hadapanku sebelum kau melihatku melempar kursi ini kewajah jelekmu itu"
"hey,apa dia sebegitu menyebalkan hingga kau seperti kebakaran jenggot seperti itu?"
"sangat."
"hahaha...bagaimana kalau kau bunuh saja?"
"ide bagus."
"dan kau menjadi yatim piatu."
"tak masalah."
"meluntang lantung seperti pengemis jalanan."
"itu lebih baik."
"Ya sudah. Biar aku saja yang melakukannya. Kebetulan aku lagi ingin membunuh seseorang"
"Yup.. silahkan saja..."
1 detik
2 detik
3 detik
"MWOOOO.. jangan bercanda kau.. bagaimanapun juga dia itu appaku.. kalau kau melukainya maka aku akan memperlihatkan mu indahnya neraka.."
"Ya.. sungmin-ah jangan seperti itu. Aku tau kau sudah mempelajari ilmu martial art. Tapi jangan jadikan aku latihan percobaanmu donk. Lebih baik kau lakukan itu pada appamu itu!"
"Hemm, boleh juga. Akan kulakukan itu nanti. Hei, kau mau makanan ini. Kebetulan appa ku tak memakannya tadi"
"Wuahh.. gomawo minni-ah.. yah, tapi kenapa sedikit sekali minni-ah. Apakah tidak ada lagi?"
"Yak, kemana mata mu itu. Itu sudah lebiih dari cukup tau. Bahkan aku memasaknya lebih banyak dari biasa. Dasar kau food monster!"
"HAHAHA.. Arraseo minni-ah.. gomawo ne.."
Huft, dasar food monster. Ada-ada saja. Tapi, kurasa aku harus berterima kasih padanya. Berkat nafsu makannya yang tak seperti orang biasa itu, mood ku kembali menjadi baik. Kurasa, dia adalah dongsaeng yang sangat membantu. Oh ya, sebagai info yang dengan sangat terpaksa kukatakan, disini changmin itu adalah dongsaengku di sekolah tetapi dia sekelas denganku. Yup, dia lompat kelas karena IQ-nya memang 'sedikit' keterlaluan.
'DING DONG DING.. Panggilan kepada Tan Sungmin segera datang ke ruang kepala sekolah'
Mwo, yang benar saja. Apa salahku. Kenapa dari kemarin datang berita yang tidak bagus sih. Ah, mungkin saja itu bukan diriku.
"Hyung, kau di panggil tuh. Cepat sana pergi"
"Kau yakin itu aku changmin. Mungkin saja orang lain"
"Sudahlah, lebih baik kau temui saja dulu. Dan aku rasa tak ada namja lain yang memiliki nama tan sungmin selain dirimu"
"Hahh.. arraso.."
Kulangkahkan kakiku dengan sangat enggan. Pikiranku terus melayang entah kemana. Apa yang telah kuperbuat sehingga aku harus ke ruang kepala sekolah? Hah.. eothoke? Semakin dekat dengan ruang itu, firasatku semakin tak enak. Apa aku harus masuk kedalamnya. Tapi, harus bagaimana lagi. Semua ini dengan enggan harus ku lakukan.
Cklek
OMG.. kenapa.. kenapa dia bisa ada disini.. apa yang sedang ia lakukan.. chullie umma.. tolong aku...
To be continued...
