DI SAAT KITA BERTEMU KEMBALI
AKANKAH KITA MEMULAI CINTA KITA
ATAU
KITA AKAN MENGUBURNYA DALAM-DALAM
Burung-Burung mulai berkicauan, Suara kokokkan ayam sudah terdengar sedari tadi dan Sinar matahari sudah mulai naik dan bahkan ada yang muncul di sela-sela gorden.
Sedangkan seorang Namja cantik yang sedang berdiri di depan cermin sembari merapikan pakaiannya sedang menggerutu sebal.
ia mengancingi kemeja Putihnya dan memakain jas hitamnya dengan rapi, lalu memakaikan dasi kupu-kupu di leher kemejanya yang berwarna merah hati.
Resmi sekali.
ia sedikit menggerutu sebal.
kenapa ia harus bangun telat hari ini ?
God
sekarang hari penting bagi sahabatnya yang beberapa jam lagi akan mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan, dan sekarang ia baru saja akan berangkat.
GOSH
ia telat.
Dan kalian tau, sahabatnya junsu itu sangat cerewet dan sensitif sekali, jujur saja jaejoong tidak bisa mendengarkan ocehan dari sahabatnya itu.
dan sekarang ia telat, sungguh.
ini tidak benar, bagaimana pun ia sahabat satu-satunya junsu dan sangat dekat dengan junsu.
bagaimana dia bisa terlambat?
Aisshh
dengan cepat jaejoong berlari tergesa-gesa keluar dari kamar apartement-nya.
SREEETT
Aissshh
tidak sengaja jaejoong menjatuhkan tumpukan sketsa miliknya yang ada di meja belajar, dengan kesal ia mengambilnya.
eoh ?
matanya terbalak kaget saat menatap sketsa yang ia gambar, dan itu adalah NAMJA TAMPAN yang selalu mengisi hidupnya selama ini.
3 Tahun sudah ia menunggu Namja yang mencuri hatinya 3 tahun yang lalu di Halte Bus saat hujan deras.
ia masih sangat ingat dengan memori terindah.
dimana ia mendapatkan janji yang sangat berat.
PUUUUKKK
ia menjatuhkan tumpukan itu, matanya mulai berair.
senyum miris yang menyakitkan tersungging di bibirnya.
'AKANKAN KITA BERTEMU KEMBALI SUATU SAAT NANTI'
'AKANKAN KITA MEMBANGUN CINTA KITA'
'ATAU'
'MALAH MENGUBURKAN CINTA KITA SELAMA INI'
'AKANKAN KAU MASIH MENCINTAIKU ATAU SUDAH BERSAMA SESEORANG YANG MENGGANTIKANKU'
apa sekarang ?
sampai sekarang ia menunggu namja tampan itu, sudah 3 tahun lamanya ia tidak bertemu sama sekali.
apakah ia harus membuka hatinya kembali ?
atau mempertahankan cinta yang tidak nyata dan hanya menatap semu ke dalam.
hiks
air mata yang selama ini ia pendam akhirnya keluar juga, selama ini ia selalu berharap agar bertemu dengan orang yang di cintainya, JUNG YUNHO.
tetapi ia sama sekali tidak pernah bertemu.
jaejoong setiap hari selalu menunggunya di halte waktu ia bertemu dengan yunho, saat hujan ia sama sekali tak pernah membawa payung atau mantel hanya unutk berharap yunho akan datang dan memberikannya payung maupun mantel.
tetapi hingga saat ini, ia tidak mendapatkannya.
SREEETT
"bukan saatnya aku memikirkan namja itu. . "ucap jaejoong tiba-tiba.
jaejoong mulai berdiri dan membersihkan dirinya,setumpuk sketsa hasil wajah karangan jaejoong ia letakkan di laci dan menuncinya, setelah itu ia berlari pergi menuju gereja tempat junsu.
SEMOGA TAKDIRKU SETELAH INI AKAN BERUBAH
...
Kim Jaejoong.
namja cantik itu tampak tersenyum di kala melihat sahabatnya sedang memagut bibir bersama dengan suami-nya.
tampak senyum indah terlukis di bibir mungilnya.
ah~
tidak di sangka kalau sahabatnya akan mendahuluinya.
5 Tahun bersama akhirnya ia akan kehilangan sahabat cerewet berpantat bebek itu.
jaejoong senang akhirnya sahabatnya bisa menikah dengan Park Yuchun.
Pengusaha roti yang tidak sengaja ia temui di coffe Purple Line bersama junsu dan saat itu lah junsu mulai jatuh cinta dengan Yuchun.
setelah melepaskan pagutan bibir mereka, yuchun maupun junsu mulai menyambut aluran tangan dari para tamu. tak terkecuali jaejoong.
jaejoong berjalan cepat ke arah junsu.
"Suie..."teriaknya keras.
hampir saja semua mata tajam menatap ke arah namja cantik itu, selalu seperti ini jika mereka berdua bertemu.
"hyungie. . .kau datang ?"tanya junsu sembari memeluk jaejoong erat.
jaejoong mengangguk "aku turut bahagia suie.."
junsu melepaskan pelukannya dan memegang tangan jaejoong erat "akankan kita tetap sahabat jae hyung ?"
"tentu saja suie baby. . tapi kita tidak bisa seperti dulu, kau sudah memiliki suami ingat itu. . "ucap jaejoong lembut.
hum
senyum bahagia tersungging di bibir junsu maupun jaejoong.
keduanya saling berpelukan melepas rindu.
sehabis ini tak ada suie cerewet
suie pantat bebek
dan suie yang lucu.
sehabis ini ia akan kembali sendirian.
Tetesan air bening mengalir di kedua pipi jaejoong,jujur saja ia tak tega melepaskan sahabatnya ini.
junsu yang merasakan itu hanya bisa menahan tangisnya dan mengelus punggung jaejoong, ia tau perasaan jaejoong.
"hyungie. . "ucap junsu lembut.
jaejoong membuka matanya dan tersenyum ke arah junsu.
AHHH
YUCHUN Yooo...
KAU MENIKAH
DEG
Jaejoong menolehkan kepalanya ke samping.
GOSH
apa yang ia lihat sekarang.
seseorang yang selama ini ia nanti dan ia tunggu telah datang dan tersenyum di sebelahnya sambil menjabat tangan Yuchun.
ini tidak mungkin.
saat ia menoleh ke arah jaejoong, jaejoong langsung mengalihkannya ke junsu.
"Suie aku kesana yaa. . "ucapnya cepat.
junsu mengangguk "yo yuchun jaga suie ku ne~
setelah mengucapkan itu jaejoong segera meninggalkan junsu dan yuchun, tampak mata elang itu membulat sempurna dan menatap punggung jaejoong yang bergetar hebat.
ia mengenalinya eoh ?
.
.
.
Jaejoong sedang duduk duduk di pinggiran kolam ikan yang ada di beranda gereja, ia sudah menangis sedari tadi.
ia tidak siap bertemu dengan namja tampan itu ?
tak tau kenapa rasanya sakit sekali saat melihat Yunho muncul di kehidupannya setelah sekian lama ia meninggalkan jaejoong.
PRIIIIKKK
jaejoong sudah mulai kedinginan karena sudah 2 jam ia merendamkan kakinya dan bermain air, suhu kota seoul juga sangat dingin sekarang.
SREEEEETTT
"tidak dingin ?"ucap sebuah suara yang pasti sangat di kenal jaejoong.
jaejoong menyentuh mantel tebal berwarna hitam milik seseorang yang sudah melukainya.
YUNHO.
Namja tampan itu duduk di sebelah jaejoong, jemarinya yang bebas menggapai jemari jaejoong.
"kau tidak mengingatku ?"tanya yunho lembut.
jaejoong tampak acuh, ia mengambil jemarinya lagi dari yunho dan mendekapnya erat. "ani, aku tidak mengenalmu. . ."ucap jaejoong tidak menatap mata yunho tetapi menatap ke bawah.
"benarkah. . "
yunho mendekatkan dirinya ke jaejoong, memegang pundak jaejoong dan memutarnya agar melihat ke arah jaejoong.
"apa dengan cara seperti ini kau akan ingat ?"
Yunho menarik dagu jaejoong kasar.
CHUUP
ia mengecup bibir cerry itu, memagutnya sebentar merasakan bagaimana rasa manis yang 3 tahun yang lalu ia rasakan.
apakah masih sama atau sudah berubah. kemudian yunho melepaskan ciumannya dengan pelan.
mata mereka bertemu, dan mata jaejoong sudah berurai air mata.
"kau jahat. . "pekik jaejoong sambil menangis dengan kencang.
perasaannya sudah campur aduk sekarang, setelah sekian lamanya sudah ia meninggalkannya dan sekarang ia kembali dan menciumnya dengan seenaknya.
Yunho mendekati jaejoong, ia hendak memeluk tubuh kecil jaejoong tetapi jaejoong sudah memukul dadanya dengan keras, membuat yunho sakit dan geram.
dengan terpaksa ia menarik tangan jaejoong dan menyentuh tubuh mungil yang terisak itu, tangan kanannya yang bebeas mengelus kepala jaejoong dan menuntun kepala jaejoong ke dadanya, ia ingin merasakan bagaimana Rindu-nya namja cantik itu, sama Yunho juga sangat merindukan Namja cantik yang sudah mengambil hatinya itu.
"Baby yunho. . "ucap sebuah suara lembut dari arah pintu.
Jaejoong yang di dekap yunho langsung melepaskan pelukannya saat melihat seorang wanita elegant tengah menatap tak percaya ke arah yunho setelah itu ia pergi meninggalkan JAEJOONG DAN YUNHO.
DISAAT KAU KEMBALI
AKANKAH KITA BERSATU
END OR NEXT
pokoknya asal ada yg review ff ini lanjut. makasih buat revienya dan waktunya meliangkan baca ff ini.
maaf mengecewakan,banyak typo,gak seru dan pasaran banget.
tapi plis jangan plagiat ya *hug*
