Waning : Bahasa amburadul, OOC, Typo(s)

Disclaimer : All Naruto chara is Belong To Kishimoto-Sensei

Pair : NaruHina

DLDR!

HAPPY READING

Chapter 1

Hinata POV

Pertama kali bertemu denganmu, jantungku berdebar kencang. Hatiku berkata kalau "Orang ini adalah Pasangan Hidupku!"

Normal POV

"Tunggu! Tunggu Naruto-kun! jangan tinggalkan aku!" teriak sang gadis a.k.a Hinata Hyuuga.

"Urusai Hinata! Pagi-pagi sudah ribut begini! bikin malu saja" jawab Naruto dengan nada kekesalan disana. "ini masih pukul 6, terlalu pagi untuk berangkat Sekolah. kalau aku kan memang ada latihan sepak bola!"

"Tapi kan aku ingin lihat kamu latihan.. Naruto-kun keren sekali kalau sedang main bola"

'Twich'

muncul tanda perempatan didahi Naruto saat dia mendengar jawaban polos nan menyebalkan milik sang Heiress Hyuuga itu. ditambah lagi dengan mata Hinata yang tiba-tiba berbinar seperti itu, membuat mood Naruto hilang seketika.

.

.

.

'SRET..'

.

.

.

"Lebih baik pergi" batin Naruto

"Ahh! Tunggu Naruto-kun.." "Hari ini Naruto-kun tidak boleh melangkah ke arah Selatan, nanti bisa kena Sial!" peringat Hinata karena dia selalu meramal keberuntungan Naruto setiap hari dengan diagram fengshui nya.

Naruto hanya menghela nafas "Lagi-lagi kau dan celotehan Fengshui-Mu itu. aku tidak percaya Hinata." Naruto tetap berjalan kearah Selatan. arah yang memang menanti kesialannya pagi ini.

"Tunggu, ini bukan omong kosong! Fengshui itu bisa mengubah peruntungan dengan ilmu lingkungan." Hinata tetap memperingati walau diacuhkan oleh Naruto. "Bodo ahh, setiap pagi ceramah tentang Fengshui terus."

'Ngokk.. Ngikk.. Ngekk.. NGEK?'

PUP GUK-GUK pun mendarat indah di sepatu Naruto. ( $!?)

"Huaaaaaa... Menjijikannn... padahal sepatu baru nihh!" teriak sang Tunggal Namikaze.

"Hiii Naruto-kun nginjak Pup.."

'JEBURR'

(Kenapa lagi Naruto-kun? Hihihi..)

Kaki Naruto nyemplung ke got ternyata.. Rasakan kau Naruto.. berani-beraninya kau mengacuhkan Hinata-chan ku yang manis.

(AUTHOR TERTAWA NISTA)

~Konoha High School~

"Heii kau anak kelas 1, hari ini kalian harus latihan lebih berat! Cepat lari keliling lapangan 5x!" "Jangan loyo begitu! mau lari sampai kapan Hah?" Teriak sang pemuda yang baru saja terkena sial.

Hinata yang sedang melihat Naruto latihan hanya bisa bergidik ngeri "Naruto-kun nyeremin deh" gumam Hinata.

Tiba-tiba muncul gadis yang memiliki rambut sewarna bunga Sakura "Wah, kelihatannya Naruto lagi bete ya.." ujar sang Haruno Sakura. sontak membuat Hinata menengok ke samping wajahnya "Eh, Sakura-chan.. klub atletik sedang latihan pagi juga ya? Hehehe" Hinata hanya nyengir kuda karena ketahuan sedang mengintip Naruto latihan.

"Kau sendiri sedang apa Hinata? bikin marah Naruto lagi ya?" tanya sakura dengan muka yang sengaja dibuat meremehkan. Hinata hanya menjawab dengan memalingkan muka.

.

.

'Tidak lama kemudian'

.

.

"Gyahahaha... Sepatunya nginjak Pup guk-guk, terus kecebur got? Kasian amat!" Sakura tertawa terbahak sambil memukul-mukul tanah. "Pa..padahal aku sudah memperingatkan Dia!" "Aku bilang hari ini dia tidak boleh jalan ke arah Selatan. Kalau dia menurut, pasti tidak akan seperti ini." ujar Hinata dengan nada lesu.

"yah memang begitulah si Naruto."

"Tapi.. entah kenapa Naruto-kun begitu benci pada ilmu Fengshui.. padahal aku berharap Naruto-kun bisa menyukainya walau pun cuma sedikit. itu sebabnya aku selalu berbicara tentang fengshui kepadanya setiap hari." Menghela nafas lelah sejenak sebelum Hinata menumpukan dagunya pada lututnya sendiri. Sakura hanya memandang Hinata sejenak sebelum memeluk sahabat Indigo nya itu.

"Malangnya nasibmu Hinata. daripada mengekori Naruto terus, lebih baik main denganku?" hibur sang Haruno.

"Apa enaknya main denganmu!"

'Naruto Tangkap!'

'Oke'

Hinata sontak melihat Naruto yang masih berlatih.

'Deesshh..' (bolapun masuk kedalam gawang saat Naruto berhasil mencetak gol.)

Kembali Hinata memperhatikan Naruto "Naruto-kun, tak tahukah kamu.. Saat kamu bermain bola, tubuhmu dikelilingi aura berkilauan. Indah sekali." Gumam Hinata sambil tersenyum.

~Dikelas XI-C~

"Hari ini sudah lihat HomePage The'Am belum?" tampak teman-teman perempuan Hinata sedang bergosip ria di pojokan belakang kelas. "Wah, sudah dong. warna keberuntunganku hari ini biru!" "Aku pakai jepitan rambut warna biru, Eh tadi pagi papasan sama Yamada!" "Oh ya? hebat betul"

(Padahal mah emang lagi kebetulan aja keles!)

"Ramalan fengshui The'Am memang jitu ya? semua anak kelas kita rajin mampir je Homepage nya." ujar si gadis bubble gum. "Wah, Tou-sanmu bakal terdesak nih. tiba-tiba muncul saingan master fengshui yang lihai." Lanjut Sakura sambil mengusap-usap kepala Hinata.

(The'Am adalah seorang ahli Fengshui misterius. Tak seorangpun tahu seperti apa wujudnya. tapi dari berita yang beredar, ramalannya memang terkenal jitu. makanya jangan heran kalau banyak sekali gadis yang setia mengunjungi situs ramalannya setiap hari.)

"Tak kusangka kemunculannya bisa begitu menggemparkan. bahkan ayahku yang seorang ahli Fengshui juga cukup kelabakan." batin Hinata

(Hiashi juga adalah seorang peramal fengshui yang terkenal di Konoha saat itu.)

"Hinata, Sakura! Dengar! kemarin aku pergi ke shooting acara Tv, Eh aku terpilih jadi partner cowok yang kusukai dalam Love Love Game!" cerita Ino panjang lebar dengan mata yang berbinar-binar.

(Sama-sama memeluk balon, terus meledak deh :3)

"Ehh, yang bener ino-chan?" tanya Hinata "Iya, aku ikutin saran The'Am untuk memasukan foto cowok yang kusukai kedalam amplop warna pink. Nasihat The'am memang jitu. bahagianya seperti dalam mimpi!" jerit ino sambil melompat-lompat tidak jelas.

"Sebegitu hebatnyakah... The'Am itu?" tanyaku dalam hati.

~ To Be Continued ~