Warning : My first fic, Don't like don't read, SONGFIC gaje! Ceritanya ngegantung.

Romance&Friendship

Rate : T

Pairing : Sakusasu,sakukaka,,,bingung

Let's check it ^^…

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

Secret lover

.

.

.

Sasuke POV

" hahahahhaha, sasuke, kakashi itu benar-benar tergila-gila padaku loh, masak aku minta belikan handphone, eh, dianya mau aja, tapi tidak jadi, aku tidak setega itu, hahahhaha.." tawa gadis berambut pink ini didepan ku. Dia hanya bercerita tentang kekasihnya, yaaah tentunya aku hanya menanggapinya dengan senyuman saja tanpa mengatakan sesuatu, sepertinya dia juga sudah terbiasa dengan sikapku. Sambil sesekali qu minum teh tanpa gula yang tadi ku pesan.

Kau yang tlah berdua ternyata

Masih inginkanku

Walau ku tahu ini salah

Apa daya ku tlah cinta

Sakura Haruno adalalah gadis berusia 18 tahun, dia adalah temanku sejak kecil sampai sekarang, yaah... dialah orang yang paling mengerti aku dan aku juga selalu mengerti dia (itu pendapatku sih), err,,, sebenarnya aku sudah menyukainya sejak lama dan mungkin dia menyadarinya, aku ngerasa ada kontak batin aja sama dia.

Hmmp,, kalau ditanya bagaimanakah cerita asmara dia? Tentu saja aku kalah telak darinya, dia punya banyak pacar, sedangkan aku kalau diingat-ingat baru 2 kali berpacaran. Yang pertama namanya Tenten, anaknya cantik,setia,tomboi dan menyenangkan, aku jadian dengannya dari kelas 1 smp sampai kelulusan, dan selama itu aku merasa betapa menderitanya aku berpacaran dengan orang yang tidak aku cintai. Lalu yang ke_2 Ino Yamanaka, dia macan kampus, tapi aku tiada peduli. Aku hanya berpacaran dengan dia 1 minggu, sungguh 1 minggu yang mengerikan waktu itu. Alasannya sama seperti yang sebelumnya.

Sedangkan Sakura pacarnya sih bisa dibilang banyak, tapi kadang aku tidak mengerti apa yang dia pikirkan, katanya dia sangat tidak tega menolak cinta atau memutuskan jalinan suatu hubungan.. ehmm... dengan kata lain memutuskan pacar-pacarnya.

Aku selalu satu sekolah dengannya, dan kebersamaan kami tersebut membuat aku semakin menyukainya. Entahlah mungkin aku orang bodoh, mencintai seseorang yang punya byk pacar. Well, walaupun begitu dia adalah teman seperjuangan, maksudya selalu berbagi suka maupun duka.

Kami berdua kuliah di salah satu universuitas di konoha. Tidak begitu terkenal tapi lumayan bergengsi, kami sama-sama mengambil fakultas kedokteran. Di tempat kuliah yang besar ini, Sakura haruno tidak mempunyai teman. Tentu saja temannya tidak menyukainya, dia play girl sih!, belum lagi dia sangat dekat dengan aku dan naruto (dia teman seangkatan kami). Soal prestasi? Tentu saja aku lebih unggul dari sakura, tentu saja tidak ada persaingan diantara kami berdua.

"Sasuke kenapa kau melamun? Jadi, dari tadi aku dikacangin?" tanya Sakura yang berhasil membangunkanku dari lamunanku.

"Hmm,,, tidak apa-apa, ayo kita pulang saja sudah sore." Jawabku seraya berdiri "Kau dijemput Kakashi kan?"

Sakura menggeleng, "Ehm.. tidak ah, dia sibuk dia kan dosen, aku pulang denganmu saja, keberatan?"

"Tidak, lagian rumah kita berdekatan."

Setelah mengantar Sakura pulang kerumah aku pun segera pulang kerumah. Malam harinya dia pun datang kerumahku, kalu saja dia tidak bawa makanan untukku, takkan ku biarkan dia masuk rumah. Kedua orang tuaku dinas diluar kota, kakakku Itachi pergi entah kemana, otomatis dirumah tak ada penghuni selain aku sendiri.

"Sasuke, pacarku sekarang tinggal satu" dia berkata tiba-tiba saat aku sedang makan nasi goreng yang dibawanya tadi untukku.

"Lalu?" tanyaku balik dengan suara datar, aku bosan jika pembicaraannya tentang ini.

"kau tidak bertanya kenapa aku bisa putus dengan pacar-pacarku?" sepertinya Sakura juga sudah malas membicarakan tentang ini bersamaku, karna aku jarang meresponnya.

"Hn, ceritalah."

Sakura mencibir, "Tadi pas kau mengantarku pulang aku langsung mengajak mereka semua ketemu di taman belakang." Jawabnya dengan nada yang biasa, tidak nampak nada penyesalan atau semacamnyalah.

"Jadi pacarmu yang sisa satu itu tidak diajak ketemu juga?" jawabku sambil melanjutkan makan.

"No no no,, dia juga ku ajak, eh tapi dia tidak mau memutuskan aku, aku jadi terharu betapa dia sangat mencintaiku."

"Dia itu yang kau maksud Kakashi kan?"

"Ho-oh, tepat sekali."

"Jadi….." aku sengaja menggantungkan perkataanku untuk memilih kata yang tepat.

"Jadi apa?" sepertinya dia penasaran

"Jadi,, jika ada yang memintamu untuk jadi pacarmu, apa kau terima?"

"Tidak ah ,, aku bosan, aku akan serius kali ini." sepertinya dia bersungguh-sungguh

"Yaaaaaah, aku percaya" jawabku acuh, tidak terasa nasi yang berada dipiringku pun telah habis.

"Huh dasar! Sini piringku biar aku cuci dirumah sajalah."

"Siapa juga yang mau mencuci piringmu."

"Huh dasar,dasar,dasar!" sepertinya dia kesal atas perkataanku tadi, "Tapi kalau dengan Sasuke mungkin aku mau" katanya dengan nada pelan hampir berbisik.

Kamu datang padaku bertanya

Maukah ku jadi yang kedua

Menjadi pacar rahasia

Lalu aku pun terima

"Maksudmu?" alisku terangkat, aku tak paham dengan kata-katanya.

"Kenapa kau tidak mengerti ya? Maksudku kita pacaran saja bagaimana?" aku terkejut dan terbengong-bengong atas perkataannya.

"Hahahaahhhahaha… Sudah ku duga kau pasti tidak mau, maksudku apa salahnya Sasuke, kita pacaran saja? bukankah kau err,,, mencintaiku? Kau juga tahu kan aku pun begitu." Aku melihat sepertinya dia menyesal mengucapkan kata-kata itu.

"aku pulang saja yah Sasuke." Dia pun beranjak dari duduknya.

"Hn, bagaimana kalau kita jalani saja?" akhirnya suaraku pun keluar. Aku melihat dia pun tersenyum, ah aku senang melihat dia tersenyum manis seperti itu. Lalu sepertinya dia mendekat kearahku, karna aku kurang agresif jadi aku tak tahu apa yang akan dia lakukan,, sedetik kemudian dia memeluku. Hangat dan nyaman.

Meski harus terbagi

Percayalah aku tak peduli

Kelak kau pun mengerti

Akulah yang terbaik

Tinggalkan saja dia

Biarlah aku menjadi yang pertama

Bersamaku pastikan lebih bahagi….

Normal POV

"Sasuke! Bangun woi! Kenapa masih tidur di sofa?" teriak gadis berambut pink seraya mengguncangkan tubuh Sasuke, ternyata usahanya tidk sia-sia, Sasuke pun terbangun.

Sasuke memicingkan matanya karna cahaya matahari menerpa matanya "Eeeeeggghhh…" gumam Sasuke

Sakura mendudukan dirinya diatas sofa yang ditiduri Sasuke, "Mau kuliah tidak? Sudah jam 10 pagi."

"Kau pulang jam berapa semalam dari rumahku?" tanya Sasuke dengan suara yang berat, mungkin dia masih ngatuk.

"Aku pulang jam 12 tengah malam! Sendirian lagi, kenapa kau tidur pada saat aku sedang memelukmu. Badanmu itu berat! Untung saja tidak ada maling yang masuk dirumahmu, habis aku tidak tahu cara mengunci pintumu." jelas Sakura panjang lebar.

"Hn, aku mau mandi dulu." Akhirnya Sasuke berdiri dari sofa nya, dan berjalan menuju kamarnya.

"Aku tunggu, cepat yaaaa!" sahut Sakura

Tapi jangan sampai dia curiga

Gantilah namaku di handphone mu

Buat seolah ku tak ada diantara kau dan dia…

Meski harus terbagi
Percayalah aku tak perduli
Kelak kau pun mengerti
Akulah yang terbaik
Tinggalkan saja dia
Biarlah aku menjadi yang pertama
Bersamaku pastikan lebih bahagia

-TBc-

Akhirnya aku bisa belajar publish sendiri fic ini,,, adduh gomen ceritanya ngegantung, terus gak aku edit, sengaja sih*Plak*, tangan aku udah keburu gemeteran ngetiknya, jadi aku stopin aja,,hiks ,,aku udah kepalangan shock dari tadi malam karna tiba-tiba pacarku ngajak berantem..hiks hiks -kasian nasibmu nak- ntar aku lanjuti deh kalo ada yang minta... kalo ada yang nyuruh delete. Yaah gakpapa. Maklumi aja saia baru belajar..

apakah para senpai mao mereviewnya? -puppy eye-