Hi semua! Aku Author baru mohon kerja samanya!
Ok! Kita mulai saja ya
Disclaimer: Peach-pit and me (Utau)
Chapter 1: Rima mashiro and Nagihiko Fujisaki
Di hari yang cerah... Rima sedang berada di rapat di Royal Garden. Di sana ada: Tadase,Amu,Yaya,Rima
nagihiko-kun belum sampai.
"Baiklah ini yang akan kita lakukan: Minum teh agar releks lalu cap semua surat dari ChairMan (Bukan Kairi) Uhk..." Kata Tadase yang memulai dan mengangkat 100.000 surat itu sekaligus *Jiah! Bayak banget!* "Tada-kun! Yaya mau ke toko depan sekolah dulu! Mau beli permen!" Kata Yaya
"Ok ok.. Cepat ya!" Kata Tadase ,lalu Yaya langsung lari ke toko depan sekolah."Aku juga mau nyari udara seger" Kata Rima yang langsung keluar. Sekarang Amu dan Tadase bebas bermesraan di Roya.. *Langsung degeukin Amu sebelum selesein kata-kata*. Ok, back to Rima.
"Huh, panas banget" Kata Rima. Di depannya terlihat seseorang yang sedang berlari entah kemana arahnya memakai.. Benda yang mirip Royal Cape, tiba-tiba.. BRUK! Rima menabrak orang itu.
"Uh-Uh.. Ri-Rima? Rima! Bangun.. Huh.. kurasa aku tak punya pilihan.." Kata orang itu yang ternyata adalah Nagi. Ia langsung menggendong Rima ke UKS (Pengen diapain ya?). Setelah nyampe di UKS yang tutup (Tapi Nagi punya kuncinya, kan dia temen baiknya anaknya pemilik UKS itu).
"Ini dicampur ini, terus kasih air 100 ml diaduk.. NAH! JADI!"Kata nagi yang puas dengan obatnya itu. Lalu, "Sekarang, bagaimana caranya dia menelan ini?" Kata Nagi , ia memasang wajah pasrah sepertinya ia tahu jawabannya. Langsung saja ia memasukkan obat itu dengan sendok ke dalam mulut Rima (Cieā¦) *Di gebukkin satu kelas Nagi, kok bias ada di sini?*. Setelah kira-kira 2 menit (Gila! Manjur banget tu obat!) Rima bangun "Na-Nagi?" Kata Rima yang sudah siuman
"Syukurlah kamu sudah bangun, kau tak apa-apa?" Kata Nagi
"Ya, Aku baik" Katanya sambil menuruni ranjang UKS "O iya! Ayo ke Royal Garden! Ada rapat!" Kata Rima sambil memegang tangan Nagi hendak berlari ke R.G (Royal Garden). Rima sadar yang ia lakukan lalu melepaskan pegangannya (muka Nagi memerah pas tangannya dipegang).
"Ma-Maaf" Kata Rima
"Tak apa.." Kata Nagi yang masih memerah mukanya, lalu ia langsung memegang tangan Rima dan berlari ka R.G.
"Na-Nagi, kau terlalu cepat" Kata Rima yang memerah juga mukanya
"Oh.. Maaf" Katanya sambil berhenti dan melepaskan tangannya
*Inning Rima*
Aduh..Perasaan apa ini? Kenapa hatiku menjadi hangat? Aku bingung.. Kenapa aku merasa lebih nyaman dengannya dari pada dengan mama dan papa? Aku bingung.. 'Just my Thinking.. Or I love him?'
*End of inning Rima*
*Inning Nagi*
Wow..Perasaan apa ini? Kenapa hatiku menjadi hangat? Aku bingung.. Kenapa aku merasa lebih nyaman dengannya dari pada dengan baaya dan mama? Aku bingung.. 'Just my Thinking.. Or I love her?'
*End of Inning Nagi*
"hei.." Kata Rima memulai sambil mereka berjalan
"Apa?" Kata Nagi
"Soal yang tadi.. Jangan beri tahu siapa-siapa ya?" Kata Rima
"Oh..Ok" Kata Nagi. Tiba-tiba, HP Nagi jatuh dan Rima mengambilnya. Rima membuka HP itu dan melihat wallpaper-nya
"Hmp..Hmp.. Hahaha!" Rima tertawa
"Rima! Jangan dibuka!" Kata Nagi. Rima tertawa karena ia melihat foto Nagi waktu masih TK yang terjebak di lorong sesat dan menagis.
"Huh.. Jangan bilang siapa-siapa.. OK?" Kata Nagi sambil mengambil HP-nya kembali
"Ok" Katanya
*Sementara itu, di R.G*
"Aduh! Rima mana sih?" Kata Yaya yang kesal sambil mengecap surat-surat itu
"Dia keasyikkan main tuh kayaknya" Kata Kukai yang dating dari SMP 15 menit yang lalu
"Sudah, kerjakan saja" Kata Tadase
Amu hanya terdiam memikirkan Ikuto yang sedang ada di Prancis.
Sementara itu di luar, tinggal 3 meter lagi mereka sampai di R.G sambil tertawa-tawa karena cerita Nagi saat ia masih kecil dan terjatuh di lumpur.
"Hahaha! Mana mungkin! Masa kamu jatuh ke lumpur gara-gara dikejar Betty (Anjing Tadase)" Kata Rima
"Ya, saat itu Betty marah gara-gara aku mengambil mainannya" Kata Nagi, dan bla,bla,bla.
Akhirnya setelah 5 menit, mereka sampai di R.G.
"Hi semua! Maaf kalo lama" Kata Rima dan Nagi
"Iya gak apa-apa" Kata Amu
"Hei! Kukai-kun!" Kata Nagi yang langsung erlari ke Kukai dan tos ala mereka.
"Huh, biasa.. Laki-laki" Kata Rima yang sekejar sudah duduk di kursi Nagi (Kan kursi Rima didudukin Kukai). Nagi yang melihat itu langsung protes, "Rima! Itukan kursiku! Aku mau duduk di mana kalo kamu duduk di situ?" "Di Tanah" Jawab Rima santai. Dan bla,bla,bla. Mereka berdebat (Enggak serius) dalam the end ini, tapi Rima masih menyimpan perasaan pada Nagi.
~~THE END~~
Maaf ya kalo jelek.. Maklum.. Masih New Author..
Review yang banyak ya!
R
E
V
I
E
W
Bersambung ke Chapter 2 tapi beda lagi ceritanya.. Nantikan ya^^
