Berlutut pada Raja!
Diclaimer Bleach Cuma milik Tite Kubo
Kalo Triple D Cuma punya pemutih
Summary
"Kami akan selalu membungkuk padamu, King. Jadi janganlah kau terus merandahkan dirimu. Memangnya kamu ingin melihat kami ngesot gitu?"
Warning!
Cerita belum nyambung sama Summary. Don't like don't read!
Triple D
Disebuah taman tua, terdapat sebuah kotak pasir yang sudah terbengkalai. Ya, terbengkalai seperti taman itu. Tidak ada lagi anak yang mau bermain disana. Taman itu terletak dibukit belakang sebuah kota kecil. Namun, meski taman itu sulit untuk didatangi, sebenarnya masih ada dua orang anak yang senang bermain disana saat menjelang petang.
"Ne? kau masih sedih karena kematian wanita itu?" tanya seorang anak perempuan berusia 7 tahun pada anak laki-laki yang sebaya dengannya. Si anak laki-laki hanya menggembungkan pipinya dan terus bermain ayunan.
"Hahaha…!" tawa si anak perempuan saat menuruni sebuah perosotan.
Setelah mendarat ditanah dia langsung berlari kearah kotak pasir. Merasa ditinggal anak laki-laki langsung bergegas berlari ke kotak pasir juga.
Saat dilihat ternyata si anak perempuan sedang menggambar sesuatu.
"Apa itu?" tanya si anak laki-laki.
"Ini aku, seorang ksatria hebat yang melindungi orang yang lemah" jawab si anak perempuan menjelaskan.
"Ooh…" jawab si anak laki-laki singkat.
"Kau tidak bertanya siapa orang lemahnya?" tanya si anak perempuan.
"Memangnya perlu?" balas tanya si anak laki-laki.
"Tidak sih…tapi kan…" desah si anak perempuan kecewa, tadinya dia berharap dapat mengejek si anak laki-laki tapi gagal.
Sementara itu si anak laki-laki yang melihat kekecewaan si anak perempuan memutuskan untuk menghiburnya.
"Hmm, begini saja. Sang ksatria bukanlah melindungi orang yang lemah melainkan melindungi Raja. Nah, rajanya itu aku!" ucap si anak laki-laki PD.
"Hah? Raja? Kamu? Gimana ceritanya tuh?" tanya si anak perempuan ragu.
"Jadi gini, ceritanya aku jadi raja di sebuah Negara. Ah, tidak disebuah dunia dimana sang Rajalah yang mengendalikan segala sesuatu disana" jelas si anak laki-laki mulai ikutan menggambar.
"Dan sang raja memiliki seorang sahabat ksatria yang membantu memimpin dunia itu! dan tidak ada yang dapat mengalahkanya disana!" lanjut si anak perempuan semangat.
"Iya, seandainya hal itu bisa jadi kenyataan" ucap si anak laki-laki pelan diikuti angukan lemah dari si anak perempuan.
"Kalau memang itu yang kalian inginkan, aku bisa kok mewujudkannya" sahut sebuah suara berat dari depan mereka.
"Huwaaa…!" jerit kedua anak kaget sambil melompat mundur.
"Waah…,sepertinya kau menakuti mereka, Abaddon!" ucap sebuah suara lainya. Tapi yang ini terdengar riang.
"Si…siapa kalian?" tanya si anak perempuan ketakutan tapi masih terus mencoba melindungi si anak laki-laki.
"Namaku Abaddon, sedangkan dia Lucifer. Aku dan Lucifer adalah dewa dan malaikat. Kami sedang mencari orang-orang untuk bisa membantu kami menjalankan perintah Tuhan!"
"Bohong! Aku tidak percaya kepada kalian!" bentak si anak perempuan tegas.
"Be…benarkah? Hebat! Jadi kami ini manusia pilihan, begitu?" sahut si anak laki-laki tidak mempedulikan si anak perempuan.
"Hahaha…! Tidak usah ketakutan begitu, kami akan mengijinkan kalian melihat-lihta dulu kok! Ayo" Lucifer segera merai kedua tangan anak itu lalu dalam sekejap mereka sudah berada disebuah padang pasir yang gersang.
"Ap…APA-APAAN INI?" jerit si anak perempuan seketika.
"I…ini dimana?" tanya si anak laki-laki sambil memandang sekeliling. Melihat reaksi yang beragam akhirnya Abaddon memutuskan untuk bicara.
"Ini adalah neraka, tepatnya neraka tingkat ke-5 dari total 7 tingkat" ucapanya pelan namun tegas.
"Neraka? Tidak! Kita akan mati!" kali ini si anak laki-laki yang histeris.
"Loh? kalian ini bagaimana sih? Tadi katanya ingin menguasai duniayang kalian mau? Kami kan tidak tahu seperti apa dunia yang kalian inginkan, makanya kami berikan yang seperti ini. Selanjutnya terserah kalian!" jelas Lucifer panjang lebar.
"Kenapa harus neraka?" kata si anak perempuan tenang.
"Yah…karena aku ini dewa neraka dan Lucifer itu malaikat setan…" jawab Abaddon dengan wajah memerah.
"Sudah kuduga" ucap si anak perempuan datar.
"Hey! Aku tidak ingin yang seperti ini! Yang aku mau itu…"
Bwush! Tiba-tiba mereka terserang badai yang heabt yang anehnya langsung berhenti dalam 5 dedtik.
"Hah…apa-apaan itu tadi? Eh? wow…!" si anak laki-laki berdecak kagum saat melihat dunia yang selama ini dia impikan. Hamparan rumput yang hijau, langit biru yang cerah…
"Jadi ini dunia yang kau mau?" tanya Lucifer sambil bangkit berdiri
"Ou, tapi kenapa bisa begini?" tanya si anak laki-laki binggung.
"Karena kau mengharapkannya, disini tidak ada harapan kalian yang terwujud" jawab Abaddon.
"Sugoi! Kalau begitu aku ingin es krim vanilla choco chip!" ucap si anak perempuan kagum, lalu.
POFF! Munculah es krimnya yang langsung diterima si anak perempuan.
"Yah, karena kalian sudah membuat permohonan, maka kalian tidak bisa menolak lagi. Mulai sekarang kalian adalah King and Knight Neraka tingkat 5!" ucap Abaddon datar.
Kedua anak itu merasakan panas dipunggung mereka lalu pingsan.
TBC
Hehehe.. bagimana minna? Fic ku ini bagus kan?(langsung ditimpukin reader)
Sebenernya masalah yang tentang Abaddon Author sendiri juga kurang tau(terus kenapa ditulis?)tapi kalo gak salah dia itu raja Neraka gitu….hehehe gomen kalo ada yang salah…please tinggalkan review!
R
E
V
I
E
W
P
L
E
A
S
E
