Please, don't go!

By: Aqua Freeze

Disclaimer: Bungou Stray Dogs (c) Asagiri Kafka & Harukawa35


Gin terkejut saat mendengar obrolan Hirotsu-san dan Tachihara tentang Akutagawa yang hendak menyusup ke pesawat musuh untuk mengejar Jinko. Ia langsung berlari keluar untuk mencari Akutagawa. Begitu menemukan sosok lelaki serba hitam yang ia cari, Gin lalu memanggilnya.
"Nii-sama!"
Saat Akutagawa menoleh, Gin langsung memeluk Akutagawa dari belakang.
Akutagawa terkejut.
"Ada apa, Gin?"
"Jangan pergi!"
Gin memeluk semakin erat, berusaha menahan Akutagawa supaya tidak pergi.
"Lepaskan! Aku harus segera pergi untuk menghajar Jinko sialan itu!"
Gin tetap tidak mau melepaskan Akutagawa. Sebenarnya Akutagawa bisa saja melepaskan diri dengan mudah dan membuatnya terpental dengan Rashoumon. Tapi, sejahat apapun Akutagawa ia tidak akan tega menyakiti adik kesayangannya itu.
"Gin, aku harus segera pergi. Tolong lepaskan."
Gin tetap tidak mau melepaskan Akutagawa. Terakhir kali bertarung melawan Jinko, Akutagawa terluka parah hingga koma dalam waktu yang cukup lama. Gin sangat khawatir. Ia tidak ingin melihat satu-satunya keluarga yang ia miliki terluka. Dan tampaknya tanpa perlu diucapkan, hal itu sudah tersampaikan pada Akutagawa.
"Gin, tenang saja. Aku pasti akan pulang dengan selamat," kata Akutagawa sambil memegang tangan Gin.
Tak lama kemudian Gin melepaskan pelukannya. Akutagawa pun berbalik menghadap Gin.
"Aku dulu pernah berjanji tidak akan membiarkanmu hidup sendirian. Sekarang dan seterusnya pun aku akan tetap memegang janji itu."
Gin tersenyum lalu mengangguk. Ia percaya. Selama ini kakaknya tidak pernah mengingkari janjinya. Karena itu, kali ini pun ia akan menunggu kepulangan kakaknya.
Akutagawa mengelus kepala Gin lalu bergegas pergi.
Gin menatap sosok kakaknya yang pergi menjauh.
"Semoga berhasil, Nii-sama."

_Omake_

Terkejut melihat Gin yang tiba-tiba berlari keluar, Tachihara pun menjejar rekan kerjanya itu. Ia sempat kehilangan jejak sampai akhirnya dari kejauhan ia melihat Gin sedang memeluk Akutagawa dari belakang.
Saking terkejutnya dengan pemandangan yang tampak khayal itu, secara reflek Tachihara langsung bersembunyi di balik tembok. Jaraknya cukup jauh sehingga Tachihara tidak dapat mendengar suara percakapan mereka.
'Eh? EEEH? Apa yang sebenarnya terjadi!? Gin kan cowok! Ngapain meluk Akutagawa-san lama banget kayak gitu!? Jangan-jangan mereka... Aaaargh! Nooo, aku sudah melihat hal yang seharusnya tidak kulihat. Kalau sampai ketahuan, aku bisa dibunuh Akutagawa-san!', batin Tachihara penuh kepanikan.

Iya, Tachihara tidak tahu hubungan Akutagawa dan Gin yang sebenarnya.


Author's note:

Maaf pendek banget.

Ini cuma copian dari status FB yang kupakai untuk ikut challenge: Nulis Random 2017.

Daripada tertimbun di FB, lebih baik kusimpan di akun FFn ini.