Tittle : The Trouble Mushroom
Disclaimer : Fairy Tail milik Hiro Mashima
Genre : Adventure/Humor
Warning : Mumpung saya Author baru di fandom ini, jadi fanfic ini tidak lepas dengan ke OOC-an, typo, gaje, ancur, acak-acakan, dll.
Selamat Membaca…
Di hari yang cerah ini, tampaklah Natsu bersama Gray dan Juvia sedang beristirahat di tengah hutan sehabis menjalani misi. Bagi kalian yang bertanya mengapa Gray dan Juvia bisa ber partneran dengan si Natsu, itu karena si Lucy sedang menjalankan misi bersama Erza tiga hari yang lalu sebelum mereka bertiga menjalankan misi. Karena nggak ada partner, Mirajane langsung menyarankan (baca: memaksa) Natsu untuk ber partneran dengan Gray dan Juvia yang nggak kebagian misi , walau si empu-nya menolak tapi karena nggak mau di bantai Mirajane, akhirnya si Natsu mau juga berpartneran sama mereka.
"HOAH! LAPER! Oi mata sayu, apa kau punya makanan nggak?" Tanya Natsu pada Gray yang ternyata lagi makan bento buatan Juvia.
"Yah ni anak makan bento nggak ngajak-ngajak!" Teriak Natsu paaasss di telinga Gray.
"Hoi lo teriak lihat tempat dikit dong! Jangan di telinga orang tau! Dan lu ma kagak bilang-bilang kalau mau makan ni bento buatan Juvia, oon!" teriak Gray nggak kalah keres sama teriakan Natsu.
"OH! Jadi tu bento buatan Juvia ya" Natsu langsung memandangi Juvia dengan tatapan 'aku-mau-bento'. "Juvia, masih ada bentonya lagi? Please gue laper banget nih" Pinta Natsu ke Juvia.
"Yah… bentonya habis. Gomen ne Natsu" mendengar perkataan yang dilontarkan Juvia, Natsu langsung pundung dengan aura suram plus perut yang udah keroncongan. Juvia dan Gray yang ngelihat Natsu pundung langsung bersweetdrop ria.
"Oh… Kasihan" Kata Gray yang lagi ngelihat Natsu yang lagi pundung.
"Iya ya, kasihan…" Kata Juvia yang juga ngelihat Natsu yang lagi pundung.
"Hiks… kagak ada kah makanan yang bisa membuat cacing di perutku berhenti bernyanyi" Tangis Nastu yang masih pundung di tempat. Tak lama kemudian mata Natsu langsung tertuju pada sebuah jamur berwarna ungu dan mempunyai bintik polkadot dan kuning(Emang ada jamur kayak gituan?). Tanpa a-i-u, Natsu langsung mengambil jamur itu tanpa menghiraukan efek samping ntu jamur jika ia memakannya. Sebenarnya Gray dan Juvia yang melihat jamur apa yang akan dimakan si Natsu mau teriak sih tapi si Natsu malah motong teriakan mereka.
"Wah sepertinya enak, aku makan ah"
"JANGAN!"
BOOF!
(´◕ ▽ ◕`)The Trouble Mushroom(´◕ ▽ ◕`)
"Lama amet Natsu datang ya," Desah Erza yang sekarang sudah tiba di Guild Fairy Tail. "Padahal aku mau nyuruh si Natsu untuk beliin aku kue di toko kue langganan ku" lanjutnya sambil makan kue cake yang hampir habis.
"Sabarlah Erza-san, sebentar lagi Natsu-san datang kok" Sahut Wendy yang berada di dekat sang Iblis Titanian.
"Lucy, minta ikan" Pinta Happy yang lagi makan ikan (dasar, ikannya masih ada)
"Nggak ada ikan, lagian ikan yang kau makan kan belum habis" Mendengar perkataan Lucy tadi, Happy langsung pundung sambil makan ikan.
"Hah dasar. Oh ya Mira-san, sebenarnya Natsu menjalankan misi dengan siapa sih?" Tanya Lucy pada Mirajane.
"OH… karena kemarin dia sendirian, jadi aku menyruhnya berpartneran dangan Gray dan Juvia" Jawab Mirajane dengan senyum kahsnya yang menurut para cowok manis, tapi menurut Lucy kayak cengiran dewa kematian.
"Pantes lama nyampenya, paling mereka kela…"
'Kriett!' Terdengarlah suara pintu guild terbuka yang sukses memotong perkataan Lucy.
"hi" Lanjutnya yang lagi mengarahkan pandangannya ke arah dua orang yang membuka pintu guild. Bukan Lucy aja yang memandang ke arah orang yang membuka pintu, tapi semua orang yang ada di dalam guild juga memandang ke arah pintu orang yang membuka pintu.
Dan ternyata, yang membuka pintu itu adalah Gray dan Juvia. Iya, gue nggak salah ketik, memang Gray dan Juvia lah yang membuka ntu pintu karatan#Plak.
Gray yang risih dipandangi seluruh isi guild langsung bertanya "Hoi kalian, ngapain mandang kami kayak gitu? emangnya kami ni pasangan pengantin yang baru nikah ape" Sontak Juvia kaget dan langsung blushing.
"Ah, enggak kok" Sahut Gajeel yang lagi makan beton(?). 'Gue heran, mana Natsu, kan kata Mirajane Natsu bersama mereka, kok yang nongol Cuma dua aja' batin Gajeel
"Oh ya Gray, mana Natsu?" Tanya Lucy dengan nada sedikit khawatir. Yaiyalah khawatir secara harusnya mereka bertiga, malah jadi berdua.
"Iya, mana Natsu" Tanya Erza yang ngabisin satu suap cake terakhirnya.
"Oh Natsu," Juvia langsung mebuka topinya "Nah ini dia Natsu versi mini" lanjutnya sambil memperlihatkan Natsu versi mini, sangat sangat mini yang sedari tadi berada di atas topi Juvia.
Sigh!
Sunyi, seisi guild yang tadinya ribut menjadi sunyi seketika. Para anggota guild lagi mencerna apa yang disampaikan oleh Juvia tadi.
5 menit…
10 menit…
1 jam…
12 jam…
24 jam… (Readers : LAMA AMET TOR!)
Dan akhirnya…
"WHAT THE HELL!" teriak semua anggota guild sambil memuncratkan hujan lokal dadakan, dengan siap siaga, Juvia langsung melindungi dirinya dan Gray dengan payung yang selalu ia bawa dari hujan lokal dadakan itu.
"Woi, kalau teriak, nggak usah pake hujan lokal juga kale!" protes Natsu yang kenak hujan lokal dadakan itu (tentu aja kenak, secara waktu hujan lokal dadakan tadi, si Juvia ngeletakin topi yang di atasnya ada Natsu di atas meja)
'Oh… pantes nggak nongol, secara si Natsu mendadak jadi kurcaci, bahkan lebih kecil dari kurcaci' Pikir Gajeel.
"hehe… maap-maap, tapi…" Perkataan Lucy terputus akibat di potong teriakan sang Titania kita…
"NATSU! KENAPA ELO BISA JAGI KAYAK GINI! PADAHAL GUE MAU NYURUH LO BELI 1 TON KUE CAKE KU UNTUK PERSEDIAAN HARI INI! " Teriak Erza dengan semangat empat lima dan tak lupa sambil memuncratkan hujan lokalnya ke muka Natsu. Walhasil Natsu kenak hujan lokal untuk yang kedua kalinya. Sedangkan yang lain hanya bisa bersweetdrop ria sambil nutup telinga mereka akibat teriakan sang iblis Titania #dibantai.
'ya tuhan, ni anak perutnya perut gentong atau busung lapar? Masak ia bisa ngehabisin 1 ton cake dalam sehari' batin semua orang ada di guild kecuali Erza.
"Natsu nii-san kok bisa kayak gini sih?" Tanya Romeo pada Gray.
"Tanya aja sendiri sama orangnya" Kata Gray datar sambil nunjuk si Natsu.
"Ape lo nunjuk-nunjuk gue?" Tanya Natsu sinis.
"Ah… nggak ada" Balas Gray sambil menyunggingkan seringai jahil.
"Wah, ukuran tubuh Natsu kecil banget," Kata Lissana sambiil mengambil spidol nyasar yang nggak tertutup di meja "bagus juga untuk dikerjain nih" lanjutnya sambil mengarahkan ujung spidol ke muka Natsu.
"WAAA! JANGAN!" Teriak Natsu ketakutan langsung turun dari topi Juvia.
"HAHAHA!" Tawa Lissana membahana di seluruh ruang guild "Natsu ketakutan! Padahal aku cuma bercanda" lanjut Lissana yang masih tertawa.
"Bercandanya nggak lucu" sahut Natsu
"Wah, ukuran Natsu lebih kecil dari ku ya," Komentar Happy yang langsung di death-glare oleh Natsu "Pasti nggak bisa ngalahin Gray" lanjutnya.
"Yaiyalah ragu! Kalau tubuhnya kecil kayak gini, mana bisa ngalahin aku" Kata Gray dengan bangga, membuat Natsu marah.
"Enak aja, sini lo kalau berani!" teriak Natsu yang udah nyemburin api di mulutnya.
"Nyadar aja bro, gima lo bisa ngalahin Gray dengan tubuh kecil sekecil belatung(?), ngalahin Gray aja belum tentu bisa, apa lagi ngalahin gue" Komen Gajeel dengan bahasa sok gaul.
"Awas lo Gajeel!" Teriak Natsu yang udah murkah.
"Juvia, kenapa Natsu bisa jadi kayak gini?" Tanya Lucy pada Juvia.
"Dia salah makan jamur Lucy-san" Balas Juvia.
"Emang dia makan jamur apa?" Tanya Lucy lagi.
"Oh, dia makan jamur ini" Juvia langsung mengambil jamur yang dimakan Natsu dan menunjukkannya ke Lucy. Levy yang kebetulan melihat jamur itu langsung berkata "Eh, perasaan aku pernah lihat jamur ini…"
"Apa!" Teriak Natsu yang mendengar perkataan Levy tadi
"K... kau tidak main-main kan Levy-chan?" Tanya Lucy
"Ia aku nggak main-main, aku pernah lihat jamur itu di buku ini" Balas Levy sambil menunjukkan sebuah buku yang berjudul jenis-jenis tanaman sihir...
"Coba aku lihat" Levy langsung memberi buku itu pada Lucy.
Lucy langsung membaca buku itu, yang lain hanya memperhatikannya dengan seksama. Setelah lama membaca, akhirnya Lucy berhasil menemukan halaman yang membahas tentang jamur yang dimakan Natsu.
"Ah... ketemu"
"APA! coba ku lihat"
.
.
.
.
TBC
UWAAA! Akhirnya selesai juga fic pertamaku di fandom ini. Mohon maaf kalau banyak kesalahan dalam tulisan nya, maklum saya author baru di fandom ini.
Btw, jangan lupa review Fic saya ya min'na-san! Flame tidak diterima!
Natsu : Semakin banyak review, semakin cepat udate... Hahaha...
