"Apa loe bener-bener keluar dari Seven Boys?" kata Izawa dengan suara cukup keras.

"Ya, ini demi cita-cita gue!" kata Hyuga dengan sedikit senyuman.

"Ta-tapi... gimana kita bisa cari pengganti Nii-san?" kali ini Nitta dengan suara sedikit bergetar.

"Kalian tinggal mengadakan audisi buat pengganti gue aja. Pasti banyak yang ikut dan punya bakat yang lebih dari gue. Gue yakin kalian semua bisa tanpa gue!" kata Hyuga tegas.

"Kalo gitu, kali ini kita harus tampil semaksimal mungkin! Karena ini penampilan terakhir Hyuga!" kata Tsubasa.

"Key! Ayo kita beraksi!" kata Matsuyama. Mereka semua berjalan menuju panggung. Menemui para penonton yang sangat ingin melihat penampilan mereka.

"HWEEEEEEEYYYYOOOOOOO..." teriak para penonton saat mereka keluar.


SeiNa's Present.

Captain Tsubasa it's Yoichi Takahashi.

Shining Star it's SeiNa Hanagata.

It's T for Teenager ( mang iya apa? ).

Friendship, Romance, Hurt/comfort.

It's OC, OOC, AU, Gaje, lebay, Maksa. Ga suka silakan tendang sesuka anda.

Seorang anak perempuan menyamar sebagai laki-laki hanya untuk bergabung dengan band yang sangat terkenal Seven Boys. Apakah penyamarannya akan di ketahui?


Chap 1: Farewell

_Yuka POV_

Gawat! Konsernya pasti udah di mulai! Gue bisa ketinggalan banget nih!

"Nii-san bisa lebih cepet ga sih? Udah telat nih!" kata gue ke seseorang yang lagi nyetirin mobil yang ga lain, ga bukan, dan ga salah lagi adalah Nii-san gue.

"Yu-chan, ini Nii-san juga udah kecepatan maksimal. Nii-san ga mau ntar kalo kecepatannya di tambah akan terjadi sesuatu." Kata Nii-san tenang.

"Tapi kita udah telat 30 menit." Kata gue dengan suara bergetar. Gue bener-bener ga rela kalo gue ampe ga jadi nonton gara-gar telat.

"Ya udah, kalo gitu kamu pegangan yang kenceng!" kata Nii-san sambil tersenyum kaya iblis.

BRRRRUUUUUUMMMM...

Mobil melaju dengan kecepatan tak terbayangkan sampai-sampai tiap ada belokan, gue kepental sana-sini.

"Nii-san gila... nii-san mau bunuh aku!" teriak gue dengan sangat kencang.

"Bukannya kamu tadi minta ngebut biar cepet sampe?" kata Nii-san sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Ya, tapi ga kaya gini juga kali!" kata gue sewot. Nii-san Cuma ketawa sambil geleng-geleng kepala kaya lagi di tempat ajeb-ajeb.

"Sudah cukup! Hentikan..." kata gue dengan keras.

"Ga mau! Dikit lagi sampe tau!" kata Nii-san tenang.

"Wakabayashi Genzo hentikan mobil anda sekarang jugaaaaaa..." kata gue dengan meledak-ledak kaya bom atom.

CKIIIIIIIITTTTT...

GUBRAK!

Tiba-tiba aja Nii-san ngerem mendadak. Tanpa di aba-aba gue udah nyungsruk ke depan dengan sangat indah.

"Kita udah sampai di tempat konser, Yukari Genzo. Silahkan anda turun." Kata Nii-san sambil senyum.

"Tanpa kau suruh pun aku juga ingin keluar!" kata gue dengan kesal. Baru aja gue keluar dari mobil, tiba-tiba ada pemandangan yang ga enak di liat. Gerbangnya udah di tutup. Tidaaaaakkkkk... hancur sudah hatiku. Hancur sudah masa depanku ( ga segitunya kali ). Gue ga bisa liat konser terakhir Hyuga.

"Yu-chan, kenapa diem aja? Cepet masuk ntar telat!" kata Nii-san dari dalem mobil.

"Masalahnya, Yu-chan emang udah telat! Gerbangnya udah di tutup! Huaaaaa..." air mata gue bener-bener ngalir. Gue langsung duduk di tengah jalan yang sepi itu kaya pengemis sambil nangis.

"Gomennasai..." kata Nii-san lirih sambil berjalan ke arah gue. Gue Cuma bisa nangis. Gue bener-bener bingung mau gimana. Tanpa gue sadar, ternyata dari tadi ada yang merhatiin gue. Gue yang mau tau siapa orang itu akhirnya berjalan ke arah dia. Ternyata dia adalah salah satu anggota Seven Boys, dia megang Bass. Dia itu Misaki. Gue terpaku ngeliat dia ada di hadapan gue.

"Kamu ga bisa masuk ya?" katanya dengan senyum di bibirnya.

"I-iya. Konsernya udah selesai yah?" kata gue dengan bergetar.

"Ya. Baru aja selesai." Katanya dengan pelan tapi masih bisa gue denger. Mata gue mulai berkaca-kaca lagi, siap buat nangis. Gue langsung tertunduk lemas.

"Tapi, kayanya ada pengecualian buat kamu." Katanya dengan senyum.

"Ma-maksudnya?" kata gue dengan bingung.

"Yu-chan ayo pulang. Konsernya udah selesai kan?" kata Nii-san. Tiba-tiba aja Nii-san melihat ke arah Misaki bingung.

"Loe... mmm siapa ya namanya?" kata Nii-san sambil nunjuk ke Misaki.

"Gue Misaki Taro. Gue bassis Seven Boys." Kata Misaki memperkenalkan diri.

"Oh iya! Gomen gue ga begitu tau nama anggota Seven Boys. Gue Wakabayashi Genzo, dia imotou gue, Yukari Genzo." Kata Nii-san.

"Oh ya, gimna kalo kalian ikut ke dalem buat liat latihannya aja. Biar ga sia-sia kalian ke sini." Kata Misaki.

"Kayanya Yu-chan aja deh, soalnya dia yang gila ama Seven Boys. Bukan aku." Kata Nii-san jujur banget.

"Ya udah, Yuka mau ikut ga?" kata Misaki.

"Ma-mau!" kata gue semangat 45. Misaki berjalan ke arah dalem tempat konser dengan gue yang ngikutin dari belakang. Ternyata di dalem anggota Seven Boys lagi pada ganti baju biasa. Kayanya siap-siap mau pulang. Gue bener-bener seneng banget bisa liat mereka di depan gue.

"Wuidih... siapa tuh?" kata Tsubasa.

"Pacar loe yah? Kapan jadian? Ga bilang-bilang loe ma kita-kita. Gue minta PJ paling banyak!" kata Misugi.

"Arigatou ya Allah... akhirnya Misaki bisa nyusul gue yang udah jadian ama Fujisawa." Kata Matsuyama.

"Cie... prikitiew... kwetiau..." kata Hyuga.

"Otanjoubi yah Misaki-nii!" kata Nitta sambil menjabat tangan Misaki.

"Woi loe semua! Liat tuh pacarnya ampe bingung gitu gara-gara di tanyain macem-macem!" kata Izawa. Ternyata sifat asli mereka kaya gitu toh? Gue bener-bener ga nyangka ternyata mereka kaya anak-anak biasa yang suka ngecengin temen-temennya.

"Eh, dengerin gue dulu napa! Ni tuh bukan pacar gue tau! Dia itu..." belom selesai Misaki ngomong tiba-tiba aja Tsubasa ngomong.

"Wah... parah loe ga mau ngakuin pacar sendiri! Ckckck... anak muda jaman sekarang..." kata Tsubasa sambil geleng-geleng kaya di tempat ajeb-ajeb.

"Lah? Brarti loe udah tua dong?" kata Misugi. Sebenernya gue seneng banget di bilang pacarnya Misaki tapi...

"Woi! Dengerin gue dulu, bang! Dia ini anak yang mau nonton konser kita, tapi dia telat dateng. Jadi dia ga bisa liat penampilan terakhir Hyuga, makanya gue bawa dia ke sini!" kata Misaki sewot.

"Ooooh begindang!" kata mereka semua kompak. Gue Cuma bisa nganga ampe truk dengan isi gajah bisa masuk ke dalemnya.

"Yah, begindang ceritanya." Kata Misaki.

"Ya udah, kalo gitu kita langsung aja konser di depan dia!" kata Hyuga.

"Yuph... kasian udah susah-susah dateng ke sini tapi ga ada hasilnya!" kata Nitta. Ya seratus buat Nitta. Susah banget dateng ke sini ampe gue nyaris mati gara-gara baka Nii-san.

"Wokeh... siapin peralatan yang ada!" kata Matsuyama. Semuanya langsung ngambil barang-barang yang ada. Sisir buat mic, sapu buat gitar ama bass, meja buat drum.

"Ayo mau request apa?" kata Hyuga.

"Mmm... apa ya? Terserah kalian aja deh." Kata gue seadanya. Mereka langsung senyum, dan jujur aja gue merinding liat mereka kaya gitu.

You took my heart away

When my whole world was gray

You gave me everything

And a little bit more

And when it's cold at night

And you sleep by my side

You become the meaning of my life

( MLTR-You Took My Heart Away )

_End of Yuka POV_


Setelah mendengarkan beberapa reff dari lagu-lagu Seven Boys, Yuka pamit pulang karena besok dia harus sekolah. Setelah Yuka pulang, Hyuga juga bersiap-siap untuk pergi ke luar negri. Itulah alasan kenapa Hyuga keluar dari Seven Boys. Hyuga mendapat beasiswa sekolah di Indonesia. Bahkan dia udah di terima di UI jurusan tehnik mesin, padahal dia baru kelas 2 SMA. Ga kebayang pinternya kaya apa.

"Ntar kalo gue udah luls kuliah, gue bakal balik ama Seven Boys deh." Kata Hyuga.

"Janji ya?" kata Izawa.

"Iye... baek-baek ya slama ga ada gue!" kata Hyuga.

"Iye bang!" kata Misugi.

"Ya udah kita langsung ke bandara aja, ntar Hyuga telat lagi." Kata Matsumoto, manager Seven Boys.

_Bandara Narita_

"Sayonara Hyuga... jangan lupain kita-kita yah..." kata Tsubasa.

"Yooo... kalian juga yah..." kata Hyuga sambil berjalan menjauh. Semoga aja kalian dapet pengganti yang lebih baik dari gue. Kata Hyuga dalem hati.

"Yuph... kapan kita nyari pengganti Hyuga?" kata Matsuyama.

"Kalian bisa ngadain audisinya minggu depan." Kata Matsumoto.

"Baiklah... minggu depan kita harus bersungguh-sungguh." Kata Nitta sambil menguluran tangan. Semua anak yang melihat itu langsung mengulurkan tangannya juga, dan menumpuknya.

"Seven Boys pasti bisa! Yosh..."


Seorang anak perempuan berseragam sekolah terpaku di depan sebuah toko buku karena melihat sebuah pengumuman yang ada di suatu komik. Mata coklat anak itu ga berkdip sama sekali. Bahkan dia ga sadar kalo dia di perhatiin ama orang-orang yang ada di toko itu.

"Gomen, kamu mau beli komik itu?" kata seorang penjaga toko.

"Eh,i-iya." Kata anak itu sambil memberikan beberapa lembar uang kepada penjaga toko itu. Setelah itu dia langsung ngibrit ke sebuah rumah yang sangat besar.

"Selamat datang Yukari-sama." Kata seorang pelayan pada anak itu.

"Iya..." kata Yukari ato Yuka pada pelayan itu. Setelah itu dia langsung ngibrit ke sebuah kamar seseorang yang sangat di kenalnya.

"Nii-san..." kata Yuka sambil membuka pintu dengan tendangan indahnya.

"Yu-chan, kenapa?" kata Nii-sannya yang lagi maenin laptopnya.

"Liat ini!" kata Yuka smbil memperlihatkan sebuah komik.

"Oh, komiknya udah update?" kata Nii-san dengan tanpa ekspresi.

"Ih, bukan itu baka nii-san! Liat pengumumannya!" kata Yuka. Dengan males Nii-san melihatnya. Saat melihat pengumumannya mata Nii-san terbelalak.

Seven Boys mengadakan audisi untuk mencari pengganti Hyuga Kojiro.

Syaratnya harus mempunyai bakat menyanyi, bisa memainkan gitar/bass/drum/keyboard, laki-laki, usia dari 14-17 tahun.

Audisi di adakan hari Sabtu, 04 September, Jam 08.00-17.00, di Studio Ichi.

"Kamu mau ikut ini? Ini kan buat anak laki-laki!" kata Nii-san dengan suara cukup keras.

"Itu dia! Aku bakal nyamar jadi laki-laki biar aku lolos." Kata Yuka.

"Ga! Kamu ga boleh ngelakuin itu!" kata Nii-san.

"Onegai... ini satu-satunya keinginan ku. Aku janji aku ga akan minta apapun!" kata Yuka dengan puppy eyes.

"Ga! Resikonya terlalu besar!" kata Nii-san.

"Onegai... ini satu-satunya jalan agar aku bisa terus bersama orang-orang yang aku idolakan... hanya ini satu-satunya jalan... hiks... hiks..." kata Yuka dengan bergetar karena nangis.

"Nii-san akan ngebolehin kamu melakukan apapun kecuali yang satu ini. Nii-san bisa di bunuh sama kaa-san dan tou-san kalo mereka tahu." Kata Nii-san dengan merasa bersalah.

"Mereka ga akan tahu! Onegai..." kata Yuka terus memohon. Nii-san ato Wakabayashi terlihat sedang berfikir yang terbaik untuk Yuka. Yuk terus berharap bahwa dia akan di izinkan mengikuti audisi itu.


_Studio Ichi_

"Yuph... semoga aja ada orang yang kaya Hyuga!" kata Tsubasa.

"Amin..." kata semuanya.

"Terus orangnya juga seru kaya Hyuga!" kata Misugi.

"Amin lagi..." kata semua. Yuph... para anggota Seven Boys emang lagi pada ngumpul di studio soalnya abis pada latihan tanpa Hyuga. Jaga-jaga takut ga ada yang lolos audisi. Wajah mereka semua berharap ada orang yang seperti Hyuga di Seven Boys. Jadi ga sabar, mau cepet-cepet minggu depan. Kata mereka dalem hati.

_To Be Continued_


Preview Shining Star

Chap 2: Audition

"Nii-san akan mengizinkanmu asal nii-san terus ada di deket kamu!"

Gawat! Gue lagi-lagi telat! Semoga masih sempat!

"Hoaem... kayanya kita harus berenam deh! Ga ada yang bisa ganti Hyuga sama sekali!"

BRAKKK!

"Gomen, aku telat! Apa masih bisa ikut audisinya?"


Star List:

Yukari Genzo

Nitta Shun

Misaki Taro

Izawa Mamoru

Wakabayashi Genzo

Tsubasa Ozora

Misugi Jun

Matsuyama Hikaru

Hyuga Kojiro

Matsumoto Kaori

Thanks to:

Allah

Lucy-nee

Readers

And all


Corat-coret penulis

Wuah... ga nyangka bisa begini! Gimana ficnya? Gaje banget yah? Gomen, ni fic Captain Tsubasa yang pertama. Maukah anda review? Review anda sangat berguna untuk saya. Yosh... segini aja, tangan pegel nih ( ga ada yang nanya ). Key... see you later in next chap.

_SeiNa Hanagata_